Anda di halaman 1dari 14

ASKEP KOMUNITAS AGREGAT

LANSIA DENGAN HIPERTENSI


Disusun oleh:

Sarafiah
Tri purwati
Rabiatul A

Eka lestari

Fitrianingsih
Hasriani
Iriyanti
Rosniati

Hendramansyah

A.muis
DEFINISI
Lansia adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah,
perkawinan atau adoyisi, hidup dalam satu rumah tangga , berinteraksi satu sama
lain dalam perannya untuk menciptakan dan mempertahankan suatu buadaya
(bailon G.Salvaclon 1978).

Lansia adalah individu yg berusia di atas 60 tahun, pada umumnya memiliki


tanda tanda terjadinya penurunan fungsi fungsi biologis ,psikologis, sosial dan
ekonomi (BKKBN, 1995).

Tujuannya agar lansia dapat melakukan kegiatan sehari hari secara mandiri
dengan peningkatan kesehatan,pencegahan penyakit, dan pemeliharaan kesehatan
sehingga ia memiliki ketenangan hidup dan tetap produktif sampai akhir hayat.
F O K U S A S U H A N K E P E R AW TA N L A N S I A

Fokus asuhan keperawatan yang di berikan kepada lansia


adalah peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pengoptimalan fungsi fisik dan mental. Serta bagaimanan
mengatasi gangguan kesehatan yang umumnya pada lansia.
Intervensi keperawatan untuk mengatasi gangguan kesehatan
sebagai akibat mekanisme adaptasi yang tidak efektif.
Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan proses
keperawatan (bio, psiko,sosial,dan spritual).
PENGKAJIAN
Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas.

Data di kaji melalui wawancara kepada tokoh formal atau informal di


komunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas.
Data demografi

Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia lansia,jumlah lansia, jenis


kelamin,status perkawinan, ras atau suku, bahasa, tingkat pendapatan,pendidikan,
agama, dan komposisi keluarga.
Vital statitik

Jabarkan atau uraikan data tentang angka kematian kasar, penyebab kematian,angka
pertambahan anggota, dan angka kelahiran.
Status kesehatan komunitas
NEXT……

Pemeriksaan fisik

Untuk pasien hipertensi pemeriksaan fisik yang di lakukan yaitu tinggi badan
dan berat badan, pemeriksaan nadi,suarajantung dan dada, suara perut dan leher.
Pemeriksaan diagnostik

Pemeriksaan yang dpat di lakukan adalah diagnosis tekanan darah , diagnosis


dengan elektrokardiogram (EKG), tes kolestrol dan tes darah.
pola pemenuhan kebutuhan sehari hari.

Pola pemenuhan nutrizi, pola pemenuhan cairan elektrolit,pola istirahat tidur,


pola eliminasi, dan pola aktivitas gerak.
NEXT…..
Sanitasi

Penyediaan air bersih,penyediaan air minum, sarana pembuangan limbah,


polusi udara, air dan tanah.
Fasilitas

Peternakan, pertanian, perikanan,sarana olahraga,sarana hiburan, sarana ibadah


dan lapangan.
Batas batas wilayah

Sebelah utara, barat, timur, dan selatan.


Kondisi geografis

Ketinggian, cuaca, suhu, perikanan, jenis tanah, dan perairan.


NEXT…..
Ekonomi

Jenis pekerjaan,jumlah penghasilan rata rata tiap bulan, jumlah pengeluaran rata rata tiap
bulan, dan jumlah pekerjaan di bawah umur, ibu rumah tangga dan lanjut usia.
Keamanan dan transportasi

Kemanan berupa sistem keamanan lingkungan, penanggulangan kebakaran dan bencana.

Transportasi berupa kondisi jalan, jenis transportasi yang dimiliki, dan sarana transportasi yang
ada.
Sistem komunikasi

Sarana umum komunikasi, jenis alat kominikasi yang di lakukan dalam komunitas dan
cara penyebaran informasi.
Rekreasi

Kebiasaan rekreasi dan fasilitas tempat rekreasi.


DIAGNOSA

Diagnosa yang dapat muncul pada asuhan komunitas lansia dengan


hipertensi yaitu:
Gangguan hipertensi pada komunitas lansia dengan pola hidup
yang buruk.
Nyeri pada komunitas lansia dengan tekanan vaskuler serebral.

Resiko intoleransi aktivitas pada komunitas lansia dengan


kelemahan umum.
PERENCANAAN
1. Gangguan hipertensi pada komunitas lansia dengan pola hidup yang buruk.
(Tujuan):
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 60 menit klien mampu
memahami konsep hipertensi dan mengetahui bagaimana cara pencegahannya.
(Kriteria hasil):
Klien mampu menjelaskan definisi hipertensi
Klien mampu mejelaskan secara singkat factor resiko hipertensi.
Klien mampu menyebutkan 3 upaya pencegahan hipertensi.
NEXT
(perencanaan kegiatan)
Adakan sosialisasi pembentukan komunitas peduli hipertensi.

Lakukan pengkaderan untuk menjadi perintis komunitas peduli


hipertensi.
Pantau dan berikan masuskan positif pada komunitas peduli
hipertensi.
Lakukan inisiasi dengan pihak puskesmas untuk melakukan
kerjasama pemeriksaan tekanan darah lansia secara rutin dan
kegiatan preventif untuk penyakit hipertensi.
NEXT……………
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 60 menit klien mampu
membentuk komunitas peduli hipertensi.
(kriteria hasil)
Terbentuknya komunitas peduli hipertensi dengan kader 5 orang dan
anggota minimal 15 orang.
Tersusunnya suatu tujuan yang sama dalam komunitas peduli hipertensi.
Terlaksananya pemeriksaan tekanan darah secara rutin minimal 1 bulan oleh
petugas puskesmas.
NEXT….
(perencanaan kegiatan)
Adakan sosialisasi pembentukan komunitas peduli hipertensi.

Lakukan pengkaderan untuk menjadi perintis komunitas peduli


hipertensi.
Pantau dan berikan masuskan positif pada komunitas peduli
hipertensi.
Lakukan inisiasi dengan pihak puskesmas untuk melakukan
kerjasama pemeriksaan tekanan darah lansia secara rutin dan
kegiatan preventif untuk penyakit hipertensi.
NEXT ……….
(tujuan)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit di harapkan


komunitas mampu menjalankan perannya masing masing dalam upaya
pencegahan hipertensi.

(kriteria hasil)
Komunitas saling bekerja sama dengan pembagian peran untuk mencegah
hipertensi.

(perencanaan kegiatan)
Jelaskan pada komunitas lansia dengan hipertensi dan keluarga masing masing
perannya untuk saling bekerjasama dalam mencegah hipertensi.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai