Anda di halaman 1dari 17

Mata kuliah : Penyakit Tropis

Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep


Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

1. sebutkan masalah keperawatan dengan tetanus dan tindakan apa yang dilakukan perawat
dalam peningkatan asuhan keperawatan
Jawaban :
a. kejang b/d penyebaran toksic clostridium tetani di sistem syaraf pusat
 anjurkan keluarga untuk menahan tubuh pasien saat kejang
 anjurkan keluarga untuk memasang sendokm ke mulut pasien saat pasien kejang
 kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi kejang
b. bersihan jalan nafas tidak efektif b/d akumulasi sputum
 bebaskan jalan nafas dengan memberikan posisi kepala ekstensi
 lakukan pemeriksaan fisik hususnya auskultasi tiap 2-4 jam sekali
 lakukan suction
 observasi TTV tiap 2 jam
 kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat pengencer secret
c. pola naffas tidak teratur b/d jalan nafas terganggu akibat spasme otot pernafasan
 monitor irama nafas dan RR
 berikan posisi semi fowler
 observasi adanya sianosis
 kolaborasi pemberian oksigenasi
d. hipertermi b/d efek toksin
 anjurkan klien banyak minum
 berikan kompres dingin
 pantau suhu tiap 2 jam
 bila ada luka berikan tindakan aseptic dan antiseptic
 kolaborasi dalam pemberian antibiotic dan antipiretik
e. intoleransi aktivitas b/d kondisi lemah
 bantu klien untuk memenuhi kebutuhan selama klien lemah
 minta keluarga untuk membantu klien dalam melakukan aktiitas
 anjurkan klien banyak makan
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

f. konstipasi b/d penurunan gerak peristaltik usus


 anjurkan klien banyak minum dan minum yang hangat – hangat
 kolaborasi dalam pemberian obat laksatif
 kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diet tinggi serat
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

2. jelaskan asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan pada pasien dengan rabies
jawaban:
asuhan keperawatan Rabies
a. Pengkajian
1) identitas klien : naa klien, no RM, TTL, umur, agama, pendidikan, alamat, JK, PJ
2) riwayat kesehatan yang mencakup
(a) riwayat penyakit dahulu : Penyakit waktu kecil,Pernah MRS, Alergi, Imunisasi
(b) riwayat penyakit sekarang : keluhan utama
(c) riwayat penyakit keluarga : penyakit keturunan/ menular
(d) riwayat Antenatal : keluhan selama hamil
(e) riwayat natal: umur kehamilan, jenis persalinan, penyakit saat persalinan,
keadaan bayi
(f) riw. gizi : pemberian Gizi, MPASI, makanan sehari-hari
(g) riwayat tumbang
3) Pemeriksaan fisik
umumnya ditemukan:
(a) status pernafasan : peningkatan perafasan, takikardi, suhu meningkat, menggigil
(b) status nutrisi: sulit menelan, penurunan BB, mual dan muntah
(c) status neurosensori: adanya tanda tanda inflamasi
(d) keamanan : kejang, kelemahan
(e) integritas Ego : klien merasa cemas, klien kurang paham tentang penyakitnya
b. diagnosa keperawatan
1) ketidakefektian jalan nafas b/d obstruksi jalan nafas
(a) auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suction
(b) anjurkan klien untuk istirahat dan nafas dalam setelah kateter di keluarkan dari
nasotrakeal
(c) buka jalan naas dengan menggunakan tehnik chin lift atau jawtrust
(d) kolaborasi dengan tim medis untuk pembersihan secret
2) hipertermi b/d infeksi virus
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

(a) pertahankan kesimbangan cairan tubuh dengan pemasangan infus


(b) monitoring perubahan suhu tubuh
(c) kolaborasi dalam pemberian antipiretik dan antibiotik

3) hambatan mobilitas fisik b/d gangguan kognitif


(a) monitor TTV sebelum dan sesudah latihan
(b) bantu klien melakukan aktivitas
(c) anjarkan klien tentang tehnik ambulasi
(d) latih klien dalam pemenuhan ADLS secara mandiri sesuai kemampuan

Pendidikan kesehatan yang dapt diberikan:

1. anjurkan klien untuk menjauhi binatang seperti anjing, kucing, monyet dan kelelawar
2. bila terkena gigitan segera cuci luka dengan sabun dan dibawa ke PKM atau RS
terdekat
3. bila rumah ada binatang sebaiknya diikat atau dikandangkan dan diberikan vaksinasi
oleh tenaga kesehatan.
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

3. berikan contoh perawatan dan pendidikan kesehatan pda individu dengan selulitis
jawaban:
a. jika klien mengalami nyeri, perawat melakukan
kaji nyeri klien
ukur ttv
kurangi faktor presipitasi nyeri
berikan analgetik
b. jika klien mengalami hipertermi
monitoring suhu badan klien
berikan kompres dingin
tingkatkan intake cairan dan nutrisi
c. jika klien mengalami gangguan integritas (luka)
jaga kulit agar tetap bersih dan kering
monitor adanya tanda kemerahan
lakukan perawatan luka dengan steril

pendidikan kesehatan yang dapat diberikan pada penderita celulitis untuk mempercepat
pemulihan yaitu:

a. menggerakkan anggota tubuh secara rutin agar tidak kaku


b. mengonsumsi air putih yang cukup agar tidak dehidrasi
c. meninggikan area tubuh yang celulitits untuk mengurangi pembengkakan
d. tidak menggunakan stocking/kompresi untuk sementara waktu
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

4. berikan penjelasan tentang penanganan leptospirosis


jawaban:
a. penatalaksanaan medis leptospirosis
obat antibiotika yang biasa diberikan adalah penisilin, streptomisin, tetrasiklin,
klorampenikol, eritromisin dan cipriloxasin. obat yang paling utama diberikan adalh
penisilin G 1,5 juta unit selama 5-7 hari. dalam 4 – 6 jam setelah pemberian penisilin
G terlihat reaksi Jarisch hecheimeryang menunjukkan adanya aktivitas antileptospira.
obat ini efektif pada pemberian 1-3 hari namun kurang bermanfaat bila diberikan pada
ase imun dan tidak efektif jika terdapat ikterus, gagal ginjal dan meningitis.tindakan
suporatif diberikan sesuuai dengan keparahan pennyakit dan komplikasi yang timbul.
b. penatalaksaan tindakan keperawatan dari masalah yang timbul:
1) hipertermi
monitor suhu dan warna kulit ( warna kulit yanng kemerahan menunjukkan adanya
tanda hipertermi)
monitor penurunan kesadaran (suhu tubuh yang tinggi dapat menyebabkan kejang
dan pen urunan kesadaran)
monitor intake output ( hipertermi menyerap air dengan cepat sehingga
menyebabkan dehidrasi)
berikan antipiretik ( menurunkan demam)
berikan kompres (menurunkan demam)
2) nyeri akut
kaji nyeri secara komprehensif (memantau adanya perubahan nyeri)
observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan ( klien yang meringis
menunjukkan adanya nyeri)
gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien
kontrol lingkungan ( lingkungan yang nyaman membuat klien tenang dan dapat
beristirahat)
berikan terapi anaklgetik (mengurangi nyeri)
3) ketidakseimbangan nutrisi kurang ari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan untuk
mengabsorbsi zat zat bergizi
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

kaji adanya alergi makanan


anjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe dan meningkatkan protein saerta
vitamin C
kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan kebutuhan kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan klien
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

5. berikan uraian singkat asuhan keperawatan pada pendidikan kesehatan pada ibu hamil
dengan varicella
jawaban:
Varicella adalah suatu penyakit infeksi virus akut dan menular, yang di sebabkan
oleh vaicella zoster (vzv) dan menyerang kulit serta mukosa, di tandai oleh adanya
vesikel- vesikel. Asuhan keperawatan pada pasien dengan varicella tetap
menggunakan proses keperawatan di mulai dari pengkajian kemudian diagnosa,
intervensi, implementasi dan evaluasi. Setelah melakukan pengkajian menyeluruh
pada pasien dengan varicella maka perlu di lakukan perumusan diagnosa dan
rencana intervensi. Diagnosa yang paling sering muncul pada pasien dengan
varicella adalah:

2.5.3 Intervensi

No Diagnosa Tujuan dan Kritera hasil Intervensi

1 Hipertermia selama dilakukan tindakan a. Monitor suhu pasien


berhubugan dengan keperawatan, pasien mampu b. Monitor nadi, RR
penyakit mempertahankan kondisi pasien
normotermi dengan kriteria c. Monitor intake
hasil: output pasien
- Suhu tubuh dalam d. Berikan penjelasan
rentang normal tentang penyebab

- Nadi dan RR dalam demam atau


rentang normal peningkatan suhu
tubuh
e. Beri kompres hangat
di daerah ketiak dan
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

dahi
f. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian antiviral,
antipiretik

2 Nyeri akut Selama dilakukan tindakan a. Lakukan


berhubungan keperawatan, nyeri pasien pengkajian nyeri
dengan agen cidera hilang dengan kriteria hasil: secara
biologis - Pasien mampu komprehensif
mengontrol nyeri b. Observasi reaksi

- Melaporkan nyeri nonverbal dari


berkurang ketidaknyamanan
menggunakan c. Kontrol lingkungan
managemen nyeri yang dapat

- Mampu mengenali mempengaruhi


nyeri (skala, intensitas, nyeri seperti suhu
frekuensi) ruangan,
pencahayaan,
kebisingan
d. Ajarkan tentang
teknik pernafasan /
relaksasi
e. Kolaborasi
pemberian
analgetik
f. Evaluasi
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

keefektifan kontrol
nyeri
g. Anjurkan klien
untuk beristirahat

3 Kerusakan Selama dilakukan tindakan a. Observasi keaadan


integritas kulit keperawatan, pasien bula pasien
berhubungan mampumencapai b. Anjurkan pada
dengan perubahan penyembuhan pada kulit pasien untuk tidak
pigmentasi kulit dengan kriteria hasil: menggaruk bula

Pendidikan kesehatan yang dapat di berikan pada pasien adalah dapat berupa definisi
penyakit, tanda dan gejala, penyebab, pencegahan dan proses pengobatan.

6. jelaskan secara singkat penyebaran TBC secara global


jawaban:
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

Penularan TBC umumnya terjadi melalui udara. Ketika penderita TBC aktifmemercikkan


lendir atau dahak saat batuk atau bersin, bakteri TB akan ikut keluar melalui lendir tersebut
dan terbawa ke udara. Selanjutnya, bakteri TB akan masuk ketubuh orang lain melalui udara
yang dihirupnya.Tuberkulosis atau yang biasadisebutdengan penyakit TB atau TBC
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakitini paling sering menyerang
paru-paru. Namun, ada organ tubuh lain yang juga dapat terserang penyakit TBC,
yaitu tulang belakang, kelenjar getah bening, kulit, ginjal, dan selaput otak. Penyakit
TBC tidak menular melalui kontak fisik (seperti berjabat tangan) atau menyentuh peralatan
yang telah terkontaminasi bakteri TB. Selain itu, berbagi makanan atau minuman dengan
penderita tuberkulosis juga tidak menyebabkan seseorang tertular penyakit ini.
Saat batuk atau bersin, penderita TBC dapat menyebarkan kuman yang terdapat dalam
dahak ke udara. Dalam sekali batuk, penderita TBC dapat mengeluarkan sekitar 3000
percikan dahak. Bakteri TB yang berada di udara bisa bertahan berjam-jam, terutama jika
ruangan gelap dan lembab, sebelum akhirnya terhirup oleh orang lain. Umumnya penularan
terjadi dalam ruangan di mana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Orang-orang
yang berisikotinggi terkena penularan TBC adalah mereka yang sering bertemu atau
berdiam di tempat yang samadengan penderita TBC, seperti keluarga, teman sekantor, atau
temansekelas. Meskidemikian, pada dasarnya penularan TBC tidak semudah yang
dibayangkan. Tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung bakteri TB akan
langsung menderita TBC. Pada kebanyakan kasus, bakteri yang terhirup ini akan berdiam di
paru-paru tanpa menimbulkan penyakit atau menginfeksi orang lain. Bakteri tetap ada di
dalam tubuh sambil menunggu saat yang tepat untuk menginfeksi, yaitu ketika daya tahan
tubuh sedang lemah.

7. jelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan TBC


jawaban:
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

Asuhan keperawatan TBC


1. pengkajian terdiri dari
a. identitas klien: nama, RM, TTL,Agama, JK,Alamat
b. Identitas penanggung jawab : Nama, TTL, Alamat, No hp
2. Keluhan utama:
a. respiratory
 batuk
Keluhan batuk timbul paling awal dan merupakan gangguan yang paling sering
dikeluhkan. Perawat harus menanyakan apakah keluhan batuk bersifat
nonproduktif/produktif atau sputum bercampur darah.
 batuk darah
Keluhan batuk darah pada klien dengan TB paru selalu menjadi alasan utama
klien untuk meminta pertolongan kesehatan. Hal ini disebabkan rasa takut klien
pada darah yang keluar dari jalan napas. Perawat harus menanyakan seberapa
banyak darah yang keluar atau hanya berupa blood streak, berupa garis, atau
bercak-bercak.
 sesak
Keluhan ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau karena ada
hal-hal yang menyertai seperti efusi pleura, pneumothoraks, anemia, dll.
 nyeri dada
Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik ringan. Gejala ini timbul
apabila sistem pernapasan di pleura terkena TB.
b. keluhan sistemis
 demam
Keluhan yang sering dijumpai dan biasanya timbul pada sore atau malam hari
mirip demam influenza, hilang timbul, dan semakin lama semakin panjang
serangannya, sedangkan masa bebas serangan semakin pendek.
 keluhan sistem lain
Keluhan yang biasa timbul adalah keringat malam, anoreksia, penurunan berat
badan, dan malaise.
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

3. riwayat kesehatan sekarang


keluhan apa saja yang dirasakan klien saat ini

4. riwayat kesehatan masalalu


apakah klien sebelumnya pernah mengalami penyakit yang sama, atau pernah
mempunyai riwayat penyakit yang lain
5. riwayak kesehatan keluarga
apakah keluarga klien mempunyai penyakit yang sama, penyakit keturunan/ menular
yang lain
6. pemeriksaan fisik
Keadaan umum pada klien dengan TB paru dapat dilakukan pada selintas pandang
dengan menilai keadaan fisik pada bagian tubuh. Selain itu, perlu dinilai secara umum
tentang kesadaran klien yang terdiri atas composmentis, apatis, somnolen, sopor,
soporokoma, atau koma.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda – tanda vital pada klien dengan TB paru biasanya didapatkan
peningkatan suhu tubuh secara signifikan, frekuensi napas meningkat apabila disertai
sesak napas, denyut nadi biasanya meningkat seirama dengan peningkatan suhu tubuh
dan frekuensi pernapasan, dan tekanan darah biasanya sesuai dengan adanya penyakit
penyulit seperti hipertensi.
7. diagnosa keperawatan
a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas yang berhubngan dengan sekresi mukus yang
kental, hemoptisis, kelemahan, upaya batuk buruk, dan edema trakheal/faringeal.
b. Ketidakefektifan pola pernapasan yang berhubungan dengan menurunya ekspansi
paru sekunder terhadap penumpukkan cairan dalam rongga pleura.
c. Kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan kerusakan membran alveolar-
kapiler.
d. Perubahan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
keletihan, anoreksia, dipsnea, peningkatan metabolisme tubuh.
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

e. Gangguan pemenuhan kebutuhan tidur yang berhubungan dengan adanya batuk,


sesak napas, dan nyeri dada.
f. Ketidakmampuan melakukan atktivitas sehari – hari (ADL) yang berhubungan
dengan keletihan (keadaan fisik yang lemah).
g. Cemas yang berhubungan dengan adanya ancaman kematian yang dibayangkan
(ketidakmampuan bernapas) dan prognosis penyakit yang belum jelas.
h. Kurangnya pengetahuan mengenai kondisi, aturan pengobatan yang berhubungan
dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit dan penatalaksanaan perwatan
dirumah.
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

8. berikan contoh edukasi kepada masyarakat sebagai peran perawat komunitas dalam upaya
pencegahan TBC
jawaban:
Contoh edukasi yang dapat di berikan oleh perawat komunitas kepada masayarakat adalah
berupa cara pencegahan penularan TBC, lingkungan yang baik, cara batuk yang efektif,
ventilasi dan pencahayaan yang baik untuk mencegah TBC.
Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

9. berikan contoh pendidikan kesehatan pada pasien dengan MDR-TB


jawaban :
contoh pendidikan kesehatan pada pasien dengan MDR-TB adalah pendidikan
kesehatan pencegahan MDR-TB dengan topik melindungi diri dan orang lain dari
penyebaran TB dengan sub topik:

i. Tinggal di rumah

ii. Ventilasi ruangan

iii. Menutup mulut dengan masker

iv. Meludah tidak sembarangan


Mata kuliah : Penyakit Tropis
Dosen : Nikodimus Margo R, S.Kep.Ns,Mkep
Nama : VENANSIA MARTINA LAMA
Nim : 1PA20031B

10. bagaimana peran perawat dalam keberhasilan strategi Directly Observed Treatment
Shortcourse (DOTS) Pada pasien TB paru
Jawaban:
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran yang dimiliki oleh seorang perawat antara lain
peran sebagai pelaksana, peran sebagai pendidik, peran sebagai pengelola, dan peran sebagai
peneliti (Hidayat, 2012). Dalammelaksanakan asuhan keperawatan, perawat mempunyai peran
dan fungsi diantaranya sebagai pemberi perawatan, sebagai advokat keluarga, pencegahan
penyakit, pendidikan, konseling, kolaborasi, pengambil keputusan etik dan peneliti (Robbins
2002 dalam Faisalado Candra W, 2014).

Anda mungkin juga menyukai