Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meri Kristiani

Kelas : X MIPA 2
Mapel : Bahasa Indonesia

Legenda Danau Ranau


Asal Daerah : Sumatera Selatan

Danau Ranau yang merupakan danau terbesar kedua di pulau Sumatera


setelah danau Toba. Danau ini terletak di perbatasan antara provinsi lampung. Air
danau Ranau berasal dari sungai warkuk yang kemudian mengalir ke menuju
sungai Komering. konon danau Ranau hingga kini dijaga oleh ular naga jantan
yang jika muncul maka akan timbul malapetaka.
Alkisah di kaki gunung seminung, masyarakat di sebuah kampung sukau
hidup dengan sebuah pantangan. Mereka tidak boleh mencuri kayu dan berburu di
hutan seminung.hal ini karena di dalam hutan ada pohon haru atau aru yang
dipenuhi ular. Orang orang yang tersesat di dalam hutan seminung karena
mendekati pohon itu pun konon takkan pernah bisa kembali.
Suatu ketika kampung sukau kedatangan sosok pria yang gagah dan
tampan. Ia dikenal kenal dengan nama rakian sukat, yang memiliki maksud
mencari tempat bertapa.
Rakian sukat singgah sejenak di kampung sukau sebelum masuk ke hutan
seminung. Di kampung itu, ia juga bercengkrama dengan warga setempat. Rakian
sukat pun mendengar kisah warga setempat tentang pohon haru yang penuh ular.
Dalam benaknya muncul niat untuk menebang pohon yang telah membuat warga
begitu resah.
Perjalanan rakian sukat di hutan seminung pun dimulai. Menjelang
matahari terbit ia pun sampai di pohon yang berbahaya tersebut. Kekuatan pohon
haru berusaha menghipnotis rakian sukat dengan kesedihan, dan seolah-olah
pohon haru tersebut bisa mengatasi kesedihannya tersebut. Namun ia cepat
tersadar dari tipu daya pohon haru dan segera mengeluarkan pedang sakti yang di
berikan sang guru. Ia merasa akan ada bahaya yang segera datang.
Benar saja muncul sepasang naga bersisik emas yang menyerangnya
bertubi-tubi sisik mereka yang berkilauan membuat rakian sukat sempat terkejut
dengan penampakan tersebut. Pertempuran terjadi begitu lama dari matahari terbit
hingga matahari hampir tenggelam. Pada akhirnya naga betina terlihat kelelahan.
Rakian sukat memanfaatkan kesempatan itu untuk melumpuhkan naga
betina. Naga betina jatuh terkulai dan berubah menjadi pedang sakti yang panjang.
Hal ini membuat naga jantan begitu marah, namun ia terlalu lemah untuk terus
melawan rakian sukat. Naga jantan itu kemudian pergi menghilang ke dalam
tanah yang meninggalkan sebuah lubang yang mengeluarkan air.
Sementara rakian sukat menggunakan pedang jelmaan naga betina untuk
menebang pohon haru. Dengan susah payah ia mengeluarkan tenaga hingga pohon
besar itu akhirnya tumbang. Serpihan pohon haru yang berjatuhan ke air dengan
ajaib berubah menjadi ikan. Sementara batang dan cabangnya yang begitu besar
menjelma menjadi sungai sungai kecil yang mulai di penuhi air yang keluar dari
dalam lubang.
Air terus menggenang dan meluas hingga membentuk danau. Danau
tersebut konon dijaga oleh seekor naga jantan yang akan menebar wabah penyakit
jika terjadi kemaksiatan di sekitar danau.
Danau tersebut kini dikenal dengan nama danau ranau yang berarti indah
dan nyaman.

Amanat : 1. Kita tidak boleh bersikap dan berkata yang tidak sopan
2. Suka menolong
Nama : Meri Kristiani
Kelas : X MIPA 2
Mapel : Bahasa Indonesia

Legenda Danau Ranau


Asal Daerah : Sumatera Selatan

Danau Ranau merupakan danau terbesar kedua di pulau Sumatera setelah


danau Toba. Danau ini terletak di perbatasan antara provinsi lampung. Air danau
berasal dari sungai warkuk yang kemudian mengalir ke menuju sungai Komering.
Konon danau Ranau hingga kini dijaga oleh ular naga jantan yang jika muncul
maka akan timbul malapetaka.
Dulu di kaki gunung seminung, uong di kampung sukau idup dengan
pantangan. Uong tu dak boleh maling kayu dan berburu di hutan seminung.
Barang dalam hutan Ado batang haru atau aru yang penuh Samo ular. Uong uong
yang tersesat di dalam hutan seminung barang ndekati batang itu katonyo dak biso
balik lagi.waktu itu kampung sukau kedatangan Lanang yang gagah dan tampan.
Dio di kenal dengan Namo rakian sukat, yang nak nyari tempat betapa . Rakian
sukat singgah dengat di kampung sukau sebelum masuk ke hutan seminung. Di
kampung itu Dio jugo ngobrol dengan uong di situ.rakian sukat dengar kisah uong
di situ tentang batang haru yang penuh Samo ular. Dalam pikiranyo muncul niat
nak nebang batang yang buat uong resah perjalanan rakian sukat di hutan
seminung mulai dari matahari terbit Dio pulok Sampek di batang bebahayo itu.
Kekuatan batang haru pengen ngehipnotis rakian sukat Samo kesedihan, dan
seolah-olah batang haru itu biso ngatasi kesedihannyo itu.
Tapi dio cepat sadar dari tipu dayo batang haru dan cepat ngeluarkan
pedang sakti yang di enjuk sang guru. Dio ngeraso Ado bahayo yang nak datang.
Benar Bae muncul sepasang nago bersisik emas yang nyerangnyo bertubi-tubi
sisik nyo yang berkilau buat rakian sukat terkejut Samo penampakan itu.
Pertempuran terjadi cukup lamo dari matahari terbit Sampek matahari nak
tenggelam Sampek akhirnyo nago betino kejingoan kecape,an .
Rakian sukat memanfaatkan itu untuk ngelumpuhkan nago betino. Nago
betino nyampak terkulai dan berubah jadi pedang sakti yang panjang. Ini buat
nago jantan jadi marah, tapi Dio lemah nak ngelawan rakian sukat. Nago jantan
itu laju pegi ngilang ke dalam tanah yang ninggalkan lubang yang ngeluarkan
banyu.
Sementaro rakian sukat gunokan pedang jelmaan nago betino untuk
nebang batang haru. Dengan susah payah Dio ngeluarkan tenago Sampek batang
besak itu akhirnyo tumbang. Serpihan batang haru yang nyampaan ke banyu
dengan ajaib berubah jadi iwak. Sementaro batang dan cabangnyo yang besak
jelma jadi sungai sungai Kecik yang mulai di penuhi banyu yang keluar dari
lubang.
Banyu terus genang dan luas Sampek bentuk danau. Danau itu katonyo
dijago oleh nago jantan yang nebar penyakit kalo Ado kemaksiatan di sekitar
danau.
Danau itu sekarang di kenal dengan Namo danau Ranau yang artinyo
indah samo nyaman.

Amanat : 1. Kita tidak boleh bersikap dan berkata yang tidak sopan
2. Suka menolong

Anda mungkin juga menyukai