Anda di halaman 1dari 37

RENCANA AKSI PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

MELALUI INOVASI GENTING TUBA ( GERBEK STUNTING TULANG


BAWANG ) PADA OPD DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULANG
BAWANG TAHUN 2023

PROPOSAL PROYEK PERUBAHAN

Disusun Oleh :

NAMA : NS. ARISANDI, S.Kep., M.Kes


NIP : 1985032009021002

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN I


KABUPATEN KOTA DAN INSTANSI VERTIKAL
PROVINSI LAMPUNG
2023

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes1


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Tulang Bawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi
Lampung hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Utara, dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997 tanggal 03 Januari 1997
yang diresmikan pada tanggal 03 Januari 1997 oleh Menteri Dalam Negeri.
Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggamus. Kabupaten Tulang Bawang
sebagai daerah otonom memiliki hak, wewenang, dan kewajiban untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakatnya
melalui pembangunan daerah.

Kabupaten Tulang Bawang pada usia yang ke-26 memiliki branding baru,
yaitu Udang Manis, yang merupakan kepanjangan dari unggul, damai, nyaman,
guyub, mandiri, agamis, natural, inovatif dan sejahtera. Branding udang manis
tersebut diangkat sebagai tema yang bertujuan untuk pengembangkan potensi
alam di wilayah Sai Bumi Nengah Nyappur. Berbagai upaya untuk mewujudkan
tema tersebut, maka dituangkan kedalam RPD/ Rencana Pembangunan Daerah
Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2023-2026 yang diuraikan kedalam rencana
program, kegiatan dan rencana anggarannya. Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mewajibkan
Perangkat Daerah untuk menyusun suatu dokumen perencanaan jangka
menengah yang dituangkan dalam dokumen Rencana Strategis, Perencanaan
Daerah merupakan bagian dari fungsi manajemen yang disusun untuk jangka
waktu tertentu, penyusunan dokumen tersebut sebagai bahan evaluasi
pelaksanaan pembangunan yang telah berjalan dan menjadi dasar dalam
perencanaan pembangunan dimasa datang secara sistematis, komprehensif dan
tetap fokus pada pemecahan masalah-masalah mendasar, yang dihadapi
Kabupaten Tulang Bawang khususnya di bidang kesehatan. Perangkat Daerah
(PD) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang berperan dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
yang diselenggarakan melalui urusan bidang kesehatan dalam rangka
mewujudkan Tujuan Pembangunan Kesehatan. Tujuan Pembangunan

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes2


Kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan
kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan
sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh
periode sebelumnya. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggitingginya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang perlu melakukan
upaya-upaya untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi/ AKI-AKB, perbaikan
status gizi dan penurunan kasus kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit
tidak menular serta beberapa program prioritas lainnya. Pembangunan bidang
kesehatan yang efektif dan efisien memerlukan suatu manajemen yang baik.
Berdasarkan beberapa hal tersebut diatas menjadi acuan dalam menyusun
Strategi Peningkatan Kinerja Pelayanan dan Pemerintahan Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2023.

Pemenuhan pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang


dijamin secara konstitusional dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Hal ini merupakan tujuan nasional bangsa Indonesia
yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, serta keadilan sosial. (Perpres nomor 4 tahun 2019)

Untuk mencapai tujuan nasional tersebut diselenggarakanlah upaya


pembangunan yang berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian
pembangunan yang menyeluruh, terarah, dan terpadu, termasuk pembangunan
kesehatan. Pembangunan kesehatan pada dasarnya ditujukan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga
dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam
rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan dilakukan berbagai upaya
kesehatan, salah satunya dalam bentuk pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan,
kelompok dan masyarakat. Pelayanan Kebidanan, yang merupakan salah satu
bentuk pelayanan kesehatan ditujukan khusus kepada perempuan, bayi baru

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes3


lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah termasuk kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana. Pelayanan Kebidanan harus diberikan
secara bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman. (Perpres nomor 4
tahun 2019)

Stunting adalah kondisi pertumbuhan terhambat pada anak yang ditandai


dengan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya. Anak yang mengalami
stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak-
anak seusianya pada umumnya. Stunting biasanya terjadi pada periode seribu
hari pertama kehidupan, mulai dari masa kehamilan hingga dua tahun pertama
kehidupan anak. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang terjadi
dalam jangka waktu yang panjang. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
stunting meliputi kurangnya asupan gizi yang memadai, infeksi berulang, sanitasi
yang buruk, pola makan yang tidak seimbang, dan kurangnya stimulasi
perkembangan anak. Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang pada
perkembangan fisik dan kognitif anak, serta dapat memengaruhi kesehatan dan
kualitas hidup di masa dewasa. (WHO.2020)

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun


2018, prevalensi stunting mencapai 32,49%. Angka tersebut menjadikan Tulang
Bawang sebagai kabupaten dengan prevalensi stunting tertinggi ke-3 dari 15
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Atas permasalahan tersebut,Pemerintah
Daerah Kabupaten Tulang Bawang menyepakati perlunya inovasi untuk
mempercepat penurunan stunting secara komprehensif dan terintegrasi. Program
ini dirancang untuk meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat
serta mengoptimalkan akses pelayanan kesehatan, terutama pada bayi, balita,
dan ibu hamil.Kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan,
dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program BMW dalam mencapai
tujuannya, yaitu percepatan penurunan stunting di KabupatenTulang Bawang.

Prevalensi stunting di Kabupaten Tulang Bawang dari tahun 2018 – 2022 dapat
diketahui pada gambar grafik di bawah ini :

P R E VA L E N S I S T U N T I N G K A B UP A T E N
T UL A N G B A W A N G ( % )
32.49
30
20 15.39
11.17 9.5 10.2
Rancangan
10 Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes 4
0
RISKESDAS SSGBI 2019 e-PPGBM 2020 SSGI 2021 SSGI 2022
2018
Gambar 1.1. Prevalensi Stunting Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2018-
2022

Kegiatan GASIBU mampu menjaring ibu hamil KEK dan ibu hamil anemia
untuk dilakukan intervensi pemberian tablet tambah darah dan makanan
tambahan lokal yang diperoleh dari kolam dan kasih ibu. Setelah melahirkan, ibu
nifas juga mendapatkan perhatian khusus dalam program GASIBU, yaitu dengan
memberikan kapsul vitamin A. Seluruh sasaran dipantau secara langsung oleh
bidan desa dan bidan koordinator, sehingga berdampak positif pada kesehatan
ibu dan perkembangan bayi yang optimal.

pelaksana gizi bertanggungjawab untuk memverifikasi data, memberikan


bimbingan teknis kepada kader posyandu, dan memastikan kesesuaian dengan
pedoman program. Tenaga pelaksana gizi menginput laporan gizi keaplikasi
Sigizi Terpadu paling lambat tanggal 10 dibulan selanjutnya.Sebagai contoh,
laporan bulan Januari akan diinput paling lambat tanggal 10 di Bulan Februari.
Evaluasi program dilakukan setiap 3 bulan sekali melalui rapat tim
percepatan penurunan stunting dan lokakarya mini lintas sektor dengan
membahas capaian program, mengidentifikasi kendala, dan merumuskan
langkah-langkah perbaikan
Melalui proses monitoring, evaluasi, dan pelaporan yang
berkesinambungan, dapat terus diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat. Langkah-langkah ini juga membantu dalam mengevaluasi dampak
program terhadap penurunan stunting dan menyediakan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam upaya
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut di atas, maka fokus


rencana aksi perubahan adalah“Rencana Aksi Program Percepatan
Penurunan Stunting Melalui Inovasi Genting Tuba ( Gerbek Stunting

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes5


Tulang Bawang ) Pada Opd Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang
Bawang Tahun 2023.

B. TUJUAN
Rencana Aksi Program Percepatan Penurunan Stunting Melalui Inovasi Genting
Tuba ( Gerbek Stunting Tulang Bawang ) Pada Opd Dinas Kesehatan Kabupaten
Tulang Bawang Tahun 2023 sebagai sarana monitoring dan evaluasi terpadu
dalam memantau progress penanganan stunting di Kabupaten Tulang Bawang
mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Penetapan kampung lokasi focus (lokus) penurunan stunting


2. Adanya upaya yang sistematis dan intervensi yang tepat bagi 8000 hari
pertama kehidupan (HPK), termasuk intervensi spesifik dan sensitif

C. MANFAAT
1. Bagi Organisasi
1) Meningkatkan kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang
Bawang dalam penanganan dan penurunan stunting.
2) Terlaksananya koordinasi dan kolaborasi secara integrasi dan terpadu
dengan stakeholder terkait dalam rangka pembinaan, monitoring dan
evaluasi penanganan stunting di Kabupaten Tulang Bawang
3) Tercapainya target penurunan stunting di Kabupaten Tulang Bawang

2. Bagi Pemerintah
1) Tersusunnya rekomendasi kebijakan dalam pelaksanaan monitoring dan
evaluasi terpadu penanganan stunting di Kabupaten Tulang Bawang
2) Tersedianya laporan data stunting yang akurat di Kabupaten Tulang
Bawang.
3) Adanya koordinasi dan kolaborasi antar stakeholders dalam monitoring
dan evaluasi terpadu progress penanganan stunting melalui Gerebek
Stunting di kabupaten Tulang Bawang
1. Bagi Masyarakat
1) Meningkatnya kesadaran dan keperdulian masyarakat dalam penanganan
stunting di Kabupaten Tulang Bawang

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes6


2) Adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih partisipatif dalam
penanganan stunting di Kabupaten Tulang Bawang.
3) Masyarakat lebih mengerti dan menerima apa yang disampaikan oleh
petugas kesehatan di Puskesmas.
4) masyarakat  lebih  bisa menerima pesan ajakan untuk merubah perilaku
yang dapat  mencegah  stunting.

BAB II
PROFIL KINERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULANG BAWANG

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes7


A. GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULANG
BAWANG
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Tulang Bawang, sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 12 Tahun 2020 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Tulang Bawang
Berdasarkan Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 49 tahun 2018,
Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 48 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan kabupaten Tulang Bawang, maka tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan adalah melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang kesehatan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta tugas lain sesuai
dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku
Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu bupati melaksanakan
urusan pemerintah Bidang Kesehatan yang meliputi kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan dan sumber daya
kesehatan, serta pembantuan yang diberikan kepada kabupaten. Selanjutnya
program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok tersebut yang akan
dilaksanakan diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2024.

Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang


Bawang mengacu pada beberapa kebijakan nasional seperti yang diatur
pada Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang rencana pembangunan
jangka panjang Nasional tahun 2005-2025, disebutkan bahwa pembangunan
kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemapuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara social dan
ekonomi.

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes8


GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN
TULANG BAWANG

KEPALA DINAS

KELOMPOK SEKRETARIAT

SUBBAG SUBBAG UMUM, SUBBAG


POGRAM & KEPEGAWAIAN,& KEUANGAN,
NFORMASI HUKUM DAN ASET
KESEHATAN

DINAS KESEHATAN BIDANG PENCEGAHAN BIDANG PELAYANAN BIDANG SUMBER DAYA


DAN PENGENDALIAN KESEHATAN KESEHATAN
PENYAKIT

SEKSI SURVEILANS & SEKSI PELAYANAN


SEKSI KESEHATAN SEKSI SUMBER DAYA
IMUNISASI KESEHATAN PRIMER
KELUARGA MANUSIA KESEHATAN

SEKSI KESEHATAN GIZI SEKSI PENCEGAHAN & SEKSI PELAYANAN SEKSI SARANA,
MASYARAKAT PENGENDALIAN KESEHATAN RUJUKAN & PRASARANA, & KALIBRASI
PENYAKIT MENULAR PEMBIAYAAN KESEHATAN ALAT KESEHATAN

SEKSI PROMKES & SEKSI PENCEGAHAN & SEKSI KESEHATAN SEKSI PELAYANAN
PEMBERDAYAAN PENGENDALIAN PENYAKIT LINGKUNGAN, KESEHATAN KEFARMASIAN &
MASYARAKAT TIDAK MENULAR & KERJA, & OR KESEHATAN
KESEHATAN JIWA TRADISIONAL

UPT

1. PUSKESMAS PERAWATAN

KEPALA DINAS

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengendalikan, mengawasi,


mengkoordinasikan dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan urusan

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes9


pemerintahan daerah dibidang kesehatan untuk membantu Bupati dalam
menyelenggarakan urusan Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas mempunyai


fungsi:

a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional di


sekretariat, Dinas Kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit,
pelayanan kesehatan, dan sumber daya kesehatan;
b. Pembinaan, koordinasi dan evaluasi pelaksanaan tugas, laporan
pelaksanaan tugas serta pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan;
c. Koordinasi pelaksanaan program kerja, rencana kerja dan target kinerja
program kesehatan berdasarkan visi, misi Kabupaten Tulang Bawang dan
kebijakan peraturan perundang undangan yang berlaku;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang di berikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.

SEKRETARIAT

Sekretariat adalah unsur pembantu Kepala Dinas yang dipimpin oleh seorang
sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Sekretariat mempunyai tugas koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan


pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Dinas Kesehatan dan pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung
jawab Dinas Kesehatan serta Pembinaan Pengembangan SDM Kesehatan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian


dan koordinasi pengelolaan administrasi rumah tangga dinas, hukum,
hubungan masyarakat, tata laksana, pengelolaan administrasi keuangan dan
aset atau barang milik daerah dan peraturan perundang-undangan;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes10


b. Penyelenggaraan penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian
dan koordinasi pengelolaan administrasi kepegawaian, penyusunan
program, informasi kesehatan, penelitian dan pengembangan serta evaluasi
dan pelaporan;
c. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pada Sekretariat; dan
d. Penyelenggaraan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan

(1) Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan mempunyai tugas


menyiapkan bahan koordinasi perencanaan, penyusunan, dan
pengembangan program kesehatan wilayah kabupaten, perumusan
kebijakan, penetapan sistem kesehatan kabupaten, pengumpulan dan
analisis data, penyelenggaraan sistem Informasi kesehatan kabupaten, serta
evaluasi program dan pelaporan.
Rincian tugas Sub Bagian Program dan Informasi Kesehatan adalah sebagai
berikut:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, penyusunan program kesehatan


dan koordinasi perencanaan pembangunan kesehatan, serta sistem
kesehatan di kabupaten;
b. Mengelola dan menyiapkan bahan untuk pelaksanaan koordinasi
pengumpulan, pengelolaan, dan analisis serta penyajian data dan informasi
kesehatan di kabupaten;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan
di kabupaten;
d. Memberikan rekomendasi izin penelitian bidang kesehatan;
e. Menyiapkan pelaksanaan pelaporan kegiatan Sub Bagian Program dan
Informasi Kesehatan;
f. Melakukan pembinaan, pengendalian, pelaporan dan evaluasi program
pembangunan kesehatan;
g. Mengkordinasikan dan menyusun laporan kinerja program, Profil Kesehatan,
Rencana Kerja, Rencana Kegiatan Anggaran, Rencana Tahunan Kesehatan,
Perencanaan berbasis elektronik, DHA, SIP, LAKIP, SPM, SIK, Perjanjian
Kinerja, Pakta Integritas, dan Rencana Strategis;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes11


h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretariat sesuai dengan
bidang tugasnya.

Sub Bagian Umum, Kepegawaian, dan Hukum Kesehatan

(2) Sub Bagian Umum, Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan


pelayanan koordinasi dan pembinaan, pengendalian dalam urusan
pengelolan surat-menyurat, kearsipan, perpustakaan, organisasi dan
tatalaksana, hukum, kehumasan, kerumahtanggaan, ketertiban, keamanan,
kedisiplinan dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Rincian tugas Sub Bagian Umum, Kepegawaian, dan Hukum Kesehatan adalah
sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pengurusan kegiatan surat-menyurat,


meliputi penerimaan, pengambilan dan pengiriman, pencatatan/penomoran
dan pengendalian, meneliti kebenaran surat, kelengkapan lampiran surat
dan penyimpanan surat;
b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyelesaian surat-surat dinas
meliputi pendistribusian seperti disposisi pimpinan, pengendalian dan
penyelesaian, penataan dan penyimpanan serta penyusunan arsip;
c. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penggunaan stempel dinas, operator
telepon dan faximile;
d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan peraturan perpustakaan, meliputi
numerik buku, pengelompokan, menyusun dalam penyimpanan,
mengendalikan tamu/pengunjung perpustakaan;
e. Melaksanakan dan menyiapkan bahan urusan rumah tangga dinas, meliputi
kebersihan, keamanan dan perawatan kantor, pengaturan rapat dinas, dan
tata usaha pimpinan, pengaturan penggunaan/penaggung jawab rumah
dinas, kendaraan dinastermasuk dokumen dan perpanjangan STNK
kendaraan bermotor;
f. Melaksanakan dan menyiapkan bahan jejaring dokumentasi hukum serta
verifikasi produk hukum dinas;
g. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan, pembinaan, dan
penataan organisasi dan tatalaksana dalam lingkup dinas kesehatan;
h. Melaksanakan dan menyiapkan bahan kehumasan dan layanan publik;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes12


i. Memberikan rekomendasi izin belajar dn tugas belajar pegawai di lingkup
dinas kesehatan;
j. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pengurusan mutasi pegawai, meliputi
peningkatan status, pengangkatan dalam pangkat, pengangkatan daalam
jabatan, penyesuaian ijazah, pemberian penghargaan pegawai berprestasi,
peninjauan masa kerja, sanksi pegawai, pemberhentian pegawai, dan
pensiun pegawai;
k. Melakukan pembinaan, penilaian, dan pemberian penghargaan tenaga
kesehatan teladan;
l. Melaksanakan dan menyiapkan bahan usulan pelayanan kartu pegawai,
kartu isteri/kartu suami, kartu JKN pegawai, taspen, cuti, dan kenaikan gaji
berkala;
m. Melaksanakan dan menyiapkan bahan tata usaha kepegawaian, meliputi
absen, jadwal apel, pembinaaan mental, dan pemeriksaan dalam rangka
tindakan administratif atau dalam rangka promosi;
n. Melaksanakan dan menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian
Umum, Kepegawaian, dan Hukum Kesehatan; dan;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai
dengan bidang tugasnya.

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes13


Sub Bagian Keuangan dan Aset

(3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan


pelayanan koordinasi dan pembinaan/ pengendalian dalam urusan
administrasi keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi dan tindak
lanjut laporan hasil pemeriksaan serta pengelolaan aset daerah.
Rincian tugas Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana penerimaan;


b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan usul pengangkatan atau
pemberhentian bendaharawan di lingkup dinas kesehatan;
c. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan, pengendalian, dan
bimbingan administrasi keuangan dan perbendaharaan;
d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penataan keuangan, dokumentasi
keuangan, laporan kinerja anggaran, bahan verifikasi pertanggungjawaban
keuangan dan penyusunan laporan realisasi anggaran;
e. Melaksanakan dan menyiapkan bahan rekonsiliasi sistem akuntansi;
f. Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam rangka pemeriksaaan laporan
keuangan serta tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan berkoordinasi
dengan bidang kesehatan lainnya;
g. Melaksanakan pengusulan dan pembayaran gaji/honor seluruh pegawai
yang terdiri dari : PNS, CPNS, PTT, Honorer dan tenaga lainnya;
h. Melaksanakan dan menyiapkan bahan perlengkapan alat tulis-menulis,
administrasi barang mulai dari rencana, kebutuhan, pengadaan,
pengeluaran, penomoran inventaris, penyimpanan, penggunaan, dan
perawatan serta inventaris ruangan sampai penghapusan inventaris;
i. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Sub
bagian keuangan dan Aset; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan bidang tugasnya.

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

Bidang pelayanan Kesehatan adalah unsur pembantu Kepala Dinas yang


dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes14


Bidang pelayanan kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, pemberian bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang Pelayanan
Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan olah Raga.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai


fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional dan pelaksanaan


kebijakan operasionaldi bidang Pelayanan Kesehatan Primer, Pelayanan
Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan,serta Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan olah Raga;
b. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi, di bidang Pelayanan
Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan
Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan olah
Raga;
c. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang Pelayanan Kesehatan
Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan olah raga;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya.

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan

(1) SeksiPelayananKesehatanRujukan dan PembiayaanKesehatan,


mempunyaitugaspenyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, dan pemberian bimbingan teknis, supervisi, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan,
menyiapkanpenetapansistempembiayaansertameningkatkanperansertamas
yarakat dan swastadalamkepesertaanjaminankesehatan di bidang
pelayanan kesehatan rujukan dan Pembiayaan Kesehatan.
Rincian tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan
adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan dan pengendalian


pelaksanaan standarisasi, petunjuk teknis pelayanan rujukan medik,

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes15


penunjang medik dan asuhan keperawatan di sarana pelayanan kesehatan
rujukan;
b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan bimbingan upaya/sarana pelayanan
kesehatan serta penunjang medik;
c. Melaksanakan dan menyiapkan bahanbimbinganteknis, dalam pelaksanaan
registrasi dan akreditasi fasilitas kesehatan tingkat lanjutan;
d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan peningkatan keterkaitan lintas
program dan lintas sektor, kemitraan penyelenggaraan dan pengembangan
dibidang pelayanan kesehatan rujukan;
e. Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan
unit pelaksana teknis daerah dan lembaga teknis daerah bidang pelayanan
kesehatan rujukan;
f. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan dan
pengendalian serta evaluasi mutu pelayanan, sarana dan prasarana serta
sistem informasi dibidang pelayanan kesehatan rujukan;
g. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan dan pelaksanaan
peningkatan kemampuan dan keterampilan tenaga dalam melaksanakan
tugasnya (medis dan non medis) di rumah sakit dan penunjang medik baik
pemerintah maupun swasta;
h. Menyiapkan bahan bimbingan, pengendalian, penyelenggaraan manajemen
dan mutu pelayanan medik rujukan/spesialistik dan sistem rujukan dan
pelayanan penunjang kesehatan medik serta asuhan keperawatan di sarana
pelayanan kesehatan rujukan;
i. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan
manajemen dan mutu pelayanan rujukan/spesialistik dan sistem rujukan
serta pelayanan penunjang kesehatan medik dan asuhan keperawatan di
sarana pelayanan kesehatan rujukan instansi pemerintah dan swasta;
j. Menyiapkan bahan peningkatan keterkaitan lintas program dan lintas sektor,
kemitraan penyelenggaraan dan pengembangan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan rujukan;
k. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan unit pelayanan teknis
daerah dan lembaga teknis daerah bidang pelayanan kesehatan rujukan dan
institusi pelayanan kesehatan lainnya;
l. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem
rujukan berjenjang;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes16


m. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelayanan sistem pelayanan
medik rujukan dan spesialistik;
n. Menyusun pedoman operasional penyelenggaraan pembiayaan dan jaminan
kesehatan;
o. Menyiapkan bahan koordinasi dan penyelenggaraan standarisasi dan
akreditasi peningkatan peran serta swasta dalam pengembangan kemitraan
program penyelenggaraan jaminan kesehatan;
p. Menyusun perencanaan pembinaan dan evaluasi dalam penetapan badan
penyelenggaraan jaminan kesehatan;
q. Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam kepesertaan
jaminan kesehatan;
r. Menyiapkan bahan penetapan sistem pembiayaan sektor/program lain
dalam rangka program pembiayaan dan jaminan Kesehatan;
s. MenyiapkanlaporanpelaksanaankegiatanSeksiPelayananKesehatanrujukan
dan pembiayaan kesehatan; dan
t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

(2) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas penyiapan bahan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan
dibidang pelayanan kesehatan primer.
Rincian tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Primer adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan menyiapkan bahanperumusankebijakan dan


pelaksanaankebijakanoperasionaldibidangPelayananKesehatanPrimer;
b. Melaksanakan dan menyiapkan bahanbimbinganteknis, supervisi,
Pemantauanevaluasi, dan pelaporandibidangPelayananKesehatanPrimer;
c. Melaksanakan dan menyiapkan bahanbimbinganteknis, dalam pelaksanaan
registrasi dan akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama;
d. Penyelenggaraan bahan bimbingan, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi terhadap penyelenggaraan manajemen dan mutu pelayanan medik
dasar;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes17


e. Menyiapkan bahan pembinaan dan pelaksanaan kesehatan pada situasi
Khusus;
f. Menyiapkan bahan peningkatan keterkaitan lintas program dan lintas sektor,
kemitraan penyelenggaraan dan pengembangan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan;
g. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerja sama dengan unit pelayanan teknis
daerah dan lembaga teknis daerah dan institusi pelayanan kesehatan
lainnya di bidang pelayanan kesehatan primer;
h. Menyiapkan bahan pembinaan dan pelaksanaan upaya pelayanan
kesehatan daerah terpencil, tertinggal, perbatasan sesuai kebijakan
nasional;
i. Peningkatan mutu pelayanan publik melalui ambulans tanggap darurat
berbasis aplikasi.
j. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer; dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

(3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga mempunyai


tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.

Rincian tugas Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis upaya


kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pengumpulan pengawasan kualitas
lingkungan, penyehatan air dan sanitasi, pengendalian dampak kesehatan
akibat pencemaran lingkungan dan pengembangan kawasan sehat;
c. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pengumpulan dan analisis data dan
laporan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes18


d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan untuk pengambilan kebijakan dalam
tugas yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga;
e. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana,
penyelenggaraan bimbingan teknis, evaluasi dan monitoring program
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
f. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi lintas
sektor/lintas program tingkat kabupaten dan lintas kabupaten/kota;
g. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan kualitas
lingkungan, penyehatan air, sanitasi makanan dan bahan pangan pada
Rumah Makan, Jasaboga (Catering), Industri Rumah Tangga Pangan (IRT-
P) dan lainnya, serta pengendalian dampak kesehatan akibat pencemaran
lingkungan serta pengembangan kawasan sehat;
h. Melaksanakan dan menyiapkanbahanpengumpulan, analisis data dan
laporanpenyehatanlingkungan yang berasaldaripuskesmas;
i. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya..

BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit adalah unsur pembantu Kepala


Dinas yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas


melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
dibidang Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular, dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang pencegahan dan


Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi:

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes19


a. Penyiapanperumusankebijakanoperasional dibidangSurveilans dan
Imunisasi, Pencegahan dan PengendalianPenyakitMenular, dan
Pencegahan dan PengendalianPenyakitTidakMenular dan Kesehatan Jiwa;
b. Penyiapanpelaksanaankebijakanoperasional di bidangSurveilans dan
Imunisasi, Pencegahan dan PengendalianPenyakitMenular, dan
Pencegahan dan PengendalianPenyakitTidakMenular dan Kesehatan Jiwa;
c. Penyiapanbimbinganteknisdan supervisi dibidangSurveilans dan Imunisasi,
Pencegahan dan PengendalianPenyakitMenular, dan Pencegahan dan
PengendalianPenyakitTidakMenular dan Kesehatan Jiwa;
d. Pemantauanevaluasi, dan pelaporan dibidangSurveilans dan Imunisasi,
Pencegahan dan PengendalianPenyakitMenular, dan Pencegahan dan
PengendalianPenyakitTidakMenular dan Kesehatan Jiwa;
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya.

Seksi Surveilans dan Imunisasi

(1) Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas penyiapan bahan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan
dibidang surveilans dan imunisasi.
Rincian tugas Seksi Surveilas dan Imunisasi adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan perumusankebijakanoperasionaldibidangSurveilans dan


Imunisasi;
b. Melaksanakan kebijakanoperasional di bidangSurveilans dan Imunisasi;
c. Melaksanakan bimbinganteknisdan supervisidibidangSurveilans dan
Imunisasi;
d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan pengamatan
penyakit, surveilans, imunisasi dan Kesehatan Haji;
e. Melaksanakan, menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan sumber Daya
Manusia, sarana dan prasarana pencegahan dan pengamatan penyakit,
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) meliputi kesiagaan, mitigasi,
tanggap darurat dan pemulihan dengan berkoordinasi bersama lintas
program dan lintas sektor terkait;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes20


f. Menyiapkanstrategiuntukmenggerakkansemuasumberdaya yang
adadalamkondisitanggapdarurat;
g. Melaksanakan pemantauanevaluasi, dan pelaporandibidangSurveilans dan
Imunisasi; dan
a. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

(2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai tugas


penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan dibidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
Rincian tugas Seksi Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular adalah
sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis upaya


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan dalam
upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
c. Melaksanakan dan menyiapkan bahan analisis data, monitoring dan evaluasi
upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan
kemampuan dan keterampilan manajemen dan teknis dalam upaya
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
e. Melaksanakan dan menyiapkan bahan untuk pengambilan kebijakan dalam
tugas yang berkaitan dengan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular;
f. Melaksanakan, menyiapkan bahanuntuk pengambilan kebijakan dan
pelaksanaan koordinasi lintas program, lintas sektordi tingkat kecamatan,
kabupaten dan lintas kabupaten/kota;
g. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes21


Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

(3) Seksi Pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular dan


Kesehatan Jiwa mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
Rincian tugas Seksi Pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa adalah sebagi berikut :

a. Melaksanakan, menyiapkan bahan untuk pengambilan kebijakan,


penyusunan petunjuk teknisdan penyelenggaraan pembinaan serta
pengendalian program upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa;
b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan analisis data, monitoring dan evaluasi
upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan
jiwa;
c. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan peningkatan
kemampuan dan keterampilan manajemen dan teknis pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi lintas
program, lintas sektor di tingkat kecamatan, kabupaten dan lintas
kabupaten/kota dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa;
e. Melaksanakanpembinaanterhadapanaksekolah dan remajatentang Kawasan
TanpaRokok.
f. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa; dan
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.

DINAS KESEHATAN

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes22


Dinas Kesehatan adalah unsur pembantu Kepala Dinas yang dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan


kebijakan operasional diDinas Kesehatan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaiman dimaksud, Bidang Kesehatan


Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Penyiapanperumusankebijakanoperasional di bidangkesehatankeluarga,
kesehatan gizi masyarakat, promosikesehatan dan
pemberdayaanmasyarakat;
b. Penyiapanpelaksanaankebijakanoperasional di bidangkesehatankeluarga,
kesehatan gizi masyarakat, promosikesehatan dan
pemberdayaanmasyarakat;
c. Penyiapanbimbinganteknisdan supervisi di bidangkesehatankeluarga,
kesehatan gizi masyarakat, promosikesehatandan
pemberdayaanmasyarakat;
d. Pemantauan,evaluasi, dan pelaporan di bidangkesehatankeluarga,
kesehatan gizi masyarakat, promosikesehatan dan
pemberdayaanmasyarakat;
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.

Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga)

(1) SeksiKesehatanKeluargamempunyaitugaspenyiapanperumusan dan


pelaksanaankebijakanoperasional, bimbinganteknisdan supervisi,
sertapemantauan, evaluasi, dan pelaporandibidangkesehatankeluarga.
Rincian tugas Seksi Kesehatan Keluarga adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan menyiapkan bahan kebijakan program kesehatan


keluarga;
b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan menggerakkan pelayanan/sarana
kesehatan keluarga;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes23


c. Melaksanakan dan menyiapkan bahan merencanakan bimbingan teknis
kesehatan keluarga;
d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan program kesehatan keluarga;
e. Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama lintas
program dan lintas sektor dan kemitraan dalam rangka peningkatan
kesehatan keluarga;
f. Melaksanakan dan menyiapkan bahan evaluasi Kesehatan Keluarga serta
sistem informasinya;
g. Melaksanakan dan menyiapkan bahan peningkatan kemampuan dan
keterampilan petugas kesehatan dalam rangka peningkatan kesehatan
keluarga;
h. Membina dan melaksanakanbimbinganpelayanankesehatanibu dan
anakdalampenyelenggaraanpelayanansaranakesehatan (RumahSakit,
Puskesmas, Klinik dan Praktik Mandiri);
i. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan seksi
kesehatan keluarga; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat

(2) Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat, mempunyai tugas penyiapan perumusan


dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang kesehatan gizi
masyarakat.
Rincian tugas Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan menyiapkan bahan kebijakan program dan


menggerakkan pelayanan/sarana kesehatan gizi masyarakat;
b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan, merencanakan bimbingan teknis
kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat;
c. Melaksanakan dan menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan program kesehatan gizi masyarakat;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes24


d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi, kerjasama lintas program
dan lintas sektor dan kemitraan dalam rangka peningkatan dan perbaikan
kesehatan gizi masyarakat;
e. Melaksanakan dan menyiapkan bahan evaluasi kewaspadaan pangan dan
gizi serta sistem informasinya;
f. Melaksanakan dan menyiapkan bahan peningkatan kemampuan dan
keterampilan petugas kesehatan dalam rangka peningkatan kesehatan gizi
masyarakat;
g. Melakukan kegiatan pemantauan wilayah setempat-gizi (PWS-Gizi),
kegiatan surveilans gizi, sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa gizi
(SKD KLB GIZI), pencatatan dan pelaporan program gizi;
h. Membina, melaksanakanbimbingangizidan berkoordinasi
terhadappenyelenggaraanmakanan dan institusi/perusahaan/penampungan
orang banyak (Haji, LP, Asrama, Panti, Pusat Kebugaran, dll)
i. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan seksi
kesehatan gizi masyarakat; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

(3) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas


penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Rincian tugas Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah
sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pedoman operasional, panduan dan


standar kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
(UKBM);
b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan-bahan advokasi kebijakan, dan
penggerakan masyarakat dalam rangka promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat (UKBM);

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes25


c. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pengembangan metode, teknik,
media dan sarana pendukung promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat (UKBM);
d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan dalam mengembangkan
kemampuan/profesionalisme SDM kesehatan, lembaga diklat, perguruan
tinggi, ikatan profesi, para pakar dan praktisi lainnya dibidang promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (UKBM);
e. Membentuk dan mengembangkan forum/jaringan promosi kesehatan lintas
program, lintas sektor, organisasi kemasyarakatan/organisasi profesi,
lembaga swadaya masyarakat dan swasta (diantaranya : pokjanal posyandu,
TP-UKS, Forum Desa Siaga, Saka Bakti Husada, dan lain-lain);
f. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pembinaan, pengendalian serta
bimbingan teknis peran serta aktif masyarakat dalam pengembangan Upaya
Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) Seperti Desa siaga/sehat,
pembudayaan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Posyandu,
Poskesdes, dan lain-lain;
g. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya

BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN

Bidang Sumber Daya Kesehatan adalah unsur pembantu Kepala Dinas yang
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan perumusan


dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang Sumber Daya Kesehatan, Sarana
Prasarana dan Alat Kesehatan, Pelayanan Kefarmasian dan Kesehatan
Tradisional.

Untuk melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud,Bidang Sumber Daya


Kesehatan mempunyai fungsi :

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes26


a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang Sumber Daya
Manusia Kesehatan, Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan, Pelayanan
Kefarmasian dan Kesehatan Tradisional;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang Sumber Daya
Manusia Kesehatan, Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan, Pelayanan
Kefarmasian dan Kesehatan Tradisional;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi dibidang Sumber Daya Manusia
Kesehatan, Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan, Pelayanan Kefarmasian
dan Kesehatan Tradisional;
d. Pemantauanevaluasi, dan pelaporan di SumberDayaManusiaKesehatan,
Sarana Prasarana danAlatKesehatan, Pelayanan Kefarmasian dan
Kesehatan Tradisional; dan
e. Pelaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya.

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes27


Seksi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

(1) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan


pelayanan koordinasi dan pembinaan, pengendalian SDM Kesehatan,
melaksanakan koordinasi pembinaan dan analisis pendayagunaan SDM
kesehatan, pembinaan teknis dalam rangka peningkatan profesionalisme
tenaga kesehatan, sertifikasi tenaga kesehatan dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan kesehatan.
Rincian tugas Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan menyiapkan bahan pedoman perencanaan kebutuhan


SDM kesehatan yang meliputi proses penyusunan dan metodologi yang
sesuai dan dapat diterapkan;
b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan sistem informasi tenaga kesehatan
dan pendidikan tenaga kesehatan secara terpadu dalam pengembangan
SDM kesehatan;
c. Melaksanakan dan menyiapkan bahan rekomendasi pertimbangan teknis
izin tenaga kesehatan asing;
d. Pembinaan penyelenggaraan pelatihan Sumber Daya Manusia kesehatan;
e. Menyiapkan dan menentukan jenis dan jumlah kebutuhan SDM Kesehatan
yang meliputi kebutuhan program dan UPTD Dinas Kesehatan;
f. Menyiapkan dan mengkoordinasikan bersama sekretariat, sektor/program
lain/profesi tentang rencana alokasi, penempatan dan pemindahan secara
efektif dan efisien yang meliputi PNS, CPNS, PTT, Honorer dan jenis tenaga
lainnya;
g. Melaksanakan, menyiapkan bahan dan berkoordinasi dengan sekretariat
tentang penyusunan formasi pegawai, meliputi formasi kebutuhan, kenaikan
pangkat, pengangkatan dan perbantuan perpindahan wilayah;
h. Menyiapkanbahanpemantapansistempengembangankarier SDM
Kesehatanbersamasekretariat/ sektor/program
lain/profesitermasukpenetapantugasbelajar, izinbelajar, dan lain-lain yang
berkaitandenganpengembangan SDM Kesehatan;
i. Meningkatkan peran aktif masyarakat, sektor swasta dan organisasi profesi
dalam pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan SDM Kesehatan;
j. Melaksanakan sertifikasi tenaga kesehatan dan penyelenggaraan sertifikasi
pendidikan dan pelatihan kesehatan;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes28


k. Memberikan rekomendasi surat keterangan layak hygine bagi tempat-tempat
pengelolaan makanan dan minuman;
l. Menerbitkan dan mencabut surat Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga (SPPIRT) untuk usaha rumah tangga (home industry);
m. Memberikan rekomendasi surat izin operasional sarana pelayanan
kesehatan;
n. Mengkordinir seluruh rekomendasi perizinan pelayanan kesehatan;
o. Menerbitkan dan mencabut rekomendasi bagi Unit Transfusi Darah Cabang
(UTDC) dan konsulen dokter spesialis serta kegiatan pelayanan kesehatan
lainnya yang besifat accidential/ situasi khusus (bencana alam,dan lain-lain);
p. Melakukan bimbingan, pengendalian,serta pengawasan terhadap
perizinan tenaga kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan;
q. Melakukan sertifikasi kompetensi keahlian tenaga kesehatan dan berkerja
sama dengan organisasi profesi;
r. Bersama Tim penilai Penetapan Angka Kredit (PAK) melaksanakan
penilaian penetapan Angka Kredit tenaga fungsional;
s. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi
SDM Kesehatan; dan
t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Sarana, Prasarana, dan Kalibrasi alat Kesehatan

(2) Seksi Sarana, Prasarana, dan Kalibrasi Alat Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang sarana, prasarana dan alat
Kesehatan.
Rincian tugas Seksi Sarana, Prasarana, dan Kalibrasi Alat Kesehatan adalah
sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan perencanaan dan menganalisis kebutuhan sarana


prasarana peralatan kesehatan, bangunan dan kendaraan operasional;
b. Mengkoordinasikan pendistribusian sarana dan peralatan kesehatan
c. Melakukan evaluasi berkala keadaan sarana dan prasarana yang ada di
puskesmas dan dinas kesehatan;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes29


d. Menyiapkan bahan penyelenggaraan rekomendasi perizinan dan sertifikasi
sarana produksi dan distribusi alat kesehatan;
e. Menyusun perencanaan dan pelaksanaan kalibrasi alat kesehatan;
f. Monitoring Aplikasi Sarana Prasarana Dan Peralatan Kesehatan (ASPAK),
Sistem informasi Rencana Usulan Pengadaan (SIRUP) dan laporan sistem
informasi E-MONEV.
g. Menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan teknis terhadap sarana
produksi alat kesehatan dan distribusi sarana dan alat kesehatan;
h. Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Sarana, Prasarana dan
Kalibrasi alat Kesehatan; dan
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Pelayanan Kefarmasian dan Kesehatan Tradisional

(3) Seksi Pelayanan Kefarmasian dan Kesehatan Tradisional mempunyai tugas


melaksanakan Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis, supervisi, pemantauan, evaluasi, pelaporan,
dan pengendalian sarana produksi dan sarana distribusi sediaan farmasi,
makanan dan minuman, kosmetik dan pencegahan penanggulangan
penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan aditif lainya dibidang farmasi,
makanan dan minuman dan kesehatan tradisional.
Rincian tugas Seksi Pelayanan Kefarmasian dan Kesehatan Tradisional adalah
sebagai berikut :

a. Menyediakan bahan penyelenggaraan dan pengaturan rekomendasi,


sertifikasi, bimbingan teknis dan pembinaan terhadap sarana produksi
dan distribusi obat, kosmetik dan obat tradisional serta makanan dan
minuman dalam kemasan;
b. Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
penggunaan obat, makanan dan minuman, kosmetik dan obat tradisional
di sektor swasta maupun pemerintah;
c. Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bahan
tambahan pangan dan proses produksi pada industri Rumah Tangga
Pangan;
d. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan kantin sekolah;

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes30


e. Menyiapkan bahan pelaksanaan upaya peningkatan penggunaan obat
generik dan esensial;
f. Menyiapkan bahan penyelenggaraan dan rekomendasi surat Izin
Apoteker dan tenaga kefarmasian;
g. Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring terhadap distribusi obat,
kosmetik, obat tradisional dan makanan minuman dalam kemasan;
h. Menyiapkan bahan inventarisasi, membina, membimbing, memonitoring
dan pengembangan metode pengobatan tradisional;
i. Menyiapkan dan mengkoordinasikan bahan penyuluhan, pembinaan dan
pengembangan pemanfaatan budi daya obat tradisional, Taman Obat
Keluarga (TOGA) dan tanaman obat tradisional;
j. Menyiapkan bahan laporan penggunaan narkotika, psikotropika dan zat
adiktif lainya;
k. Menyiapkan bahan perencanaan, pengadaan obat-obatan dan
perbekalan kesehatan (Bahan medis Habis Pakai dan Reagensia);
l. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pendistribusian
obat dan perbekalan kesehatan dari berbagai sumber;
m. Melakukan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi mengenai persediaan
dan penggunaaan obat serta perbekalan kesehatan;
n. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian
pencatatan, dan pelaporan obat-obat program dan vaksin imunisasi;
o. Melakukan pengamatan terhadap mutu dan khasiat obat secara umum
baik yang ada dalam persediaan maupun yang akan didistribusikan;
p. Melakukan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian dan urusan
dalam;
q. Melakukan seleksi obat publik dan perbekalan kesehatan untuk
pelayanan kesehatan;
r. Melakukan monitoring, supervisi, dan evaluasi pengelolaan obat publik
dan perbekalan kesehatan pada unit pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya;
s. Menyiapkan bahan laporan kegiatan pelaksanaan Seksi Pelayanan
Kefarmasian dan Kesehatan Tradisional;
t. Berkoordinasi dengan bidang lain dalam melaksanakan bimbingan,
monitoring dan evaluasi; dan

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes31


u. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan bidang tugasnya.
Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang dinas kesehatan dan ;

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian


tugas Dinas Kesehatan sesuai dengan keahliannya.

B. PENCAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULANG


BAWANG DAN ANALISIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Bila dilihat dari tabel rata-rata capaian target menurunnya kejadian stunting Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dari grafik rata-rata capaian Dinkes
Kabupaten Tulang Bawang dari tahun 2018-2022 mengalami tren penurunan.
Meskipun demikian hal terkait kematian ibu, dan kematian balita masih menjadi
permasalahan di tiap tahunnya.

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes32


BAB III
ANALISA MASALAH

A. Identifikasi Masalah
1. Tingginya angka stunting: Masalah utama yang menjadi fokus program
adalah tingginya angka stunting di Kabupaten Tulang Bawang. Stunting
merupakan masalah serius kesehatan masyarakat di mana anak-anak
tidak mendapatkan gizi yang cukup selama periode pertumbuhan yang
kritis, mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan
otak. Tingginya angka stunting menunjukkan adanya kekurangan dalam
pemberian gizi dan perawatan anak yang baik di masyarakat
2. Rendahnya pemahaman tentang gizi dan perawatan anak: Salah satu
faktor yang menyebabkan tingginya angka stunting adalah rendahnya
pemahaman masyarakat, termasuk ibu hamil dan balita, tentang gizi dan
perawatan anak yang baik. Hal ini dapat menghambat penerapan praktik-
praktik kesehatan yang tepat dalam keluarga.

B. PRIORITAS MASALAH

Untuk menentukan prioritas masalah diatas yang akan ditangani dibuat proses
penentuan prioritas masalah dengan analisis metode Urgency Seriousness
Growth (USG) dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1
Metode Urgency Seriousness Growth (USG)

KRITERIA
NO PERMASALAHAN PRIORITAS
U S G TOTAL
1 Adanya kasus Kematian Ibu (jumlah
kasus 3 kematian ibu,AKI 37,28/1000 5 5 4 100 II
KH )
2 Adanya kasus Kematian Bayi
( jumlah kasus 6 kematian bayi, AKB 5 3 5 75 III
5,35/1000 KH)
3 Adanya kasus stunting (10,2%) 5 5 5 125 I
4 Pelaksanaan ANC terpadu belum
bisa dilaksanakan menyebabkan
3 4 4 48 IV
penurunan pelayanan kepada Ibu
hamil
5 rendahnya cakupan lansia yang 3 3 4 36 V
diVaksin Covid 1 karena Posyandu
lansia tidak dapat melakukan

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes33


pelayanan.
6 Angka Harapan Hidup 3 3 3 27 VI

Berdasarkan metode analisa Urgency Seriousness Growth (USG) diatas maka


yang menjadi prioritas masalah adalah adanya kasus stunting (10,2%).

C. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH PRIORITAS

Dalam mengidentifikasi penyebab masalah prioritas masih adanya kasus stunting


(10,2%) yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Kepala Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dilakukandengan Metode studi
kepustakaan, renstra ataupun ketentuan perundang-undangan terkait dengan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Selain itu juga digunakan data primer dengan
cara mencermati permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi, diskusi yang berkembang dalam FGD (Focus Group Discussion) maupun
arahan pimpinan.

Atas dasar tersebut di atas, dirumuskan beberapa identifikasi dan isu penyebab
masalah prioritas yang akan menjadi area aksi perubahan dalam rangka
meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang
Bawang sebagai berikut :

1. SDM kurang kompeten dan jumlahnya kurang dalam penanganan


stunting (SDM);
2. Masih rendahnya pemahaman masyarakat mengenai stunting (program) ;
3. Belum optimalnya pemenuhan gizi masyarakat untuk 1000 (program);
4. Belum adanya sistem monitoring dan evaluasi yang terpadu
sehingga data keberhasilan penanganan stunting progressnya
belum akurat dan belum berkelanjutan (program);
5. Rendahnya daya beli masyarakat dalam pemenuhan gizi keluarga
6. Belum adanya monitoring dan evaluasi keberhasilan penurunan angka
stunting di Kabupaten Tulang Bawang (program);
7. Belum adanya regulasi dan SOP dalam melakukan monitoring dan
evaluasi keberhasilan penurunanstunting(Tata laksana);
8. Bantuan PMT untuk anak masih rendah (program);
9. Belum optimalnya peran pokja posyandu Kampung dan kelurahan
(Program);
10. Kurang disiplinnya ibu hamil untuk datang ke posyandu (program);

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes34


11. Kurangnya pengetahuan orangtua terkait pentingnya protein hewani
terhadap tubuh (program);

Pemilihan penyebab masalah prioritas yang menjadi area aksi perubahan


dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
a. Pengolahan data primer (hasil diskusi dan pembahasan pada rapat
pembahasan penyelenggaraan tugas dan fungsi) serta pengkajian data
sekunder;
b. Data primer berupa jawaban dan saran atas pertanyaan area organisasi
yang paling bermasalah dan menyebabkan masalah\]]]]]] prioritas dalam
rangka meningkatkan kinerja Bidang Kesehatan Masyaraakat Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dan dapat diimplementasikan dalam
jangka pendek. Persepsi peserta ditabulasikan dalam sebuah tabel
persepsi;
c. Pilihan terbanyak dari peserta rapat yang tertuang dalam tabel dipilih
menjadi area organisasi aksi perubahan;
d. Hasil poin c di atas dikonsultasikan kepada mentor untuk ditetapkan di Berita
Acara kesepakatan;
e. Undangan rapat, Daftar Hadir, Berita Acara, Foto merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari penentuan area aksi perubahan;

Berdasarkan hasil rapat Pembahasan Area Aksi Perubahan yang dilaksanakan


pada tanggal 26 Juni 2023, maka hasil pembahasan yang berkembang dalam
forum rapat disajikan dalam Tabel Persepsi (Focus Group Discussion)
sebagaiberikut :
Tabel 3.2 Persepsi (Focus Group Discussion)
Kesepakatan Area Aksi Perubahan Tupoksi
Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang

Area Organisasi
No. Nama Organisa SDM Program Tatalaksan
Si a
1. FATONI, S.Kep, M.M V
2. Ns. ARI SANDI, S.Kep, M.Kes V
3. SUGENG PRIYONO, SE V
4 ANJAR RUSMIYATI, SE
5 SYAHWAL ARIZA, SE V
6 NS. NANDI PRATAMA, S.KEP

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes35


7. HAFIZA MUTIA SANTI, SE V
8 JONI SAPUTRA, S.KEP V

9 HAROMI ETIKA, S.Sos, MM


10 SALADIN, SKM., MM V
11 ELLY, A.Md.Kep V
12 ROSA FIBRIANTI, A.Md.Keb V
13. INDRA NUR WAHID, S.K.M V
14 MAGHFIRA TIARA ADILLA, S.Gz V
15. ANDRI KURNIAWAN S, S.Kep V
16. Sandi Wijaya V
Jumlah 0 2 11 3
Sumber : Hasil Rapat Focus Group Discussion yang dilaksanakan pada tanggal 26 Junil
2023
Dari tabel di atas Jumlah peserta rapat 16 orang dengan hasil rapat diketahui
sebanyak 11 (sebelas) orang atau 67,75 % memilih Program, sedangkan 3 (tiga)
orang atau 18,75 % memilih Tatalaksana dan 2 (dua) orang atau 12,16%
memilih SDM. Sesuai kriteria point-point di atas maka dipilih area organisasi
yang menjadi penyebab masalah prioritas dan menjadi area aksi perubahan
pada salah satu tugas dan fungsi Dinas Kesehatan dalam melaksanakan
Penyelenggaraan pembinaan, evaluasi, pelaporan kesehatan masyarakat
adalah Program dengan skope terkait permasalahan belum adanya sistem
monitoring dan evaluasi yang terpadu sehingga data keberhasilan
penanganan stunting progressnya belum akurat dan belum berkelanjutan
(Program).

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes36


Gambar 3.1 Rapat FGD dalam menentukan Kesepakatan Area Aksi
Perubahan Kinerja Organisasi Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Tulang Bawang pada tanggal 26 Juni 2023

Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi By Arisandi,S.Kep.,M.Kes37

Anda mungkin juga menyukai