PENDAHULUAN
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja UPT Puskesmas Bukit Sari Tahun 2020
Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan
harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu dalam Rencana Kerja
UPTD Puskesmas Bukit Sari Kabupaten Kepahiang Tahun 2019 juga harus
dilakukan evaluasi terhadap dokumen Rencana Kerja Tahun 2020.
Tujuan evaluasi pelaksanaan renja tahun lalu dan pencapaian Renstra
adalah untuk mengidentifikasikan sejauh mana kemampuan Puskesmas Bukit
Sari dalam melaksanakan program dan kegiatan, mengidentifikasikan realisasi
pencapaian target kinerja program dan kegiatan Renstra serta hambatan dan
permasalahan yang dihadapi.
Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program yang
telah disusun dapat dilihat berdasarkan Evaluasi Laporan Kinerja dan Laporan
Keuangan. Laporan kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas
dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencanakerja
yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD. Kinerja sendirimerupakan
keluaran/hasil darikegiatan/program yang hendak atau telah
dicapaisehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitasdan
kualitas terukur. Sedangkan laporan Keuangan merupakan laporan
pertanggungjawaban keuangan yang berbentuk laporan realisasi anggaran.
Tabel 2.2
REKAPITULASI REALISASI KEUANGAN PUSKESMAS BUKIT SARI TAHUN 2018
tingkat
REALISASI PADA SETIAP TRIWULAN Realisasi
capaian
capaian
TARGET KINERJA anggaran
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR kinerja
TAHUN 2019 renja
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 tahun
tahun
2018(%)
2018 (%)
Peningkatan pelayanan
Program Kesehatan Ibu & Anak kesehatan ibu dan anak Rp 89,430,000 Rp 14,070,000 Rp. 19,860,000 Rp 31,570,000 Rp 22,410,000 98% 98%
sesuai standar
Peningkatan pelayanan lansia
Program Lansia Rp 23,880,000 Rp 7,440,000 Rp. 6,000,000 Rp 7,440,000 Rp 3,000,000 100% 100%
sesuai standar
Tabel 2.3
ANALISIS KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS BUKIT SARI
REALISASI PEMECAHAN
NO INDIKATOR SASARAN TARGET CAPAIAN MASALAH
(%) MASALAH
1. Pelayanan *Meningkatkan
kesehatan ibu *Masih ada bumil kegiatan kelas
hamil sesuai periksa kehamilan bumil
115 100% 86 74.78%
standar di usia kehamilan *Kunjungan
Trimester ke II. rumah/penjaring
an bumil
2. Pelayanan Komitmen
kesehatan ibu bersama bidan
bersalin sesuai *Persalinan masih untuk
standar 109 100% 98 89.9% berlangsung di melaksanakan
Poskesdes persalinan di
Puskesmas sesuai
standar
3. Pelayanan 101 100% 101 100% *Peningkatan
*Belum
kesehatan bayi kemampuan
tercapainya
baru lahir petugas dengan
pelayanan
sesuai standar mengikuti
esensial
pelatihan.
4. Pelayanan 509 100% 380 74.6% Balita langsung *Sosialisasi
kesehatan pulang setelah tahapan kegiatan
balita sesuai timbang saat di Posyandu
standar Posyandu
5. Pelayanan Seluruh 100% 180 1OO% *personal *Penyuluhan
kesehatan usia siswa hygiene siswa tentang PHBS
pendidikan kelas 1 masih kurang *Sosialisasi
dasar sesuai dan 7 tentang Cuci
standar tangan pakai
sabun
*Meningkatkan
kegiatan UKGS
6. Pelayanan 4054 100% 508 12.5% * Rendahnya *Sosialisasi
kesehatan usia tingkat ekonomi, tentang adanya
produktif pendidikan posbindu dan
sesuai standar masyarakat dan jadwal posbindu
keluarga
* kurangnya
kesadaran
masyarakat
terhadap
pentingnya
pemeriksaan
kesehatan.
2.2 Isu-Isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi UPT Puskesmas Bukit Sari
2.2.1 Program Upaya Kesehatan Ibu dan Kesehatan Reproduksi
Target pencapaian program KIA di UPT Puskesmas Bukit Sari tahun
2018, yaitu cakupan K1 = 101 (87,8%), cakupan kunjungan K4 = 79 (68,7%),
cakupan persalinan oleh Nakes = 98 (89,9%), cakupan penanganan
komplikasi kebidanan = 40, deteksi ibu hamil resiko tinggi oleh masyarakat =
0, deteksi ibu hamil resiko oleh Nakes = 23 (20%) dengan target pencapaian
indikator tahun 2018, maka perlu ditingkatkan kembali kegiatan monitoring
ibu hamil resti, untuk meningkatkan capaian indikator pada tahun 2018 dan
perlunya perencanaan yang tepat sehingga tidak ada masalah yang timbul
saat pelaksanaan kegiatan kesehatan ibu 2018. Sedangkan hingga Juli tahun
2019 kunjungan K1 = 78 (67,83%) dan K4 = 66 (57,35%). Pertolongan
persalinan oleh nakes di fasyankes pada pertengahan tahun 2019 sebanyak
44 (40,47%).
Review Terhadap Rancangan Awal UPT Puskesmas Bukit Sari Tahun 2020
Dalam melakukan telaahan terhadap rancangan awal Rencana Kerja UPT
Puskesmas Bukit sari tahun 2020 dilakukan perbandingan antara rumusan
hasil, identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis
kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra
Puskesmas Bukit sari tahun 2016 sampai dengan 2021 dan juga tingkat
kinerja yang telah dicapai oleh Program Kesehatan Keluarga di UPPT
Puskesmas Bukit sari.
Review terhadap rancangan awal Renja Puskesmas Bukit Sari meliputi
kegiatan identifikasi program dan kegiatan, indikator kinerja
program/kegiatan, tolok ukur atau target sasaran program/kegiatan, serta
pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap program dan kegiatan di lingkup
Puskesmas Bukit Sari Kabupaten Kepahiang berdasarkan kajian Tim Anggaran
Pemerintah Kabupaten Kepahiang berupa rancangan awal Renja Puskesmas
Bukit Sari.
Review ini sangat diperlukan dimana untuk mendapatkan formulasi
program atau kegiatan yang tepat berdasarkan perbandingan antara
kebijakan pemerintah daerah dan kebutuhan terhadap program atau
kegiatan berdasarkan kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan di
masyarakat.
Perbandingan rancangan awal UPT Puskesmas Bukit Sari dengan
program dan kegiatan berdasarkan kebutuhan UPT Puskesmas Bukit Sari
terhadap pelayanan kesehatan memiliki beberapa perbedaan, diantaranya
yaitu adanya kegiatan baru sesuai dengan kebutuhan UPT Puskesmas Bukit
Sari. Hasil review terhadap rancangan awal RKA tahun 2020 adalah sebagai
berikut :
1. Kelas Ibu Hamil
2. Pelaksanaan ANC Terpadu
3. Monitoring Ibu Hamil Resti
4. Pembentukan dan Pembinaan Kelompok Peduli Ibu Hamil
5. Pelaksanaan P4K Terintegrasi dengan MMD
6. Skrining Golda untuk Keluarga Ibu Hamil
7. Konseling Kespro Catin
8. Pelaksanaan Pelaporan AMP berbasis MDN
9. Monitoring Ibu Nifas Resti
10. Pelaksanaan Pelayanan KB Pasca Salin
11. Monitoring Bayi Resti
12. Pelaksaan AMP Neonatal
13. Pengambilan Sampel SHK
14. Pelaksanaan Kelas Balita
15. Pelaksanaan SDIDTK di Posyandu
16. Pelaksanaan SDIDTK di Paud
17. Pertemuan Guru UKS
18. Pembinaan dan Skrining Kesehatan Anak Usia Sekolah di Luar Sekolah
19. Penjaringan Peserta Didik
20. Pemeriksaan Berkala Peserta Didik
21. Pembentukan dan Pembinaan Konselor Sebaya
22. Pembentukan dan Pembinaan Dokter Kecil
23. FGD PKPR di Sekolah
24. Pemeriksaan Posyandu Lansia Terintegrasi dengan posyandu PTM
25. Pembinaan Kelompok Lansia
26. Pelaksanaan Screening Kesehatan Lansia
TABEL 2.4
REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RENJA PUSKESMAS BUKIT SARI TAHUN 2020
Peningkatan jumlah
Sosialisasi ANC Sosialisasi ANC Peningkatan jumlah
Desa kunjungan ANC 100% Rp. 3.000.000 Desa 100% Rp. 3.000.000
terpadu terpadu kunjungan ANC terpadu
terpadu
Jumlah kasus
Pelaksanaan AMP Pelaksanaan AMP Jumlah kasus dilakukan
Desa dilakukan 100% Rp. 3.000.000 Desa 100% Rp. 3.000.000
Neonatal Neonatal pelaporan AMP
pelaporan AMP
Jumlah kasus yang
Jumlah kasus yang
Pengambilan dilakukan Pengambilan
Desa 100% Rp. 6.000.000 Desa dilakukan pengambilan 100% Rp. 6.000.000
sampel SHK pengambilan sampel SHK
sampel SHK
sampel SHK
Besaran/
No Program/kegiatan Lokasi indikator kinerja Catatan
volume
1 2 3 4 5 6
Jumlah ibu hamil yang
1 Kelas Ibu Hamil 8 Desa mengikuti kelas ibu 8
hamil
3.2 Tujuan, Sasaran, Arah Kebijakan dan Strategi UPT Puskesmas Bukit Sari
Dalam Rencana Strategis UPT Puskesmas Bukit Sari ada visi dan misi, yaitu
visi :
“ Mewujudkan Kecamatan Sehat Dengan Kesehatan Dasar Paripurna
Menuju Masyarakat Sehat Mandiri.”
3.2.1 Tujuan
Tujuan dan Sasaran Renja Puskesmas Bukit Sari di sesuaikan dengan
tujuan dan sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang pada
Tahun 2016-2021, dan Renstra Kementrian Kesehatan 20016-2021. Sehingga
terdapat dua tujuan yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakat
dan; 2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan
masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua
kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah,
remaja, kelompok usia kerja, maternal, dan kelompok lansia.
Tujuan indikator Puskesmas Bukit Sari bersifat dampak (impact atau
outcome) dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang
akan dicapai adalah:
a. Menurunnya jumlah angka kematian ibu;
b. Menurunnya angka kematian bayi;
c. Menurunnya persentase BBLR ;
d. Meningkatna upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif;
e. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness)
dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang
kesehatan, maka ukuran yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan
setelah memiliki jaminan kesehatan;
2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan.
3.2.2 Sasaran
Sasaran Strategis Puskesmas Bukit Sari adalah:
a. Meningkatnya kesehatan masyarakat, dengan sasaran yang akan dicapai
adalah :
1. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan;
2. Menurunnya persentase ibu hamil KEK;
3. Meningktanya perlindungan dan pelayanan kesehatan terhadap ibu,
bayi dan anak;
4. Meningkatnya upaya penanganan masalah gizi masyarakat;
5. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat;
6. Meningkatnya peran serta dan pemberdayaan masyarakat untuk
hidup sehat;
7. Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kesehatan lingkungan.
b. Meningkatnya pengendalian penyakit, dengan sasaran yang akan di
capai adalah:
1. Menjadi Puskesmas yang memenuhi kualitas kesehatan linhkungan;
2. Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
menular;
3. Meningkatnya upaya pencegahan penyakit tidak menular;
4. Penurunan kasus penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi
(PD3I) tertentu sebesar 10 %;
5. Mampu melaksanakan kesiap siagaan dalam penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang perpotensi wabah besar
100%;
6. Menurunnya prevalensi merokok pada usia <18 tahun.
c. Meningkatnya akses, mutu fasilitas pelayanan kesehatan, berkeadilan
dan berkesinambungan dengan sasaran yang akan dicapai adalah :
1. Meningkatnya pelayanan dasar yang sesuai standar pelayanan;
2. Meningkanya pelayanan kesehatan khusus dan pengembangan;
3. Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan yang sesuai standar
pelayanan;
4. Meningkatnya pelayanan kesehatan kelompok masyarakat miskin
dan beresiko.
d. Meningkatnya Jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah tercukupinya tenaga
kesehatan sesuai kebutuhan.
e. Mewujudkan tatakelola pembangunan kesehatan yang baik, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah:
1. Terlaksananya jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat yang
berkelanjutan;
2. Terlaksananya pembangunan kesehatan yang terencana;
3. Terlaksananya sistem laporan keuangan;
4. Tersedianya data dan informasi kesehatan yang cepat dan akurat.
3.2.3 Arah Kebijakan
Arah kebijakan dan strategi UPT Puskesmas Bukit Sari didasarkan
pada arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan. Untuk menjamin
dan mendukung pelaksanaan berbagai upaya kesehatan yang efektif dan
efisien, maka yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar di
dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya secara
terintegrasi dalam fokus dan lokus dan fokus kegiatan, kesehatan,
pembangunan kesehatan.
Arah kebijakan Puskesmas Bukit Sari mengacu pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepahiang yakni mengacu pada tiga hal penting yakni:
a. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah
melalui 4 jenis upaya yaitu:
1) Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.
2) Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
3) Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
4) Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan kesehatan.
Untuk penguatan keempat fungsi tersebut, perlu dilakukan
Revitalisasi Puskesmas, dengan fokus pada 5 hal, yaitu: 1) peningkatan
SDM; 2) peningkatan kemampuan teknis dan manajemen Puskesmas; 3)
peningkatan pembiayaan; 4) peningkatan Sistem Informasi Puskesmas
(SIP); dan 5) pelaksanaan akreditasi Puskesmas.
Peningkatan sumber daya manusia di Puskesmas diutamakan
untuk ketersediaan 5 jenis tenaga kesehatan yaitu: tenaga kesehatan
masyarakat, kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga kefarmasian dan
analis kesehatan. Upaya untuk mendorong tercapainya target
pembangunan kesehatan nasional, terutama melalui penguatan layanan
kesehatan primer.
Kemampuan manajemen Puskesmas diarahkan untuk
meningkatkan mutu sistem informasi kesehatan, mutu perencanaan di
tingkat Puskesmas dan kemampuan teknis untuk pelaksanaan deteksi
dini masalah kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan pemantauan
kualitas kesehatan lingkungan.
Pembiayaan Puskesmas diarahkan untuk memperkuat
pelaksanaan promotif dan preventif secara efektif dan efisien dengan
memaksimalkan sumber daya yang ada di Puskesmas. Pengembangan
sistem informasi kesehatan di Puskesmas diarahkan untuk mendapatkan
data dan informasi masalah kesehatan dan capaian pembangunan
kesehatan yang dilakukan secara tepat waktu dan akurat.
Pelaksanaan akreditasi Puskesmas dimaksudkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan difokuskan pada daerah
yang menjadi prioritas pembangunan kesehatan.
b. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care)
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu,
dan keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan
kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.
c. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan
Program-program khusus untuk menangani permasalahan
kesehatan pada bayi, balita, remaja, ibu hamil lansia, dan keluarga
miskin, kelompok-kelompok beresiko, serta masyarakat di daerah
terpencil, perbatasan dan daerah bermasalah kesehatan.
Tabel 3.1
Program dan Kegiatan Kesehatan Keluarga UPT Puskesmas Bukit Sari Tahun 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pelaksanaan
Jumlah kasus dilakukan
pelaporan AMP Desa 100% Rp. 3.000.000 BOK 100% Rp. 3.000.000 BOK
pelaporan berbasis AMD
berbasis MDN
Pelaksanaan
Jumlah balita yang telah
SDIDTK di Desa 100% Rp. 6.090.000 BOK 100% Rp. 6.090.000 BOK
dilakukan SDIDTK
Posyandu
Pelaksanaan
Jumlah balita yang telah
SDIDTK di PAUD 100% Rp. 6.090.000 BOK 100% Rp. 6.090.000 BOK
dilakukan SDIDTK
PAUD
pembentukan
Jumlah anak sekolah yang
dan Pembinaan
telah dibentuk menjadi Sekolah 100% Rp. 2.200.000 BOK 100% Rp. 2.200.000 BOK
Konselor
konselor sebaya
Sebaya
Pembentukan
Jumlah anak sekolah yang
dan pembinaan Sekolah 100% Rp. 3.300.000 BOK 100% Rp. 3.300.000 BOK
menjadi dokter kecil
dokter kecil
Peningkatan dengan telah
dilakukan pembinan
remaja untuk melakukan
FGD PKPR di
diskusi grup dalam Sekolah 100% Rp. 2.200.000 BOK 100% Rp. 2.200.000 BOK
sekolah
penyelesaian suatu
masalah di lingkungan
remaja.
Pemeriksaan
posyandu
Jumlah lansia yang
lansia
melakukan kunjungan di Desa 100% Rp. 16.500.000 BOK 100% Rp. 16.500.000 BOK
terintegrasi
posyandu lansia
dengan
posyandu PTM
Pelaksanaan
Jumlah lansia yang telah
Screening
dilaksanakan screening Desa 100% Rp. 3.000.000 BOK 100% Rp. 3.000.000 BOK
kesehatan
kesehatan lansia
lansia
BAB IV
PENUTUP
Tahun 2020. Renja Puskesmas Sari Kabupaten Kepahiang tahun 2020 masih
mengacu kepada Renstra Puskesmas Bukit Sari Kabupaten Kepahiang Tahun 2016-
2021, yang telah memuat hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun
Kabupaten Kepahiang dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang berasal dari
masyarakat.
Optimalisasi dalam pelaksanaan isi Renja merupakan hal penting yang perlu
pembangunan dan statistik yang diemban oleh Puskesmas Bukit sari Kabupaten
Oleh karena itu, sangat diharapkan adanya dukungan dari seluruh pihak yang terkait
Semoga Renja Puskesmas Bukit Sari Kabupaten Kepahiang tahun 2020 ini
tahun 2020. Akhirnya, ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang
Hj. HERLINA,SKM
NIP. 19680908 198803 2 005