RSUD MENGGALA
PENGERTIAN 1. Skrining pasien tersangka HIV/AIDS yaitu proses atau kegiatan yang harus dilakukan untuk
mengetahui apakah pasien yang masuk ke RSUD Menggala adalah tersangka HIV/AIDS
sehingga kepada pasien tersebut dapat diberikan pelayanan sesuai dengan fasilitas dan
tenaga ahli di RSUD Menggala
TUJUAN 1. Untuk mencegah terjadinya pasien tersangka HIV/AIDS datang ke RSUD Menggala
namun tidak dapat dilayani dengan optimal
2. Agar pasien tersangka HIV/AIDS mendapatkan pelayanan secara cepat dan tepat
PROSEDUR 1. Pasien-pasien di IGD, Poliklinik, Ruang Perawatan, Kamar Bersalin, dan Kamar Operasi
yang diperkirakan tersangka penderita HIV/AIDS harus dilakukan informed consent
oleh dokter untuk dilakukan skrining yang tertulis dalam formulir informed consent .
2. Pasien-pasien di IGD, Poliklinik, Ruang Perawatan, Kamar Bersalin, dan Kamar Operasi
yang sudah terdiagnosa HIV dan dalam pengobatan ARV, petugas harus melakukan
penanganan dengan menggunakan APD lengkap.
3. Skrining pasien-pasien yang dicurigai HIV/AIDS dilakukan dengan cara :
a. Pemeriksaan darah dengan menggunakan metode Rapid Test
- Jika hasilnya positif dirujuk ke pusat HIV (menurut Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 782/MENKES/SK/IV/2011 tentang rumah sakit rujukan bagi
ODHA) untuk konseling dan pengobatan ARV.
- Jika negatif pasien dapat melanjutkan penanganan seperti semula.
b. Untuk pasien-pasien yang ada di kamar bersalin, kamar operasi, kamar perawatan
yang sudah terdiagnosa HIV dan dalam pengobatan ARV tidak perlu dirujuk tetapi
diupayakan pengobatannya bisa dilanjutkan di RSUD Menggala.
HIV/AIDS
RSUD MENGGALA
*
Halaman 2
SPO SKRINING PASIEN TERSANGKA HIV/AIDS
RSUD MENGGALA