Anda di halaman 1dari 2

SPO SKRINING PASIEN TERSANGKA HIV/AIDS

BLUD RUMAH SAKIT KONAWE UTARA


No. Dokumen :
No. Revisi : Halaman :
BLUD RUMAH SAKIT 1/ 1
KONAWEUTARA

Ditetapkan oleh :
DirekturBLUD Rumah SakitKonawe Utara
STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 2022 dr. DewiSarliTombili, Sp.PD
NIP. 19811021 200903 2 005
PENGERTIAN Proses atau kegiatan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah
pasien yang datang ke BLUD RUMAH SAKIT KONAWE UTARA
adalah HIV/AIDS sehingga kepada pasien tersebut dapat diberikan
pelayanan yang tepat.
TUJUAN 1. Untuk mencegah terjadinya pasien tersangka HIV/AIDS datang
ke BLUD RUMAH SAKIT namun tidak dapat dilayani dengan
optimal.
2. Agar pasien HIV/AIDS mendapatkan pelayanan secara cepat dan
tepat
KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 / Men Kes / Per / 2014 Tentang
Pedoman Pelaksanaan konseling dan Tes HIV AIDS
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 51 / Men Kes / Per / 2013 Tentang
Pedman Pencegahan Penularan HIV AIDS pada ibu dan anak

PROSEDUR 1. Pasien di IGD, Poliklinik, ruang perawatan, kamar bersalin, dan


kamar operasi yang diperkirakan tersangka penderita HIV/AIDS
harus dilakukan informed consent oleh dokter untuk dilakukan
skrining yang tertulis dalam formulir informed consent.
2. Skrining pasien-pasien yang dicurigai HIV/AIDS dilakukan dengan
cara:
a. Pemeriksaan darah dengan menggunakan rapid test
1. Jika hasilnya positif di rujuk ke rumah sakit rujukan
2. Jika negatif pasien dapat melanjutkan penanganan seperti
semula.
b. Jika persediaan reagen kosong, dilakukan rujukan untuk
pemeriksaan rapid test (rujukan dapat berupa sampel darah atau
pasien).
UNIT TERKAIT 1. Rekammedik
2. IGD
3. Instalasi rawat jalan
4. Instalasi rawat inap
5. Laboratorium
6. Poliklinik

Anda mungkin juga menyukai