Anda di halaman 1dari 2

SPO SKRINING PASIEN TERSANGKA HIV/AIDS

RUMAH SAKIT DAERAH


MADANI
Jln. Garuda Sakti Km.2
Pekanbaru No.Dokumen No.Revisi Halaman

Prosedur Tetap Tanggal terbit Ditetapkan oleh :


Direktur RSD Madani Kota Pekanbaru

dr.Mulyadi,SpBP,RE
NIP.197510112005011005

Pengertian Skrining pasien tersangka HIV/AIDS yaitu proses atau kegiatan yang
harus dilakukan untuk mengetahui apakah pasien yang masuk ke
RS Daerah Madani pekanbaru adalah tersangka HIV/AIDS sehingga
kepada pasien tersebut dapat diberikan pelayanan sesuai dengan
fasilitas dan tenaga ahli di RS Daerah Madani Pekanbaru

Tujuan 1. Untuk mencegah terjadinya pasien tersangka HIV/AIDS datang ke


RS Daerah Madani Pekanbaru namun tidak dapat dilayani dengan
optimal

2. Agar pasien tersangka HIV/AIDS mendapatkan pelayanan secara


cepat dan tepat

Kebijakan Keputusan Direktur Nomor -------- tentang Kebijakan


Penanggulangan Pasien HIV Dan AIDS (ODHA) bahwa RS
Daerah Madani Pekanbaru dapat melakukan skrining terhadap pasien
tersangka HIV/AIDS.

Prosedur 1. Pasien-pasien di IGD, Poliklinik, Ruang Perawatan, Kamar Bersalin,


dan Kamar Operasi yang diperkirakan tersangka penderita
HIV/AIDS harus dilakukan informed consent oleh dokter untuk
dilakukan skrining yang tertulis dalam formulir informed consent .

2. Pasien-pasien di IGD, Poliklinik, Ruang Perawatan, Kamar Bersalin,


dan Kamar Operasi yang sudah terdiagnosa HIV dan dalam
pengobatan ARV, petugas harus melakukan penanganan dengan
menggunakan APD lengkap.

3. Skrining pasien-pasien yang dicurigai HIV/AIDS dilakukan dengan


cara :

a. Pemeriksaan darah dengan menggunakan metode Rapid Test

- Jika hasilnya positif dirujuk ke pusat HIV (menurut


Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 782/MENKES/SK/IV/2011
tentang rumah sakit rujukan bagi ODHA untuk Kota Pekanbaru
yaitu RSUD Arifin Ahmad untuk konseling dan pengobatan ARV.

- Jika negatif pasien dapat melanjutkan penanganan seperti


semula.

b. Untuk pasien-pasien yang ada di kamar bersalin, kamar


operasi, kamar perawatan yang sudah terdiagnosa HIV dan dalam
pengobatan ARV tidak perlu dirujuk tetapi diupayakan
pengobatannya bisa dilanjutkan di RS Daerah Madani Pekanbaru

Unit terkait Bidang Yanmed/bidang Jangmed/Keperawatan/PPI

Anda mungkin juga menyukai