DISUSUN OLEH :
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Kalangsari
Segala Puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kepada kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan menjalankan segala
perintahnya. Semoga Sholawat serta salam tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Syukur yang tak terhingga, bahwa kami dapat melaksanakan salah satu tugas
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yaitu dengan menyusun laporan Hasil kegiatan
SMD Di Wilayah kerja Puskesmas Kalangsari tahun 2021, dan laporan ini akan
menjadi bahan pertimbangan kami dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun
2022.
Laporan Hasil kegiatan SMD ini masih jauh dari kata sempurna namun untuk
menyelesaikan segala permasalahan kesehatan di wilayah kerja, kami tetap seoptimal
mungkin dan berusaha untuk sebaik mungkin.
Saran dan masukan akan sangat membantu bagi kami untuk penyusunan
laporan yang lebih baik lagi. Khusus ucapan terima kasih kepada pelbagai pihak yang
telah membantu kami dalam proses kegiatan SMD sampai pada penyusunan laporan
ini. Semoga penyusunan laporan ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Survei Mawas Diri (SMD) yaitu Survey Berbasis Masyarakat merupakan kegiatan
pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh
masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan atau
perawat di desa (Depkes RI, 2007). Tujuan Survei Mawas Diri (SMD)/ Survey
Berbasis Masyarakat adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di
desa/ kelurahan dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah
kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.
Puskesmas Kalangsari memandang perlu untuk melaksanakan kegiatan SMD
diwilayah kerjanya dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional kita
(Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur) dengan saling kerjasama
antara beberapa komponen, mulai dari masyarakat sampai dengan penentu
kebijakan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh UPTD Puskesmas
Kalangsari adalah pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD), dimana masyarakat
mampu menggali/ mendeteksi hingga mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya
masing-masing.
Berdasarkan hasil pendataan tahun 2020 di wilayah UPTD Puskesmas Kalangsari
terdapat 10322 KK, bahwa masyarakat desa harus mampu menggali/ mendeteksi
permasalahan kesehatan sekaligus mencari jalan keluar dalam menanggulanginya.
Survey Mawas Diri (SMD) yang diselenggarakan oleh UPTD Puskesmas Kalangsari
bersama pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan
adalah salah satu cara yang baik dalam menjawab persoalan tersebut.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan laporan hasil kegiatan SMD tahun 2021 ini
adalah untuk memberikan bahan acuan/masukan dan pertimbangan dalam
penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Puskesmas Kalangsari tahun 2022.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan Program Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) melalui hasil kegiatan SMD di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Kalangsari tahun 2021.
b. Dapat tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Puskesmas Kalangsari tahun 2022 dalam upaya
mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
D. Prosedur SMD.
1. Persiapan Kegiatan SMD
a. Menentukan waktu dan lokasi sasaran.
1) Waktu sebagaimana yang telah disepakati bahwa pelaksanaan
Survey Mawas Diri (SMD) diwilayah kerja UPT Puskesmas
Kalangsari tahun 2021 yaitu Pada minggu pertama bulan September .
2) Lokasi sasaran seluruh desa diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Kalangsari
b. Menentukan data populasi (keseluruhan objek sasaran).
Populasi pada pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) adalah seluruh
kepala keluarga (sebagai responden) yang ada diwilayah kerja UPTD
Puskesmas Kalangsari pada tahun 2021. Berdasarkan data survey jumlah
kepala keluarga di Desa Karyasari 4814 KK, Desa Kalangsuria 2181 KK,
dan Desa Kalangsari 3327 KK
c. Menentukan data sampel (sebagian atau wakil dari populasi). Untuk
menentukan sampel Tim Pelaksana SMD UPTD Puskesmas Kalangsari
menggunakan rumus slovin dengan signifikansi 10% (Data sampel ada
dalam lampiran)
d. Menentukan metode kegiatan SMD (wawancara, pengamatan, angket/
kuesioner).
e. Membentuk Tim Pelaksana (petugas kesehatan dan kader kesehatan).
Pembentukan Tim Pelaksana UPTD Puskesmas Kalangsari berdasarkan
data penanggung jawab bina wilayah perdesa
Catatan:
Tim Pelaksana UPTD Puskesmas Kalangsari dibekali dengan surat tugas
dan pembagian tugas masing-masing. Diberikan pembinaan tata laksana
kegiatan SMD sekaligus pelantikan oleh Kapus dan Ketua Pokja UKM
f. Koordinasi dan komunikasi lintas program/sektoral.
Koordinasi dan komunikasi lintas program terus dilakukan dari tahap
persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi akhir. Begitu juga Koordinasi
dan komunikasi lintas sektor dari sosialisasi tingkat kecamatan, desa dan
kader kesehatan
Catatan:
Pertemuan Sosialisasi lintas program/sektoral selalu dengan adanya
Surat Pemberitahuan/Undangan Sosialisasi
Sebelum pelaksanaan SMD, Kepala Desa masing-masing yang ada
diwilayah kerja UPTD Puskesmas Kalangsari membuat Surat
Undangan Pelaksanaan SMD
Dalam pelaksanaan SMD, Tim Pelaksana UPTD Puskesmas
Kalangsari, menyiapkan akses informasi (bila diperlukan). Dan alat
peraga (bila diperlukan).
g. Membuat Rancangan Kuesioner
Kuesioner dibuat berdasarkan permasalahan yang ada di masyarakat.
Catatan:
Setelah dasar rancangan pembuatan kuesioner selesai maka
dilaksanakan pertemuan evaluasi dan kesepakatan pembuatan konsep
kuesioner dan disyahkan oleh Kapus Puskesmas Kalangsari
Dasar rancangan pembuatan kuesioner dilatar belakangi dari
Perkembangan penyakit (10 besar penyakit tahun 2021 hasil program
UKP), dan permasalahan kesehatan (hasil temuan dilapangan) juga
capaian program UKM dan konseling (pelayanan UKM tahun 2021)
h. Membuat Kuesioner.
Setelah adanya kesepakatan pembuatan konsep kuesioner dan disyahkan
oleh Kapus Puskesmas Kalangsari, selanjutnya pembuatan kuesioner dan
pendistribusian berdasarkan jumlah sampel yang telah disepakati yaitu 98
KK dari Desa Karyasari, 96 KK dari Desa Kalangsari, dan 95 KK dari
Desa Kalangsuria.
2. Pelaksanaan SMD.
a. Desa Karyasari
Kamis 2 September 2021 jam 900 WIB Tim Pelaksana UPTD
Puskesmas Kalangsari berkumpul di Kantor Desa Karyasari untuk
menerima pengarahan sekaligus pelepasan kegiatan.
Catatan:
Setelah acara pertemuan di Desa Karyasari, Tim Pelaksana langsung
membuat Kuesioner sesuai dengan permasalahan yang di kemukakan
oleh Undangan. Tanggal 4 September Tim Surveyor kelapangan untuk
melaksanakan kegiatan survei ke 98 KK (wawancara, pengamatan dan
pendataan). Sangat diperhatikan terkait pengamatan rumah sehat,
jamban sehat, tempat sampah, pembuangan limbah dst.
(visioner/dilhat secara langsung oleh petugas survei)
b. Desa Kalangsuria
Kamis 14 September 2021 jam 900 WIB Tim Pelaksana UPTD
Puskesmas Kalangsari berkumpul di Kantor Desa Kalangsuria untuk
menerima pengarahan sekaligus pelepasan kegiatan.
Catatan:
Setelah acara pertemuan di Desa Kalangsuria, Tim Pelaksana
langsung membuat Kuesioner sesuai dengan permasalahan yang di
kemukakan oleh Undangan. Tanggal 4 September Tim Surveyor
kelapangan untuk melaksanakan kegiatan survei ke 95 KK
(wawancara, pengamatan dan pendataan). Sangat diperhatikan terkait
pengamatan rumah sehat, jamban sehat, tempat sampah, pembuangan
limbah dst. (visioner/dilhat secara langsung oleh petugas survei)
c. Desa Kalangsari
Kamis 21 September 2021 jam 900 WIB Tim Pelaksana UPTD
Puskesmas Kalangsari berkumpul di Kantor Desa Kalangsari untuk
menerima pengarahan sekaligus pelepasan kegiatan.
Catatan:
Setelah acara pertemuan di Desa Kalangsari, Tim Pelaksana langsung
membuat Kuesioner sesuai dengan permasalahan yang di kemukakan
oleh Undangan. Tanggal 4 September Tim Surveyor kelapangan untuk
melaksanakan kegiatan survei ke 96 KK (wawancara, pengamatan dan
pendataan). Sangat diperhatikan terkait pengamatan rumah sehat,
jamban sehat, tempat sampah, pembuangan limbah dst.
(visioner/dilhat secara langsung oleh petugas survei)
F. Prosedur MMD.
1. Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
2. Pelaksanaan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
1) Jarak ke Kecamatan : 3 Km
2) Jarak ke Kabupaten: 33 Km
3) Jarak Tempuh Ke Provinsi : 60 Km
4) Jarak Ke Pusat Pemerintahan :
2.1.2. Bidang Pertahanan Desa.1. Status
1) Sertivikasi Hak Milik
2) Tanah Kas Desa : 1.130
a. Tanah Carik: 18 ha
b. Luas Pekuburan : 6 ha
c. Luas Perkantoran : 0,80 ha
1. Keungan
1) Sisa Anggaran Tahun Lalu
2) penerimaan :-
: 2.771.832.000
3) Pengeluaran Rutin
4) Pengeluaran Pembangunan : 191.832.000
: 2.580.000.000
1. Pembinaan Hansip/Linmas :
1) Jumlah Angka Laki-Laki : 15 Orang
2) Jumlah Anggota Perempuan :-
2. Ketentraman Dan Ketertiban :
1) Jumlah Kejadian Kriminal : 2 kali
2) Jumlah Bencana Alam :-
3) Jumlah Pos Kamling : 10 buah
4) Jumlah Peronda Kampung : 350 orang
5) Jumlah Penyuluhan: -
2.1.12. Bidang Pembangunan.
1. Agama
1) Sarana Peribadahan
a. Jumlah Masjid Jami : 12 buah
b. Jumlah Mushola / Langgar : 26 buah
2.1.13. Bidang Pendidikan.
1. Pendidikan umum
1) PAUD RA : 7 buah
2) Jumlah SD/MI: 6 buah
3) Jumlah SLTP/Sederajat : 4 buah
4) TK : 2 buah
5) SMK : 1 Buah
2.1.14. Bidang Tranportasi.
1. Angkutan Pedesaan :-
2. Angkutan Ojek : 150 buah
3. Mobil Pribadi : 18 buah
2.1.15. Bidang Pengairan.
1. Jumlah Waduk / Dam : 9 buah
2. Saluran Irigasi : 9 buah
3. Gotong -Royong : 20 buah
4. Pembagi Air : 9 buah
2.1.16. Bidang Pertanian.
1. Padi Dan Palawija
1) Padi : 92 ha
2) Jagung : 76 ha
3) Kacang tanah : 50 ha
4) Ketela pohon : 50 ha
5) Tomat : -
6) Lain - lainnya : 50 ha
2.1.17. Bidang Peternakan.
1. Ayam Kampung : 5.000 Ekor
2. Ayam ras : 13.500 ekor
3. Itik : 350 ekor
4. Kambing : 15 ekor
5. Domba: 500 ekor
6. Kerbau: 10 ekor
7. Kuda : 6 ekor
2.1.18. Bidang Perkoprasian.
1. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) : 1 buah
2.1.19. Jumlah Proyek Desa Yang Di Biayayai.