Anda di halaman 1dari 24

SMD DAN MMPP

( Survey Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat


Pondok Pesantren )

MENUJU PESANTREN SEHAT


BER PHBS

Oleh :

Promkes Dinkes Sidoarjo

Tahun 2019
SURVEI MAWAS DIRI (SMD)
• Merupakan suatu pengenalan
lingkungan sendiri, baik situasi maupun
masalahnya,

• Masyarakat Pondok Pesantren sendiri


yang mengumpulkan data tentang
daerah & masalah yang mereka hadapi
• Bila sudah didapatkan gambaran masalah
lakukan analisa masalah untuk
menetapkan masalah mana dulu yang
akan dikerjakan dengan mengacu kriteria
yaitu : angkat satu masalah dulu agar
tidak menjadi beban dan ini disepakati
pada forum Musyawarah Masyarakat
Pondok Pesantren ( MMPP )
TUJUAN SMD
1. Untuk memperoleh gambaran tentang permasalahan,
khususnya masalah Kesehatan yang ada, sehingga
timbul kesadaran masyarakat Pondok Pesantren
untuk mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan
dalam mengatasi masalah.
2. Menyusun Rencana operasional yang kongkrit untuk
penanggulangan masalah yg ditemukan,
3. Untuk menilai sampai sejauh mana usaha pemecahan
masalah yg sedang dilaksanakan, atau telah berhasil
memecahkan masalah yg ada.
UNTUK MENGANALISA SUATU
MASALAH KESEHATAN
Ditinjau dari 3 aspek :
1. sifat masalah
a. apakah sering muncul dan terjadi KLB
b. seberapa cepat menyebabkan kematian

2. luasnya masalah
a. apakah dapat meluas keseluruh pelosok
b. apakah menyerang semua golongan umur

3. epidemiologi : manusianya, penyebab,


lingkungan
APA SAJA YANG DIAMATI PADA SMD
OLEH MASYARAKAT PONPES

YANG DI SMD BERPATOKAN PADA FAKTOR


EPIDEMIOLOGINYA / LINGKARAN TIMBULNYA
MASALAH YAITU :

1. PERILAKU MANUSIA

2. PERILAKU PENYEBAB

3. LINGKUNGAN SEKITAR MASALAH TERJADI


Siapa pelaksananya?
1. Kader Poskestren
2. Pengasuh Ponpes
3. Pengurus Ponpes
4. Masyarakat Pondok Pesantren
BAGAIMANA MELAKSANAKAN SMD ?
1. Pengamatan langsung, observasi
partisipatif,
2. Dengan bertanya jawab/interview,
3. Wawancara mendalam,
4. DKT/FGD (Diskusi Kelpk Terarah/Forum
Group Discution)
5. Dengan Form PHBS
LANGKAH2 SMD
1. Persiapan

a) Menyusun daftar pertanyaan,


• Berdasarkan prioritas mslh yg ditemui di desa,
dari data yang ada di Puskesmas
• Dipergunakan utk memandu pengumpulan
data
• Pertanyaan harus jelas,
• Pertanyaan harus singkat & padat,
• Pertanyaan tdk bersifat mempengaruhi
responden
• Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan
menjaring
Lanjutan .............
b. Menyusun lembar observasi
(pengamatan) Utk mengobservasi
kamar santri, halaman Ponpes,
lingkungan sekitar Ponpes

c. Menentukan Kriteria Responden,


( Santriwan / Santriwati Ponpes )
2. Pelaksanaan:
• Pelaksanaan interview/wawancara thdp.
Santriwan Santriwati
• Pengamatan thdp kamar & lingkungan Ponpes

3. Pengolahan data
setelah data dikumpulkan selanjutnya :
- direkap menghitung jumlah data yang sama
- menganalisa hasil rekapan
- menyimpulkan hasil analisa
- menyusun penyajian
Hasil dan Survei Mawas Diri
-Merupakan gambaran desa dibawa pada waktu
Musyawarah Mufakat Pondok Pesantren (MMPP).
-Menampakkan berbagai masalah kesehatan
(termasuk penyebab masalah dan faktor yang
mempengaruhi)
-Mencakup daftar potensi Ponpes yang dapat
didayagunakan dalam mengatasi masalah-
masalah kesehatan yang ada di Ponpes.
MMPP
1. Pengertian
– Pertemuan seluruh warga Pondok Pesantren
utk membahas masalah-masalah(terutama
yg erat kaitannya dgn kemungkinan KLB,
Kegawat-daruratan & Bencana) yg ada di
Ponpes untuk merencanakan
penanggulanggannya
– Topik yg dibahas fokus kepada hasil SMD yg
telah diperoleh,
2. Tujuan :
– Agar masy.mengenal mslh Kes.yg dihadapi &
dirasakan di wilayah Ponpes
– Agar masy Ponpes sepakat utk bersama-sama
menanggulangi
– Agar masyarkt Ponpes mampu
memprioritaskan permaslahan khususnya
kesehatan
– Tersusunnya rencana kerja utk
Penanggulangan yg disepakati bersama
3. Peserta,
1. Para kader Poskestren pelaksana SMD
2. Pengurus Pos Kesehatan Pesantren
3. Pimpinan Pondok Pesantren
4. Pengasuh Pondok Pesantren l
5. Beberapa Santriwan / Santriwati
6. Petugas Puskesmas
7. Lintas Sektor tkt.Kecamatan / Desa
8. Organisasi Masy (PENDAMPING
POSKESTREN )
4. Tempat penyelenggaraan, :

1. Sebaiknya di Pondok Pesantren


2. Usahakan tempatnya cukup tenang, tidak
terganggu oleh keributan/gangguan suara,
agar peserta bisa mendengar & memusatkan
perhatian dengan baik,
5. Pola penyelenggaraan
a) Susunan tempat duduk :
– Sebaiknya berbentuk lingkaran(round table),
setiap peserta bisa saling memandang

– Pimpinan pertemuan duduk sederetan,setara


dan berada diantara para peserta, tidak
memisah atau duduk dikursi istemewa

– Duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga


dilantai diatas tikar/karpet/matras,lesehan.
b) Suasana MMPP:
– Ciptakan suasana kekeluargaan yg akrab
– Jangan ciptakan suasana formal dengan meja
yg ditata seperti dimeja persidangan.

c) Waktu :
– Mulai dan selesai tepat waktu, sesuai dgn
rencana & jadwal ,jangan sampai peserta
menunggu, sedapat mungkin tidak terlalu lama

– Yg mengundang hadir terlebih dahulu, jangan


terlambat!
6. Langkah-langkah
Penyelenggaraan MMPP,
Persiapan:
• Kader menyiapkan hasil analisis yg ditulis
dlm lembar balik
• Kader membantu Pimpinan Poskestren
menyiapkan acara, tata ruangan &
perlengkapan,
• PENDAMPING POSKESTREN
memotivasi/mengajak para pimpinan Ponpes.
Pengasuh utk hadir dlm MMPP, agar dpt
membantu memcahkan masalah bersama-
sama
Perencanaan Partisipatif Hasil MMPP
1. Merencanakan kegiatan sesuai masalah
PHBS di Ponpes
2. Melaksanakan kegiatan masyarakat Ponpes
dibidang kesehatan sesuai masalah
3. Memantau/memonitor hasil kegiatan
4. Memotivasi warga agar kegiatan dibidang
kes dapat dikembangkan baik lokasinya
maupun jenis kegiatannya
5. Pembentukan / pengaktifan kembali
Poskestren.
6. Pembuatan jadwal pembinaan Poskestren
Matrik Perencanaan Partisipatif

Bentuk Waktu Sbr Besar Bantuan Penangg


No
Kegiatan Pelaksn Dana Anggrn /duk jwb
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai