Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

Orientasi Yankesling di Puskesmas

A. Latar Belakang

Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk


mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, sebagaimana tercantum dalam Pasal 162 Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan
lingkungan selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014
tentang Kesehatan Lingkungan, yang pengaturannya ditujukan dalam rangka
terwujudnya kualitas lingkungan yang sehat tersebut melalui upaya pencegahan
penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko kesehatan lingkungan di
permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum

Sampai saat ini penyakit yang terkait kualitas lingkungan masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat, di Sulawesi Tenggara angka kesakitan Malaria pada
tahun 2020 jumlah kasus positif malaria sebanyak 424 dengan Angka Kesakitan
(Annual Parasite Incidence/API)per 1000 penduduk, kasus DBD total Kasus sebanyak
2.437 kasus. Sedangkan Pneumonia di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2020
sebesar 2519 , sementara balita penderita pneumonia yang ditemukan dan ditangani
baru mencapai 1.237 kasus atau sekitar 4,24% dari perkiraan penderita, begitupula
diare Jumlah kasus diare pada Balita yang dilayani pada tahun 2020 sebanyak 28.403 .
(Profil Kesehatan Prov. Sulawesi Tenggara tahun 2022)

Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama karena


meningkatnya penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor
Risiko Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan Puskesmas sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan terdepan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah
satu upaya kesehatan masyarakat yang bersifat esensial adalah berupa Pelayanan
Kesehatan Lingkungan. Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut harus
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.
Untuk memperjelas lingkup penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas perlu diatur mengenai uraian kegiatan Pelayanan
Kesehatan Lingkungan sebagai acuan bagi petugas Puskesmas dan masyarakat
yang membutuhkan pelayanan tersebut

B. Dasar Hukum:

a. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273);
b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
d. Peraturan Presiden nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024
e. Kepmenkes Nomor 1429 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan di Lingkungan Sekolah
f. Permenkes Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pedoman Pasar Sehat
g. Permenkes Nomor 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit dan Pengendaliannya
h. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesling di Puskesmas.

C. Tujuan

1. Umum
Dengan terselenggaranya Orientasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas diharapkan dapat mengetahui dan melaksanakan Alur Kegiatan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, promotif, dan kuratif yang
dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.

2. Khusus
a. Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan Petugas Kesehatan dalam
pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
b. Terlaksananya konseling kesehatan lingkungan
c. Terlaksananya Inspeksi Kesehatan Lingkungan di Tempat dan Fasilitas
Umum dan Intervensi/tindakan kesehatan lingkungan
d. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan, dan perilaku
masyarakat untuk mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, serta untuk mewujudkan perilaku
hidup bersih dan sehat.
e. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan
masyarakat.

D. Waktu dan Tempat

a. Orientasi Yankesling dilakukan Minggu kedua bulan september, tanggal 9 sd


10 September 2022
b. Tempat pelaksanaan kegiatan ini bertempat di Hotel
c. Peserta berjumlah 17 orang dari Dinas Kesehatan Kab/Kota dan 17 orang dari
Puskesmas terpilih kab/kota dan peserta lokal sebanyak 23 orang

E. Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan Orientasi dengan tahapan sbb:

a. Pemaparan/Persentase /arahan
b. Diskusi
c. Tanya Jawab
d. Hasil
-

F. Pelaksana Kegiatan (Panitia)


Seksi Bimdal Promosi Kesehatan dan Kesling Dinas Kesehatan Prov Sultra

G. Narasumber

a. Kepala Bidang Kesmas Dinkes Prov Sultra


b. Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Dinkes Prov
Sultra
c. Programer Kesehatan Lingkungan Dinkes Prov Sultra

H. Moderator

Staf Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Dinkes Prov Sultra

I. Pembiayaan

Pendanaan kegiatan ini melalui DIPA Satker 05 Dirjen Pencegahan dan


Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022
sebesar Rp. 108.328.000 (Seratus delapan juta tiga ratus dua puluh depan ribu
rupiah ) Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana
Anggaran Biaya (RAB).
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya

Mengetahui :
Kepala Seksi Bimdal PromKes & Panitia :
Kesehatan Lingkungan

I Kadek Sutomo, SKM.,M.Kes Massriaty Anwar, SKM.,M.Kes


Nip. 19780222 200012 1 001 Nip. 19780917 200502 2 004

Anda mungkin juga menyukai