Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TEMBOKREJO
Jln. PB Sudirman No. 47 Tembokrejo Telp (0333) 593630
Email: puskesmastembokrejo@gmail.com kode pos (68472)
BANYUWANGI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
UPTD PUSKESMAS TEMBOKREJO

A. PENDAHULUAN
Penyakit berbasis lingkungan merupakan penyakit yang disebabkan oleh
faktor risiko lingkungan dan perilaku, masih menjadi permasalahan terbesar di
fasilitas layanan kesehatan dan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat tercermin
dari masih tingginya angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan dan
menempati 10 besar penyakit pada pelayanan kesehatan, Berdasarkan hasil
Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) (2006), diperoleh bahwa penyebab
kematian pada balita usia 1- 4 tahun, diare sebagai penyebab kematian nomor
satu dengan 25%, disusul pneumoni 15,6 %.
Angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan di Puskesmas
Tembokrejo, dalam beberapa tahun ini masih dalam 10 besar penyakit, namun
pada tahun 2017 telah terjadi pergeseran dalam 10 besar penyakit di
Puskesmas Tembokrejo. Faktor risiko penyakit berbasis lingkungan lingkungan
antara lain kondisi sanitasi dasar, misalnya sarana air bersih, jamban,
pengelolaan sampah, limbah rumah tangga, hygiene dan sanitasi makanan serta
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat.
Sebagai upaya untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit dapat
dilakukan dengan upaya perbaikan lingkungan/sanitasi dasar dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PBHS). Salah satu pendekatan yang menekankan pada
upaya promotif dan preventif pada penderita penyakit berbasis lingkungan di
Puskesmas adalah dengan layanan konseling kesehatan lingkungan di
Puskesmas yang diharapkan mampu memberikan gambaran kepada pasien
tentang faktor resiko penyakit dan penularan penyakit, sehingga dapat
memberikan pengetahuan pasien untuk dapat mencegah penyakitnya kembali
terulang dan penularan penyakit.

B. LATAR BELAKANG
Konseling kesehatan lingkungan di Puskesmas merupakan bagian dari
upaya pelayanan kesehatan lingkungan untuk pasien penyakit berbasis

1
2

lingkungan dan klien serta merupakan upaya promotif dan preventif penyakit
berbasis lingkungan. Proses konseling adalah komunikasi/wawancara terhadap
pasien penyakit berbasis dengan tenaga Kesehatan yang bertujuan untuk
mengenali dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan yang dihadapi.
UPTD Puskesmas Tembokrejo, Kecamatan Muncar terdiri dari 3 wilayah
Desa yakni Desa Tembokrejo,Sumbersewu, Kumendung. Pada tahun 2019
jumlah Kepala Keluarga (KK) sebesar 13.134 dan jumlah penduduk 43.071.
Data sanitasi tahun 2017, jumlah rumah sebesar 10.832 dengan kepemilikan
akses jamban sehat 100%. Angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
antara lain: Diare sebesar 453 penderita, ISPA sebesar 2444 penderita, Kulit
sebesar 68 penderita, TB Paru BTA positif sejumlah 660 penderita, dan DBD
sejumlah 3 penderita.
Berdasarkan data diatas bahwa layanan konseling sanitasi di Puskesmas
menjadi suatu kebutuhan sebagai upaya palayanan kesehatan paripurna melalui
promotif dan promotif penyakit berbasis lingkungan dengan menggerakkan
potensi petugas kesehatan dan masyarakat untuk melakukan upaya-upaya
pencegahan dan penularan penyakit berbasis lingkungan.

C. TUJUAN
1. Umum
Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan, dan perilaku
masyarakat untuk mencegah penyakit dan gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, serta untuk mewujudkan perilaku
hidup bersih dan sehat.
2. Khusus
a. Menurunkan angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan.
b. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dengan
memberdayakan masyarakat.
c. Terlaksananya penyelenggaraan program kesehatan lingkungan di
Puskesmas dengan baik dan lancar.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Konseling / klinik sanitasi
a. Petugas menerima rujukan dari pemeriksaan umum dan KIA.
b. Petugas mengisi data umum pasien termasuk alamat lengkap dalam
register.
c. Petugas melakukan konseling dan wawancara terhadap pasien / klien.
3

d. Petugas menetapkan factor resiko penyebab penyakit dan memberikan


Konsultasi, Informasi dan Edukasi (KIE).
e. Petugas memyampaiakan akan dilakukan kunjungan rumah ( penderita
dengan factor resiko lingkungan)
2. Kegiatan luar gedung
a. Petugas melakukan kunjungan rumah pada penderita
b. Petugas melakukan pengamatan fisik lingkungan
c. Petugas melakukan analisis risiko kesehatan lingkungan
d. Petugas menyampaikan komunikasi, informasi, dan edukasi
e. Petugas menyampaiakan upaya perbaikan yang bisa dilakukan oleh
penderita

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Konseling klinik sanitasi
a. Pasien berbasis lingkungan
b. Klien
2. Intervensi kesehatan lingkungan
a. Komunikasi, informasi dan edukasi
b. Saran perbaikan dan pembangunan sarana
3. Koordinasi lintas program dan lintas sektor

F. SASARAN
Sasaran kegiatan konseling kesehatan lingkungan adalah terlaksananya
pelaksanaan konseling kesehatan lingkungan pada pasien berbasis lingkungan
di Puskesmas Tembokrejo sebesar 10% total kunjungan kasus pasien, inspeksi
kesehatan lingkungan pasien berbasis lingkungan sebesar 20% dan intervensi
pada kasus risiko tinggi pada pasien penyakit berbasis lingkungan sebesar 40%.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan ke
Kegiatan Kesehatan Lingkungan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Konseling/klinik sanitasi
Pemberdayaan/pendampingan
klien Berlian dan Keluarga Risiko
tinggi
4

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Hasil kegiatan kesehatan lingkungan dievaluasi setiap akhir kegiatan dan
dilaporkan dalam lokakarya mini bulanan dan tribulan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencacatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan kesehatan lingkungan
dalam form laporan kegiatan secara manual dan elektronik dan dievaluasi dalam
lokmin bulanan. Dilaporkan kepada Dinas kesehatan secara berkala.

KEPALA UPTD PUSKESMAS


TEMBOKREJO

dr. FERDAUS
Penata Tk. I
NIP. 19700530 200701 1 008

Anda mungkin juga menyukai