I. PENDAHULUAN
Advokasi adalah mekanisme kontrol terhadap kekuasaan. Advokasi juga dapat
dipahami sebagai proses check and balances. Advokasi kebijakan publik adalah proses di
mana individu atau kelompok dan organisasi berusaha mempengaruhi kebijakan publik: “At
its best, advocacy expresses the power of an individual, constituency, or organization to
shape public agendas and change public policies” (USAID-O ce of Democracy and
Governance, 2001).
Advokasi kebijakan merupakan tindakan mempengaruhi/ mendukung sesuatu atau
seseorang yang berkaitan dengan kebijakan publik seperti regulasi dan kebijakan
pemerintah
Advokasi juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mendesakkan terjadinya
perubahan sosial (social movement) secara bertahap maju melalui serangkaian perubahan
kebijakan publik
Advokasi bidang kesehatan adalah usaha untuk mempengaruhi para penentu
kebijakan atau pengambil keputusan untuk membuat kebijakan publik yang
bermanfaat untuk peningkatan kesehatan masyarakat.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di
Puskesmas, maka setiap masalah kesehatan pada umumnya disebabkan oleh 3 ( tiga )
faktor yang timbul secara bersamaan yaitu (1) adanya bibit penyakit atau
pengganggulangannya, (2) adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya
bibit penyakit , dan (3) adanya perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap bibit
penyakit dan lingkungannya. Oleh sebab itu, sehat dan sakitnya seseorang sangat
ditentukan oleh perilaku hidup manusia itu sendiri. Karena masalah perubahan perilaku
sangat terkait dengan promosi kesehatan maka peran promosi kesehatan sangat
diperlukan dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar terbebas dari masalah-masalah
kesehatan Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan
terdepan kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat.
Disamping itu, keberadaan Puskesmas disatu wilayah dimanfaatkan sebagai upaya-upaya
pembaharuan ( inovasi ) baik di bidang kesehatan masyarakat maupun upaya
pembangunan lainnya bagi kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi social
budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu keberadaan Puskesmas dapat
diumpamakan sebagai "agen perubahan " di masyarakat sehingga masyarakat mampu
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai social budaya diwilayah dan di dukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.
Dalam rangka untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di UPTD
Puskesmas Pondokgede, serta efektif dan efesien dalam pelayanan dan pelaksanaan
Pelayanan Kesehatan Promosi Kesehatan. Maka perlu dilaksanakan Pelayanan
Kesehatan Promosi Kesehatan secara berkesinambungan, dengan tata nilai Puskesmas
Pondok Gede JUARA (Jujur, Upaya Maksimal, Akuntabel, Responsif, Attitude)
III. TUJUAN.
a. Tujuan Umum
Untuk mendorong dikeluarkannya kebijakan-kebijakan publik oleh pejabat
publik sehingga dapat mendukung dan menguntungkan kesehatan. .
b. Tujuan Khusus
Melalui pelaksanaan advokasi kesehatan, pejabat publik menjadi paham
terhadap masalah kesehatan, kemudian tertarik, peduli, menjadikan
program kesehatan menjadi agenda prioritas serta bertindak memberikan
dukungan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Pondokgede
VI . SASARAN
No Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan
1 Advokasi Lintas sektor Lintas sektor penentu kebijakan di wilayah Kecamatan
Cipayung 100% terlaksana