Anda di halaman 1dari 3

KESEPAKATAN

HASIL PERTEMUAN MONITORING DAN EVALUASI NASIONAL PROGRAM TB


JAKARTA, 03 NOVEMBER 2020

Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Nasional Tuberkulosis tahun 2020


dilaksanakan secara online pada tanggal 3 November 2020. Pertemuan dibuka oleh Plt.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Kegiatan ini bertujuan untuk
(a) mengevaluasi capaian pelaksanaan kegiatan Program Tuberkulosis Nasional tahun
2020, (b) mengidentifikasi kendala pelaksanaan Program TB tahun 2020, (c) menyusun
rencana percepatan peningkatan capaian program TB tahun 2020, dan (d) melakukan
sosialisasi strategi nasional program TB 2021-2024.

Peserta berjumlah 175 orang terdiri dari (1) Direktorat P2PML, bagian PI Ditjen P2P,
Bagian PI Ditjen Yankes dan Pusdatin Kemenkes (2) Kemenkumham (3) Dinas
Kesehatan Provinsi : Kepala bidang/ kepala seksi, pengelola program TBC dan PPO, (4)
Komli TBC, organisasi profesi, jejaring riset, komunitas kemasyarakatan, kelompok
mantan pasien TBC, mitra TBC.

Kegiatan diawali dengan arahan dan pembukaan oleh Dirjen P2P, kemudian
dilanjutkan dengan presentasi mengenai kebijakan dan situasi terkini oleh Direktur
P2PML serta presentasi evaluasi capaian program TB dan sosialisasi target indikator
NSP Program TB Tahun 2020-2024 oleh Kasubdit TB. Setelah paparan dari para
narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi.

Dengan memperhatikan arahan Plt. Dirjen P2P, masukan para narasumber,


diskusi dengan para peserta. Maka semua peserta pertemuan menyepakati hal-hal
sebagai berikut :

1. Melaksanakan langkah-langkah percepatan peningkatan capaian program TB


tahun 2020, serta mengurangi angka underdiagnosis dan underreporting melalui
kegiatan surveilens aktif pada anak dan dewasa, seperti; investigasi kontak,
screening aktif TB pada populasi berisiko (penghuni Lapas/Rutan, pondok
pesantren, masyarakat kumuh padat dan kumuh miskin, pasien HIV/AIDS, serta
pasien diabetes melitus), upaya pencegahan tuberkulosis (TPT), melakukan
integrasi pelaksanaan program TB dan stunting, dan pencatatan dan pelaporan
secara tepat dan lengkap melalui SITB.
2. Memperkuat jejaring layanan untuk mengoptimalkan penemuan kasus TB
Sensitif Obat dan TB Resisten Obat menggunakan sarana diagnostik terbaru.
3. Meningkatkan pemantauan pengobatan pasien TB yang ditemukan tahun 2020
dan melaporkan secara tepat waktu melalui SITB.
4. Mendorong kewajiban Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam Melakukan
Pencatatan dan Pelaporan Kasus Tuberkulosis.
5. Mengimplementasi Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di
Indonesia 2020-2024 sebagai pedoman pelaksanaan strategi program TB di
tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
6. Menggunakan indikator program TB di SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan
PISPK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) untuk
pencapaian program TB.
7. Memfasilitasi kegiatan dan memanfaatkan hasil riset, inovasi dan pengabdian
masyarakat di Perguruan Tinggi untuk mendukung akselerasi pencapaian
eliminasi tuberkulosis.
8. Melaksanakan kegiatan program TB tahun 2020 dengan pendanaan Global
Fund paling lambat tanggal 30 November 2020
9. Menyelesaikan laporan pertanggungjawaban keuangan dengan pendanaan
Global Fund paling lambat tanggal 15 Desember 2020.
10. Melakukan langkah-langkah penutupan Grant Global Fund tahun 2018-2020 dan
persiapan Grant Global Fund tahun 2021-2023.

Jakarta, 03 November 2020

Perwakilan Ka Bid P2P Provinsi

Ka Bid P2P Prov.......... Ka Bid P2P Prov.............. Ka Bid P2P Prov..........

(....................................) (........................................) (......................................)

Mengetahui,

Direktur P2PML
dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid
NIP 197208312000032001

Anda mungkin juga menyukai