Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN VAKSIN

382/B5/SOP/PKM-TRR/
No. Dokumen :
II/2016
No. Revisi : -
SOP Tgl. Terbit : 09 Februari 2016
Tgl.
: 09 Februari 2016
MulaiBerlaku
Halaman : 1/2

dr.H.Anjasmoro.
PUSKESMAS TERARA
NIP. 19810218 201001 1 007

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu 2-8
derajat celcius dan ketentuan penyimpanan lainnya.
2. Tujuan 1. Agar kualitas vaksin selalu tetap terjaga dengan baik.
2. Agar vaksin tidak rusak.
3. Kebijakan SK KepalaPuskesmasNomor 03/A1/SK/PKM-TRR/II/2016 Tentang Jenis Layanan
Yang Tersedia Di Puskesmas Terara
4. Refrensi Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi di Puskesmas, tahun 2006.
5. AlatdanBahan 1. Lemari Es
2. Vaksin
3. Coolpack
6. Prosedur/ 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai
Langkah-langkah berikut :
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh evaporator
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan di bagian atas
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku
11. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG
12. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur)
kemudian catat pada grafik suhu.
PENYIMPANAN VAKSIN

382/B5/SOP/PKM-TRR/
No. Dokumen :
II/2016
No. Revisi : -
SOP Tgl. Terbit : 09 Februari 2016
Tgl. Mulai
: 09 Februari 2016
Berlaku
Halaman : 2/2

dr.H.Anjasmoro.
PUSKESMAS TERARA
NIP. 19810218 201001 1 007

7. Unit Terkait 1. Puskesmas.


2. Puskesmas Pembantu
3. Polindes.
4. Posyandu.
8. DokumenTerkait -
Penyimpanan Vaksin covid-19
No. Dokumen :
048/ /PKM -LBK/2021
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : Januari 2021
Halaman : 1/1

UPT. PUSKESMAS
Rusli Syarif
KECAMATAN NIP. 19730330 199401 1 001
LABANGKA

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu 2-8
derajat celcius dan ketentuan penyimpanan lainnya.
2. Tujuan 1. Agar kualitas vaksin selalu tetap terjaga dengan baik.
2. Agar vaksin tidak rusak.
3. Kebijakan KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT NOMOR HK.02.02/4/ 1 /2021 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM RANGKA
PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
4. Referensi 1. Juknis pelayanan Vaksinasi covid-19
2. Modul Pelatihan Vaksin Covid-19 Pfizer BNT-162b2 Comirnaty
5. Alat dan Bahan 1. Lemari Es/ Cold Chain
2. Vaksin
3. Coolpack
6. Langkah-Langkah 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Buat Grafik Pemantauan Suhu
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
c. Sensitif panas (Pfzer, Moderna) dekat evaporator
d. Sensitif beku (Coronavac,Astra Zeneca ) jauh evaporator
5. Untuk vaksin jenis Pfizer dengan pelarut, pelarut harus di dinginkan
minimal 12 jam dalam suhu 2-8 ℃ sebelum digunakan.
6. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek diletakkan di bagian atas
7. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
8. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
9. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang
sensitif beku
10. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur)
kemudian catat pada grafik suhu.
7. Unit Terkait Imunisasi

Anda mungkin juga menyukai