Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN VAKSIN

No. Dokumen : IK / / 2022 / 16.47


No. Revisi : 00
IK Tanggal terbit : 25 Juli 2022
Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS Hj. KARTIAH,SKM.MM


DAYEUHLUHUR II NIP.196801021988032007

1. Pengertian Penyimpanan vaksin dan pelarut adalah Suatu system


penyimpana vaksin dan pelarut di dalam vaccine refrigator
dengan suhu 20 C s/d 80 C
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam penyimpanan vaksin
sesuai standart dan menjaga kualitas vaksin.oleh petugas
imunisasi di tingkat Puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas No:188.47/ 21.a /2022/16.47
tentang Jenis Pelayanan yang disediakan
4. Referensi a. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 42 Pasal 1 tahun 2013
Tentang penyelenggaraan Imunisasi
b. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 42 Pasal 2 Bab II tahun
2013 Tentang Jenis Imunisasi
c. Permenkes no.12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan
imunisasi
d. Buku Petunjuk Teknis Imunisasi pada masa pandemic tahun
2020, Kementrian Kesehatan Indonesia
e. Surat keputusan dirjen pencegahan dan pengendalian
penyakit tentang petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi
dalam rangka penanggulangan pandemic covid-19
f. Buku Petunjuk Teknis Imunisasi tahun 2013, Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
5. Prosedur / 1. Petugas mencuci tangan menggunakan sabun dan air
langkah- mengalir
langkah 2. Memastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antara lemari es yang satu dengan yang lain
15-20 cm (jika lebih dari satu)
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
3. Meletakan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
4. Meletakan coolpack pada bagian dasar lemari es
5. Memastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus
vaksin
6. Meletakan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
a. Sensitif panas (BCG, campak dan polio)
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-Hb-Hib, TT, DT dan
Td) jauh dari evaporator
7. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindungi dari sinar
matahari langsung
8. Vaksin dengan kadaluarsa pendek atau VVM B diletakan
dibagian atas
9. Memberi jarak antara dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi

1
udara
10. Meletakan 1 buah thermometer pada bagian tengah
diantara vaksin
11. Memeriksa suhu lemari es 1 hari 2 kali (pagi dan siang)
termasuk hari libur kemudian catat pada grafik suhu

6. Unit Terkait a. Bidan Desa UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II


b. Bidan / perawat UPTD Puskesmas Dayeuhluhur II

Rekaman historis perubahan


No Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1

Anda mungkin juga menyukai