No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit : 13 Januari 2020
Halaman : 1/2
Penyimpanan vaksin harus sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam
1. Pengertian
rangka menjamin kualitas vaksin tetap terjaga sampai diterima oleh sasaran. a.
Penyimpanan Vaksin pada Suhu 2-8 °C
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penyimpanan vaksin
2. Tujuan
3. Kebijakan Surat keputusan Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Labuapi Nomor 019/Kep/PKM-
LA/I/2020 Tentang pelayanan Klinis.
b. Petugas :
c. Langkah-Langkah
1) Petugas memastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
sebagai berikut :
2) Petugas menempatkan Lemari es posisi datar.
3) Petugas menempatkan Lemari es Terlindung dari sinar matahari langsung.
4) Petugas lengkapi lemari es dengan stabilisator pada setiap lemari es.
5) Petugas Menggunakan1 (satu) stop kontak untuk setiap lemari es.
6) Petugas memberikan Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm.
7) Petugas memastikan Tidak terdapat bunga es yang tebal dan evaporator.
8) Petugas meletakkan cool pack pada bagian dasar lemari es.
9) Petugas memastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin.
1/2
10) Petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sensetivitasnya :
11) Petugas meletakkan vaksin Sensitif dengan panas (BCG, Campak, Polio) dekat
evaporator.
12) Petugas meletakkan vaksin dengan Sensitif beku (HB0, HiB, Dt, Td) jauh
evaporator.
13) Petugs menyimpan Pelarut pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari
langsung.
14) Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan dibagian atas.
15) Petugas memberi jarak antara dus 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
16) Petugas meletakkan satu buah thermometer pada bagian tengah diatas vaksin.
17) Petugas meletakkan satu buah alat pemantau papan buku diantara vaksin
sensitif beku.
18) Petugas Meletakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin.
19) Petugas memeriksa suhu lemari es 2 x sehari-dokumentasikan.
20) Petugas mengembalikan vaksin yang kadaluarsa kegudang Vaksin/Farmasi.
6. Diagram Alir -
2/2