Anda di halaman 1dari 2

TANGGAP DARURAT PENANGANAN VAKSIN

SAAT LISTRIK MATI

No. Dokumen : /SOP/B.4/PKM-LA/I/2020

No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit : 13 Januari 2020

Halaman : 1/2

UPT Rohayati, S.Si


Puskesmas Labuapi NIP. 196903101988032 004

Mengatur cara penanganan vaksin saat listrik mati


1. Pengertian

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penanganan vaksin saat listrik mati.
2. Tujuan

3. Kebijakan Surat keputusan Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Labuapi Nomor 019/Kep/PKM-
LA/I/2020 Tentang pelayanan Klinis.

Peraturan Kementrian Kesehatan RI.(2017).Peraturan Menteri Kesehatan Republik


4. Referensi
Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI

5. Prosedur a. Alat dan Bahan :


1) Vaksin Carier
2) Cool Pak
3) Termometer Vaksin
4) Bolpoint

b. Petugas :

Pengelola vaksin (petugas farmasi/programer)

c. Langkah-Langkah

1) Petugas pengelola vaksin mencari informasi berapa lama aliran listrik padam
atau akan menyala kembali.
2) Petugas memastikan Apabila listrik mati < 24 jam saat pelayanan pengelola
vaksin mengambil vaksin sesuai kebutuhan pada hari itu, kemudian kunci rapat
lemari es. Sisa vaksin di buang dan setelah pelayanan mengisi kartu batch.
3) Petugas memastikan Apabila listrik mati > 24 jam segera lapor ke kepala
puskesmas untuk mempersiapkan coolpack semaksimal mungkin, di susun
dalam lemari es tempat penyimpanan vaksin.
4) Petugas mengunci lemari es, pelayanan imunisasi di tunda.
5) Petugas memastikan Apabila listrik mati > 48 jam, laporkan segera ke dinas
kesehatan . vaksin di bawa ke dikes menggunakan cold box di isi coolpack

1/2
sesegera mungkin
6) Petugas membuat berita acara pengiriman vaksin ke dinas kesehatan

6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Dinas Kesehatan

8. Rekam Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


Perubahan . diberlakukan
Format Penyesuaian dengan Tata 13 Januari
1.
Naskah 2020

Keseluruhan Penyederhanaan bahasa 13 januari 2020


2.
Pada Langkah-langkah

2/2

Anda mungkin juga menyukai