Anda di halaman 1dari 6

PENATALAKSANAAN DIARE

No. …/SOP/PKM.PMPK/IX/
:
Dokumen 2020
SOP No. Revisi : 0
Tanggal
: 02 September 2021
Terbit
Halaman : 1/4
Hj.Tuti
UPT Sutiamah,S.ST,SKM
PUSKESMAS Pembina Tk I
PAMEUNGPEUK NIP196805121989032005

1. Pengertian Diare adalah penyakit dengan gejala berak-berak atau mencret


dengan tinja bersifat cair, berlendir, dan berdarah

2. Tujuan 1. Tujuan Umum


a. Mendukung upaya penanggulangan KLB yang sedang
terjadi
b. Surveilans
c. Penelitian
d. Pelatihan
e. Menjawab keingin tahuan masyarakat
f. Alasan program

2. Tujuan Khusus
a. Identifikasi diagnosis klinis-etiologi
b. Identifikasi sumber dan tata cara cemaran
c. Rekomendasi cepat dan tepat
Mengetahui jumlah korban, kematian dan populasi rentan,
waktu dan periode KLB, serta tempat terjadinya KLB

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pameungpeuk


No.071/SK/PKM.PMP/III/2018 Tentang Penetapan Pedoman

4. Referensi 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1966 tentang Pangan


2. Undang-undang Nomor 36 tentang Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 715 Tahun 2003
tentang Persyaratan Hygiene dan Sanitasi Jasaboga
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 942 Tahun 2003
5. tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan
Jajanan
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1098 Tahun 2003
tentang Persyaratan Hygiene dan Sanitasi Rumah Makan
dan Restoran
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
128/Menkes/Sk/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI 1428 Tahun 2006
tentang Pedoman Penyelenggraan Kesehatan Lingkungan
Puskesmas
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI 1116 Tahun 2003
tentang Sistem Surveilans Epidemiologi Nasional
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun
1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736 Tahun 2010
tentang tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum

5. Prosedur/ Mekanisme Penanganan


Langkah - 1. Masyarakat
langkah a. Segera menghubungi sarana pelayanan kesehatan
terdekat untuk mendapatkan pengobatan
b. Lapor ke Puskesmas Segera menghentikan konsumsi
c. Menyimpan makanan/minuman yang dikonsumsi di duga
sebagai penyebab keracunan untuk diserahkan kepada
petugas kesehatan

2. Sarana Pelayanan Kesehatan Puskesmas/BP/RS


a. Segera melakukan pengecekan ke lapangan/konfirmasi
b. Memberikan pengobatan kepada penderita, bila
diperlukan mengirim penderita ke unit pelayanan yang
lebih tinggi
c. Mengambil contoh makanan/minuman yang diduga
sebagai penyebab keracunan serta mengirim ke Dinkes
Kabupaten/Kota
Bila tidak dapat dikirim segera ke Labkes, sampel/specimen
disimpan pada lemari pendingin

d. dengan suhu ±40C


e. Segera melaporkan adanya KLB dalam tempo 24 jam ke
Dinkes Kab/Kota lewat SSB, fax, HTW1, dll
f. Bergabung dengan tim KLB Dinkes Kab/Kota untuk
melakukan kajian penyelidikan epidemiologi
3. Dinas Kesehatan Kab/Kota
a. Setelah menerima informasi atau laporan dari
Puskesmas, unit pelayanan lain, media masa atau
masyarakat perorangan, Dinkes Kab/Kota segera
memerintahkan petugas surveilans dan petugas kesling
untuk melakukan penyelidikan dan investigasi keracunan
Dalam waktu 24 jam segera melaporkan keracunan tersebut.
Dengan seluruh informasi tercepat di ikuti dengan format W1
kepada Dinkes Provinsi, Badan POM dan BLK Provinsi

6. Bagan Alir

Menerima
laporan tentang
adanya dugaan
kasus
keracuanan

Menyiapkan alat
dan bahan, surat dan
APD

Anamesa dan
pemeriksaan Melakukan Pe
fisik

7. Hal-hal Semple makanan


yang perlu Identitas Pasien
diperhatika
n

8. Unit 1. Masyarakat
Terkait 2. Sarana Pelayanan Kesehatan Masyarakat/BP/RS
3. Dinas Kesehatan Kab/Kota
4. Dinas Kesehatan Provinsi
5. Labkes
6. Badan POM

9. Dokumen Lembar hasil pemeriksaan Leb


Terkait
10.Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

PENATALAKSANAAN KERACUNAN
MAKANAN
No. 559/DT/PKM.PMPK/IX/
:
Dokumen 2020
DAFTAR No. Revisi : 0
TILIK Tanggal
: 02 September 2021
Terbit
Halaman : 1/4
Hj.Tuti
UPT Sutiamah,S.ST,SKM
PUSKESMAS Pembina Tk I
PAMEUNGPEUK NIP19680512198903200

Nama : …………………………………………………………………………………..
Jabatan : …………………………………………………………………………………..
Pelakasana : …………………………………………………………………………………..

No Langkah kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah Petugas Segera melakukan pengecekan ke
lapangan/konfirmasi
2 Apakah petugas Memberikan pengobatan kepada penderita,
bila diperlukan mengirim penderita ke unit pelayanan yang
lebih tinggi

3 Apakah petugas Mengambil contoh makanan/minuman yang


diduga sebagai penyebab keracunan serta mengirim ke
Dinkes Kabupaten/Kota

4 Apakah petugas Segera melaporkan adanya KLB dalam


tempo 24 jam ke Dinkes Kab/Kota lewat SSB, fax, HTW1, dll

5 Apakah petugas Bergabung dengan tim KLB Dinkes


Kab/Kota untuk melakukan kajian penyelidikan epidemiologi

Compliance rate (CR) : ……………..%


Rencana Tindak Lanjut :
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

……………………………20
Pelaksana Program/Kegiatan Penilai/Observer

(………………………………..) (……………………………)
NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai