Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN OUTBREAK

Nomor:
SOP 440/SOP.MT.433/PUSK-
SPA/2023
Nomor Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman : 1/3
UPTD dr.Togi Jerry Loan Aruan
PUSKESMAS NIP.198008142008011002
SIPINTUANGIN
1. Pengertian Suatu proses yang dilakukan untuk menangani suatu

kejadian kesakitan/kematian yang jumlah kasus/insiden

yang cukup bermakna melebihikeadaan biasa dan pada

waktu tertentu.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan penanganan Outbreak

atau kejadian luar biasa

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sipintuangin Nomor


72/SK.MT/PUSK-SPA/2023 Tentang Penanganan Outbreak Di
UPTD Puskesmas Sipintuangin
4. Referensi 1. Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di


Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 2020

5. Prosedur 1. Analisa data surveilens infeksi di puskesmas yang mengalami


peningkatan tiga bulan berturut-turut.

2. Tim PPI Puskesmas bersama IPCO/IPCN melakukan investigasi


bersama di tempat kejadiannya KLB,meliputi:

3. Mencatat setiap kejadian infeksi di ruangan sesuai prosedur


Survailens Infeksi Puskesmas.

4. Berkordinasi dengan IPCLN dan kepala ruangan serta

dokter

yang

bertanggung jawab menanganipasien,untuk melakukan verifikasi


mengkonfirmasi

sebagai kasus KLB.

5. Investigasi terhadap kemungkinan sumber penularan

dan kemungkinan penyebarannya,serta aspek lain

yang diperlukan

6. Untuk penanggulangan atau memutuskan rantai

penularan

7. Berkoordinasi dengan bagian Laboratorium untuk

melakukan:

 Swab ruang/alat yang diduga terkontaminasi

bakteri.

 Pengambilan bahan dari berbagai lokasi tersangka

sumber infeksi untuk dibiakkan dan antibiogram.

 Pemasangan lebel di tempat penampungan bahan

pemeriksaan laboratorium pasien penyakit

menural.

 Label bertuliskan “Awas Bahan Menular”.

 Berkordinasi dengan seluruh personil di bagian


terkait untuk memberikan klarifikasi-klarifikasi

perihal yang terkait dengan KLB, misal

pelaksanaan prosedur tetap secara benar.

8. Tim PPI Puskesmas menyimpulkan hasil investigasi.

9. Tim PPI Puskesmas menetapkan status siaga bencana

KLB dan melaporkan kepada Kepala Puskesmas.

10. Direktur berdasarkan pertimbangan Tim PPI

Puskesmas menetapkan adanya KLB.

11. Tim PPI Puskesmas melakukan dokumentasi tentang

kejadian dan tindakan yang telah diambil terhadap

data atau informasi KLB.

12. Tim PPI Puskesmas terus melakukan monitoring dan

evaluasi sampai KLB berhasil diatasi.

13. Tim PPI bersama IPCN,IPCLN dan perawatan ruangan

melakukan langkah-langkah

pencegahan

danpembatasan dengan cara:

1. Petugas melakukan Analisa data survelens infeksi di

puskesmas tiga bulan berturut -turut.

2. Petugas Tim PPI Puskesmas bersama IPCO/IPCN

melakukan investigasi kejadian KLB

3. Petugas mencatat setiap kejadian infeksi di ruangan

sesuai prosedur Survailens Infeksi Puskesmas.


4. Petugas Tim PPI Puskesmas menyimpulkan hasil

investigasi.

5. Tim PPI Puskesmas menetapkan status siaga bencana

KLB dan melaporkan kepada Kepala Puskesmas

Sarulla berdasarkan pertimbangan Tim PPI Puskesmas

menetapkan adanya KLB

6. Tim PPI Puskesmas melakukan dokumentasi tentang

kejadian dan tindakan yang telah diambil terhadap

data atau informasi KLB.

7. Tim PPI Puskesmas terus melakukan monitoring dan

evaluasi sampai KLB berhasil diatasi.

8. Tim PPI bersama IPCN,IPCLN dan perawat ruangan

melakukan langkah-langkah

pencegahan

dan

pembatasan

6. Diagram Alir -

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Dokumen Rekam Medis
terkait
9. Unit terkait 1. Tim PPI
2. Seluruh unit pelayanan
10.Rekapan Histori No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai