Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN OUTBREAK / KEJADIAN

LUAR BIASA (KLB


No. Dokumen : 000.8.3.3/001/SOP/PKM.PSDN/
V/2023

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT PUSKESMAS Hj. Eulis Dahniar, SKM., M.MKes.

PASUNDAN NIP.197306031993022004

1 Pengertian Suatu proses yang dilakukan untuk menangani


suatu kejadian kesakitan/kematian yang jumlah
kasus/insiden yang cukup bermakna melebihi
keadaan biasa dan pada waktu tertentu.
2 Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan penanganan
Outbreak atau kejadian luar biasa
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Pasundan Nomor 531/V/PKM/2022 Tentang

pelaksanaan program PPI

4 Referensi 1. Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang


Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 2020

5 Prosedur 1. Analisa data surveilens infeksi di puskesmas


yang mengalami peningkatan tiga bulan
berturut-turut.
2. Tim PPI Puskesmas bersama IPCO/IPCN
melakukan investigasi bersama di tempat
kejadiannya KLB,meliputi:
a. Mencatat setiap kejadian infeksi di ruangan
sesuai prosedur Survailens Infeksi
Puskesmas.
b. Berkordinasi dengan IPCLN dan kepala
ruangan serta dokter yang bertanggung jawab
menangani pasien,untuk melakukan verifikasi
mengkonfirmasi sebagai kasus KLB.
c. Investigasi terhadap kemungkinan sumber
penularan dan kemungkinan
penyebarannya,serta aspek lain yang
diperlukan
d. untuk penanggulangan atau
memutuskan rantai penularan
e. Berkoordinasi dengan bagian Laboratorium
untuk melakukan:
• Swab ruang/alat yang diduga
terkontaminasi bakteri.
• Pengambilan bahan dari berbagai lokasi
tersangka sumber infeksi untuk dibiakkan dan
antibiogram.
• Pemasangan lebel di tempat penampungan
bahan pemeriksaan laboratorium pasien
penyakit menural.
• Label bertuliskan “Awas Bahan Menular”.
• Berkordinasi dengan seluruh personil di
bagian terkait untuk memberikan klarifikasi-
klarifikasi perihal yang terkait dengan KLB,
misal pelaksanaan prosedur
tetap secara benar.
3. Tim PPI Puskesmas menyimpulkan hasil
investigasi.
4. Tim PPI Puskesmas menetapkan status
siaga bencana KLB dan melaporkan kepada
Kepala Puskesmas.
5. Direktur berdasarkan pertimbangan Tim
PPI Puskesmas menetapkan adanya KLB.
6. Tim PPI Puskesmas melakukan
dokumentasi tentang kejadian dan tindakan
yang telah diambil terhadap data atau
informasi KLB.
7. Tim PPI Puskesmas terus melakukan
monitoring dan evaluasi sampai KLB berhasil
diatasi.
8. Tim PPI bersama IPCN,IPCLN dan perawat
ruangan melakukan langkah-langkah
pencegahan dan pembatasan dengan cara:

6 Langkah-langkah 1.Petugas melakukan Analisa data survelens


infeksi di puskesmas tiga bulan berturut -turut.
2. Petugas Tim PPI Puskesmas bersama
IPCO/IPCN melakukan investigasi kejadian
KLB
3.Petugas mencatat setiap kejadian infeksi di
ruangan sesuai prosedur Survailens Infeksi
Puskesmas.
3. Petugas Tim
PPI Puskesmas
menyimpulkan hasil investigasi.
4.Tim PPI Puskesmas menetapkan status siaga
bencana KLB dan melaporkan kepada Kepala
Puskesmas
5.Pasundan berdasarkan pertimbangan Tim PPI
Puskesmas menetapkan adanya KLB
6. Tim PPI Puskesmas melakukan
dokumentasi tentang kejadian dan tindakan
yang telah diambil terhadap data atau
informasi KLB.
7.Tim PPI Puskesmas terus melakukan
monitoring dan evaluasi sampai KLB berhasil
diatasi.
8.Tim PPI bersama IPCN,IPCLN dan perawat
ruangan melakukan langkah-langkah
pencegahan dan pembatasan dengan cara:

7 Bagan alir
8 Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9 Unit terkait Tim PPI
Seluruh unit pelayanan
10 Dokumen terkait Rekam medik

11
Yang Di Isi Tanggal Mulai
No
Ubah Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai