2 Belajar Mengambil Keputusan • Pengambilan keputusan merupakan salah satu keterampilan hidup yang harus dimiliki oleh remaja.
• Pengambilan keputusan akan dipengaruhi oleh nilai, norma
dan budaya yang berlaku pada seseorang dan dilakukan dalam keseharian kita.
• Penting bagi remaja untuk belajar mengambil keputusan,
termasuk terkait kesehatan reproduksi yang bertanggungjawab. • Remaja memahami tahapan mengambil keputusan
• Remaja mampu menerapkan nilai-nilai positif
dalam mengambil keputusan ”Studi Kasus Keputusan"
• Apakah Pernah membuat
keputusan?
• Mari belajar mengambil
keputusan
Ini adalah ruang yang
aman untuk Bagi 3 kelompok, berpendapat dan berdiskusi Perhatikan “Studi Kasus” berikut, lalu presentasikan KEPUTUSAN Kasus 2: Kasus 1: Seorang remaja laki-laki memiliki Seorang remaja perempuan merasa jerawat di dahi dan kedua pipinya. tidak nyaman ketika berjalan melewati Orangtua menganjurkan tidak perlu gang depan rumahnya karena banyak minum obat dan menyarankan cukup laki-laki bergerombol. Laki-laki rajin membersihkan wajah, sedangkan tersebut bahkan ada yang bersiul-siul sahabatnya menyarankan untuk dan memangilnya hai seksiiii, hai memencet jerawat tersebut dan cantiiiik...sendirian aja niiih. memakai salep kosmetik seperti yang diiklankan di televisi. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh remaja perempuan tersebut? Apa yang sebaiknya dilakukan oleh remaja tersebut? Kasus 3: Seorang remaja perempuan yang mengalami menstruasi dengan kesiapan membawa satu pembalut. Ia bersama teman perempuannya pergi ke kelurahan untuk berkumpul menghadiri sebuah Mari kita bahas !! acara. Pada saat itu, kebetulan temannya mendapatkan menstruasi namun tidak Bagaimana proses menentukan apa membawa pembalut pada saat yang yang sebaiknya dilakukan oleh sama ia harus mengganti pembalut. remaja di setiap kasus?
Apa yang sebaiknya dilakukan oleh
remaja tersebut? Beberapa pilihan metode untuk daring:
1. Membaca dan menganalisis kasus 1, 2 dan 3
2. Tuliskan pendapat di kolom chat, atau 3. Utarakan pendapatmu melalui ”raise hand” yang untuk menjawab” Belajar Pengambilan Keputusan Belajar Pengambilan Keputusan
Adakalanya remaja mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan
ketika nilai atau norma yang ia anut ternyata berbeda dengan nilai atau norma yang diterapkan di lingkungan sosialnya.
Remaja sangat perlu dibekali dengan kemampuan untuk mengambil
keputusan yang mempertimbangkan risiko dan dampak negatif dari setiap pilihan keputusan perilaku yang akan diambil (berpikir kritis).
Pertimbangan dapat dilakukan dengan baik jika remaja tersebut
didukung oleh pengetahuan yang tepat dan lengkap. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan: Evaluasi keputusan: jalani keputusan dengan penuh komitmen sambil tetap menilai dan mengevaluasi apakah keputusan tersebut sudah tepat atau belum
Ambil Keputusan: Membuat keputusan setelah mempertimbangkan
berbagai factor diatas
Pertimbangkan Faktor lain: mempertimbangkan dampak positif dan
negative, misalnya norma, social, fisik, psikis, lingkungan, dan lainlain
Identifikasi pilihan Solusi: mengenali, mengumpulkan semua
alternatif pemecahan Tindakan, melihat negatif dan positif
Pikirkan Tujuan: tentukan tujuan yang ingin dicapai
Jika sudah mengambil keputusan dengan proses tahapan pengambilan keputusan yang benar, remaja harus bertanggungjawab akan keputusan yang diambil § Sebaiknya remaja memiliki rasa percaya diri, memegang teguh nilai positif, berpikir kritis mengenai kelebihan dan risikonya ketika memutuskan perilaku tertentu.
§ Remaja sebaiknya memikirkan dampak buruk keputusan yang
dibuatnya terhadap diri sendiri dan orang lain.
§ Setiap keputusan selalu mempertimbangkan faktor keluarga,
psikis, sosial, dan kesehatan.
§ Lakukan evaluasi atas keputusan yang diambil.
§ Segera mencari dukungan jika dibutuhkan untuk mencegah
melakukan perilaku berisiko tersebut atau menghentikannya bagi yang sudah terlanjur melakukannya.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti