Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 3.1.a.6.

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Pembelajaran

Nopita Putrianti,S.Pd.
SMKN 8 Bengkulu Utara
CGP Angkatan 9 Kab. Bengkulu Utara

Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 memiliki tujuan pembelajaran khusus yaitu Calon
Guru Penggerak dapat melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan
berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang berbagai paradigma, prinsip,
pengambilan dan penerapan keputusan di sekolah sal masing-masing dan di sekolah/ lingkungan
lain. Caranya adalah dengan melakukan kegiatan wawancara dengan pimpinan atau kepala
sekolah sebanyak 2 - 3 pimpinan (kepala sekolah).

Tugas Demonstrasi Kontekstual modul 3.1, kali ini saya mewawancarai 2 pimpinan atau kepala
sekolah yaitu Bapak Drs. Rukman Efendi dari SMKN 8 Bengkulu Utara yang merupakan kepala
sekolah di unit kerja saya, dan Anjasmoro,M.Pd. yang merupakan Kepala Sekolah SMA 5
Bengkulu tengah
Berikut hasil wawancara pertama saya dengan Bapak Drs. Rukman Efendi Kepala SMK N 8
Bengkulu Utara dengan menggunakan panduan pertanyaan wawancara, pada hari senin tanggal
12 Februari 2024, tempat wawancara di ruang Kepala Sekolah. Beliau sudah hampir 4 tahun
menjabat sebagai kepala sekolah, dan baru 6 bulan bertugas di SMKN 8 Bengkulu Utara.

No. Daftar Pertanyaan Tanggapan


1 Bagaimana selama ini beliau Beliau memaparkan bahwa, "terkait istilah dilema
mengidentifikasi kasus-kasus etika atau bujukan moral, Bapak kurang familiar
yang merupakan dilema etika atau dengan istilah tersebut, namun ketika menghadapi
bujukan moral? masalah yang bermacam-macam di sekolah, ibu
selalu berusaha untuk memahami dulu akar
permasalahannya. Supaya tidak salah dalam
membuat keputusan. Bapak harus bisa
mengidentifikasi apakah ini masalah bisa
diselesaikan secara musyawarah secara
kekeluargaan atau harus melibatkan ranah
hukum".

2. Selama ini, bagaimana Anda Beliau menjawab “bahwa jika kepentingan sama-
menjalankan keputusan sama benar, maka Bapak akan melihat apakah
pengambilan di sekolah Anda, nilai kebenaran itu untuk pribadi saja atau
terutama untuk kasus-kasus di personal individu atau untuk orang banyak.
mana ada dua kepentingan yang Misalnya di sekolah, apakah untuk kepentingan
sama-sama benar atau sama-sama individu atau semua warga sekolah. Kemudian
mengandung nilai kebajikan? memiliki dampak bagaimana, baik jangka panjang
ataupun untuk masa depan sekolah.".

3 Langkah-langkah atau prosedur Beliau menjawab "bahwasanya sebelum


seperti apa yang biasa anda mengambil keputusan, saya akan konfirmasi dulu
lakukan selama ini? kepada yang terlibat dalam sebuah permasalahan,
saya harus mendengarkan tidak hanya dari satu
pihak, tetapi juga dari pihak lain. Misalnya ketika
saya mendengarkan kasus murid di sekolah, saya
tentu akan bertanya dengan siswa yang melihat
ketika terjadi masalah, bertanya kepada guru yang
bersangkutan. Supaya saya mendengar kejelasan
permasalahan. Baru saya membuat keputusan.

4 Hal-hal apa saja yang selama ini Beliau menjawab bahwa "setiap permasalahan
Anda anggap efektif dalam pasti Saya akan melihat dulu akar
pengambilan keputusan pada permasalahannya, kemudian bertanya kepada
kasus-kasus dilema etika? pihak-pihak yang terkait, kemudian Saya juga
berdiskusi dengan orang lain, untuk selanjutnya
berfikir objektif untuk membuat keputusan."

5 Hal-hal apa saja yang selama ini Beliau menjawab bahwa "semua keputusan yang
merupakan tantangan dalam menyangkut banyak pihak, pasti tidak akan
pengambilan keputusan pada membuat semua merasa puas. Pasti ada saja yang
kasus-kasus dilema etika tidak suka. Tapi kita jangan sampai kalah, selama
keputusan yang kita buat sudah mementingkan
banyak pihak, benar dan dapat dipertanggung
jawabkan, Jadi tantangannya justru ada pihak-
pihak yang tidak suka. Tapi namanya manusia,
pasti ada saja yang tidak suka."

6 Apakah anda memiliki sebuah tata Beliau menjawab bahwa "Tidak ada jadwal
kelola atau jadwal tertentu dalam khusus untuk penyelesaian kasus. Kalau
sebuah penyelesaian kasus dilema masalahnya kecil dan harus saat itu juga
etika, apakah anda langsung diputuskan, maka dibuatlah keputusan pada saat
menyelesaikan di tempat, atau itu juga. Kalau masalahnya berat, melibatkan
memiliki sebuah jadwal untuk banyak pihak, tentu tidak bisa diselesaikan hari ini
menyelesaikannya, bentuk atau juga, tetapi bisa besoknya. Yang penting tidak
prosedur seperti apa yang membuat masalah berlarut-larut."
dijalankan?
7 Adakah seseorang atau faktor- Beliau menjawab, "Biasanya Bapak akan
faktor apa yang selama ini berdiskusi dengan pengawas sekolah jika
mempermudah atau membantu kaitannya kedinasan, kemudian pak Fauzul selaku
anda dalam pengambilan komite sekolah Juga dengan teman-teman guru
keputusan dalam kasus-kasus disini.”
dilema etika?
8 Dari semua hal yang telah Beliau menjawab bahwa " Dalam mengambil
disampaikan, pembelajaran apa sebuah keputusan, tidak perlu terburu-buru, harus
yang dapat Anda petik dari hati-hati, harus bisa berfikir ini masalahnya apa,
pengalaman anda mengambil kemudian baru mengambil keputusan. Tentu kita
keputusan dilema etika? bisa berkolaborasi dengan pihak lain yang bisa
mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi."

Selanjutnya pada hari Selasa, 13 februari 2024 Saya melakukan wawancara dengan Ibu
Anjasmoro,M.Pd yang merupakan Kepala SMA 5 Bengkulu Tengah. Kegiatan ini dilakukan
dengan menggunakan panduan wawancara di Ruang Guru SMA 5 Bengkulu Tengah. Ibu
Anjasmoro,M.Pd.. telah menjabat sebagai kepala sekolah di SMA 5 Bengkulu Tengah selama 1
tahun dan Beliau merupakan Lulusan Guru penggerak Angkatan 6.

No. Daftar Pertanyaan Tanggapan


1 Bagaimana selama ini beliau Beliau menjawan “ Dalam mengidentifikasi
mengidentifikasi kasus-kasus permasalahan ada dua hal yang terjadi yaitu
yang merupakan dilema etika atau bujukan moral dan dilema etika dimana yang saya
bujukan moral? pahami adalah bahwa bujukan moral atau benar vs
salah adalah sebuah situasi yang terjadi dimana
seseorang dihadapkan pada situasi benar atau salah
dalam mengambil sebuah keputusan. Dan dilema
etika atau benar vs benar adalah sebuah situasi
yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada
situasi keduanya benar namun bertentangan dalam
mengambil sebuah keputusan”
2. Selama ini, bagaimana Anda Bu santi Menjawab “Sebagai pemimpin ketika
menjalankan keputusan dihadapkan dalam situasi mengambil keputusan ,
pengambilan di sekolah Anda, tentunya kita harus mengidentifikasi masalah
terutama untuk kasus-kasus di terlebih dahulu, apakah kasus tersebut berada di
mana ada dua kepentingan yang bujukan moral atau dilema ertika. Selanjutnya ada
sama-sama benar atau sama-sama beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk
mengandung nilai kebajikan? mengambil keputusan yaitu kita harus
memperhatikan empat paradigma dilema etika, 3
prinsip dan 9 langkan pengujian keputusan”
3 Langkah-langkah atau prosedur Beliau menjawab "Yang pertama saya lakukan
seperti apa yang biasa anda adalah dengan mengidentifikasi permasalahan
lakukan selama ini? yang ada kemudian saya mengenali nilai apa yang
bertentangan dalam situasi ini, setelah itu saya
menentukan siapa yang terlibat, dalam hal ini
sering kali saya melibatkan guru untuk
mengumpulkan fakta, kemudian saya akan
melakukan pengujian benar salah, melaksanakan
tiga prinsip resolusi, mencari kemungkinan
penyelesaian atau opsi trilema selanjutnya saya
akan membuat keputusan kemudian
merefleksikannya.
4 Hal-hal apa saja yang selama ini Beliau menjawab bahwa "Ketika kita berhadapan
Anda anggap efektif dalam dengan dilema etika hal yang cukup efektf dalam
pengambilan keputusan pada pengambilan keputusan pada kasus dilemma etika
kasus-kasus dilema etika? adalah menggunakan 3 prinsip resolusi yaitu
berpikir berbasis hasil akhir, berorientasi pada
aturan yang benar, dan mengutamakan rasa peduli.
Kemudian juga memperhatikan dampak jangka
panjang juga merupakan hal yang efektif. Selian
itu juga sering klai saya melakukan diskusi dengan
para guru dan pemangku kepentingan di sekolah
untuk menyelesaikan sebuah kasus atau
permasalahan.."
5 Hal-hal apa saja yang selama ini Menurut saya dilema etika adalah permasalahan
merupakan tantangan dalam yang memang agak sulit untuk diputuskan karena
pengambilan keputusan pada menyangkut hal yang sama sama benar, itu adalah
kasus-kasus dilema etika tantangannya, namun saya kembalikan lagi pada
nilai nilai yang saya pegang teguh dan aturan yang
berlaku serta tidak lupa kepedulian terhadap
sesama juga harus saya pertimbangkan.
6 Apakah anda memiliki sebuah tata Beliau menjawab bahwa "Tergantung seberapa
kelola atau jadwal tertentu dalam mendesak dan seberapa besarnya pengaruh
sebuah penyelesaian kasus dilema terhadap lembaga yang saya pimpin, jika memang
etika, apakah anda langsung memerlukan waktu dan pihak pihak lain yang
menyelesaikan di tempat, atau terlibat maka saya membuat alokasi waktu
memiliki sebuah jadwal untuk khusus."
menyelesaikannya, bentuk atau
prosedur seperti apa yang
dijalankan?
7 Adakah seseorang atau faktor- Beliau menjawab, "Sebagai seorang kepala
faktor apa yang selama ini sekolah tentunya saya harus mampu membuat
mempermudah atau membantu keputusan dengan berdasarkan nilai nilai kebajikan
anda dalam pengambilan yang saya pahami, namun melibatkan dewan guru
keputusan dalam kasus-kasus atau pihak terkait juga bukan hal yang salah
dilema etika? selama hal itu baik untuk siswa dan lembaga.”
8 Dari semua hal yang telah Beliau menjawab bahwa " Nilai nilai kebajikan
disampaikan, pembelajaran apa dalam diri, prinsip pengambilan keputusan,
yang dapat Anda petik dari paradigma berpikir dan langkah langkah
pengalaman anda mengambil pengambilan keputusan menjadi dasar
keputusan dilema etika? pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.."
Demikian hasil wawancara yang telah saya lakukan kepada dua kepala sekolah dan dari hasil
wawancara saya melakukan refleksi sebagai berikut.

No. Pertanyaan Refleksi Hasil Refleksi


1 Hal-hal menarik apa yang muncul Sesuai hasil wawancara yang saya lakukan, para
dari wawancara tersebut, kepala sekolah tersebut melakukan pengambilan
pertanyaan-pertanyaan keputusan dengan :
mengganjal apa yang masih ada
dari hasil wawancara bila  Yang pertama dilakukan adalah
dibandingkan dengan hal-hal yang mengidentifikasi masalah
Anda pelajari seperti 4 paradigma,
3 prinsip, dan 9 langkah  Berdiskusi dengan seluruh komponen
pengujian, apa yang Anda sekolah.
dapatkan?
 Membuat keputusan yang berpihak pada
siswa dengan bijaksana, bertanggung
jawab,

Menurut saya apa yang dilakukan oleh Kepala


sekolah yang telah saya wawancarai sebetulnya
sudah melaksanakan prinsip prinsip pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab seperti yang
adal pada modul 3.1 antara lain memperhatikan
empat paradigm dilema etika, tiga prinsip basis
penyelesaian masalah dilema etika. Dalam langkah
pengambilan keputusan sudah memuat langkah
langkah pengambilan keputusan namun belum
dilakukan secara runut dan lengkap akan tetapi
tidak mengurangi proses uji hasil pengambilan
keputusan

2. Bagaimana hasil wawancara Berdasarkan hasil wawancara ada beberapa


antara 2-3 pimpinan yang Anda persamaan :
wawancarai, adakah sebuah
persamaan, atau perbedaan. Kira-  Melakukan identifikasi masalah,
kira ada yang menonjol dari salah mengumpulkan fakta-fakta
satu pimpinan tersebut, mengapa,
apa yang membedakan?  Melakukan diskusi dan komunikasi dengan
berbagai pihak terutama yang terlibat
dalam masalah

 Perbedaan dari kedua kepala sekolah dalam


mengambil keputusan :
Kepala sekolah pertama lebih mengedepankan
diskusi, komunikasi dan koordinasi dengan unsur-
unsur sekolah dan pihak-pihak yang terlibat dalam
masalah.

Kepala sekolah kedua sudah melakukan hampir


semua 9 langkah dalam pengambilan keputusan,
membuat keputusan yang berpihak kepada siswa
dan bertanggung jawab

Menurut saya yang lebih menonjol dalam


membuat keputusan sesuai langkah-langkah
pengambilan keputusan dalam teori di modul 3.1
adalah kepala sekolah kedua karena merupakan
lulusan guru penggerak angkatan 6 sehingga telah
mampu memahami dilema etika dan
penyelesaiannya.

3 Apa rencana ke depan para Rencana kedepannya para pimpinan tersebut jika
pimpinan dalam menjalani menghadapi permasalahan dilemma etika ataupun
pengambilan keputusan yang bujukan moral akan melakukan tahapan-tahapan
mengandung unsur dilema etika? pengambilan keputusan sesuai dengan 4
Bagaimana mereka bisa mengukur paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan
efektivitas pengambilan keputusan dan pengujian keputusan dengan lebih lengkap
mereka? termasuk pengujian dan investigasi opsi trilemma.
Cara mengukur efektivitas pengambilan keputusan
adalah dengan melakukan pengujian benar-salah,
melakukan refleksi atas keputusan yang telah
dibuat, serta meminta saran dan masukan dari
pihak lain yang terkait dalam pengambilan
keputusan tersebut.
4 Bagaimana Anda sendiri akan Saya akan menerapkan 9 langkah pengambilan
menerapkan pengambilan keputusan dalam setiap permasalah dilema etika
keputusan dilema etika pada baik ketika berhdapan dengan masalah murid
lingkungan Anda, pada murid- maupun ketika ada kolega guru yang menemui
murid Anda, dan pada kolega masalah dilemma etika saya akan menawarkan
guru-guru Anda yang lain? Kapan mereka untuk mengambil keputusan sesuai 9
Anda akan menerapkannya? langkah pengambilan dan keputusan yang telah
saya pelajari.
Daftar Tugas/Checklist Refleksi Wawancara:

Ada (A)/
No. Tugas
Tidak Ada (TA)

1. Isi: Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, A


pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari hasil
wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari
seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang
Anda dapatkan?

2. Isi: Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda A


wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada
yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang
membedakan?

3. Isi: Apa rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani A


pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika?
Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan
mereka?

4. Isi: Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan A


dilema etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada
kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda akan menerapkannya?

5. Teknis: Kejelasan suara/tulisan di video/blog naratif Anda, format apa A


yang akan gunakan, sudahkah Anda mengujinya/membacanya dan
melihat hasilnya/membayangkan bila orang lain membaca tulisan
Anda?

6. Teknis: Durasi waktu/panjang tulisan, apakah sudah diuji untuk A


maksimal dan minimal waktu berbicara, atau apakah sudah ditinjau isi
dan panjang tulisan Anda, dan kepadatan/intisari materi yang Anda
ingin sampaikan?
Lampiran Foto Wawancara

Foto Kegiatan Wawancara Bersama Kepala SMKN 8 bengkulu Utara

Anda mungkin juga menyukai