DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Pembelajaran
Nopita Putrianti,S.Pd.
SMKN 8 Bengkulu Utara
CGP Angkatan 9 Kab. Bengkulu Utara
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 memiliki tujuan pembelajaran khusus yaitu Calon
Guru Penggerak dapat melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan
berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajarinya tentang berbagai paradigma, prinsip,
pengambilan dan penerapan keputusan di sekolah sal masing-masing dan di sekolah/ lingkungan
lain. Caranya adalah dengan melakukan kegiatan wawancara dengan pimpinan atau kepala
sekolah sebanyak 2 - 3 pimpinan (kepala sekolah).
Tugas Demonstrasi Kontekstual modul 3.1, kali ini saya mewawancarai 2 pimpinan atau kepala
sekolah yaitu Bapak Drs. Rukman Efendi dari SMKN 8 Bengkulu Utara yang merupakan kepala
sekolah di unit kerja saya, dan Anjasmoro,M.Pd. yang merupakan Kepala Sekolah SMA 5
Bengkulu tengah
Berikut hasil wawancara pertama saya dengan Bapak Drs. Rukman Efendi Kepala SMK N 8
Bengkulu Utara dengan menggunakan panduan pertanyaan wawancara, pada hari senin tanggal
12 Februari 2024, tempat wawancara di ruang Kepala Sekolah. Beliau sudah hampir 4 tahun
menjabat sebagai kepala sekolah, dan baru 6 bulan bertugas di SMKN 8 Bengkulu Utara.
2. Selama ini, bagaimana Anda Beliau menjawab “bahwa jika kepentingan sama-
menjalankan keputusan sama benar, maka Bapak akan melihat apakah
pengambilan di sekolah Anda, nilai kebenaran itu untuk pribadi saja atau
terutama untuk kasus-kasus di personal individu atau untuk orang banyak.
mana ada dua kepentingan yang Misalnya di sekolah, apakah untuk kepentingan
sama-sama benar atau sama-sama individu atau semua warga sekolah. Kemudian
mengandung nilai kebajikan? memiliki dampak bagaimana, baik jangka panjang
ataupun untuk masa depan sekolah.".
4 Hal-hal apa saja yang selama ini Beliau menjawab bahwa "setiap permasalahan
Anda anggap efektif dalam pasti Saya akan melihat dulu akar
pengambilan keputusan pada permasalahannya, kemudian bertanya kepada
kasus-kasus dilema etika? pihak-pihak yang terkait, kemudian Saya juga
berdiskusi dengan orang lain, untuk selanjutnya
berfikir objektif untuk membuat keputusan."
5 Hal-hal apa saja yang selama ini Beliau menjawab bahwa "semua keputusan yang
merupakan tantangan dalam menyangkut banyak pihak, pasti tidak akan
pengambilan keputusan pada membuat semua merasa puas. Pasti ada saja yang
kasus-kasus dilema etika tidak suka. Tapi kita jangan sampai kalah, selama
keputusan yang kita buat sudah mementingkan
banyak pihak, benar dan dapat dipertanggung
jawabkan, Jadi tantangannya justru ada pihak-
pihak yang tidak suka. Tapi namanya manusia,
pasti ada saja yang tidak suka."
6 Apakah anda memiliki sebuah tata Beliau menjawab bahwa "Tidak ada jadwal
kelola atau jadwal tertentu dalam khusus untuk penyelesaian kasus. Kalau
sebuah penyelesaian kasus dilema masalahnya kecil dan harus saat itu juga
etika, apakah anda langsung diputuskan, maka dibuatlah keputusan pada saat
menyelesaikan di tempat, atau itu juga. Kalau masalahnya berat, melibatkan
memiliki sebuah jadwal untuk banyak pihak, tentu tidak bisa diselesaikan hari ini
menyelesaikannya, bentuk atau juga, tetapi bisa besoknya. Yang penting tidak
prosedur seperti apa yang membuat masalah berlarut-larut."
dijalankan?
7 Adakah seseorang atau faktor- Beliau menjawab, "Biasanya Bapak akan
faktor apa yang selama ini berdiskusi dengan pengawas sekolah jika
mempermudah atau membantu kaitannya kedinasan, kemudian pak Fauzul selaku
anda dalam pengambilan komite sekolah Juga dengan teman-teman guru
keputusan dalam kasus-kasus disini.”
dilema etika?
8 Dari semua hal yang telah Beliau menjawab bahwa " Dalam mengambil
disampaikan, pembelajaran apa sebuah keputusan, tidak perlu terburu-buru, harus
yang dapat Anda petik dari hati-hati, harus bisa berfikir ini masalahnya apa,
pengalaman anda mengambil kemudian baru mengambil keputusan. Tentu kita
keputusan dilema etika? bisa berkolaborasi dengan pihak lain yang bisa
mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi."
Selanjutnya pada hari Selasa, 13 februari 2024 Saya melakukan wawancara dengan Ibu
Anjasmoro,M.Pd yang merupakan Kepala SMA 5 Bengkulu Tengah. Kegiatan ini dilakukan
dengan menggunakan panduan wawancara di Ruang Guru SMA 5 Bengkulu Tengah. Ibu
Anjasmoro,M.Pd.. telah menjabat sebagai kepala sekolah di SMA 5 Bengkulu Tengah selama 1
tahun dan Beliau merupakan Lulusan Guru penggerak Angkatan 6.
3 Apa rencana ke depan para Rencana kedepannya para pimpinan tersebut jika
pimpinan dalam menjalani menghadapi permasalahan dilemma etika ataupun
pengambilan keputusan yang bujukan moral akan melakukan tahapan-tahapan
mengandung unsur dilema etika? pengambilan keputusan sesuai dengan 4
Bagaimana mereka bisa mengukur paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan
efektivitas pengambilan keputusan dan pengujian keputusan dengan lebih lengkap
mereka? termasuk pengujian dan investigasi opsi trilemma.
Cara mengukur efektivitas pengambilan keputusan
adalah dengan melakukan pengujian benar-salah,
melakukan refleksi atas keputusan yang telah
dibuat, serta meminta saran dan masukan dari
pihak lain yang terkait dalam pengambilan
keputusan tersebut.
4 Bagaimana Anda sendiri akan Saya akan menerapkan 9 langkah pengambilan
menerapkan pengambilan keputusan dalam setiap permasalah dilema etika
keputusan dilema etika pada baik ketika berhdapan dengan masalah murid
lingkungan Anda, pada murid- maupun ketika ada kolega guru yang menemui
murid Anda, dan pada kolega masalah dilemma etika saya akan menawarkan
guru-guru Anda yang lain? Kapan mereka untuk mengambil keputusan sesuai 9
Anda akan menerapkannya? langkah pengambilan dan keputusan yang telah
saya pelajari.
Daftar Tugas/Checklist Refleksi Wawancara:
Ada (A)/
No. Tugas
Tidak Ada (TA)