AULA UPT PUSKESMAS PASUNDAN LATAR BELAKANG Remaja:anak umur 10-19 tahun (WHO)
Remaja : anak sampai dengan umur 18 tahun (UU no 23
tahun 2002)
Kelompok remaja merupakan aset dan potensi bangsa di
masa depan
Negara dan masyarakat bertugas menjamin agar remaja
mampu Tumbuh dan berkembang secara postif dan terbebas dr berbagai permasalahan. FAKTA MENUNJUKKAN SAAT INI REMAJA DI INDONESIA MENGHADAPI BERBAGAI TANTANGAN
1. Perilaku berisiko
Pada tahun 2012 sebesar 24% remaja laki-laki dan 28%
remaja perempuan meminum minuman beralkohol sebelum usia 15 tahun (SDKI 2012)
2,8% remaja usia 15-19 tahun terlibat penyalahgunaan
NAPZA (SDKI 2012),
4,5% laki-laki dan 0,7% perempuan umur 15-19 tahun
melakukan hubungan sex pranikah 2. Pengetahuan
Hanya 35,3% remaja perempuan dan 31,2% laki-laki
umur 15-19 tahun mengetahui bahwa perempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan seksual
41,2% perempuan dan 55,3% laki-laki uur 15-19 tahun
mengetahui cara penularan HIV/AIDS dapat dikurangi jika tidak bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan sex
9,9 % perempuan dan 10,6% laki-laki umur 15-19 tahun
memiliki pengetahuan komprrehensif mengenai HIV/AIDS 3. Akses terhadap informasi
57,1% laki-laki dan 57,6% perempuan berdiskusi/curhat
dengan teman mengenai kesehatan reproduksi
Remaja umur 15-19 tahun menyukai jika sumber
informasi kespro dari teman sebaya,guru, ibu dan tenaga kesehatan
Jenis informasi : Bahaya penggunaan NAPZA, bahaya
minum minuman beralkohol dan tentang HIV DEFINISI PKPR Pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan tersebut TUJUAN PKPR
Tujuan Umum: Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas
Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang
berkualitas 2. Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas oleh remaja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan 3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan khusus pada remaja 4. Meningkatkan keterlibatan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan remaja MANFAAT PKPR
Menambah wawasan dan teman melalui kegiatan-
kegiatan penyuluhan , dialog interaktif, Focus Group Discussion (FGD), seminar, jambore, dll Konseling / curhat masalah kesehatan dan berbagi masalah remaja lainnya ( dan kerahasiaannya terjamin) Remaja dapat peer conselor / kader kesehatan remaja agar dapat ikut membantu teman yang sedang punya masalah. RUANG LINGKUP PELAYANAN PKPR Remaja di sekolah, sekolah umum, madrasah, pesantren, sekolah luar biasa (UKS peer konselor) karang taruna saka bakti husada, Palang merah remaja, panti yatim piatu/rehabilitasi, keolmpok belajar mengajar, organisasi remaja, rumah singgah, kelompok keagamaan.
Remaja putri sebagai calon ibu dan remaja hamil tanpa
mempermasalahkan status pernikahan
Remaja yang rentan terhadap penularan HIV,remaja yg sudah terinfeksi
HIV, remaja yg terkena dampak HIV dan AIDS
Remaja berkebutuhan khusus (korban trafficking, kekerasan, eksploitasi
seksual, penyandang cacat, anak LAPAS, anak jalanan, pengungsi JENIS KEGIATAN DALAM PKPR
PAKET PELAYANAN REMAJA YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
Pelayanan Kespro Pelayanan kesehatan jiwa
remaja :IMS.HIV&AIDS. remaja : psikososial,gangguan Seksualitas dan pubertas jiwa dan kualitas hidup Pencegahan dan Pencegahan dan penanggulangan penanggulangan kehamilan NAPZA pada remaja Deteksi dan penanganan Pelayanan gizi kekerasan terhadap remaja (anemia,kekurangan dan Deteksi dan penanganan kelebihan gizi ) termasuk tuberkulosis konseling dan edukasi Deteksi dan penanganan Tumbuh kembang remaja kecacingan Skrining status TT pada remaja ASI H A K E RI M T