Anda di halaman 1dari 9

Jenis-Jenis Pantun

Pantun terbagi menjadi tiga jenis, yaitu berdasarkan isi, bentuk, dan siklus kehidupan
(usia). Yuk, kita bahas satu per satu ya.

Jenis Pantun berdasarkan Isi


1. Pantun jenaka

Pantun jenaka adalah pantun yang mengandung unsur lucu dan dibuat dengan
tujuan untuk menghibur seseorang.

2. Pantun nasehat

Pantun nasehat berisikan tentang nasihat moral atau pendidikan. Pantun ini
biasanya ditujukan kepada seseorang atau masyarakat umum.

3. Pantun teka-teki

Pantun teka-teki mengandung teka-teki yang ditujukan kepada pembaca atau


pendengar, mereka kemudian diberi waktu untuk mencoba menebak jawabannya.

4. Pantun kiasan

Pantun kiasan berisi tentang peribahasa atau kiasan. Tujuan dibuatnya pantun ini
yaitu untuk menyampaikan maksud dengan cara tersirat.

Jenis Pantun berdasarkan Bentuk


1. Pantun berkait

Pantun berkait adalah pantun yang selalu berkaitan antara bait pertama dengan bait
kedua, lalu bait kedua dengan bait ketiga, dan seterusnya. Susunan kaitannya yakni;
baris kedua bait pertama menjadi baris pertama pada bait kedua, baris keempat bait
pertama dijadikan baris ketiga pada bait kedua dan seterusnya.

2. Pantun kilat (karmina)

Pantun kilat atau karmina adalah pantun yang terdiri atas dua baris. Baris pertama
adalah sampiran, kemudian baris kedua merupakan isinya. Pantun kilat sebenarnya
terdiri dari empat baris, namun karena setiap barisnya pendek maka seakan-akan
kedua baris tersebut diucapkan sebagai sebuah kalimat.

Jenis Pantun berdasarkan Siklus Kehidupan (Usia)


1. Pantun anak-anak

Pantun anak-anak biasanya menggambarkan tentang perasaan serta peristiwa yang


dialami anak-anak. Perasaan yang dimaksud yaitu biasanya dalam bentuk sukacita
dan dukacita.
2. Pantun orang muda (remaja)

Pantun orang muda biasanya berhubungan dengan cerita di masa muda. Biasanya
bermakna tentang perkenalan, hubungan asrama, hubungan rumah tangga,
perasaan (seperti kasih sayang, iri, dan iba), dan nasib diri.

3. Pantun orang tua

Pantun orang tua biasanya membahas tentang nasihat, budaya, adat, agama, dan
sejenisnya.

Contoh Pantun berdasarkan Jenis


Nah, setelah kamu memahami berbagai jenis pantun berdasarkan isi, bentuk, dan
usia, sekarang kita akan melihat beberapa contoh pantun berdasarkan jenisnya di
bawah ini.

Contoh Pantun Jenaka Suka bernyanyi dengan riang,

1. Tumbuh ilalang di semak-semak Tetapi bila datang hujan,

Semak-semak lalu dibersihkan Dia berkata, “Kurang ajar, angin!”

The power of emak-emak

Sein ke kiri belok ke kanan 5. Ayam berkokok di pagi buta,

Suaranya menggelegar seru,

2. Di dalam hutan belantara, Tetapi tetangga yang sebelah,

Beruang berkata dengan nada, Bilang, “Diamlah, belum waktunya!”

“Kalau ada makanan enak,

Jangan lupa ajak-ajak!” 6. Dalam kelas sering berlarian,

Guru kesal, marah seakan badai,

3. Pergi ke pasar dengan gembira, “Anak-anak, belajarlah rajin,

Beli ikan laut yang segar, Jangan sampai jadi atlet lari!”

Tapi si penjual penipu, 7. Di ladang jagung yang hijau,

Ikan teri jadi cuma separuh! Si itik berjalan santai melaju.

Tiba-tiba terpeleset dan terduduk,

4. Burung hinggap di ranting pohon, Kocaknya kelakuan si itik yang lucu.


Contoh Pantun Nasehat 12. Hematlah dalam berbelanja dan
berbisnis,
8. Tumbuh merata pohon tebu
Jangan rakus, jangan sampai lupa diri.
Pergi ke pasar membeli daging
Cari keuntungan tetapi jangan terlalu
Banyak harta miskin ilmu rakus,

Bagai rumah tidak berdinding Rizki yang berkah akan selalu hadir
mencukupi.

9. Rajin-rajinlah belajar dan berilmu,


13. Hormati orang tua, jangan pernah
Menuntut ilmu takkan ada tamu. durhaka,

Dengan pengetahuan luas dan jernih, Mereka adalah anugerah yang luar
biasa.
Hidupmu akan penuh cahaya terang
benderang. Nasihat dan petuahnya hargai dengan
setia,

Karena cinta dan kasih mereka takkan


10. Jaga tutur kata di setiap tergantikan.
percakapan,

Bijaksana dalam bertutur adalah


pelajaran. 14. Renungkanlah sebelum bertindak,

Hindari omongan yang menyakitkan Kata hati janganlah dipaksa.


hati,
Dalam kebijaksanaan terletak,
Bicara dengan bijak, menjadi pribadi
berarti. Agar pilihanmu tak menyesatkan arah.

11. Santun dan sopan hendaklah Contoh Pantun Teka-teki


tetap,
15 . Kalau tuan bawa keladi
Di dalam pergaulan, jangan pernah
lupa. Bawa juga si pucuk rebung

Sikap rendah hati, takkan pernah Kalau tuan bijak bestari


lekang,
Apa binatang tandung di hidung
Kehormatan diri akan selalu terjaga.
(Jawaban: badak)

16. Di ladang hijau rumput bergoyang,


Seekor kunang-kunang pun berputar- 20. Dalam air renang, dia terombang-
putar. ambing,

Siapakah dia yang terang menerang, Menyelam tinggi, bergaya anggun.

Menerangi malam menjadi terang Cakar-cakarnya tajam mengancam,


benderang?
Dagingnya lezat, namun bisa berbisa.
(Jawaban: Lampu)
(Jawaban: Ikan pari)

17. Bulu ayam serupa sate,


21. Tinggal di air, tak bisa berenang,
Kepalanya seperti kata.
Bersisik halus, kulitnya licin.
Apakah binatang yang malas itu?
Siapakah dia yang misterius ini?
Jika digigit pasti tak berdaya.
Jika teka-teki, carilah jawabannya
(Jawaban: Nyamuk) dengan teliti.

(Jawaban: Ikan hiu)

18. Tubuhnya hitam, memanjang


seperti roda,

Dibawa berjalan, tak pernah berhenti.


Contoh Pantun Kiasan
Siapakah benda ini, tak berbentuk
modis, 22. Kumbang lucu belang di kaki

Berguna membantu, bagai kawan Terbang di bunga berbau wangi


sejati?
Demi mimpi gunung tinggi ‘kan kudaki
(Jawaban: Payung)
Lautan api ‘kan kusebrangi

19. Berjalan kaki, penuh kegembiraan,


23. Harimau di hutan berlari,
Dalam angin, tiupan terasa indah.
Cahayanya terang dan tajam
Sora yang tinggi, menjulang tinggi, pandangannya.

Tanpa sayap, diangkat oleh tangan. Seperti penguasa alam raya,

(Jawaban: Layang-layang) Menjaga wilayah dengan penuh


ketegasan.
Begitu pula cinta yang merekah,

24. Pelangi di langit berkibar, Dalam hati bermula, tumbuh jadi cinta
yang abadi.
Warna-warni indah berpadu
sempurna. Contoh Pantun Berkait

Bak permata berkilauan di udara, 29. Anak ayam turun sepuluh

Keindahannya tak tertandingi oleh Mati satu tinggal sembilan


yang lain.
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-
sungguh

25. Pohon cemara tegak berdiri, Supaya engkau tidak ketinggalan

Dedaluannya melambai-lambai indah.

Sebagai perlambang ketabahan hati, Anak ayam turun sembilan

Menghadapi badai dalam kehidupan Mati satu tinggal delapan


yang berliku.
Ilmu boleh sedikit ketinggalan

Tapi jangan sampai putus harapan


26. Bunga mawar di taman bersemi,

Duri tajam menyembunyikan


kelembutannya. Anak ayam turun delapan

Bagai wanita kuat dalam hati, Mati satu tinggal tujuh

Lembut dan anggun di balik Hidup harus penuh harapan


kegigihannya.
Jadikan itu jalan yang dituju

30. Buah merah dari Papua


27. Padi di sawah hijau subur,
Paling enak si buah semangka
Menyambut angin, bergoyang lembut.
Patuhilah nasihat orang tua
Begitu juga hati yang tulus dan ikhlas,
Jangan menjadi anak durhaka.
Menerima cobaan, tak goyah walau
terpaan berat.

28. Tumbuh tunas muda di pagi cerah, Paling enak si buah semangka

Perlahan mengembang, indah Rasanya enak ditambah markisa


mempesona.
Jangan menjadi anak durhaka Agar rejeki tidak amblas.

Kelak hidupnya bakal tersiksa.

33. Burung berkicau di atas batu

31. Sakit gigi sakit kaki Datang hinggap di pohon randu

Burung pipit, burung tekukur Hati kacau tiada menentu

Setiap hari banyak rezeki Sungguh berat rasanyan rindu.

Jangan lupa untuk bersyukur.

Datang hinggap di pohon randu

Burung pipit, burung tekukur Buaya air jangan diganggu

Burungnya terbang mencari telaga Sungguh berat rasanya rindu

Jangan lupa untuk bersyukur Waktu sehari terasa seminggu.

Hidup terasa semakin berharga.

Buaya air jangan diganggu

32. Padi digiling menjadi beras Datang petani membawa pacul

Beras dimasak di atas kereta Waktu sehari terasa seminggu

Mari kita bekerja keras Menunggu kekasih tak jua muncul.

Untuk menggapai cita-cita.

Beras dimasak di atas kereta 34. Anak ayam namanya itik

Nasi dibungkus daun talas Syair lagu namanya sirik

Untuk menggapai cita-cita Dada bergetar, hati tergelitik

Jauhi segenap sifat pemalas. Saat matamu pertama melirik.

Nasi dibungkus daun talas Syair lagu namanya lirik

Surat diketik, tidak dibalas Orang iri namanya sirik

Jauhi segenap sifat pemalas Saat matamu pertama melirik


Aku juga langsung tertarik.

40. Bunga mekar di taman bersemi


kilat,
35. Jalan-jalan ke Bukit Tinggi
Aroma harum menghiasi pagi nan
Badan lelah, kaki berdiri cerah.

Ku kubur dengki di dalam hati

Jangan suka menyimpan iri. 41. Sinar mentari datang berkilauan,

Alam terangi, pagi jadi cerah.

Badan lelah, kaki berdiri

Baju robek terkena duri Contoh Pantun Anak-Anak

Jangan suka menyimpan iri 42. Kayu randu kayu jati

Hidup tak tenang, tiada berseri. Jangan bandingkan dengan bambu

Senang nian rasanya hati

Contoh Pantun Kilat (Karmina) Bila disayang ayah dan ibu

36. Gendang gendut tali kecapi 43. Ayam berlari di halaman,

Kenyang perut senang hati Anak riang tertawa puas.

Mari kita semua bersama,

37. Si kunang-kunang terang berkilat, Bermain senang, tanpa ada lara.

Malam semakin indah bersinar sejati.

44. Di kebun ada kelinci,

38. Pelangi di langit berwarna kilat, Hidungnya yang panjang lucu sekali.

Cantiknya alam, hati jadi riang Melompat-lompat dengan riang,


gembira.
Semua anak suka menyapanya.

39. Guntur menggelegar, petir berkilat,


45. Bulan bercahaya di malam hari,
Hujan datang membasahi tanah yang
kering. Bintang-bintang bersinar indah sekali.
Mari kita bermain layang-layang, 50. Di taman sekolah kami berkumpul,

Di bawah langit yang biru menawan. Teman sebaya, ceria dan bergembira.

Bersama-sama kita tumbuh dan


berkembang,
46. Burung hinggap di ranting pohon,
Persahabatan yang erat, takkan
Berkicau riang menyanyikan lagu. pernah berlalu.

Anak-anak bersama-sama bernyanyi,

Suara merdu seperti kupu-kupu 51. Jiwa muda membara bak bara,
terbang bebas.
Berani melangkah, tak gentar
mencoba.

47. Di sawah, itik berenang tenang, Dunia luas, penuh petualangan,

Berjemur di bawah sinar matahari. Remaja muda bersemangat


menjelajahnya.
Anak-anak bermain di tepi sungai,

Bahagia menghabiskan waktu


bersama teman-temani. 52. Percayalah, remaja punya masa,

Meniti kisah, mencari jati diri.

Contoh Pantun Orang Muda Meski ragu, jangan cepat menyerah,


(Remaja)
Di usia muda, cita-cita kan terwujud
48. Tekukur digulai lemak nanti.

Batang padi dibelah dua

Biarlah kita dimarahi mak 53. Hari-hari ceria di remaja,

Asal jadi kita berdua Berkumpul bersama, tertawa riang.

49. Remaja muda penuh semangat, Impian bersinar, harapan berkembang,

Impian tinggi membara di hati. Generasi muda, masa depan bangsa.

Menatap masa depan dengan optimis,

Bersiaplah menggapai semua impian Contoh Pantun Orang Tua


setinggi langit.
54. Jalan-jalan ke Belanda

Mumpung libur hari raya


Kerja keras di masa muda

Hidup nyaman di hari tua 59. Orang tua sabar mengajar dan
mendidik,

Anak-anaknya tumbuh dan


55. Di pelukan hangat, tidur si kecil, berkembang.

Orang tua penuh cinta dan perhatian. Waktu berlalu begitu cepat terasa,

Selalu bersama, berbagi tawa dan Tetapi kenangan indah bersama tak
senang, akan pudar.

Kasih sayang abadi, tak kan pernah


berkurang.
60. Bunda dan ayah, tiada tergantikan,

Kasih sayangmu selalu mengalir


56. Masa muda teringat kembali, deras.

Ketika anak bermain di pangkuan ibu. Penuh pengorbanan dan cinta tulus,

Kini dia telah tumbuh dewasa, Bimbinganmu abadi, takkan pernah


pudar.
Namun cintanya tetap abadi dan tak
pernah pudar.

57. Orang tua bijak, penuh dengan


pengalaman,

Membimbing anak-anak dalam


kehidupan.

Meski tersandung dan terjatuh di jalan,

Mereka siap menyambut, memeluk


dengan penuh kasih.

58. Dulu di pundak, kini di tangan,

Anak telah tumbuh menjadi dewasa.

Orang tua selalu memberi dukungan,

Walau beranjak tua, kasih tak berubah


rasa.

Anda mungkin juga menyukai