Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rajib Ispa Hani

Kelas : IV Ruang A

PANTUN NASIHAT
Jalan-jalan ke kota Blitar.

Jangan lupa membeli sukun.

Jika kamu ingin pintar.

belajarlah dengan tekun.

Kayu cendana diatas batu.

Sudah diikat dibawa pulang.

Adat dunia memang begitu.

Benda yang buruk memang terbuang.

Parang ditelak berbatang sena.

Belah buluh taruhlah temu.

Barang dikerja takkan sempurna.

Bila tak penuh menaruh ilmu.

Jalan jalan ke pulau kalimantan

Sambil memborong buah durian

Lebih baik seharian tak makan

daripada kenyang hasil curian


Padi Di Sawah Kuning Warnanya,

Batu Di Kali Banyak Bentuknya

Turuti Saja Petuah Orang Tua,

Agar Hidup Tidak Sengsara

Jalan jalan ke surabaya.

naik prahu dayung sendiri.

kalau hatimu sedih.

yang rugi diri sendiri.

Tumbuh merata pohon tebu

Pergi ke pasar membeli daging

Banyak harta miskin ilmu

Bagai rumah tidak berdinding

Hati-hati menyeberang

Jangan sampai titian patah

Hati-hati di rantau orang

Jangan sampai berbuat salah


Kayu cendana diatas batu

Sudah diikat dibawa pulang

Adat dunia memang begitu

Benda yang buruk memang terbuang

Naik kereta ke kota lamongan

Lalu pulang ke gunung ciremai

Jangan buang sampah sembarangan

Agar hidup sehat bersih dan damai

Nonton televisi acara Mario Teguh

Sambil makan mie selera pedas

Belajarlah dengan sungguh-sungguh

Agar semakin pintar dan cerdas

makanan tersaji dipasang lampu.

lampu menyinari di atas meja.

naiklah haji bagi yang mampu.

memenuhi panggilan dari-NYA.


Kalu di kongkon, janganlah jera.

Segera jauhi, perbuatan nista.

Puasa Ramadhon, kewajiban kita.

Memenuhi, perintah dari-NYA.

Cabut singkong sampailah berurat.

Tanah di gali mawar berkembang.

Wahai para gadis tutuplah aurat.

Agar engkau di hargai sangkumbang.

jalan jalan ke makasar.

jalannya berputar putar.

mari kita rajin belajar.

agar jadi orang pintar.

Jalan jalan ke surabaya.

naik prahu dayung sendiri.

kalau hatimu sedih.

yang rugi diri sendiri.


PANTUN TEKA TEKI

Mulut manis hati nak baik,

Itulah amalan turun temurun;

Benda apa yang akan naik,

Apabila saja hujan turun.(payung)

Pergi umrah setiap tahun,

Moga sentiasa murah rezeki

Dalam batang ada daun,

Dalam daun ada isi?(lemang)

Terbang tinggi si burung helang

Hinggap di atas pohon meranti

Anak ramai ibunya seorang,

Bila bergesel berapi-rapi?(mancis)

Pisau lipat dimainnya kera

Tangannya luka lalu terjun

Makan kuat tidak terkira

Kenyangnya tidak tahi bertimbun? (api)


Cik Limah bersama anak lelaki

Duduk makan keropok lekor

Yang mengejar tidak berkaki,

Yang dikejar tiada berekor?(ular dan katak)

Tuan puteri belajar menari

Tari diajar oleh Pak Harun

Kalau Tuan bijak bestari

Apa yang naik tak pernah turun? (umur)

Ada tubuh ada tangan,

Tiada kepala tiada kaki;

Sangat berguna waktu hujan,

Apakah dia yang dimaksudkan ini.(baju hujan)

Burung nuri burung dara

Terbang ke sisi taman kayangan

Cubalah teka wahai saudara

Semakin diisi makin ringan? (belon)

Budak-budak ramai di pekan

Hari raya membakar petas

Kalau adik pandai kiasan

Apakah buah gugur ke atas?(buah Melaka)


Minah ketawa terjerit-jerit

Melihat koyak pada seluar

Orang putih duduk sederet

Pagar didalam tebing diluar? (gigi)

Buah budi bidara mengkal

Masak sebiji di tepi pantai

Hilang budi bicara akal

Buah apa tidak bertangkai?(buah hati)

Hidup aman di dalam kota,

Ada pemimpin bernama raja;

Buruh-buruh rajin bekerja,

Askar bertugas setiap masa.(anai-anai/semut)

Ada sebiji roda pedati

Bentuknya bulat daripada besi

Bila bermain diikat sekuat hati

Dilempar hidup dipegang mati? (gasing)

Walau dibungkus bukan kiriman,

Sudah takdir tuhan yang satu,

Meski ditanam bukan tanaman,


Cubalah teka apakah itu?(mayat)

Anda mungkin juga menyukai