Anda di halaman 1dari 27

PANTUN JENAKA

Ikan gabus di rawa-rawa


Pak Markum sarapan pagi, Ikan belut nyangkut di jaring
Makan roti dengan bubur Perutku sakit menahan tawa
Assalamualaikum, selamat pagi Gigi palsu loncat ke piring
Kita riang, hati bersyukur.
Sayur yang busuk harus dibuang
Orang menganyam sambil duduk, Lalu ambil dua siung bawang
Kalau sudah bawa ke balai. Seandainya teman seperti uang,
Melihat ayam memakai tanduk, Palsu aslinya cukup diterawang.
Datang musang meminta berdamai.
Hari Minggu pergi ke pasar
Gendang gendut tali kecapi, Di tengah jalan bertemu kancil
Kenyang perut senanglah hati. Persahabatan bukan sebuah hal besar
Tetapi tentang jutaan hal kecil
Goreng bakwan tambah tahu,
Hati-kati kena minyak. Ke hutan cari kayu bakar,
Gramedian pingin tahu? Jauh berjalan sampai petang;
Yuk, sekarang kita nyimak! Sudah lama tak dengar kabar,
Pas berkabar, mau berutang
Kalau ketam datang ke rawa
Lintah turun ke dalam kali Tujuh belasan ada pawai

Kalau monyet sedang tertawa Semua nonton ramai-ramai

Mukanya jelas lucu sekali Kemana saja bawa gawai,


Tapi selalu tanya password Wi-Fi.

Asam kandis asam jawa


Pergi mandi bersihkan daki
Satu peti di dalam kereta
Ke pasar untuk jualan
Jikalau nenek sudah tua
Benda apa punya empat kaki
Hati atuk tetaplah cinta
Satu tubuh tapi tak berjalan?

Disini kosong di sana kosong Ada seekor lebah madu,


Tidak terdapat batang tembakau Hinggap di pohon akasia.
Bukannya aku berkata bohong Sekolah itu seperti candu,
Ada katak memikul kerbau Kalau tidak mahal biayanya.
Tiap pagi minum jamu
Jamu pahit dibawa tamu Ada lemari isi lencana
Selalu Ikuti kata hatimu, Lemari tegak di dalam rumah
Jangan lupa bawa otakmu Manusia boleh berencana
Tanpa uang bisa batal semua.
Main di pantai nemu kerang
Main di taman metik tabebuya Jalan pagi buta bawa galon,
Buat apa mikirin omongan orang Di tengah jalan terjebak lubang.
Orangnya tak ingat omongannya Jika uang tidak tumbuh di pohon,
Mengapa bank punya banyak cabang?
Makan duku sambil jaga gawang,
Pulang ke rumah makan manggis. Pergi berenang ke laut dalam,
Dompetku mengandung bawang, Bunga kertas dihinggapi kupu.
Tiap kali dibuka, aku nangis. Jika tak baik makan tengah malam,
Kenapa kulkas punya lampu?
Burung pipit menclok di dahan
Hujan rintik pelan-pelan Rumah kantor disingkat rukan
Kekayaan hanya titipan Tuhan Di depannya anak main gasing
Semoga kita dititipi banyak sekalian Andai olahraga semudah makan
Sekarang pasti aku sudah langsing
Jadi tukang dengan alat seadanya,
Memukul paku hanya pakai palu. Nonton tivi acara Si Unyil
Ingat, uang bukanlah segalanya Nontonnya sambil rebahan
Cukup pastikan banyak uang selalu Kenangan indah masa kecil
Tidak pernah terima tagihan
Narapidana lepas pergi kabur
Berliku jalan naik ke bukit Satu titik dua koma,
Badanku sudah penat ingin tidur Kamu cantik dan disayang Mama
Tapi dompetku kosong perlu duit
Di dahan pohon cempaka
Layangan nyangkut diambil galah Hinggap seekor burung kutilang
Galah patah dibuang kemana Meski tak jago matematika,
Saat beli, uang bukan masalah Aku jagoan menghitung uang.
Yang masalah, saat bayarnya
Beli tomat bunder-bunder Untuk bekal di hari tua nanti
Masak pasta pakai zaitun
Kadang aku berasa minder Pulang sekolah langsung ke rumah
Teman-temanku jago bikin pantun Sampai rumah langsung makan
Jadilah orang selalu ramah
Beli buah di pasar Jakarta Supaya memiliki banyak teman
Tidak lupa beli tomat
Jadi orang jangan sering lupa Pergi ke kebun binatang
Karena lupa itu tidak ingat Perginya bersama orang tua
Kalau ingin jadi pemenang
Hari Minggu pergi berenang Jangan pernah putus asa
Berenangnya bareng teman-teman
Kepala akan jadi pusing
Kalau belum dapat gaji bulanan Seekor tupai makan buah murbai.
Jika ada saat “Hi” pasti ada waktu “Bye”.
Nah, Gramedian, itulah sekilas tentang pantun jenaka
Makan lele pakai sambal teri keren. Semoga bisa memberi manfaat, ya.
Jangan lupa dengan lalapan
Hati akan terasa sepi Kalau ada sumur di ladang
Kalau tidak ada pasangan Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada waktu yang panjang
Pergi ke stasiun Tebet Boleh kita berpantun lagi
Dilanjut lagi ke Tanah Abang
Siapa yang tidak takut Masak terigu masak tumis,
Melihat kecoa terbang diiris tipis sampai habis.
Malam minggu hujan gerimis,
Pulang sekolah bermain layang-layang dompet tipis semakin kritis.
Mainnya bersama-sama
Pikiran akan bingung Pergi ke pasar membeli bebek,
Ketika melihat katak berbicara Bebek dimasak enak sekali.
Adek tertawa geli melihat kakek,
Pagi-pagi minum jamu Giginya copot usai makan roti.
Jamunya merek “Buyung Upi”
Teruslah menuntut ilmu Berenang jauh para ikan,
mereka bebas hatinya senang. Pergi memancing ke tepi rawa
Badan kurus kurang makan, Ada belut nyangkut di samsak
kalau ditiup goyang-goyang. Sakit perut gara-gara tertawa
Lihat kucing duduk berbedak
Burung gelatik,
lagi hinggap di batu. Pergi ke pasar membeli nangka
Kamu memang cantik, Tak lupa membeli salak
tapi kok badannya bau. Ini contoh pantun jenaka
Siap buat kamu tertawa terbahak-bahak
Jalan-jalan ke pinggir empang,
nemu katak di pinggir empang. Pohon nanas di tepi rawa
Hati siapa tak bimbang, Ada lebah menyimpan madu
kamu botak minta dikepang. Kami melihat nenek tertawa
Tampak kakek bermain gundu
Ikan gabus di rawa-rawa,
ikan sepat nyangkut di jaring. Kertas A4 untuk ditulis
Perut sakit menahan tawa, Benang warna dibuat katun
melihat gigi lompat ke piring. Apabila suka menulis
Sampai tua tidak akan pikun
Pergi ke pasar mencari melati
Pulang ke rumah membawa delima Makin ke sana makin ke sini
Bagaimana hati tidak geli Berlari-lari bersama pria
Lihat gajah bermain mata Ayo simak pantun jenaka lucu ini
Dijamin harimu makin ceria
Pagi-pagi minum kopi
Jangan diminum dengan ampasnya Di kebun binatang ada badak
Bagaimana kamu ini Di kamar mandi ada kecoak
Satu tambah dua masa tak bisa Ini memang pantun kocak
Dijamin bikin kamu ngakak
Ke toko membeli gunting
Tidak lupa membeli peta Pergi liburan ke Palembang
Sangatlah heran induk anjing Selama di kota naik pedati
Melihat anak kucing naik kereta Kalau kamu di warung Padang
Bolehkah aku ditraktir lagi
Jalan jalan bersama Putri Bukannya aku berbohong
Lihat kucing lagi kerokan Memang ada katak memikul kerbau
Emang nasib aku ini
Sudah tampan jadi rebutan Ikan rainbow di rawa-rawa
Ikan cupang nyangkut di jaring
Si Tono rambutnya jambul Perut sakit tahan ketawa
Suka diam di atas genteng Gigi palsunya loncat ke piring
Biar dikata kurang gaul
Yang penting tetap ganteng Melihat cincin di pekarangan
Malah dimakan oleh si domba
Ke ladang membawa karung Panjang sekali janggut tuan
Karung dibawa dengan jerami Bisa dibuat tali timba
Wajah kamu janganlah murung
Kayak belum makan lima hari Buah yang busuk harus dibuang
Jangan disimpan walaupun sayang
Buah apel buah tomat Seandainya teman seperti uang
Disimpan dekat lemari Asli atau palsu bisa diterawang
Bingung mencium bau menyengat
Rupanya ada yang belum mandi PANTUN NASEHAT

Pergi ke sungai melihat deret 2. Buah berangan dari Jawa


Ada serigala di dekat rawa Kain terjemur disampaian
Ini pantun jenaka lucu banget Jangan berekspektasi tinggi agar tak kecewa
Wajib dibaca agar tertawa Lihat contoh kiri dan kanan.

Di tepi kali saya menyinggah


Ada Arjuna ada Pandawa Menghilang penat menahan jerat
Sedang turun mencari kali Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat.
Jika monyet sedang tertawa
Wajahnya terlihatlucu sekali Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
19. Di dekat sungai ada rumah kosong Banyak harta miskin ilmu
Di sampingnya pohon tembakau Bagai rumah tidak berdinding.
Cari guru tempat belajar
Jalan-jalan ke kota Blitar Supaya jangan sesal kemudian.
Jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun. Naik pesawat ke pakistan
Sampainya pasti cepat
6. Pinang muda dibelah dua Belajarlah dari kesalahan
Anak burung mati diranggah Kelak kebahagiaan akan didapat.
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah.
Pergi ke ladang bawa lentera
Ada ubi ada talas Bawa lentera memetik tomat
Ada budi ada balas Jika tua ingin sejahtera
Sebab pulut santan binasa Janganlah boros yuk hidup hemat.
Sebab mulut badan merana.
Hari malam gelap gulita
Jalan kelam disangka terang Pasang lilin jalan ke taman
Hati kelam disangka suci Sopan santun budaya kita
Akal pendek banyak dipandang Jadi kebanggaan zaman berzaman.
Janganlah hati kita dikunci.
Bertemu presiden di istana
Jalan-jalan ke Danau Toba Sampai istana diberi makan
pergi ke bukit tuk berkemah Al-Qur’an kitab paling sempurna
Bila senja telah tiba Ayo dikaji dan diamalkan.
segeralah pulang ke rumah.

Ilmu insan setitik embun


Tiada umat sepandai nabi
Kala nyawa tinggal diubun Para nelayan mendayung sampan
Turutlah ilmu insan nan mati. Tebar jala di tepi lautan
Jikalau engkau cinta Al-Qur'an
Baca pahami dan kita amalkan.
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar Tak usah takut tak usah khawatir
Hutang budi dibawa mati. Ini kentut bukan petir
Makna: contoh pantun jenaka dan maknanya ini
adalah jawaban yang tepat bagi orang yang kentut
Dalam semak ada duri saat berkumpul bersama teman
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi Pantun 1
Macam anjing dengan bayang. Buah kelapa digigit tupai,
Tupai terjatuh di batu.
Baik-baik mengirai padi Jika kamu ingin pandai,
Takut mercik ke muka orang Bacalah buku setiap waktu.
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang. Pantun 2
Pergi ke pasar membeli jamu,
Jamu penghilang anemia.
Ramai orang membeli jamu Gapailah cita-citamu,
Di bawah pokok cuaca redup Orang tua pasti bahagia.
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup. Pantun 3
Burung bangau terbang berjajar,
Musim kemarau musim penghujan Terbang tinggi di atas danau.
Kata ibu janganlah nakal Semangatlah dalam belajar,
Yang muslim silahkan Jumatan Kehidupanmu tak akan galau.
Jangan lupa gembok amankan sandal

Makna: candaan untuk mengamankan


sandal yang seringkali hilang saat Pantun 4
melaksanakan salat Jumat Simpan baju di almari,
Almari berkaki empat.
Burung perkutut burung kutilang Rajinlah membersihkan jemari,
Kamu kentut kok tak bilang-bilang Tangan bersih badan sehat.
Makna: saat sedang asyik berkumpul, ada
seorang teman yang kentut sembarangan
Pantun 5 Pantun 10
Anak jenius makan nasi sama sayur, Cuci sepeda bersama kamu,
Masak sayur dengan dikukus. Sepeda bersih tidak berkarat.
Kalau ingin jadi insinyur, Hati senang menuntut ilmu,
Harus jadi anak jenius. Manfaat dunia dan akhirat.

Pantun 6 Pantun 11
Bertamasya ke Gua Jatijajar, Hujan turun di waktu fajar,
Jangan lupa beli stroberi. Air mengalir di atas genting.
Tekunlah kamu belajar, Semangatlah untuk belajar,
Agar hidupmu mandiri. Walaupun sekolah daring.

Pantun 7 Pantun 12
Makan lotes bersama-sama, Guru pergi naik sepeda baru,
Lotes mentimun dan bengkoang. Sepeda baru tidak berantai.
Belajarlah ilmu agama, Dengarkanlah nasihat guru,
Jalan hidup menjadi terang. Agar jadi anak pandai.

Pantun 8 Pantun 13
Pergi ke kebun memetik srikaya, Menulis surat untukmu,
Srikaya jatuh dimakan tupai. Surat dikirim dengan cepat.
Rajin menabung pangkal kaya, Jangan puas dengan satu ilmu,
Rajin belajar pangkal pandai. Carilah ilmu sepanjang hayat.

Pantun 14
Pantun 9
Ke sekolah naik sepeda baru,
Pagi hari kedatangan tamu,
Sepeda mini berwarna putih.
Tamu datang bersama mertua.
Kerjakan tugas dari guru,
Banyaklah menuntut ilmu,
Nilai bagus dapat diraih.
Bekal hidup di hari tua.

Pantun 15
Jadi anak jangan angkuh,
Anak angkuh dijauhi teman.
Tuntutlah ilmu dengan sungguh,
Jalan meraih keberhasilan.
Pantun 16 Percayalah kasih.
Makan malam dengan gurami bakar, I love you sampai mati.
Gurami diolesi saus tiram.
Janganlah kau malas belajar, Pergi karaoke ditemani Sinta.
Hari esok menjadi suram. Menyanyikan lagu anak domba.
Banyak hambatan dalam perjalanan cinta.
Pantun 17 Namun hanya kamu yang ku damba.
Hari Minggu pergi ke pasar,
Tidak lupa membeli bakpia. Iseng-iseng tanam mumbang,
Masa kecil rajin belajar, Moga-moga tumbuh kelapa.
Masa tua pasti bahagia. Iseng-iseng menunjukkan sayang,
Moga-moga dia jadi suka.
Pantun 18
Ke kantor pos bayar pajak, Dari Bandung ke Kota Pati.
Mampir pasar beli jenang. Pohon limau ditanamkan.
Carilah ilmu yang banyak, Hanya ia seorang di hati.
Niscaya hidupmu akan senang. Yang lain jadi disingkirkan.

Pantun 19 Ke toko besi membeli paku.


Ke warung makan beli lotek, Di sebelahnya pedagang sagu.
Lotek pedas buatan Pak Barkah. Andai engkau tau isi hatiku.
Janganlah suka menyontek, Hanya dirimu yang selalu ku tunggu.
Hidupmu tidak akan berkah.
Berlari cepat sambil lepas sandal.
Pantun 20 Terpeleset jatuh sampai ngilu.
Bersepeda ke pantai cemara, Kalau memang ingin kenal.
Pantai indah dan nyaman.
Hati siapa tidak gembira,
Ranking satu dalam genggaman.

PANTUN MUDA Katakan saja jangan malu.


Beli kuaci di warung Lulu.
Bapak ibu jualan pembersih. Kuaci dimasukkan ke dalam loyang.
Pembersih kayu dari pohon jati. Kamu hanya tersipu malu.
Rupanya hatimu milik orang lain.
Padahal ku sudah bilang sayang.
Nongkrong di café sama si Anya.
Tak berjumpa sudah sewindu. Melompat indah di kasur.
Hanya kamu satu-satunya. Jatuh ke dasar nggak bilang-bilang.
Pujaan hati yang selalu dirindu. Hubungan ini memang gugur.
Di memori jangan cepat hilang.
Melukis dinding membuat mural.
Tersirat makna suara rakyat. Contoh Pantun Muda Nasihat
Inginnya langsung halal. pantun nasihat
Pacaran bukan jalan tepat. Minum madu satu tetes.
Rebus air hingga mendidih. Sambil makan buah mangga.
Kalau kamu ingin sukses.
Cantik nian anak Marta Jangan lupa terus berusaha.
Jalan berdua dengan si Rama.
Sudah apa mau dikata. Angin teluk menyisir pantai.
Kita memang bukan untuk bersama. Hanyut di bawah titi.
Biarlah buruk kain dipakai.
Asal pandai mengambil hati.
Ibu sedang memasak agar.
Untuk acara Bik Wulan. Ulat melata di pohon tebu.
Nasib cinta dengan anak saudagar. Ibu ke pasar membeli daging.
Bagai punuk merindukan bulan. Banyak harta tapi tak punya ilmu.
Bagai rumah tanpa dinding.

Ada peti berwarna putih. Buah cempedak bentuknya bujur.


Putih bersih si bunga selasih. Disukai sama semua.
Bukan sedih sembarang sedih. Jika kita bersikap jujur.
Hatiku sedih ditinggal kekasih. Hidup kita dipandang mulia.

Padi ditanam segera dituai. Pergi ke kota beli boba.

Tanam kemumu bermain-main. Di jalan lihat pohon cermai.

Kasih kutanam cinta kusemai. Jangan pernah sentuh narkoba.


Agar hidupmu aman dan damai.
Gajah ngamuk kancil berlarian.
Di laut bermain si ikan karang.
Merah betul baju si Sekar. Enaknya jadi jomblo sendirian.
Baju dibeli di Banyuwangi. Ke sana ke sini tidak ada yang melarang.
Meski sering bertengkar.
Namun kita saling menyayangi.
Asam rasanya buah kecapi.
Buah kesukaan si Anya.
Siang hari pergi bertamu. Bagaimana tidak terasa sepi.
Bertamu untuk mengundang kawan. Hati tidak ada sang penunggunya.
Jagalah selalu lisanmu.
Supaya tidak menyakiti teman. Pantun Muda 4 Baris
Dari danu hedak ke dani.
Anak kera cantik di bukit.
Cantiknya bunga nusa indah. Orang hendak boleh dikenali.
Yang berada di taman kota.
Meskipun pantai pasir putih itu indah. Dipandang muka senyum sedikit.
Tetap lebih indah persahabatan kita. Malas belajar akan jadi bodoh.
Selain itu juga akan banyak ragu.
Mungkin kita tak berjodoh.
Malam minggu makan-makan. Banyak rintangan selalu mengganggu.
Tidak lupa mengajak Martini.
Terima kasih kuucapkan. Burung dara burung merpati.
Sudah menjadi kawanku selama ini. Pohon capa hamper rumahnya.
Jangan gusar kecil di hati.
Adinda manis siapa punya.

Pergi mall bertemu mantan. Jangan takut.


Ketika disapa hanya memberi gelengan. Jangan khawatir.
Mari kita pererat persahabatan. Itu kentut.
Agar indah dalam album kenangan. Bukan petir.
PANTUN MUDA
Aku tutuh sebatang pisang.
Ditimpa oleh batang padi. Berlari cepat sambil lepas sandal
Ditembak dengan peluru petuning. Terpeleset jatuh sampai ngilu
Baru ditembak ular pun mati. Kalau memang ingin kenal
Kena belanak ikan pelata. Katakan saja jangan malu

Bukan sahaja kanda kemari. Sudah siang jangan lupa makan


Dibawa oleh hati tercinta. Makan nasi minumnya madu
Pohon beringin tengah negeri. Banyak kata ingin diucapkan
Buah beribu ditangkainya. Tak lagi kuat Abang menahan rindu
Ingin di bunga sunting nabi.
Bolehkah kami memetiknya? Gadis manis itu berponi
Berponi kuda kepang satu
Lihat pemandangan dari jembatan. Tak terukur lagi rasa ini
Apa lagi ditemani cowok yang gagah. Rasa sayang yang tak lekang waktu
Ingat kawan jagalah persahabatan.
Karena persahabatan sangatlah indah. Ke kebun binatang melihat panda
Panda gempal naik ayunan
Pulang petang pergi ke pasar. Janganlah malas selagi muda
Tidak lupa beli Serabi. Agar berhasil meraih impian
Mumpung masih bujang banyaklah belajar.
Di hari tua senanglah hati. Beli sapi dengan pakan
Dibayar tunai dengan tinta
Suji-suji daun delima. Tak ada lagi yang mampu lanjutkan
Disuji anak sutan bantan. Kenangan indah yang telah tercipta
Kalau sudi minta terima.
Diharap jangan tuan lupakan. Libur sekolah pergi ke Bali
Makan betutu di nusa dua
*** Lebih baik tak usah kembali
Jika hati tetap mendua
Main kartu pakai dadu Beli lumpia ke Semarang
Sambil duduk di kursi bambu Lumpia habis dimakan si Marwa
Apa daya diri ini yang rindu Untuk apa banyak uang
Hangatnya tinggal bersama ibu Jika mati tak akan dibawa

Malam hari hujan badai Panas-panas minuman Marimas


Air mengalir membentuk aliran Jangan sampai dijilat lalat
Buktikan jika memang pandai Untuk apa harta dan emas
Apa yang tidak pantas ditinggalkan? Jika tak pernah dirikan shalat

Jadwal penuh di agenda Pergi ke warung beli Srikaya


Hingga pegal yang terasa Srikaya dimakan bareng teman
Tolong jangan remehkan adinda Tak apa jika tak kaya
Tentu saja jawabannya Yang Kuasa Namun kaya akan iman

PANTUN TUA
Ke Bogor beli talas
Beristirahatlah jika lelah Dibuat goreng sama Bik Puan
Namun ingat jangan melamun Bekerjalah dengan ikhlas
Jangan lupa baca Bismillah Supaya dapat ridho dari Tuhan
Ketika mau makan dan minum
Jauh-jauh pergi mendaki
Dera anak seorang ningrat Hati-hati jangan samapi tersungkur
Bapak Dera bernama Darius Wariga Jika banyak dapat rezeki
Perbanyaklah bekal akhirat Jangan lupa untuk selalu ucapkan syukur
Agar kelak masuk surga
Enak rasanya angin pantai
Beristirahatlah jika lelah Sambil makan kue putu
Namun ingat jangan melamun Kematian selalu datang mengintai
Jangan lupa baca Bismillah Maka dirikanlah shalat tepat waktu
Ketika mau makan dan minum
Liburan ke pulau Kampar Makan kue bolu bareng si Rara
Setelah itu ke Mataram Pas mau bayar ternyata dapat traktiran
Perbanyak ucapkan istighfar Jika dat bisa membuat sengsara
Agar hati menjadi tentram Ada baiknya tak perlu dijalankan

Tantenya Gala bernama Fuji Ibu sedang menggoreng sukun


Si Fuji artis pilihan Habis dimakan oleh si Rama
Jika musibah datang menguji Jika ingin hidup rukun
Maka ingatlah selalu pertolongan Tuhan Mak jagalah toleransi sesama

Lihat adik sedang bersedih Sore hari makan buah Srikaya


Diberi balon senyum merekah Makan berdua sama si Nesa
Jika hidup sudah berlebih Indonesia kaya akan budaya
Maka mulailah bersedekah Adat jadi identitas bangsa

Wanto berteman dengan si Alfian


Pak satpam ada di pos jaga
Berteman lama waktu d Jakarta
Berjaga sampai di tempat yang ngeri
Jangan pernah merasa kesepian
Jika budaya tak pernah dijaga
Ingat Tuhan akan selalu bersama kita
Punahlah sudah identitas negeri

Lihat adik sedang tertawa


Tertawa akibat ulah kak Raihan Jalan-jalan ke Surabaya

Selalu jaga iman dan takwa Tidak lupa beli martabak

Agar menjadi hamba pilihan Si pandai akan memutar otak


Namun si baik melestarikan budaya

Andi ikut lomba renang


Main bareng sama si Raya
Namun sayang menerima kekalahan
Sampai disana bermain perang
Bagaimana hati tak senang
Peganglah teguh adat budaya
Allah selalu berikan keberkahan
Jangan sampai dicuri orang

Enak rasa ikan kembung Ayah senang sekali membuat pantun


Jadi favorit Pak Maman Pantun tentang si kaya yang makmur
Ada Allah maha pelindung Jagalah etika dan sopan santun
Selalu berikan rasa aman Sebab itu budaya orang Timur
Indonesia bertetangga dengan Malaysia Ada lebah datang menyengat
Di Malaysia terkenal Tokoh Ijat Diberikan obat oles sejuta manfaat
Berbanggalah jadi orang Indonesia Pergi sekolah dengan penuh semangat
Miliki sejumlah adat istiadat Semoga segala ilmu dapat bermanfaat

Ke ragunan lihat buaya Liburan ke taman Cibodas


Hewan buaya makan daging matang Jangan lupa beli duku
Mari lestarikan adat budaya Jika ingin jadi orang cerdas
Pada generasi muda yang mendatang Maka perbanyak baca buku

Kuning buah Pepaya Pergi sekolah bareng si Fajar


Dipetik di kebun Pak Tara Tidak lupa membawa bekal
Beragam suku hingga budaya Gapailah impian dengan belajar
Menjadi kebanggan suatu negara Sebab ilmu harta yang kekal

Hari minggu bermain ke Sungai Laban Pergi ke taman bertemu si Nia


Tidak lupa memancing ikan Ternyata Nia bersama Vanya
Begitulah hidup di peradaban Bermimpi ingin tundukan dunia
Bahasa dan budaya tidak diperdagangkan Maka pendidikan adalah kuncinya

Ayah mendapat sebuah mandat


Sebuah mandat wajib dijalankan Timun habis dimakan kancil
Jika pusaka di jaga oleh adat Kancil diburu oleh Pak Nana
Semua warisan adat dipertahankan Tekun belajar saat kecil
Supaya besar jadi berguna
Jika bersalah diberi sanksi
Andi bersalah karena terlambat Indah sekali baju si Marta
Hiduplah dengan rasa toleransi Baju hadiah dari Mas Pramu
Supaya bisa menghormati perbedaan adat Percuma kaya harta
Jika tidak memiliki ilmu
Hidup rukun berkerabat
Saling datang ketika melayat Adik terlihat sangat jelita
Negara kaya akan adat Tampil menawan pakai dress mini
Wajib dijaga sepanjang hayat Hadir ilmu bagai pelita
Menerangi dunia yang gelap ini
Ainun berteman dengan si Rada
Ibu pandai betul soal meramu Ternyata Rada temannya si Kalvin
Hingga rendang mendunia Manfaatkan masa muda
Jadilah orang haus ilmu Cari ilmu setinggi mungkin
Supaya berhasil hidup di dunia
Dera anak seorang ningrat
Badan harum pakai lotion Marina Bapak Dera bernama Darius Wariga
Produk paling disukai Tania Perbanyaklah bekal akhirat
Tuntutlah ilmu sampai ke Cina Agar kelak masuk surga
Agar kelak taklukan dunia

Ke pantai banyak para pemuda Beli lumpia ke Semarang


Bermain voly pantai bersama tetua Lumpia habis dimakan si Marwa
Perbanyak ilmu di waktu muda Untuk apa banyak uang
Supaya tak ada sesal di hari tua Jika mati tak akan dibawa

Panas-panas minuman Marimas


Lari marathon bersama Mumu Jangan sampai dijilat lalat
Di tengah jalan bertemu Lilis Untuk apa harta dan emas
Hidup kaya jika berilmu Jika tak pernah dirikan salat
Miskin rasanya tidak bisa baca tulis

Ramai sekali warung Bik Narti Pergi ke warung beli Srikaya


Menjual bakso Malang pakai kerupuk Srikaya dimakan bareng teman
Hanya dengan ilmu kita mengerti Tak apa jika tak kaya
Man yang baik dan juga buruk Namun kaya akan iman

Jalan sore, minum jamu Makan kue bolu bareng si Rara


Jamu butan Mpok Ranya Pas mau bayar ternyata dapat traktiran
Jangan lelah mencari ilmu Jika dat bisa membuat sengsara
Kunci dunia ada di dalamnya Ada baiknya tak perlu dijalankan
13. Pergi sekolah bareng si Fajar
Ibu sedang menggoreng sukun Tidak lupa membawa bekal
Habis dimakan oleh si Rama Gapailah impian dengan belajar
Jika ingin hidup rukun Sebab ilmu harta yang kekal
Mak jagalah toleransi sesama

14. Pergi ke taman bertemu si Nia


Sore hari makan buah Srikaya Ternyata Nia bersama Vanya
Makan berdua sama si Nesa Bermimpi ingin tun
Indonesia kaya akan budaya Maka pendidikan adalah kuncinya
Adat jadi identitas bangsa

15. Timun habis dimakan kancil


Kancil diburu oleh Pak Nana
9. Pak satpam ada di pos jaga Tekun belajar saat kecil
Berjaga sampai di tempat yang ngeri Supaya besar jadi berguna
Jika budaya tak pernah dijaga
Punahlah sudah identitas negeri 16. Ayah sedang menambal sebuah roda
Bocor habis dibawa ke hutan
10. Jalan-jalan ke Surabaya Wahai kalian anak muda
Tidak lupa beli martabak Jagalah selalu kesehatan
Si pandai akan memutar otak
Namun si baik melestarikan budaya

17. Berangkat sekolah bareng si Irfan


11. Ada lebah datang menyengat Pulangnya bersama si Ipat
Diberikan obat oles sejuta manfaat Jangan pernah lupakan sarapan
Pergi sekolah dengan penuh semangat Supaya badan tetap sehat
Semoga segala ilmu dapat bermanfaat

12. Liburan ke taman Cibodas 18. Ada anak badannya kuat


Jangan lupa beli duku Namun ia jarang sakit
Jika ingin jadi orang cerdas Pilihan makanan sehat
Maka perbanyak baca buku Supaya terhindar dari penyakit
19. Pergi mancing dapatnya ikan Pantun 5
Ikan digoreng dimakan si Farhat Sandarkan galah pada pohon
Jagalah selalu pola makan Kayu tersandar berapit dua
Agar badanmu tumbuh sehat Kepada Allah tempat bermohon
Kalau kita sandarkan nyawa
20. Adik cedera makanya rehat
Ketika rehat ditemani si Mamat Pantun 6

Jika badan kita sehat Pangkal berbelit di pohon jarak

Makan apa pun akan nikmat Jarak nn tumbuh tepi serambi


Jangan dibuat dilarang syarak

Pantun 1 Itulah perbuatan yang diibenci Nabi

Asam kandis asam gelugur


Pantun 7
Ketiga asam si riang-riang
Kera banyak tengah berhimpun
Menangis mayat di dalam kubur
Sandarkan galah pada pohon
Teringat badan tak sembahyang
Segeralah kita minta ampun
Kepada Allah tempat bermohon
Pantun 2
Pohon di kebun habis berbuah
Pantun 8
Disambut masak buah rumbiga
Bendahara datuk seri paduka
Mohonkan ampun dosa yang sudah
Memerintah kota dan negeri
Hendak masuk dalam surga
Sengsara masuk dalam neraka
Hendaklah kita ingatkan diri
Pantun 3
Mengkudu buahnya pahit Pantun 9
Buah kepayang dingin airnya Sungguh indah pintu dipahat
Biar ilmu setinggi langit Burung puyuh di atas dahan
Kalau tak sembahyang apa gunannya Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Pantun 4
Bunga kenangaan di atas kubur Pantun 10
Pucuk sari pandan Jawa Batang keranji kalau diukir
Apa guna sombong takabur Batang nangka dibelah-belah
Rusak hati badan binasa Seberang janji kalau mungkir
Datang murka daripada Allah
Pantun 11 2. Jalan-jalan sama si Omah
Pas capek duduk di bangku jati
Bungan mawar bunga melati Melihat paman datang ke rumah
Kala dicium harum baunya Bukan kepalang senangnya hati.
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran pahamkan maknanya Di lampu merah ada palang
Palang buatan pak Andra
Pantun 12 Ayah dan bunda sudah pulang
Batang nangka dibelah-belah Senang hati kami bersaudara.
Buah pandan jatuh tercebut
Jika datang murka Allah 4. Batu gasing cepat berputar
Remuklah badn dalam kubur Menangkap ayam jauh ke pasar
Di waktu kecil rajin belajar
Pantun 13 Akan senang di waktu besar.
Tiap napas tidaklah kekal
Siapkan bekal menjelang wafaT Baju dicuci harus dibilas
Tarulah Nabi siapkan bekal Saat dijemur, diinjak unggas
Dengan sebar ilmu manfaat Jadi murid tak boleh malas
Harus kerjakan semua tugas.
Pantun 14
Colok dipotong dengan sekin 6. Rumah gubuk beratap lontar
Sekin waja buatan Jawa Naik kuda susah terkejar
Hendaklah diturut dengan yakin Dari mana datangnya pintar
Yakin di hati selamatlah nyawa Dari ketekunan dalam belajar.

PANTUN KANAK-KANAK Udara segar di waktu pagi


Datang surya tak ada awan
1. Pergi ke Taman sama si Aini Anak baik suka berbagi
Pas di taman bertemu Rahmah Hati mulia sifatnya dermawan.
Alangkah senang hati ini
Lihat ibu pulang ke rumah. 8. Main akrobat badannya lentur
Gitar dipetik terasa kaku
Hasrat belajar tak boleh luntur
Selalu rajin membaca buku.
Manis rasanya buah manggis
Manis buah srikaya Manggis manis dari kedondong
Tumbuh subur dekat pohon bambu Terisak menahan tangis
Riang sekali rasanya Karena ayah tidak mau gendong.
Dapat kado dari ibu.

Main kelereng sama si Raihan


Nasi dimakan terasa mentah Tidak lupa mengajak si Anang
Ubi dikukus bersama tebu Sudahi semua kegelisahan
Jadi anak jangan membantah Mari kita bersenang-senang.
Rajin membantu ayah dan ibu.
Buah mangga dimakan terasa mentah
Hari lebaran ada rengginang Singkong dikukus bersama tebu
Rengginang digoreng pak Andaru Jadi anak jangan suka membantah
Bagaimana hati tidak riang Harus rajin bantu ayah dan ibu
Ayah belikan mainan baru.
Tanah kering harus diolah
Tanah sawah harus diolah Tomat berbuah dipanen Imas
Padi berbuah dipanen Jamilah Ikutilah nasihat guru di sekolah
Ikut nasihat guru di sekolah Setiap hari tidak boleh malas
Jangan malas dan suka berkilah.
Rumah teman beratap lontar
Si Rambo ayam Atuk Dalang Naik delman susah terkejar
Dimasak ibu pakai gulai paku Dari mana otak yang pintar
Melihat ayah pulang Tentu saja dari tekun belajar
Amat senang hatiku.
Latihan akrobat badannya lentur
14. Main layangan di tengah taman
Duduk sendiri di atas tikar Gitar dicoba terasa kaku
Saling sayang bersama teman Semangat belajar tak boleh luntur
Saat bermain jangan bertengkar. Jangan lupa rajin baca buku
Jalan-jalan ke Kediri Ada awan kelabu tutupi fajar
Celana robek terkena duri Bulan bintang terlihat indah aduhai
Janganlah menyimpan iri Ayo, mulailah rajin belajar
Hidup tidak tenang, tiada berseri Agar cita-cita mudah digapai

Buah jeruk enak rasanya Burung beo burung dara


Makan jeruk bikin semangat Tampak hinggap di pohon cempaka
Ayo buang sampah pada tempatnya Banyak teman tambah saudara
Agar lingkungan sekolah jadi sehat Banyak musuh malah bikin celaka

Peta di hape tiada arahnya Pohon salak daunnya bergoyang


Jalan ke sekolah untuk latihan Bentuknya kecil banyak getahnya
Anak yang patuh kepada orang tuanya Jadilah anak penyayang
Dijamin disayang oleh Tuhan Biar kelak banyak temannya

Sungguh cantik bunga melati Main kelereng di tengah taman


Setiap sore disiram Irma Duduk berdua di atas tikar
Jadilah, anak baik hati Saling sayang dengan teman
Beri senyuman kepada sesama Saat bermain bersama, jangan bertengkar

9. Ada kereta sepuluh gerbong Indah sekali burung kakak tua


Kereta pergi ke Geger Kalong Mampu terbang tanpa ragu
Jangan jadi anak sombong Sudah lama tidak bersua
Baiklah hati dan suka menolong Hati terasa sedih karena rindu

10. Kaca pecah jatuh terbelah


Kacang tanah dimakan tupai 16. Ambil kertas di atas batu
Minta maaf jika bersalah Hendak berlayar ke Pulau Jawa
Itulah tanda anak pandai Jika kamu berkata begitu
Malam hari kakanda bawa

17. Burung gelatik burung dara


Makan jagung malah berantakan Di dekat mata ada kuping
Jika tuan membawa sang adinda Dekat hidung justru ada mata
Badan dan nyawa siap saya serahkan Gajah mati tinggalkan gading
Manusia mati tinggalkan jasa
Buah alpukat buah pepaya
Bukannya manis malah asin Pak Jokowi sukanya udang
Tuan bersolek tambah bercahaya Pak Prabowo sukanya bakwan
Rasaku tidak akan pada yang lain Tetap semangat saat berjuang
Agar cita-citamu jadi kenyataan
Pergi liburan ke Kota Jambi
Mencari harta di kaki gunung Jalan-jalan ke Cimahi
Jika kamu ingkar janji Badan terasa lelah karena berpeluh
Badan dan nyawa yang akan menanggung Selagi muda pintarkan diri
Tuntutlah ilmu jangan mengeluh
20. Enak sekali hidup di Batujajar
Segar udaranya, indah dan juga permai Berakit-rakit ke hulu,
Anak sekolah harus rajin belajar Berenang-renang ketepian,
Agar cita-cita nanti tercapai Bersakit-sakitlah dahulu,
Bersenang kemudian.
Susu itu putih warnanya
Garam itu asin rasanya Pergi ke sawah membawa peti,
Hidup seribu tahun tidak ada gunanya Peti berisi setangkai padi,
Jika orang tidak ingat Tuhannya Jadilah anak yang rendah hati,
Pasti mengerti balas budi.
Anak itik turun sepuluh
Mati seekor sisa sembilan Balik dari kota,
Bangun lebih pagi untuk sembahyang subuh Beli tudung saji,
Minta ampuh kepada Tuhan Baik tutur kata,
Semua orang puji.

Baju dicuci harus dibilas,


Saat dijemur, diinjak unggas,
Jadi murid tak boleh malas,
Harus kerjakan semua tugas.
Buah cempedak di luar pagar, Adik ke kedai membeli halia,
Ambil galah tolong jolokkan, Emak memesan membeli laksa,
Saya budak baharu belajar, Jadilah insan berhati mulia,
Kalau salah tolong tunjukkan. Baik hati berbudi bahasa.

Beli kukur kelapa, Budak-budak berkejar-kejar,


Letak atas para, Suka-suka bermain di sana,
Baik tegur sapa, Kalau kita rajin belajar,
Kawan lekas mesra. Tentu kita akan berjaya.

Main layangan di tengah taman, Lompat si katak lompat,


Duduk sendiri di atas tikar, Lompat dalam perigi,
Saling sayang bersama teman, Cepat adik cepat,
Saat bermain jangan bertengkar. Pergi mandi cuci gigi.

Buah manggis di rumpan keladi, Kain panjang kain batik,


Mari dibelah berpangsa-pangsa, Lama terpakai jadi lusu,
Yang manis bernama budi, Ingin jadi kakak yang baik,
Yang indah bernama bahasa. Adik manis mesti diasuh.

Buai tinggi-tinggi, Depan rumah pohon mangga,


Sampai cucur atap, Sebelahnya ada pohon suji,
Belum tumbuh gigi, Jika ingin masuk syurga,
Sudah pandai baca kitab. Jangan lupa untuk mengaji.
Jikalau tuan mengangkat peti ,
Tolong masukkan segala barang, Ada awan tutupi fajar,
Jikalau anak-anak bersatu hati , Bulan bintang terletak sejajar,
Kerja yang susah menjadi senang . Ayo kawan kita belajar,
Agar cita-cita mudah dikejar.
Hari malam gelap-gelita,
Pasang lilin jalan ke taman,
Sopan santun budaya kita,
Jadi kebanggaan zaman berzaman.
Peta di buku tiada arahnya, Tunggu durian Teluk Emas,
Jalan ke seberang buat latihan, Siapa kemudian kena kemas.
Anak yang patuh orang tuanya, Buah cempedak dalam gantang,
Akan disayang oleh Tuhan. Siapa hendak dia datang.

Pergi ke pantai berkacamata, Periuk belaga pasu kuali,


Duduk sendiri di tengah taman, Busuk nama menipu mencuri.
Selalu jaga perkataan kita, Saya kata itik awak kata ayam,
Jangan sakiti perasaan teman. Sudah kena jentik baru nak diam.

Nasi dimakan terasa mentah, Pecah kaca pecah gelas,


Ubi dikukus bersama tebu, Sudah baca harap balas.
Jadi anak jangan membantah,
Rajin membantu ayah dan ibu. Sapi putih tarik pedati
Pedati yang ditarik riang bergoyang
Pagi-pagi minum kopi, Ayahku yang baik hati
Apa khabar selamat pagi. Aku ditimang selalu disayang
Terima kasih daun keladi,
Kalau boleh hendak lagi. Beli di warung penggaris mika
Bunglon di pohon menatap riang
Ikan siakap ikan senohong, Ke mana yang kamu suka
Banyak cakap banyak bohong. Liburan ke danau atau ke gunung?

Emas perak tembaga suasa, Sepan rumah pohon mangga


Malas gerak tidak merasa. Sebelahnya ada pohon suji
Jika ingin masuk surga
Pagi petang siang malam, Jangan lupa untuk mengaji
Hati terang senang faham.
Baju dicuci harus dibilas
Kumbang jarak kumbang jagung, Saat dijemur, diinjak unggas
Berani buat berani tanggung. Jadi murid tak boleh malas
Harus kerjakan semua tugas.
Nasi dimakan terasa mentah 8. Main akrobat badannya lentur
Ubi dikukus bersama tebu Gitar dipetik terasa kaku
Jadi anak jangan membantah Hasrat belajar tak boleh luntur
Rajin membantu ayah dan ibu. Selalu rajin membaca buku.

Main layangan di tengah taman 9. Batu pecah jatuh terbelah


Duduk sendiri di atas tikar Buah kelapa dimakan tupai
Saling sayang bersama teman Minta maaf kalau bersalah
Saat bermain jangan bertengkar. Itulah tanda anak yang pandai.

Tanah sawah harus diolah 10. Jalan-jalan ke Manukwari


Padi berbuah dipanen Jamilah Baju robek terkena duri
Ikut nasihat guru di sekolah Jangan suka menyimpan iri
Jangan malas dan suka berkilah. Hidup tak tenang, tiada berseri.

Udara segar di waktu pagi 11. Pergi ke Sawah membawa peti


Datang surya tak ada awan Peti berisi setangkai padi
Anak baik suka berbagi Jadilah anak yang rendah hati
Hati mulia sifatnya dermawan. Pasti mengerti balas budi.

Rumah gubuk beratap lontar 12. Buah apel enak rasanya


Naik kuda susah terkejar Apel membuat kita semangat
Dari mana datangnya pintar Buanglah sampah pada tempatnya
Dari ketekunan dalam belajar. Agar lingkungan menjadi sehat.

Batu gasing cepat berputar 13. Depan rumah pohon mangga


Menangkap ayam jauh ke pasar Sebelahnya ada pohon suji
Di waktu kecil rajin belajar Jika ingin masuk surga
Akan senang di waktu besar. Jangan lupa untuk mengaji.

14. Pohon duku daunnya bergoyang


Buahnya kecil banyak getahnya
Jadilah kamu anak penyayang
Kelak pasti banyak temannya.
15. Ada awan tutupi fajar 22. Pagi pagi ke kantor camat
Bulan bintang terletak sejajar Surat diurus buat pindahan
Ayo kawan kita belajar Jika ingin hidup selamat
Agar cita-cita mudah dikejar. Taat selalu perintah Tuhan.

pantun anak anak berisi nasihat16. Peta di 23. Bunga melati sedang merekah
buku tiada arahnya Banyak dipakai orang menikah
Jalan ke seberang buat latihan Sedari kecil gemar sedekah
Anak yang patuh orang tuanya Kelak besar hidupnya berkah.
Akan disayang oleh Tuhan.
24. Pergi ke pantai berkacamata
17. Papan kayu buat selancar Duduk sendiri di tengah taman
Main ke laut sebelum fajar Selalu jaga perkataan kita
Jangan dulu mikirin pacar Jangan sakiti perasaan teman.
Lebih baik fokus belajar.
25. Gunung tinggi berbatu-batu
18. Sungguh indah bunga melati Seru didaki bersama papa
Setiap sore disiram mama Jika kita diberi sesuatu
Jadilah anak yang baik hati Terima kasih jangan dilupa.
Berbagi senyum dengan sesama.

26. Orang berlari badannya kekar


19. Kakak malas tak mau ikut Jatuh tersangkut sebatang akar
Jalan jauh membuat lelah Mari peduli orang sekitar
Meminta maaf janganlah takut Jangan selalu suka bertengkar.
Jikalau kita berbuat salah.

27. Tingkap papan kayu persegi


20. Ada kelapa di tengah telaga
Sampan sakat di Pulau Angsa
Katak melompat bagai akrobat
Indah tampan karena budi
Janganlah lupa berolahraga
Tinggi derajat karena bahasa.
Agar sehat dan tubuh kuat.

21. Ada kereta sebelas gerbong 28. Habis berlari terasa payah

Kereta pergi ke tengah kolong Ada kolam di kota Mekah

Jadi anak janganlah sombong Terima kasih kepada ayah

Rendahlah hati dan suka menolong. Siang malam mencari nafkah.


29. Dari Italy lalu ke Belanda
Duduk sendiri di kursi depan
Terima kasih kepada bunda
Tiap hari siapkan sarapan.

30. Sore hari berhembus topan


Pohon tumbang menjadi delapan
Anak baik, anak yang sopan
Kelak bahagia di masa depan.

Kuda putih memakai kaca


Lari cepat membawa peti
Terima kasih sudah membaca
Jadilah anak yang berbakti

Anda mungkin juga menyukai

  • Pantun Jenaka - Pantun Lucu
    Pantun Jenaka - Pantun Lucu
    Dokumen6 halaman
    Pantun Jenaka - Pantun Lucu
    zes
    Belum ada peringkat
  • PANTUN
    PANTUN
    Dokumen3 halaman
    PANTUN
    Hartono Sayono
    Belum ada peringkat
  • Pantun Lucu
    Pantun Lucu
    Dokumen4 halaman
    Pantun Lucu
    syarifahchaula
    Belum ada peringkat
  • Pantun Lucu 10
    Pantun Lucu 10
    Dokumen51 halaman
    Pantun Lucu 10
    lycuss
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Pantun Jenakan
    Kumpulan Pantun Jenakan
    Dokumen8 halaman
    Kumpulan Pantun Jenakan
    imam sopingi
    Belum ada peringkat
  • Pantun Key
    Pantun Key
    Dokumen11 halaman
    Pantun Key
    martin
    Belum ada peringkat
  • Pantun Jenaka
    Pantun Jenaka
    Dokumen17 halaman
    Pantun Jenaka
    Joebaili Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Jenaka
    Jenaka
    Dokumen6 halaman
    Jenaka
    Andias
    Belum ada peringkat
  • Puisi Pantun
    Puisi Pantun
    Dokumen2 halaman
    Puisi Pantun
    TX Gaming
    Belum ada peringkat
  • Ayahku Seorang Petani
    Ayahku Seorang Petani
    Dokumen3 halaman
    Ayahku Seorang Petani
    crfotocopy net
    Belum ada peringkat
  • Nama - Tia Riand
    Nama - Tia Riand
    Dokumen13 halaman
    Nama - Tia Riand
    aritama iqbal
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Pantun
    Kumpulan Pantun
    Dokumen2 halaman
    Kumpulan Pantun
    Agro Nuur ElFalah
    Belum ada peringkat
  • Pantun Anak
    Pantun Anak
    Dokumen14 halaman
    Pantun Anak
    MuhammadAgusSyahputra
    Belum ada peringkat
  • Contoh Pantun - Pantun
    Contoh Pantun - Pantun
    Dokumen5 halaman
    Contoh Pantun - Pantun
    Dien Muslich
    Belum ada peringkat
  • Pantun
    Pantun
    Dokumen2 halaman
    Pantun
    Mustaniratussa'adah
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Pantun Jenaka 2018
    Kumpulan Pantun Jenaka 2018
    Dokumen5 halaman
    Kumpulan Pantun Jenaka 2018
    Nur Hana
    Belum ada peringkat
  • Kartu Pantun
    Kartu Pantun
    Dokumen6 halaman
    Kartu Pantun
    Ezzar Arfai Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Pantun Jenaka
    Pantun Jenaka
    Dokumen25 halaman
    Pantun Jenaka
    Andri Abu AtiqahAzzam Syafiq
    Belum ada peringkat
  • Pantun Lucu 6
    Pantun Lucu 6
    Dokumen5 halaman
    Pantun Lucu 6
    lycuss
    Belum ada peringkat
  • 155 Contoh Pantun Jenaka
    155 Contoh Pantun Jenaka
    Dokumen10 halaman
    155 Contoh Pantun Jenaka
    Mohammad Al Amin
    Belum ada peringkat
  • PANTUN
    PANTUN
    Dokumen3 halaman
    PANTUN
    Anonymous ZxfELzGA
    Belum ada peringkat
  • Panton Anak
    Panton Anak
    Dokumen11 halaman
    Panton Anak
    CV Jazirah Grafika
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Pantun Jenaka 2017
    Kumpulan Pantun Jenaka 2017
    Dokumen5 halaman
    Kumpulan Pantun Jenaka 2017
    SusiYanuari
    Belum ada peringkat
  • Pantun Sasak
    Pantun Sasak
    Dokumen3 halaman
    Pantun Sasak
    ZhuzhukaNtb
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Pantun
    Kumpulan Pantun
    Dokumen5 halaman
    Kumpulan Pantun
    Aditya Cahyadi
    Belum ada peringkat
  • Pantun Nasehat Dan Jenaka
    Pantun Nasehat Dan Jenaka
    Dokumen2 halaman
    Pantun Nasehat Dan Jenaka
    anggawawe
    Belum ada peringkat
  • Aaaaa
    Aaaaa
    Dokumen16 halaman
    Aaaaa
    sasa crt
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pantun
    Tugas Pantun
    Dokumen36 halaman
    Tugas Pantun
    Dewi Rahmadhani
    Belum ada peringkat
  • Pantun
    Pantun
    Dokumen5 halaman
    Pantun
    Joala Tharob Soselissa
    Belum ada peringkat
  • Pantun Reza
    Pantun Reza
    Dokumen8 halaman
    Pantun Reza
    ridhawati
    Belum ada peringkat
  • Buah Apel Buat Tomat
    Buah Apel Buat Tomat
    Dokumen1 halaman
    Buah Apel Buat Tomat
    ivo muhaliva
    Belum ada peringkat
  • PANTUN
    PANTUN
    Dokumen6 halaman
    PANTUN
    Faridha Haniem
    Belum ada peringkat
  • Pantun
    Pantun
    Dokumen2 halaman
    Pantun
    Giri Sejarah
    Belum ada peringkat
  • Pantun Jenaka
    Pantun Jenaka
    Dokumen5 halaman
    Pantun Jenaka
    Euis Wulan Anggraeni
    Belum ada peringkat
  • Pantun
    Pantun
    Dokumen10 halaman
    Pantun
    waniesham
    Belum ada peringkat
  • Contoh Pantun Nasihat
    Contoh Pantun Nasihat
    Dokumen3 halaman
    Contoh Pantun Nasihat
    Fitri Astuti
    Belum ada peringkat
  • Pantun Nasehat Dan Jenaka
    Pantun Nasehat Dan Jenaka
    Dokumen3 halaman
    Pantun Nasehat Dan Jenaka
    Nuning Asrini
    Belum ada peringkat
  • Contoh Pantun Anak
    Contoh Pantun Anak
    Dokumen7 halaman
    Contoh Pantun Anak
    Bahry Siregar
    Belum ada peringkat
  • Pan Tun
    Pan Tun
    Dokumen15 halaman
    Pan Tun
    Glenn Armstrong
    Belum ada peringkat
  • Pantun Jenaka
    Pantun Jenaka
    Dokumen4 halaman
    Pantun Jenaka
    Rafiuddin Rafi
    Belum ada peringkat
  • Pantun
    Pantun
    Dokumen11 halaman
    Pantun
    ratu andriany
    Belum ada peringkat
  • Ariel Contoh Pantun
    Ariel Contoh Pantun
    Dokumen11 halaman
    Ariel Contoh Pantun
    Margarita Dewi
    Belum ada peringkat
  • Pantun Lucu 5
    Pantun Lucu 5
    Dokumen5 halaman
    Pantun Lucu 5
    lycuss
    Belum ada peringkat
  • Data Pantun
    Data Pantun
    Dokumen71 halaman
    Data Pantun
    Juvito Do Rosario
    Belum ada peringkat
  • Pantun Nasihat
    Pantun Nasihat
    Dokumen17 halaman
    Pantun Nasihat
    cokhanza
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan SMS Lucu
    Kumpulan SMS Lucu
    Dokumen5 halaman
    Kumpulan SMS Lucu
    Peng Lauw
    Belum ada peringkat
  • Pantun Jenaka
    Pantun Jenaka
    Dokumen4 halaman
    Pantun Jenaka
    Dede Juanda
    Belum ada peringkat
  • Contoh Pantun Jenaka
    Contoh Pantun Jenaka
    Dokumen3 halaman
    Contoh Pantun Jenaka
    SDN Sumberejo 02
    Belum ada peringkat
  • 10 Pantun Nasehat
    10 Pantun Nasehat
    Dokumen11 halaman
    10 Pantun Nasehat
    Q Munk
    Belum ada peringkat
  • Pantun Nasihat
    Pantun Nasihat
    Dokumen2 halaman
    Pantun Nasihat
    Azlan KinGshah II
    Belum ada peringkat
  • Pantun Jenaka
    Pantun Jenaka
    Dokumen18 halaman
    Pantun Jenaka
    Taufik Takagi
    Belum ada peringkat
  • Bebalas Pantun
    Bebalas Pantun
    Dokumen2 halaman
    Bebalas Pantun
    Dadang Sudrajat
    Belum ada peringkat
  • Pantun Lucu 7
    Pantun Lucu 7
    Dokumen7 halaman
    Pantun Lucu 7
    lycuss
    Belum ada peringkat
  • Koleksi Pantun Rona
    Koleksi Pantun Rona
    Dokumen21 halaman
    Koleksi Pantun Rona
    Ryandika Bestari Prabowo Kamil
    Belum ada peringkat
  • Laporan Tugas Membuat Pantun
    Laporan Tugas Membuat Pantun
    Dokumen327 halaman
    Laporan Tugas Membuat Pantun
    Aditya Wisnu
    Belum ada peringkat
  • Pantun Bahasa Bangka
    Pantun Bahasa Bangka
    Dokumen12 halaman
    Pantun Bahasa Bangka
    Asridho
    50% (2)
  • Pantun
    Pantun
    Dokumen20 halaman
    Pantun
    Yoga Erlangga
    Belum ada peringkat
  • PANTUN
    PANTUN
    Dokumen3 halaman
    PANTUN
    Firda Ulfa Lusiana
    Belum ada peringkat
  • Aku Ingin Meniup Balon
    Aku Ingin Meniup Balon
    Dari Everand
    Aku Ingin Meniup Balon
    Belum ada peringkat
  • Bertempur Dengan Mimpi Pahlawan
    Bertempur Dengan Mimpi Pahlawan
    Dari Everand
    Bertempur Dengan Mimpi Pahlawan
    Belum ada peringkat