0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan5 halaman
Pantun tersebut berisi berbagai jenis pantun seperti pantun orang tua, pantun orang muda, pantun anak-anak, pantun jenaka, dan pantun teka-teki. Pantun-pantun tersebut memberikan gambaran tentang berbagai aspek kehidupan seperti keluarga, cinta, alam, dan binatang melalui bahasa yang indah dan puitis.
Pantun tersebut berisi berbagai jenis pantun seperti pantun orang tua, pantun orang muda, pantun anak-anak, pantun jenaka, dan pantun teka-teki. Pantun-pantun tersebut memberikan gambaran tentang berbagai aspek kehidupan seperti keluarga, cinta, alam, dan binatang melalui bahasa yang indah dan puitis.
Pantun tersebut berisi berbagai jenis pantun seperti pantun orang tua, pantun orang muda, pantun anak-anak, pantun jenaka, dan pantun teka-teki. Pantun-pantun tersebut memberikan gambaran tentang berbagai aspek kehidupan seperti keluarga, cinta, alam, dan binatang melalui bahasa yang indah dan puitis.
ambil beruk panjat kelapa. Diri terkejut ditengah jalan kerbau bertandung dua-dua.
Alangkah elok barang ini,
terbuat dari pada gading. pinggangnya genting bagai ketinding.
Alangkah harum bunga selasih,
orang di pasar mati bertikam. Alangkah sakit bercerai kasih, sepantun api dalam sekam.
Al Quran di atas peti,
peti dililit besi waja. Hamba berjanji di dalam hati, cukup nikah sekali saja.
Air Pasang bulan pun terang,
hanyutlah sampan dari jawa. Jika datang hati yang bimbang, bagaikan hilang rasanya nyawa. Pantun orang muda
Ada kelabang berkaki seribu,
lomba lari dapat juara terakhir. Karena senyummu menyadarkanku, bagiku kaulah cinta pertama dan terakhir.
Naik ontel bersama-sa ma,
bersama-sama jatuh ke selokan. Rindu hatiku mengingat abang disana, bagai pungguk merindukan bulan.
Makan rujak mangga berdua,
ditemani suara kicauan burung bangau. Meski aku menjadi yang kedua, asalkan bersamamu aku mau.
Si ganteng Aliando dipanggil al,
tanpa diduga datang kerumahku. Sudah ku duga dari awal, kau ingin uangku bukan cintaku.
Pergi ke pantai Seger yang asri,
tak sengaja berjumpa teman lamaku Aku akan selalu setia menanti sampai kau sadar cintaku hanya untukmu pantun anak-anak
Burung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang Hati ini amat gembira Sebentar lagi ayah pulang Burung dara terbang melanglang Hinggapnya di pucuk dedahanan Setiap kali ayah pulang Selalu saja ada makanan Kolang kaling es kelapa Campur sedikit air nira Ayah pulang bawa apa Ayah pulang bawa gembira Rajut kain dengan benang Rajutnya dengan putri dayang Ayah pulang hati senang Wajah ibu juga riang
Pantun jenaka , Buat apa panen kelapa Kalau belum tumbuh tunas Buat apa membeli vespa Cicilan kompor saja belum lunas
Jalan-jalan bersama kakak
Ditengah jalan lihat kepompong Aku tertawa terbahak-bahak Melihat kucing makan kedongdong
Ke bali bertemu bayu
Sekalian membeli pernak-pernik Kalau kamu pintar merayu Rayulah cewe cantik
Ada tuyul ketemuan
Ada juga kuntilanak Kalau kamu takut begituan Udah aja jadi anak
Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu sendok di pinggir empang Hati siapa tak bimbang Saya botak minta dikepang Pantun teka-teki
Belayar kapal dari Berandan,
Menuju arah Selat Malaka, Lebar kepala daripada badan, Apakah itu cobalah terka?
Melihat bintang di langit kelam,
Adapun bulan tertutup abu, Apa binatang darahnya hitam, Janggut delapan tulangnya satu? Burung nuri burung gereja, Terbang santai di tengah taman, Cobalah cari wahai saudara, Makin diisi semakin ringan?
Mencari batu di tengah pasar,
Setelah pasar bubar semua, Kalau situ mengaku pintar, Hewan apa ekor di kepala?