Anda di halaman 1dari 9

PANTUN JENAKA

Tukang bangunan memegang paku


Pakunya terbang terkena angin
Hati siapa tak galau
Melihat gajah makan es lilin

Burung terbang memakai topi


Terbang keawan seperti mimpi
Tertawa hati karena geli
Melihat kuda asyik bernyanyi

Kutub utara kutub selatan


Banyak pinguin olahraga senam
Pergi tamansya ke kebun binatang
Untuk melihat buntut kuda dikepang

Terlihat silau keemasan


Ternyata nenek unjuk gigi
Ingin kepantai untuk liburan
Melihat hiu pakai bikini

Paman ke sawah menanam padi


Padi ditanam dimangsa burung
Suara letusan gunung berapi
Terdengar kaget rambutpun kuncung

Disana merak disini merak


Merak mana hendak dikepung
Disana hendak disinipun hendak
Pening kepala terajang punggung –
.
Diumpan merak dengan dedak
Hendak ditangkap dengan segera
Di sana hendak di sinipun hendak
Tepuk dada tanyakan selera – .
Bayan merbah merbuk dara
Terbang bebas hiasan angkasa
Jangan salah tertepuk dada
Badan terhempas mara bencana –

Tuan puteri di atas puri


Dato hulubalang di atas padang
Bila dinasihati dengar-dengari
Bila bertepuk pandang-pandang –

Buah semangka buah manggis,


gak nyangka gue manis.
Ada gula, ada semut,
iihh gila, gue imut!!! – .
PANTUN NASEHAT

Makan roti sambil minum kopi


Makannya bersama sonya
Jangan hanya bisa bermimpi
Tapi usaha mewujudkannya

Ke pasar apa mau dibeli


Tidak berniat beli ikan
Hidup hanya satu kali
Sayang kalau disia-siakan

Siput selalu datang terlambat


Kalah sama burung sriti
Jika tidak mau berobat
Apakah sudah siap mati?

Membaca surat pernyataan


Tulisannya bagai sebuah cobaan
Jangan lari dari kenyataan
Ini bukan perlombaan

Jalan-jalan ke Micigan
Tidak lupa mampir ke Praha
Semua Tuhan yang tentukan
Manusia cuma bisa usaha

Pergi ke luar memakai topi


Untuk membeli sekilo ikan
Mimpi hanyalah menjadi mimpi
Jika tidak diwujudkan

Duduk di atas kasur busa


Sambil menekuk kedua paha
Menang kalah jangan memaksa
Yang penting sudah mau usaha
Duduk di teras di sapa rani
Ia baru membeli guci
Gitu saja tidak berani
Kamu pemuda atau gantungan kunci

Dapat surat dari praha


Isinya hanya daftar isi
Mulai sekarang ayo usaha
Kalau tidak sekarang kapan lagi

Seorang gadis membawa panah


Duduk sendiri di atas tanah
Jangan pernah kamu menyerah
Menyerah hanya untuk orang lemah
PANTUN JENAKA CINTA

Melihat nenek minum jamu


Di samping adik sedang bermain
Belahan jiwaku adalah kamu
Tidak pernah ada yang lain

Burung merpati warnanya putih


Sedang hinggap di atas dahan
Hati ini tak pernah letih
Meski tetap kamu abaikan

Hari raya makan kupat


Sambil makan banyak roti
Jantungku berdetak cepat
Sepertinya aku jatuh hati

Anak ayam masuk kandang


Jalannya sangat perlahan
Kekasih hati tak kunjung datang
Hati ini sudah tak tahan

Ayah duduk di ruang tamu


Sambil memangku adikku sora
Menikmati sore bersamamu
Membuat hati senang gembira

Pergi ke kantor mengantar naskah


Sambil antar beberapa pena
Ke arah mana kaki melangkah
Ku harap adek ada di sana

Nonton tv sambil makan kacang


Nontonnya bersama mayang
Helaian indah rambutmu yang panjang
Membuat diri terus terbayang
Ke pasar membeli ikan
Untuk jamuan para tamu
Meski aku kamu abaikan
Hatiku ini tetap untukmu

Jalan-jalan membeli kain


Motifnya bunga-bunga
Kenapa harus cinta yang lain
Kalau kamu saja sudah sempurna

Adik kecil sedang menangis


Menangis mencari susunya
Aduhai sungguh manis
Baju biru siapa yang punya
PANTU DAERAH

Bude teko nggowo bolu…


Ngakune joko anake telu
mangan jadah, enteke telu
najan simbah, adhi kelasmu

Numpak sedhan nganggo blangkon


angkutan umum dadi becax
mbiyen premium saiki pertamax
wong luwe ora kongang ngadeg

Tuku gabah ning Semarang


Gabah garing sekepelan
Ra Masalah wedhok lanang
Sing penting duwe bolongan

Cakak gunung khik sanak sinji


Ngakuk burung nangkop
api guwai mu muli
muli sai sikop

mepoh pakaian
ndok peniti
nelpon matan
boleh dong sekali
Nyani anak
di unjuk tekhumbah
kik haga enak
nikah pai lah

hinok di pohon randu


berjam-jam
hati merindu
mata sulik memejam

Jalan jalan lung talang Padang


Dang lupa mandi dibi
Lamun adik sayang
Abang senang sekali

Nunggu tekhai dibi sinji


Jama nyani belati
Dang mudah ucako janji
Ujungni sakik hati

Sititik ma sigompa
golang-golang pangarahutna
Tung so sadia pe naeng tarpatupa
sai anggiat ma godang pinasuna.

Anda mungkin juga menyukai