Anda di halaman 1dari 4

Pantun Lucu

Ikan gabus di rawa-rawa,


ikan sepat nyangkut di jaring.
Perut sakit menahan tawa,
melihat gigi lompat ke piring.

Kalau ada sumur di ladang,


boleh kita menumpang mandi.
Kalau ada waktu yang panjang,
boleh kita berpantun lagi.

Nonton tivi acara Si Unyil,


nontonnya sambil rebahan.
Kenangan indah masa kecil,
tidak pernah terima tagihan.

Makan lele pakai sambal teri,


jangan lupa dengan lalapan.
Hati akan terasa sepi,
kalau tidak ada pasangan.

Asam kandis asam jawa,


satu peti di dalam kereta.
Jikalau nenek sudah tua,
hati atuk tetaplah cinta.

Ada lomba makan kerupuk,


minum susu bikin badan sehat.
Siapa bilang pacarku gemuk?
itu supaya lebih gampang dilihat.

Pergi ke hutan bertemu gajah,


Gajah lari dikejar kanguru.
Aku sudah siap berangkat sekolah,
Ternyata sekarang hari Minggu.

Buah pisang buah tomat,


disimpan dalam lumbung padi.
Pantas tercium bau menyengat,
rupanya Elson belum mandi.

Makan sambel ulek pake kedondong


Gapapa jelek yang penting sombong

Rumah perdu berjendela kaca,


Salam rindu buat yang baca.

Mata belo, ala komedian,


Gue sama lo maunya jadian.

Minum jamu makan nangka,


Lihat kamu, aku langsung suka.

Makan jengkol perut melilit,


Doyan miscall pulsa dikit.

Makan kue, minum sekoteng,


Gue emang ganteng.

Jambu merah di dinding,


Jangan marah just kidding.

Beli duren ke Irian Jaya,


Emang di sini tidak ada ya.

Bocah kecil suka bermain


Mainannya boneka musang
Jangan suka bergantung pada orang lain
Apalagi bergantung sambil makan pisang

Keluarga besar banyak anak


Salah satu anak namanya Wawa
Bersikaplah mirip kuntilanak
Senang duka selalu tertawa

Pagi hari minum jamu


Biar kuat, banyak tenaga
Janganlah menuntut ilmu
Karena ilmu tidak bersalah

Ada kera mirip buaya


Keduanya naik pedate
Dikira mirip luna maya
Ternyata yang dilirik mpok ati

Pak Markum sarapan pagi,


Makan roti dengan bubur
Assalamualaikum, selamat pagi
Kita riang, hati bersyukur.

Sayur yang busuk harus dibuang


Lalu ambil dua siung bawang
Seandainya teman seperti uang,
Palsu aslinya cukup diterawang.

Tujuh belasan ada pawai


Semua nonton ramai-ramai
Kemana saja bawa gawai,
Tapi selalu tanya password Wi-Fi.

Makan duku sambil jaga gawang,


Pulang ke rumah makan manggis.
Dompetku mengandung bawang,
Tiap kali dibuka, aku nangis.

Jadi tukang dengan alat seadanya,


Memukul paku hanya pakai palu.
Ingat, uang bukanlah segalanya
Cukup pastikan banyak uang selalu

Burung pipit menclok di dahan


Hujan rintik pelan-pelan
Kekayaan hanya titipan Tuhan
Semoga kita dititipi banyak sekalian
Narapidana lepas pergi kabur
Berliku jalan naik ke bukit
Badanku sudah penat ingin tidur
Tapi dompetku kosong perlu duit

Ada lemari isi lencana


Lemari tegak di dalam rumah
Manusia boleh berencana
Tanpa uang bisa batal semua.

Layangan nyangkut diambil galah


Galah patah dibuang kemana
Saat beli, uang bukan masalah
Yang masalah, saat bayarnya

Rumah kantor disingkat rukan


Di depannya anak main gasing
Andai olahraga semudah makan
Sekarang pasti aku sudah langsing

Di dahan pohon cempaka


Hinggap seekor burung kutilang
Meski tak jago matematika,
Aku jagoan menghitung uang.

Hari Minggu pergi berenang


Berenangnya bareng teman-teman
Kepala akan jadi pusing
Kalau belum dapat gaji bulanan

Anda mungkin juga menyukai