Anda di halaman 1dari 1

Pohon manggis di tepi rawa Duduk manis di bibir pantai

Tempat nenek tidur beradu Lihat gadis, aduhai tiada dua


Sedang menangis nenek tertawa Masa muda kebanyakan santai
Melihat kakek bermain gundu Sudah renta sulit tertawa

Limau purut di tepi rawa Pak tani ke ladang membawa karung


Buah belimbing belum masak Dibawanya dengan jemari
Sakit perut sebab tertawa Wajah kamu jangan murung
Melihat kucing duduk berbedak Kayak belum makan tiga hari

Di sini kosong di sana kosong Buah pisang buah tomat


Tak ada batang tembakau Disimpan di dalam lumbung padi
Bukan saya berkata bohong Pantas tercium bau menyengat
Ada katak memikul kerbau Rupanganya kamu belum mandi

Tukang bangunan memegang paku Kapal berlayar di Laut Jawa


Pakunya terbang terkena angin Nakhoda mengacungkan jempol
Hati siapa tak galau Adik menangis lalu tertawa
Melihat gajah makan es lilin. Melihat kakak masih mengompol

Nemu gelang di pekarangan Mangga muda jatuh ke tanah


Tapi gelang sudah karatan Di makan semut dan juga kodok
Siapa nyampah sembarangan Bagaimana tawa tak pecah
Pasti pacarnya orang utan. Melihat gigi palsu jatuh ke mangkok.

Makan tomat asam rasanya Tidur siang malam begadang


Sambil melihat burung terbang Tidur malam pagi susah bangun
Sakit perut karena tertawa Untuk berutang manisnya bukan kepalang
Melihat orang botak sedang dikepang Giliran ditagih seremnya bak macan.

Sungguh baik asam belimbing Pagi-pagi minum teh hangat


Tumbuh dekat limau lungga Teh sehat dicampur jamu
Sungguh elok berbini sumbing Walau ketek bau menyengat
Biar marah tertawa juga Aku setia di sampingmu

Beli baut beli sekrup Duduk-duduk di bangku kayu


Beli online dari Jombang Sore hari minum es cendol
Dua anak sudah cukup Teman-teman ayo mengaku
Dua istri masih kurang Siapa yang masih sering mengompol?

Anda mungkin juga menyukai