PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
http://nafi14.blogspot.com/2013/01/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013.
2
http://soluzi.wordpress.com/2013/07/26/mazhab-mazhab-filsafat-pendidikan/, diunduh 25
September 2013
3
Ibid, .
4
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras, diunduh 25 September 2013.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Biografi Phytagoras ?
2. Apa hasil pemikiran dari Phytagoras?
3. Siapa itu Pythagorean?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui biografi phytagoras, hasil pemikirannya, dan mengetahui
seluk beluk kaum Pythagorean.
5
http://nafi14.blogspot.com/2013/01/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013.
6
http://nafi14.blogspot.com/2013/01/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013.
7
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras , diunduh 25 September 2013
8
Singh, Simon (1998). Fermat's Enigma. New York: Anchor Books. Hal. 20.
9
Alang Abdul Hakim , Beni Ahmad Saebani, Filsafat Umum (Dari Metologi Sampai Teofilosofi)
(Bandung: Pustaka Setia, 2008) Hal. 158.
10
Ibid, .
11
Tasmuji, Sejarah Filsafat Aliran (Surabaya: Alpha, 2005) Hal. 13
12
http://dpenga.blogspot.com/2008/10/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013
B. PEMIKIRAN PYTHAGORAS
Matematika dan mitos-mitos palsu tentang angka tidak dapat
dipisahkan. Setiap angka adalah simbol atau melambangkan sesuatu yang terkait
dengan metafisik adalah hal lumrah di Cina. Pythagoras pun tidak luput dari
perangkap mitos tentang angka. Dia mengajarkan bahwa: angka satu untuk
alasan, angka dua untuk opini, angka tiga untuk potensi, angka empat untuk
13
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras di unduh 25 September 2013
14
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras di unduh 25 September 2013
15
Asmoro Achmadi, Filsafat Umum (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012) Hal 35
16
Mohammad Zamroni, Filsafat komunikasi Pengantar ontologis, epistemologis, aksiologis
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009) Hal. 43
17
Tasmuji, Sejarah Filsafat Aliran (Surabaya: Alpha, 2005) Hal. 13-14
18
Muzairi, Filsafat Umum (Yogyakarta : Teras, 2002)
10 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
pada pengamatannya pada musik. Ia menemukan bahwa keindahan bunyi-bunyian
terjadi karena ada keselarasan antar bunyi, dan keselarasan itu menunjukkan
adanya ukuran yang tertentu. Bilangan-bilangan adalah pengukur keteraturan itu,
artinya tanpa adanya bilangan-bilangan keteraturan tidak akan terwujud, makanya
menganggap unsur-unsur bilangan sebagai sesuatu yang disusun dari segala
sesuatu yang ada, sehingga segala sesuatunya disusun menurut bilangan-bilangan.
Unsur-unsur dari segala sesuatu tersebut merupakan yang pertama-tama. Mereka
pun percaya bahwa kubah langit semesta ini merupakan suatu harmoni dan
bilangan-bilangan. Salah satu manifestasi dari bilangan-bilangan adalah keadilan,
dan manifestasi lainnya
Adalah jiwa atau intelek, lainnya lagi waktu dan kesempatan, serta semua
yanga ada. Bilangan-bilangan yang dimaksud pythagoras adalah jumlah kerikil
yang diperlukan untuk menyusun bentuk-bentuk geometris. Pythagoras dalam hal
ini menggunakan istilah bilangan segi empat, bilangan segitiga, bilangan piramida
dan seterusnya. Ia rupanya menganggap dunia ini bersifat atomis (terbagi oleh
bagian-bagian kecil) yang tersusun dalam berbagai bentuk dan jumlah penyusun
bentuk-bentuk itu selalu dalam hitungan bilangan yang sama. Tentang bilangan itu
bagi pengikut pythagoras bilangan sepuluh merupakan bilangan sempurna,
alasannya karena altar pemujaan mereka berbentuk segitiga yang tersusun dari
batu yang berjumlah 10 buah:
11 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
sebuah kerikil sebagai lambang bintang di bumi yang tidak terlihat.19
Pythagoras merupakan salah satu tokoh yang terpenting karena
keyakinannya terhadap bilangan-bilangan atau matematika. Matematika yang
dimaksudkan dalam pola pikir adalah pola pikir deduktif ( dari yang umum
menuju yang khusus).Phytagoras percaya bahwa angka bukan unsur seperti udara
dan air yang banyak dipercaya sebagai unsur semua benda. Angka bukan anasir
alam. Pada dasarnya kaum Phytagorean menganggap bahwa pandangan
Anaximandros tentang to Apeiron dekat juga dengan pandangan Phytagoras. To
Apeiron melepaskan unsur-unsur berlawanan agar terjadi keseimbangan atau
keadilan (dikhe). Pandangan Phytagoras mengungkapkan bahwa harmoni terjadi
berkat angka. Bila segala hal adalah angka, maka segalanya bisa dihitung, dinilai
dan diukur dengan angka dalam hubungan yang proporsional dan teratur,
melainkan berkat angka-angka itu segala sesuatu menjadi harmonis, seimbang.
Dengan kata lain tata tertib terjadi melalui angka-angka.
Bilangan merupakan inti sari dan dasar pokok dari sifat-sifat
benda(number rules the universe = bilangan memerintah jagat raya).Ia juga
mengembangkan pokok soal matematik yang termasuk teori
bilangan.Umpamanya, dikembangkannya susunan bilangan-bilangan yang
mempunyai bentuk geometris.20
Phytagoras yang mengatakan pertama kali bahwa alam semesta itu
merupakan satu keseluruan yang teratur, sesuatu yang harmonis seperti dalam
musik.Keharmonisan dapat tercapai dengan menggabungkan hal-hal yang
berlawanan,seperti:
Terbatas-Tak terbatas
Ganjil-Genap
Satu-Banyak
Laki-laki Perempuan
Bujur sangkar Empat persegi panjang
Diam Gerak
19
Bambang Q Anees dan Radea Juli A.H, Filsafat untuk umum, (Jakarta: Prenada Media, 2013)
Hal. 104-105
20
http://dpenga.blogspot.com/2008/10/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013
12 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
Lurus Bengkok
Baik Buruk
Terang Gelap
Kanan Kiri
13 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
matematika abadi dengan dalil-dalilnya: jumlah dari luas dua sisi sebuah segitiga
siku-siku adalah sama dengan luas sisi miringnya.21
Pythagoras dan murid-muridnya percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini
berhubungan dengan matematika, dan merasa bahwa segalanya dapat
diprediksikan dan diukur dalam siklus beritme. Ia percaya keindahan matematika
disebabkan segala fenomena alam dapat dinyatakan dalam bilangan-bilangan
atau perbandingan bilangan. Terdapat legenda yang menyatakan bahwa ketika
muridnya Hippasus menemukan bahwa, hipotenusa dari segitiga siku-siku sama
kaki dengan sisi siku-siku masing-masing 1, adalah bilangan irasional, murid-
murid Pythagoras lainnya memutuskan untuk membunuhnya karena tidak dapat
membantah bukti yang diajukan Hippasus.22
Cacat pada doktrin Pythagorean adalah
Angka nol tidak mendapat tempat dalam kerangka kerja Pythagorean. Angka nol
tidak ada atau tidak dikenal dalam kamus Yunani. Menggunakan angka nol
dalam suatu nisbah tampaknya melanggar hukum alam. Suatu nisbah menjadi
tidak ada artinya karena campur tangan angka nol. Angka nol dibagi suatu
angka atau bilangan dapat menghancurkan logika. Nol membuat lubang pada
kaidah alam semesta versi Pythagorean, untuk alasan inilah kehadiran angka nol
tidak dapat ditolerir. Pythagorean juga tidak dapat memecahkan problem dari
konsep matematika bilangan irrasional, yang sebenarnya juga merupakan
produk sampingan (by product) rumus: a + b = c. Konsep ini juga menyerang
sudut pandang mereka, namun dengan semangat persaudaraan tetap dijaga
sebagai sebuah rahasia. Rahasia ini harus tetap dijaga jangan sampai bocor atau
kultus mereka hancur. Mereka tidak mengetahui bahwa bilangan irrasional
adalah bom waktu bagi kerangka berpikir matematikawan Yunani.
Nisbah antara dua angka tidak lebih dari membandingkan dua garis dengan
panjang berbeda. Anggapan dasar Pythagorean adalah segala sesuatu yang
masuk akal dalam alam semesta berkaitan dengan kerapian (neatness), proporsi
tanpa cacat atau rasional. Nisbah ditulis dalam bentuk a/b bilangan utuh, seperti:
21
http://id.wikipedia.org/wiki/Pythagoras, diunduh 25 September 2013.
22
Singh, Simon (1998). Fermat's Enigma. New York: Anchor Books. Hal. 50.
14 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
1, 2 atau 17, dimana b tidak boleh sama dengan nol karena dengan itu akan
menimbulkan bencana. Tidak perlu dijelaskan lagi, alam semesta tidak sesuai
dengan kaidah tersebut. Banyak angka tidak dapat dinyatakan semudah itu ke
dalam nisbah a/b. Kehadiran angka irrasional tidak dapat dihindari lagi adalah
konsekuensi matematikawan Yunani.
Persegi panjang adalah bentuk paling sederhana dalam geometri, tetapi
dibaliknya terkandung bilangan irrasional. Apabila anda membuat garis diagonal
pada persegi panjang muncul irrasional, dan kelak besarnya ditentukan oleh
akar bilangan. Bilangan irrasional terjadi dan akan selalu terjadi pada semua
bentuk geometri. Contoh lain, segi tiga siku-siku dengan panjang kedua sisi
adalah satu, dapat dihitung panjang sisi lain dengan rumus Pythagoras, yaitu:
v2. Sangatlah sulit menyembunyikan hal ini bagi orang yang paham geometri
dan nisbah.
Pythagoras. Dalam hal ini Pythagorean menanggap bahwa bilangan
irrasional hanya sebagai suatu perkecualian. Mereka tidak dapat membuktikan
bahwa bilangan irrasional mencemari pandangan mereka tentang alam semesta.
Meninggalnya Pythagoras meninggal dengan cara yang unik. Beberapa
dari Pythagorean menyatakan Pythagoras mogok makan, sebagian lagi
menyatakan bahwa dia mengurung dan berdiam diri. Cerita lain menyatakan
bahwa konon rumahnya dibakar oleh para musuhnya (mereka yang merasa
tersingkirkan oleh kehadiran Pythagoras di tempat itu). Semua pengikutnya ke
luar dari rumah terbakar dan lagi ke segala penjuru untuk menyelamatkan diri.
Massa yang membakar rumah itu kemudian membantai para pengikutnya
(pythagorean) satu per satu. Persaudaraan sudah dihancurkan. Pythagoras sendiri
berusaha melarikan diri tetapi tertangkap dan dipukuli. Dia disuruh berlari di
suatu ladang, namun mengatakan bahwa dia lebih baik mati. Kemudian diambil
keputusan bersama dan diputuskan: Pythagoras dihukum pancung di muka
umum.
Meskipun persaudaraan sudah bubar dan pemimpinnya terbunuh, esensi
ajaran Pythagoras terus bertahan sampai sekarang. Falsafah Barat banyak
dipengaruhi oleh pemikiran Pythagoras seperti halnya doktrin Aristoteles,
15 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
ternyata mampu bertahan hampir 2 milenium. Angka nol dan bilangan irrasional
bertentangan dengan doktrin tersebut, tetapi memberi landasan bagi para
matematikawan berikutnya agar memperhatikan angka nol dan bilangan
irrasional. *) Oktaf artinya 8 yaitu: nada dari 1(do) sampai 1 (do tinggi) atau dari
C sampai C lagi
Penemuan Pythagoras dalam bidang musik dan matematika tetap hidup
sampai saat ini. Theorema Pythagoras tetap diajarkan di sekolah-sekolah dan
digunakan untuk menghitung jarak suatu sisi segitiga. Sebelum Pythagoras
belum ada pembuktian atas asumsi-asumsi. Pythagoras adalah orang pertama
yang mencetuskan bahwa aksioma-aksioma, postulat-postulat perlu dijabarkan
terlebih dahulu dalam mengembangkan geometri.
Manfaat ini, kelak, membuat matematika tetap dapat digunakan sebagai
alat bantu dalam melakukan perhitungan terhadap pengamatan terhadap
fenomena-fenomena alam, setelah melalui pengembangan dan penyempurnaan
oleh para matematikawan setelah Pythagoras. Theorema Pythagoras mendasari
adanya theorema Fermat (tahun 1620): xn + yn = zn yang baru dapat dibuktikan
oleh Sir Andrew Wiles pada tahun 1994. Berkat jasa-jasa beliau, maka beberapa
perhitungan dalam matematika yang cukup rumit dapat terselesaikan.23 Menurut
kepercayaan Pythagoras, manusia itu asalnya Tuhan. Jiwa itu adalah penjelmahan
dari Tuhan yang jatuh ke dunia karena berdosa. Ia akan kembali ke langit ke
dalam lingkungan Tuhan bermula, apabila sudah habis di cuci dosanya itu. Hidup
murni adalah jalan untuk menghapus dosanya itu. Akan tetapi, prosesnya tidak
capai sekaligus, melainkan berangsur-angsur. Sebab, jiwa itu berulang-ulang turun
ke tubuh makhluk dahulu. Dengan jalan begitu, dari setingkat demi setingkat, ia
mencapai kemurnian. Untuk mencapai hidup murni, orang wajib makan daging
dan kacang yang sudah matang. Menurut kepercayaan itu. Pythagoras menjadi
penganjur vegetarisme, memakan sayur-mayur dan buah-buahan saja.
Manusia yang menginginkan kesucian rohnya, harus membersihkan
jasmani dan rohaninya. Jasmani dapat dibersihkan dengan meninggalkan
makanan-makanan yang berasal dari binatang. Rohani dibersihkan melalui
23
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras di unduh 25 September 2013
16 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
berdzikir. Setiap hari manusia harus membersihkan jiwanya dengan bertaubat,
karena setiap hari manusia melakukan dosa. Sebelum tidur malam, manusia harus
menghisab diri, tentang segala dosa yang telah diperbuatnya. Bertanya dalam
hatinya, dosa apa yang telah di lakukannya hari ini ?. Perbuatan apa yang telah
menyimpang dari kesucian batin ? Introspeksi diri harus mendalam sehingga
kesadaran rohaniah muncul atau bangkit. Segala perbuatan yang salah hendaknya
membangkitkan rasa rindu kepada Tuhan, sedangkan perbuatan yang benar
menjadikan hidup bahagia dengan bekal yang cukup di akhirat nanti.
Hidup di dunia ini menurut paham Pythagoras adalah persediaan buat
akhir. Segala bentuk perbuatan duniawi adalah bekal di kehidupan ukhrawi.
Berlagu dengan musik, termasuk jalan untuk membersihkan roh. Dalam
penghidupan kaum Pythagoras, musik itu dimuliakan.
Peraturan hidup dalam tarikat itu sangt keras. Tiap-tiap orang yang akan
diterimah menjadi anggotanya, hendaklah berdiam diri lebih dahulu, tidak
berkata-kata lima tahun lamanya. Apabila ia tahan menanggung percobaan itu,
barulah ia diakui sebagai kawan. Setiap hari dalam bekerja harus relevan antara
bisikan hati dengan gerak anggota badan.
Pythagoras mengajarkan filsafatnya dengan lisan. Kebenaran bagi
pythagoras adalah keseimbangan antara roh dan jiwa jasmani dan rohani.
Ajarannya di akui kebenarannya oleh seluruh muridnya. Jika ada yang
mengatakan tidak benar, itulah kebenarannya. Oleh karena itu kebenarannya
bersifat positif dan negatif. Benar tentang benarnya kebenaran sesuatu dan benar
tentang ketidakbenaran sesuatu. Falsafah pemikirannya banyak diilhami oleh
rahasia angka-angka. Ia beranggapan bahwa hakikatnya dari segala sesuatu adalah
angka. Benda dari benda lain dibatasi oleh angka. Kita menentukan segala sesuatu
dengan bilangan. Batas, bentuk, dan angka dalam pengertian Pythagoras adalah
sesuatu yang sama. Segala sesuatu dalam alam raya tidak tertentu dan tidak
menentu, benda atau materi adalah sesuatu yang tidak tertentu, segala hal setelah
memiliki batas, bentuk, dan angka akan menjadi tentu dan pasti. Dunia angka
adalah dunia kepastian dan dunia ini erat hubungannya dengan dunia bentuk. Ilmu
angka dan ilmu bentuk adalah satu-satunya ilmu pasti (pure mathematies).
17 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
Gambar 2.5 Ilustrasi Pemikiran Pythagoras tidak relevan dengan masanya
Pada zamannya, Pythagoras memiliki pemikiran yang serba matematis
yang kemudian menguasai semua pengetahuan manusia pada zaman modern. Cara
berpikir matematis muncul sebagai reaksi Pythagoras dalam menentang kebenaran
formal dan rasional yang tidak realistik.
Akan tetapi, apa yang di rasakan oleh manusia dunia real tidak banyak
mempertontonkan realitas yang sesungguhnya, kebohongan,
kemunafikan,kepalsuan dan sulap ada dimana-mana. Sehingga realistas yang
terlihat bukan hakikat realitas itu sendiri, sehingga manusia tetap membutuhkan
sesuatu yang sempurna, abadi, dan tidak mengalami peubahan. Bahkan, semua
yang ada berasal dari realitasnya yang abolute. Cra berpikir matematis tidak
mudah mempengaruhi orang untuk diajak mencintai dunia yang ada, dunia
kenyataan yang penuh dengan kepalsuan, kemunafikan dan kegagalan yang pahit.
Orang tetap merindukan sesuatu yang mutlak, sempurna dan abadi. Cara berpikir
pure mathematics tetap tidak mungkin menciptakan realitas kehidupan yang
sesungguhnya.
Bagi Pythagoras all things are numbers, adalah awal lahirnya ilmu
pasti, theologi, mistik, dan tassawuf. Demikian pula, dengan kenyataan hidup
yang tidak lain hanyalah angka-angka, sebagaimana angka mulai hidup dan angka
kematian. Umur mulai lahir dan usia penutup kehidupan.
Semakin besar kegagalan yang ditemui oleh orang dalam hidupnya sehari-
hari, semakin besar kesediaan dia untuk terbang dari dunia kebendaan dan
merindukan sesuatu yang hakiki dan abadi, semakin besar kesediaannya untuk
menerima barang keramat dan mistik. Kegagalan bagaikan pemicu terbangunnya
18 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
eksistensi yang substansial.
Dari sini, Ahmad Syadali dan Mudzakir mengatakan kecakapan
Pythagoras dalam matematik yang mempengaruhi pemikiran filsafatnya, sehingga
pada segala keadaan merupakan paduan dari unsur angka. Angka adalah asal dari
segalanya dan segala macam perhubungan dapat dilihat dari angka-angka.
Kumpulan yang dibangunnya ibarat tarikat yang banyak terpengaruhi oleh
aliran mistik yang disebut Orfisme. Inti dari ajaran mistik tersebut ialah mendidik
kebatinan, dengan jiwa. Pythagoras juga menagajarkan tentang inkanarsi bahwa
jiwa manusia itu tidak dapat mati. Sesudah manusia mati, jiwanya berpindah
kepada hewan lain, demikian seterusnya. Akan tetapi, dengan menyucikan dirinya,
jiwa bisa diselamatkan dari nasib sperti itu. Penyucian itu dapat dilakukan antara
lain dengan berpantang jenis makanan tertetentu seperti makan ikan, daging,
kacang. Tmpaknya, pythagoras termasuk seorang penganjur vegetarianisme, yaitu
menganjurkan umat manusia utnuk makan sayur-sayuran dan buah-buahan saja.
Pythagoras tidak banyak memikirkan tentang substansi yang menjadikan
alam, tetapi ia lebih banyak memikirkan tentang bentuk dan hubungan antara
berbagai macam benda, sebagai ahlin matematika, ia sangat tertarik pada bentukn
dan hubungan kuantitatif oleh karena itu, ia mencoba mengemukakan pandangan-
pandangannya dengan mengemukaan dengan hakikat dari angka. Ia
berkesimpulan angkalah yang menjadi prinsip darib semua yang ada ( Number is
the principle of all being).
Menurut pythagoras, bilangan merupakan analisis penyusunan segala
macam bentuk dan perhubungan. Benda-benda itu merupakan imitasi dari
bilangan-bilangan. Yang mengubah materi (Matter) menjadi bentuk (Forms)
adalah bilangan. Oleh karena itu, segala bentuk ditentukan oleh angka. Di
samping itu, dalam alam ini terdapat hubungan yang didasarkan atas bilangan-
bilangan (Numerical relation). Misalnya, hubungan antara panjang senar dengan
tinggi nada, samakin berkurang panjang senar, semakin tinggi bunyi nada,
semakin berkurang panjang senar, semakin tinggi hubungan tersebut.Oleh karena
itu, Pythagoras, bilangan jtu dapat digolongkan menjadi dua kelompok yang palin
berlawanan, ada bilangan ganjil dan bilangan genap, ada bilangan terhingga
19 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
(limited) dan ada yang bilangan yang tak terhingga (unlimited), juga dalam alam
ini terdapat hal-hal yang paling berlawanan, sperti gelap dan terang, bergerak dan
diam, baik dan buruk, lurus dan bengkok, laki-laki dan perempuan, dan
sebagainya. Menurut Pythagoras, pertentangan anatara dua hal yang berlainan
inilah yang menjadikan dalam alam ini.
Juhaya S. Praja mengatakan bahwa ajaran Pythagoras tersebut tampaknya
dirasakan terlalu tinggi oleh para pengikutnya. Hal ini terbukti dengan adanya
perpecahan di antara mereka. Satu golongan hanya memperdalam ilmunya dan
mengabaikan ajaran agamanya, sedangkan golongan lain tidak tertarik akan ilmu
tentang angka-angka terebut, tetapi mereka lebih tertarik untuk menempuh jalan,
menyucikan roh, denagn hidup bersahaja, berjalan tanpa las kaki, dan tidak makan
daging, kacang, dan ikan.24
C. KAUM PYTHAGOREAN
Selepas berkelana untuk mencari ilmu, Phytagoras kembali ke Samos dan
meneruskan pencarian filsafatnya serta menjadi guru untuk anak Polycartes,
penguasa tiran di Samos. Kira-kira pada tahun 530, karena tidak setuju dengan
pemerintahan tyrannos Polycartes, ia berpindah ke kota Kroton di Italia Selatan.
Di kota ini, Phytagoras mendirikan sebuah tarekat beragama yang kemudian
dikenal dengan sebutan Kaum Phytagorean. Di Kroton didirikan sebuah
perkumpulan agama, yang disebut-sebut orang kaum Pythagoras . Perkumpulan
itu menjadi sebuah tarikat. Mereka itu diam dengan menyisihkan diri dari
masyarakat, dan hidup selalu dengan amal ibadat. Menurut berbagai keterangan ,
Pythagoras terpengaruh oleh aliran mistik yang berkembang di waktu itu dalam
aliran yunani , yang bernama Orfisisme.
Ujung tarikat Pythagoras adalah membidik kebatinan dengan mensucikan
ruh. Pythagoras percaya akan kepindahan jiwa dari makhluk yang sekarang
kepada makhluk yang akan datang. Apabila seseorang meninggal, jiwanya
24
Alang Abdul Hakim, Beni Ahmad Saebani, Filsafat Umum (Dari Metologi Sampai Teofilosofi)
(Bandung: Pustaka Setia, 2008) Hal. 158-162
20 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
kembali lagi ke dunia, masuk ke dalam badan suatu hewan.
21 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
Sebab itu orang tak dapat mengatakan semuanya itu ajaran Pythagoras . Harus
dikatakan paham kaum Pythagoras, orang hanya tahu bahwa Pythagoras besar
pengaruhnya. Oleh pengikutnya ia di pandang sebagai dewa. apa yang dikatakan
selalu benar.
Selain dari ahli mistik,pythagoras tersebut juga sebagai ahli pikir.terutama
dalam ilmu matematik dan ilmu berhitung kesohor namanya.banyak pengertian
yang dalam-dalam berasal dari dia. tetapi tidak saja pada benda perbandingan itu
dinyatakan oleh angka-angka ,juga dalam lapangan alam.
Pythagoras tidak hanya berkuasa marematik di alam saja tetapi aia juga
berkuasa dalam segala barang . Dengan jala ini Pythagoras sampai ke pokok
ajarannya yang mengatakan bahwa "segala barang adalah angka-angka".
Demikianlah pengaruh matematik atas dirinya dan pandangannya ,
sehingga pada segala barang ia melihat angka-angka. tidak lain dari angka-angka
yang tampak olehnya. ia terjerumus ke dunia fantasi , dengan melekatkan berbagai
faham yang ajaib pada angka itu.
Menurut kebiasaan , Pythagoras membedakan juga antara angka genap dan
ganjil. tetapi pengertian itu dilanjutkannya. yang genap itu tidak berharga dan
yang ganjil itu menentukan . sebagaimana angka.angka yang tampak olehnya.25
Disini Pythagoras mengajar sendiri dan menjalankan aturan dengan ketat.
Pythagoras mengajarkan keyakinan :
bahwa pada tingkatan paling dalam, realitas adalah matematika alami (natural)
bahwa filosofi dapat dipergunakan untuk pemurnian spiritual.
bahwa jiwa dapat bangkit (rise) untuk bersatu dengan Tuhannya.
bahwa simbol-simbol tertentu mempunyai makna mistis.
bahwa semua yang mempunyai hubungan saudara saling menjaga kerahasiaan
dan kesetiaan.26
Kemudian pindah ke Metapontion dan meninggalkan kota ini. Kaum
phytagorean sangat berjasa dalam meneruskan pemikiran-pemikiran Phytagoras.
Semboyan mereka yang terkenal adalah authos epha, ipse dixit (dia sendiri yang
25
Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani (Jakarta: Universitas Indonesia, 1986) Hal. 29-31
26
http://dpenga.blogspot.com/2008/10/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013.
22 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
telah mengatakan demikian).2 Kaum ini diorganisir menurut aturan-aturan hidup
bersama, dan setiap orang wajib menaatinya.
Mereka menganggap filsafat dan ilmu pengetahuan sebagai jalan hidup,
sarana supaya setiap orang menjadi mahir, sehingga luput dari perpindahan jiwa
terus-menerus.
Diantara pengikut-pengikut Phytagoras di kemudian hari berkembang dua
aliran. Yang pertama disebut akusmatikoi (akusma = apa yang telah didengar;
peraturan): mereka mengindahkan penyucian dengan menaati semua peraturan
secara seksama. Yang kedua disebut mathematikoi (mathesis = ilmu
pengetahuan): mereka mengutamakan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pasti.27
Falsafah dasar yang paling penting bagi Pythagoras adalah: angka.
Yunani mewarisi pemahaman tentang angka dari geometrik Mesir. Hasilnya, ahli
matematika Yunani tidak dapat membedakan antara bentuk (shapes) dengan
bilangan (numbers). Pada saat ini untuk membuktikan theorema matematika
biasa digunakan gambar-gambar yang digambar dengan menggunakan sejenis
penggaris yang terbuat dari logam atau batu dan kompas.
Nisbah-nisbah adalah kunci untuk memahami alam, Pythagorean dan
matematikawan lebih modern menghabiskan banyak energi dengan menggali
lebih dalam teori-teori mereka. Akhirnya mereka memilah proporsi ke dalam
sepuluh kategori berbeda yang disebut dengan titik tengah harmonis (harmonic
means). Salah satu dari titik tengah ini mengandung angka paling cantik di
dunia: nisbah emas (golden ratio). Tidak ada yang istimewa dari nisbah emas ini,
tetapi sesuatu yang terinspirasi oleh nisbah emas tampaknya merupakan obyek-
obyek yang sangat indah. Bahkan sampai saat ini, artis dan arsitek secara intuitif
mengetahui bahwa obyek-obyek yang mengandung nisbah emas nampak
artistik. Dan nisbah ini mempengaruhi banyak pekerjaan pada bidang seni dan
arsitektur. Parthenon, kuil Athena terbesar, dibangun dengan kaidah nisbah emas
ada pada setiap aspek kontruksinya. Dalam pikiran Pythagorean, nisbah
mengendalikan alam semesta dan berarti sahih bagi seluruh dunia Barat pula. 28
27
http://id.wikipedia.org/wiki/Pythagoras, diunduh 25 September 2013.
28
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras diunduh 25 September 2013
23 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
D. ANALISIS
Dari pandangan di atas, Phytagoras mengungkapkan bahwa harmoni
terjadi berkat angka. Bila segala hal adalah angka, maka segalanya bisa dihitung,
dinilai dan diukur dengan angka dalam hubungan yang proporsional dan teratur.
24 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kita dapat mengatakan bahwa Phytagoras selain terkenal sebagai tokoh
yang disebut bapak bilangan, Phytagoras juga sebagai pengajar filsafat dan
keagamaan.
Salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema
Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-
siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya).
Walaupun fakta di dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya
Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia yang
pertama kali membuktikan pengamatan ini secara matematis.
Menurut pythagoras, kearifan yang sesungguhnya hanya dimiliki oleh
Tuhan saja, oleh karenanya ia tidak mau disebut sebagai orang arif sperti Thales,
akan tetapi menyebut dirinya sebagai philosophes yaitu pencipta kearifan. Istilah
philosophos ini kemudian menjadi philosophia yang terjemahnya secara harfiah
adalah cinta kearifan atau kebijakan. Sampai sekarang secara etimologi dan
singkat sederhana filsafat dapat diartikan sebagai cinta kearifan atau
kebijaksanaan (love of wisdom).
Pythagoras mengajarkan keyakinan :
bahwa pada tingkatan paling dalam, realitas adalah matematika alami (natural)
bahwa filosofi dapat dipergunakan untuk pemurnian spiritual.
bahwa jiwa dapat bangkit (rise) untuk bersatu dengan Tuhannya.
bahwa simbol-simbol tertentu mempunyai makna mistis.
bahwa semua yang mempunyai hubungan saudara saling menjaga kerahasiaan
dan kesetiaan.
25 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
DAFTAR PUSTAKA
26 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s