Anda di halaman 1dari 26

BAB l

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Filsafat merupakan mater scientiarum atau induk ilmu pengetahuan.


Semua ilmu yang ada di dunia ini berasal dari filsafat. Langeveld berpendapat
bahwa pengertian filsafat akan dapat diketahui apabila seseorang telah berfilsafat
sendiri, makin dalam ia berfilsafat maka akan makin mengerti ia apa filsafat itu.
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia. Dimana philo berarti
cinta dalam arti luas, yaitu ingin, dan karena itu lalu berusaha mencapai yang
diingikan itu dan Sophia berarti kebijakan yang artinya pandai. Jadi, filsafat
adalah ingin mencapai pandai, cinta pada kebijakan.1
Saat kemunculannya yang pertama, filsafat tidak memiliki definisi lain
selain sebagai cara atau seni menuju baik. Dalam konseprualisasi ekstrem, filsafat
pada periode pertama saat mulai disadari bahkan tidak, belum memiliki nama apa
pun, termasuk nama filsafat. Akan tetapi, pada perkembangannya, saat minat
manusia pada bahasa meningkat, filsafat kemudian mengalami fenomena
kebagasaan, dan terkontroversikan dalam berbagai istilah sehingga pada akhirnya
secara alami, sejarah menentukan takdirnya dengan memilih istilah filsafat
sebagai nama untuk menyevut cara menuju baik. Beberapa literature menyebut
penamaan tersebut mengacu paparan Plato dalam karyanya Paidros. Meski
terdapat pula yang mengatakan istilah filsafat lahir pertama kali dari Pythagoras
(532 SM). Lepas dari kontroversi tersebut, siapa pun angkanya mengetahui bahwa
di periode-periode awal sebelum masehi, dunia filsafat belum terpetakan dalam
matriks-matriks sebagaimana sekarang ini, hadir dalam aneka ragam corak dan
aliran. Meski kemajemukan pemikiran filsafat telah dimulai di waktu yang lama,
tetapi dalam pada itu, tidak ditemukan satu indikasi betapa kemajemukan-

1
http://nafi14.blogspot.com/2013/01/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013.

1|Pengantar Filsafat : Phytagoras


kemajemukan tersebut kemudian melahirkan berbagai aliran-aliran atau mazhab-
mazhab dari pemikiran-pemikiran filsafat aliran lain yang eksklusif.
Dalam beberapa literature tua, kita mungkin akan menemukan adanya
penyebutan-penyebutan atau penamaan pada filsafat secara khusus. Akan tetapi,
jika ditelaah secara seksama, hal itu tidak menunjuk pada kekhasan sisi-sisi
pemikiran filsafat. Penamaan itu lebih bersifat fungsional, semata-mata guna
membedakan, antara satu pemikiran filsafat dengan pemikiran filsafat lainnya.
Misalnya adanya penyebutan filsafat Milesian, untuk menyebut pemikiran-
pemikiran yang lahir di Pulau Miletos. Penamaan ini memiliki makna yang begitu
fungsional semata hanya menunjuk pada factor tempat, ketimbang unsure yang
berkait dengan kekhasan pada metode atau pemikiran filsafat yang dibawa.
Dari itu jika kita melacak sejak kapan pemetaan dan munculnya aliran-
aliran filsafat, dalam prediksi, pemetaan-pemetaan pemikiran filsafat degan
makna metodis sehingga melahirkan aliran-aliran dan mazhab-mazhab filsafat
terpisah itu, besar kemungkinan pertama-pertama dimulai di era Pythagoras. Hal
ini terkait dengan sejarah Pythagoras yang sebab pemikiran-pemikiran filsafatnya,
mesti terusir dari negerinya hingga ia tinggal di daerah sekitar Croton. Kelak, di
daerah ini terbentuk perkumpulan-perkumpulan eksklusif penganut pemikiran
Pythagoras.
Kasus Pythagorean inilah yang agaknya kemudian menstimulasi lahirnya
berbagai isme atau aliran-aliran dalam filsafat. Meski beberapa kalangan
berpandangan bahwa lahirnya aliran-aliran dalam filsafat lebih disebabkan oleh
keadaan yang kondusif serta bebasnya ruang pemikiran di Yunani pada periode
itu. Pandangan terakhir ini meski terasa logis, sangat bertentangan dengan
berbagai fakta sejarah Yunani; mulai dari tragedy Socrates hingga pengusiran
Pythagoras. Artinya, teori yang mengungkapkan bahwa pengusiran Pythagoras
yang menstimulasi lahirnya aliran-aliran dalam filsafat jauh lebih bisa diterima
ketimbang persoalan kondisi Yunani sebagai negeri yang kondusif. Meski sejauh
dugaan itu, kita tidak bisa memastikan secara periodisasi munculnya pemahaman

2|Pengantar Filsafat : Phytagoras


pemikiran filsafat dalam kategori aliran-aliran atau mazhab-mazhab sebagaimana
sekarang ini.2
Versi ini kerap meyakini penjelasan Plato tentang filsafat
dalam Paidros adakag mengutip pada Pythagoras. Sebab, Phythagoras itulah
pemikir yang untuk pertama kalinya mencetuskan istilah filsafat dan menolak
kata Sophis sebab dipandangnya terlalu suci. Pandangan ini, misalnya salah
satunya bisa kita temukan pada paparan Betrand Russell dalam karyanya The
History of Western Philosophy an its Connection with Political and Social
Circumstances from the Earlist Times to Present Day (1949). Russell dalam karya
tersebut bahkan menulis:
Pithagoras adalah salah seorang tokoh yang paling menarik
dan membingungkan sejarah. Bukan saja tradisi yang terkait
dengan dirinya adalah adonan menarik, bahkan nyaris sempurna
antara kebenaran dan kekeliruannya, akan tetapi bahkan dalam
bentuknya yang polos dan amat gambling dalam tradisi itu tetap
menampilkan satu latar kejiwaan yang sulit dimengerti.3
Pythagoras barangkali dapat disebut sebagai pemikir new ages pada jamannya.
Dia juga seorang orator ulung, intelektual terkenal sekaligus guru yang
kharismatik. Semua itu membuat banyak orang ingin belajar darinya. Tidaklah
mengherankan apabila tidak lama kemudian dia mempunyai banyak pengikut dan
disusul dengan mendirikan sekolah.4
Pythagoras adalah salah satu tokoh matematika yang mengembangkan teori-
teori dasar matematika. Salah satu buah pemikirannya yang cukup dikenal bahkan
oleh anak-anak usia sekolah adalah teorema Pythagoras. Teorema ini
membicarakan mengenai hubungan antar panjang sisi pada segitiga siku-siku,
yaitu bahwa kuadrat panjang hipotenusa (sisi terpanjang) pada segitiga siku-siku
sama dengan jumlah dari kuadrat dua sisi yang lain. Teorema ini menjadi
landasan dalam perhitungan mencari panjang sisi bangun datar sisi lurus dengan

2
http://soluzi.wordpress.com/2013/07/26/mazhab-mazhab-filsafat-pendidikan/, diunduh 25
September 2013
3
Ibid, .
4
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras, diunduh 25 September 2013.

3|Pengantar Filsafat : Phytagoras


bantuan segitiga siku-siku. Karena merupakan teorema dasar dalam matematika
maka teorema ini telah diperkenalkan kepada siswa sejak sekolah dasar.5

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Biografi Phytagoras ?
2. Apa hasil pemikiran dari Phytagoras?
3. Siapa itu Pythagorean?

C. TUJUAN
Untuk mengetahui biografi phytagoras, hasil pemikirannya, dan mengetahui
seluk beluk kaum Pythagorean.

5
http://nafi14.blogspot.com/2013/01/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013.

4|Pengantar Filsafat : Phytagoras


BAB II
PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI PHYTAGORAS ( 572-497 SM )


Pythagoras lahir pada tahun 570 SM, di pulau Samos, di daerah Ionia. (582
SM 496 SM, Pythagoras dalam bahasa Yunani ditulis: ) adalah
seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang berbeda dari filsuf-filsuf lain. Dia
dikenal melalui teoremanya. Dikenal sebagai "Bapak Bilangan", dia memberikan
sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad
ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas akibat banyaknya legenda
dan kisah-kisah buatan mengenai dirinya.6
Pythagoras adalah anak Mnesarchus, seorang pedagang yang berasal dari
Tyre. Pada usia 18 tahun dia bertemu dengan Thales. Thales, seorang kakek tua,
mengenalkan matematika kepada Pythagoras lewat muridnya yang bernama
Anaximander, namun yang diakui oleh Pythagoras sebagai guru adalah
Pherekydes.7
Salah satu peninggalan Pythagoras yang
terkenal adalah teorema Pythagoras, yang
menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari
suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan
jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-
sikunya). Walaupun fakta di dalam teorema ini
telah banyak diketahui sebelum lahirnya
Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan
kepada Pythagoras karena ia yang pertama kali
membuktikan pengamatan ini secara matematis.8 Gambar 2.1 Pythagoras

6
http://nafi14.blogspot.com/2013/01/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013.
7
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras , diunduh 25 September 2013
8
Singh, Simon (1998). Fermat's Enigma. New York: Anchor Books. Hal. 20.

5|Pengantar Filsafat : Phytagoras


Pythagoras cukup terkenal walaupun ia bukan termasuk filsuf alam bukan
pula kaum Elea. Karena filsafatnya memang berada di tengah bahkan masih
berbau aliran mistik, sehingga ia mempunyai ciri khusus.9 Mohammad Hatta
mengatakan bahwa Pythagoras seusia dengan Xenophanes. Yang ketika itu kota
kelahirannya diperintah oleh seorang tian, pemerkosa yang kejam dan lalim
bernama polykrates. Ia pergi mengembara ke seluruh dunia Greek. Akhirnya, ia
sampai sebelah selatan semenanjung Italia. Kemudian, kaum Greek secara
bertahap membangun tempat tinggal. Pada tahun 530 SM. Pythagoras menetap di
kota Kraton.10
Kira-kira 20 tahun ia berdiam disitu dan mendirikan suatu tarekat
keagamaan. Ia tidak menulis apapun, sebab ajarannya diberikan secara lisan dan
bersifat rahasia. Baru pada kira-kira pertengahan abad ke 5 SM. Terdengar
pemberitaan tentang ajarannya.11
Dalam tradisi Yunani, diceritakan bahwa ia banyak melakukan perjalanan,
diantaranya ke Mesir. Perjalanan Phytagoras ke Mesir merupakan salah satu
bentuk usahanya untuk berguru, menimba ilmu, pada imam-imam di Mesir.
Konon, karena kecerdasannya yang luar biasa, para imam yang dikunjunginya
merasa tidak sanggup untuk menerima Phytagoras sebagai murid. Namun, pada
akhirnya ia diterima sebagai murid oleh para imam di Thebe. Disini ia belajar
berbagai macam misteri. Selain itu, Phytagoras juga berguru pada imam-imam
Caldei untuk belajar Astronomi, pada para imam Phoenesia untuk belajar Logistik
dan Geometri, pada para Magi untuk belajar ritus-ritus mistik, dan dalam
perjumpaannya dengan Zarathustra, ia belajar teori perlawanan.12
Pythagoras juga dikenal sebagai musisi berbakat, seorang pemain lira.
Penemuan musik terkait dengan matematika diawali ketika Pythagoras bermain
monokord, sebuah kotak dengan bentangan tali-tali di atas salah satu sisinya.
Dengan menggerakkan jari naik dan turun pada garis-garis yang sengaja dibuat,

9
Alang Abdul Hakim , Beni Ahmad Saebani, Filsafat Umum (Dari Metologi Sampai Teofilosofi)
(Bandung: Pustaka Setia, 2008) Hal. 158.
10
Ibid, .
11
Tasmuji, Sejarah Filsafat Aliran (Surabaya: Alpha, 2005) Hal. 13
12
http://dpenga.blogspot.com/2008/10/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013

6|Pengantar Filsafat : Phytagoras


Pythagoras mengenali bahwa suara yang dihasilkan dapat diperkirakan. Ketika
bagian tengah ditekan, setiap bagian atas tali dan bawah tali menghasilkan nada
sama: nada yang tepat 1 oktaf * lebih tinggi dibandingkan apabila monokord tidak
ditekan. Dengan membagi monokord dengan nisbah 3/4 dan 2/5, ternyata setiap
nisbah menghasilkan nada yang berbeda, merdu atau fals. Baginya, harmoni
musik adalah aktivitas matematika. Harmoni dari monokord adalah harmoni
matematika dan harmoni alam semesta. Pythagoras menyimpulkan bahwa
nisbah tidak hanya berlaku pada musik tetapi juga pada pelbagai jenis keindahan
lain. Para pengikut Pythagoras menyimpulkan bahwa nisbah dan proporsi
mengendalikan keindahan musik, kecantikan fisik dan keanggunan matematika.
Contoh: sebuah tali panjang yang menghasilkan nada C, kemudian 16/15 dari
panjang tali C menghasilkan notasi B; 6/5 panjang tali C menghasilkan notasi A,
4/3 panjang tali C menghasilkan notasi G; 3/2 panjang tali C menghasilkan notasi
F; 8/5 panjang tali C menghasilkan notasi E; 16/9 panjang tali C menghasilkan
notasi D dan 2/1 panjang tali C menghasilkan notasi C rendah.
Penelitian tentang suara mencapai puncaknya pada abad 19 setelah John Fourier
mampu membuktikan bahwa semua suara instrumental maupun vokal dapat
dijabarkan dengan matematika, yaitu jumlah fungsi-fungsi Sinus sederhana.
Menurutnya, suara mempunyai 3 kategori pitch, loudness dan quality. Penemuan
Fourier ini memungkinkan ketiga kategori tersebut digambar dan dibedakan. Pitch
terkait dengan frekuensi kurva, loudness terkait dengan amplitudu dan quality
terkait dengan bentuk dari fungsi periodik. Lewat motto Angka adalah dewa,
Pythagoras mampu menggalang sejumlah pengikut.13

B. PEMIKIRAN PYTHAGORAS
Matematika dan mitos-mitos palsu tentang angka tidak dapat
dipisahkan. Setiap angka adalah simbol atau melambangkan sesuatu yang terkait
dengan metafisik adalah hal lumrah di Cina. Pythagoras pun tidak luput dari
perangkap mitos tentang angka. Dia mengajarkan bahwa: angka satu untuk
alasan, angka dua untuk opini, angka tiga untuk potensi, angka empat untuk

13
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras di unduh 25 September 2013

7|Pengantar Filsafat : Phytagoras


keadilan, angka lima untuk perkawinan, angka tujuh untuk rahasia agar selalu
sehat, angka delapan adalah rahasia perkawinan. Angka genap adalah wanita dan
angka ganjil/gasal adalah pria. Berkatilah kami, angka dewa, adalah kutipan
dari para pengikut Pythagoras yang memberi perlakuan khusus terhadap angka
empat,yang menciptakan dewa-dewa dan manusia, O tetraktys suci yang
mengandung akar dan sumber penciptaan yang berasal dari luar manusia.
Pemujaan angka seperti layaknya tukang sihir dengan bola kristalnya barangkali
di kemudian hari, mendasari para matematikawan setelah Pythagoras.

Gambar 2.2 Pythagoras dan pengikutnya


Ucapan Plato Tuhan memahami geometri atau kutipan Galileo Buku
terbesar tentang alam ditulis dengan simbol-simbol matematika. Apakah itu
termasuk ilmu sihir atau matematika. Yang jelas matematika lebih sulit untuk
dipahami.
Hubungan matematika dengan musik dekat sekali. Tidaklah mengherankan
apabila Pythagoras juga mampu menjadi seorang musisi. Mitos bilangan
Pythagoras terkandung lewat keajabiban pentagram. Bentuk segi-lima yang
makin lama makin kecil sampai tak terhingga.14
Pemikirannya, substansi dari semua benda adalah bilangan, dan segala
gejala alam merupakan penungkapan indrawi dari perbandingan matematis.
Bilangan merupakan inti sari dan dasar pokok dari sifat-sifat benda (number
rules the universe = bilangan pemerintah jagad raya). Ia juga mengembangkan

14
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras di unduh 25 September 2013

8|Pengantar Filsafat : Phytagoras


pkok soal matematik yang termasuk teori bilangan. Umpamanya,
dikembangkannya susunan bilangan-bilangan yang mempunyai bentuk geometris.
Menurut pythagoras, kearifan yang sesungguhnya hanya dimiliki oleh
Tuhan saja, oleh karenanya ia tidak mau disebut sebagai orang arif sperti Thales,
akan tetapi menyeburt dirinya sebagai philosophes yaitu pencipta kearifan. Istilah
philosophos ini kemudian menjadi philosophia yang terjemahnya secara harfiah
adalah cinta kearifan atau kebijakan. Sampai sekarang secara etimologi dan
singkat sederhana filsafat dapat diartikan sebagai cinta kearifan atau
kebijaksanaan (love of wisdom).
Sebagai seorang yang ahli matematika abadi ia dengan dalilnya jumlah
dari luas dua sisi sebuah segi tiga siku-siku adalah sama dengan luas sisi
miringnya (a2+b2 = c2 ).15
Pythagoras melihat bahwa alam dapat dijelaskan dengan bilangan-bilangan
tertentu atau matematika. Matematika merupakan bentuk yang berbeda dengan
pengetahuan yang lain. Matematika memiliki universalitas dan kepastian.
Proposisi-proposisi matematika dapat diketahui dengan benar secara pasti. Ia
terkenal dengan rumus pythagoras. Pythagoras sangat berjasa dalam
perkembangan ilmu hitung.16
Pertama kali diajarkan, bahwa jiwa adalah suatu yang berdiri sendiri, yang
tidak berjasad serta tidak dapat mati. Oleh karena hukumanlah maka jiwa
dibelenggu di dalam tubuh. Dengan penyucian (katharis) orang dapat
membebaskan jiwanya dari belenggu tubuhnya, sehingga setelah orang mati
jiwanya akan mendapatkan kebahagiaan. Akan tetapi barang siapa tidak
menyucikan jiwanya atau penyuciannya kurang, jiwanya akan berpindah ke
kehidupan yang lain, sesuai keadaannya, baik berpindah ke binatang, ke tumbuh-
tumbuhan atau ke manusia. Penyucian jiwa terdiri dari melakukan pantangan-
pantangan terhadap makanan tertentu, umpamanya: daging, kacang, dan lain-lain.
Menurut kepercayaan pythagoras, manusia itu berasal dari tuhan. Jiwa itu

15
Asmoro Achmadi, Filsafat Umum (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012) Hal 35
16
Mohammad Zamroni, Filsafat komunikasi Pengantar ontologis, epistemologis, aksiologis
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009) Hal. 43

9|Pengantar Filsafat : Phytagoras


adalah penjelmaan dari tuhan yang jatuh ke dunia karena "berdosa". Dan ia akan
kembali ke langit ke dlaam lingkungan tuhan semula, apabila sudah habis di cuci
dosanya itu. Hidup murni adalah jalan untuk menghapuskan dosanya itu. Tetapi
kemurnian tidak tercapai sekaligus, melainkan berangsur-angsur. Sebab itu jiwa
berulang-ulang turun ke tubuh makhluk dahulu. Dengan jalan begitu dari setingkat
ke setingkat ia mencapai kemurnian.
Selain ahli mistik, Pythagoras merupakan ahli pikir, terutama dalam ilmu
matematik dan ilmu berhitung kesohor namanya. Banyak pengertian yang dalama-
dalam berasal dari dia. Dialah yang mula-mula sekali teori dari hal angka-angka
yang menjadi dasar ilmu berhitung. Ajaran tentang bilangan atau angka iniadalah
batu sendi seluruh pandangan hidup Pythagoras.17
Pemikiran Pythagoras tentang bilangan, ia mengemukakan bahwa setiap
bilangan dasar dari 1 sampai 10 mempunyai kekuatan dan arti sendiri-sendiri.
Satu adalah asal mula segala sesuatu sepuluh, dan sepuluh adalah bilangan
sempurna. Bilangan gasal (ganjil) lebih sempurna dari pada bilangan genap dan
identik dengan finite (terbatas). Salah seorang penganut Phytagoras mengatakan
bahwa Tuhan adalah bilangan tujuh, jiwa itu bilangan enam,badan itu bilangan
empat.18
Filsuf yang hidup kira-kira pada tahun 532 SM ini memberikan jawaban
yang berbeda dengan filsuf dari Miletos. Ia bilang, "Asal mula segala sesuatu
adalah bilangan-bilangan." Bagaimana mungkin? Apa maksud pernyataan ini?
Pythagoras, disamping seorang filsuf, membentuk perkumpulan
keagamaan yang ajran utamanya adalah perpindahan jiwa. Ajaran lainnya anatara
lain dilarang memakan buncis. Jangan memungut barang yang sudah jatuh, jangan
menyentuh ayam jago putih, jangan melangkahi palang, jangan memetik karangan
bunga, jangan berjalan kaki diatas jalan raya, dst. Ajaran keagamaannya ini
digabungkan dengan filsafat bilangannya, bagi pengikut Pythagoras ada kaitan
antara bilangan dan nasib (lihat "Lebih Jauh dengan Pythagoras").
Semuanya berasal dari bilangan. Pythagoras mendasarkan jawaban ini

17
Tasmuji, Sejarah Filsafat Aliran (Surabaya: Alpha, 2005) Hal. 13-14
18
Muzairi, Filsafat Umum (Yogyakarta : Teras, 2002)

10 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
pada pengamatannya pada musik. Ia menemukan bahwa keindahan bunyi-bunyian
terjadi karena ada keselarasan antar bunyi, dan keselarasan itu menunjukkan
adanya ukuran yang tertentu. Bilangan-bilangan adalah pengukur keteraturan itu,
artinya tanpa adanya bilangan-bilangan keteraturan tidak akan terwujud, makanya
menganggap unsur-unsur bilangan sebagai sesuatu yang disusun dari segala
sesuatu yang ada, sehingga segala sesuatunya disusun menurut bilangan-bilangan.
Unsur-unsur dari segala sesuatu tersebut merupakan yang pertama-tama. Mereka
pun percaya bahwa kubah langit semesta ini merupakan suatu harmoni dan
bilangan-bilangan. Salah satu manifestasi dari bilangan-bilangan adalah keadilan,
dan manifestasi lainnya
Adalah jiwa atau intelek, lainnya lagi waktu dan kesempatan, serta semua
yanga ada. Bilangan-bilangan yang dimaksud pythagoras adalah jumlah kerikil
yang diperlukan untuk menyusun bentuk-bentuk geometris. Pythagoras dalam hal
ini menggunakan istilah bilangan segi empat, bilangan segitiga, bilangan piramida
dan seterusnya. Ia rupanya menganggap dunia ini bersifat atomis (terbagi oleh
bagian-bagian kecil) yang tersusun dalam berbagai bentuk dan jumlah penyusun
bentuk-bentuk itu selalu dalam hitungan bilangan yang sama. Tentang bilangan itu
bagi pengikut pythagoras bilangan sepuluh merupakan bilangan sempurna,
alasannya karena altar pemujaan mereka berbentuk segitiga yang tersusun dari
batu yang berjumlah 10 buah:

Gambar 2.3 Bilangan Pythagoras


Bilangan 10 bagi pythagoras (atau pengikutnya) merupakan yang paling
sempurna dan tampak merangkul seluruh bilangan, sehingga juga harus ada 10
benda yang beredar di langit sebagai bintang-bintang. Tetapi ketika hanya ada 9
bintang yang terlihat, mereka menciptakan bilangan kesepuluh yang istimewa,

11 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
sebuah kerikil sebagai lambang bintang di bumi yang tidak terlihat.19
Pythagoras merupakan salah satu tokoh yang terpenting karena
keyakinannya terhadap bilangan-bilangan atau matematika. Matematika yang
dimaksudkan dalam pola pikir adalah pola pikir deduktif ( dari yang umum
menuju yang khusus).Phytagoras percaya bahwa angka bukan unsur seperti udara
dan air yang banyak dipercaya sebagai unsur semua benda. Angka bukan anasir
alam. Pada dasarnya kaum Phytagorean menganggap bahwa pandangan
Anaximandros tentang to Apeiron dekat juga dengan pandangan Phytagoras. To
Apeiron melepaskan unsur-unsur berlawanan agar terjadi keseimbangan atau
keadilan (dikhe). Pandangan Phytagoras mengungkapkan bahwa harmoni terjadi
berkat angka. Bila segala hal adalah angka, maka segalanya bisa dihitung, dinilai
dan diukur dengan angka dalam hubungan yang proporsional dan teratur,
melainkan berkat angka-angka itu segala sesuatu menjadi harmonis, seimbang.
Dengan kata lain tata tertib terjadi melalui angka-angka.
Bilangan merupakan inti sari dan dasar pokok dari sifat-sifat
benda(number rules the universe = bilangan memerintah jagat raya).Ia juga
mengembangkan pokok soal matematik yang termasuk teori
bilangan.Umpamanya, dikembangkannya susunan bilangan-bilangan yang
mempunyai bentuk geometris.20
Phytagoras yang mengatakan pertama kali bahwa alam semesta itu
merupakan satu keseluruan yang teratur, sesuatu yang harmonis seperti dalam
musik.Keharmonisan dapat tercapai dengan menggabungkan hal-hal yang
berlawanan,seperti:
Terbatas-Tak terbatas
Ganjil-Genap
Satu-Banyak
Laki-laki Perempuan
Bujur sangkar Empat persegi panjang
Diam Gerak

19
Bambang Q Anees dan Radea Juli A.H, Filsafat untuk umum, (Jakarta: Prenada Media, 2013)
Hal. 104-105
20
http://dpenga.blogspot.com/2008/10/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013

12 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
Lurus Bengkok
Baik Buruk
Terang Gelap
Kanan Kiri

Menurut Phytagoras,kearifan yang sesungguhnya hanya dimiliki oleh


Tuhan saja,oleh karenanya iya tidak mau disebut sebagai orang arif seperti
Thales,akan tetapi menyebut dirinya sebagai philosophos yaitu pencipta
kearifan.Istilah philosophos ini kemudian menjadi philosophia yang terjemahnya
secara harfiah adalah cinta kearifan atau kebijaksanaan sehingga sampai sekarang
secara etimologis dan singkat sederhana filsafat dapat diartikan sebagai cinta atau
kebijaksanaan (love wisdom).

Gambar 2.4 Teorema Pythagoras


Salah satu peninggalan Phytagoras yang terkenal adalah teorema
Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-
siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya).
Walaupun fakta di dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya
Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia lah yang
pertama membuktikan pengamatan ini secara matematis. Sebagai seorang ahli

13 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
matematika abadi dengan dalil-dalilnya: jumlah dari luas dua sisi sebuah segitiga
siku-siku adalah sama dengan luas sisi miringnya.21
Pythagoras dan murid-muridnya percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini
berhubungan dengan matematika, dan merasa bahwa segalanya dapat
diprediksikan dan diukur dalam siklus beritme. Ia percaya keindahan matematika
disebabkan segala fenomena alam dapat dinyatakan dalam bilangan-bilangan
atau perbandingan bilangan. Terdapat legenda yang menyatakan bahwa ketika
muridnya Hippasus menemukan bahwa, hipotenusa dari segitiga siku-siku sama
kaki dengan sisi siku-siku masing-masing 1, adalah bilangan irasional, murid-
murid Pythagoras lainnya memutuskan untuk membunuhnya karena tidak dapat
membantah bukti yang diajukan Hippasus.22
Cacat pada doktrin Pythagorean adalah
Angka nol tidak mendapat tempat dalam kerangka kerja Pythagorean. Angka nol
tidak ada atau tidak dikenal dalam kamus Yunani. Menggunakan angka nol
dalam suatu nisbah tampaknya melanggar hukum alam. Suatu nisbah menjadi
tidak ada artinya karena campur tangan angka nol. Angka nol dibagi suatu
angka atau bilangan dapat menghancurkan logika. Nol membuat lubang pada
kaidah alam semesta versi Pythagorean, untuk alasan inilah kehadiran angka nol
tidak dapat ditolerir. Pythagorean juga tidak dapat memecahkan problem dari
konsep matematika bilangan irrasional, yang sebenarnya juga merupakan
produk sampingan (by product) rumus: a + b = c. Konsep ini juga menyerang
sudut pandang mereka, namun dengan semangat persaudaraan tetap dijaga
sebagai sebuah rahasia. Rahasia ini harus tetap dijaga jangan sampai bocor atau
kultus mereka hancur. Mereka tidak mengetahui bahwa bilangan irrasional
adalah bom waktu bagi kerangka berpikir matematikawan Yunani.
Nisbah antara dua angka tidak lebih dari membandingkan dua garis dengan
panjang berbeda. Anggapan dasar Pythagorean adalah segala sesuatu yang
masuk akal dalam alam semesta berkaitan dengan kerapian (neatness), proporsi
tanpa cacat atau rasional. Nisbah ditulis dalam bentuk a/b bilangan utuh, seperti:

21
http://id.wikipedia.org/wiki/Pythagoras, diunduh 25 September 2013.
22
Singh, Simon (1998). Fermat's Enigma. New York: Anchor Books. Hal. 50.

14 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
1, 2 atau 17, dimana b tidak boleh sama dengan nol karena dengan itu akan
menimbulkan bencana. Tidak perlu dijelaskan lagi, alam semesta tidak sesuai
dengan kaidah tersebut. Banyak angka tidak dapat dinyatakan semudah itu ke
dalam nisbah a/b. Kehadiran angka irrasional tidak dapat dihindari lagi adalah
konsekuensi matematikawan Yunani.
Persegi panjang adalah bentuk paling sederhana dalam geometri, tetapi
dibaliknya terkandung bilangan irrasional. Apabila anda membuat garis diagonal
pada persegi panjang muncul irrasional, dan kelak besarnya ditentukan oleh
akar bilangan. Bilangan irrasional terjadi dan akan selalu terjadi pada semua
bentuk geometri. Contoh lain, segi tiga siku-siku dengan panjang kedua sisi
adalah satu, dapat dihitung panjang sisi lain dengan rumus Pythagoras, yaitu:
v2. Sangatlah sulit menyembunyikan hal ini bagi orang yang paham geometri
dan nisbah.
Pythagoras. Dalam hal ini Pythagorean menanggap bahwa bilangan
irrasional hanya sebagai suatu perkecualian. Mereka tidak dapat membuktikan
bahwa bilangan irrasional mencemari pandangan mereka tentang alam semesta.
Meninggalnya Pythagoras meninggal dengan cara yang unik. Beberapa
dari Pythagorean menyatakan Pythagoras mogok makan, sebagian lagi
menyatakan bahwa dia mengurung dan berdiam diri. Cerita lain menyatakan
bahwa konon rumahnya dibakar oleh para musuhnya (mereka yang merasa
tersingkirkan oleh kehadiran Pythagoras di tempat itu). Semua pengikutnya ke
luar dari rumah terbakar dan lagi ke segala penjuru untuk menyelamatkan diri.
Massa yang membakar rumah itu kemudian membantai para pengikutnya
(pythagorean) satu per satu. Persaudaraan sudah dihancurkan. Pythagoras sendiri
berusaha melarikan diri tetapi tertangkap dan dipukuli. Dia disuruh berlari di
suatu ladang, namun mengatakan bahwa dia lebih baik mati. Kemudian diambil
keputusan bersama dan diputuskan: Pythagoras dihukum pancung di muka
umum.
Meskipun persaudaraan sudah bubar dan pemimpinnya terbunuh, esensi
ajaran Pythagoras terus bertahan sampai sekarang. Falsafah Barat banyak
dipengaruhi oleh pemikiran Pythagoras seperti halnya doktrin Aristoteles,

15 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
ternyata mampu bertahan hampir 2 milenium. Angka nol dan bilangan irrasional
bertentangan dengan doktrin tersebut, tetapi memberi landasan bagi para
matematikawan berikutnya agar memperhatikan angka nol dan bilangan
irrasional. *) Oktaf artinya 8 yaitu: nada dari 1(do) sampai 1 (do tinggi) atau dari
C sampai C lagi
Penemuan Pythagoras dalam bidang musik dan matematika tetap hidup
sampai saat ini. Theorema Pythagoras tetap diajarkan di sekolah-sekolah dan
digunakan untuk menghitung jarak suatu sisi segitiga. Sebelum Pythagoras
belum ada pembuktian atas asumsi-asumsi. Pythagoras adalah orang pertama
yang mencetuskan bahwa aksioma-aksioma, postulat-postulat perlu dijabarkan
terlebih dahulu dalam mengembangkan geometri.
Manfaat ini, kelak, membuat matematika tetap dapat digunakan sebagai
alat bantu dalam melakukan perhitungan terhadap pengamatan terhadap
fenomena-fenomena alam, setelah melalui pengembangan dan penyempurnaan
oleh para matematikawan setelah Pythagoras. Theorema Pythagoras mendasari
adanya theorema Fermat (tahun 1620): xn + yn = zn yang baru dapat dibuktikan
oleh Sir Andrew Wiles pada tahun 1994. Berkat jasa-jasa beliau, maka beberapa
perhitungan dalam matematika yang cukup rumit dapat terselesaikan.23 Menurut
kepercayaan Pythagoras, manusia itu asalnya Tuhan. Jiwa itu adalah penjelmahan
dari Tuhan yang jatuh ke dunia karena berdosa. Ia akan kembali ke langit ke
dalam lingkungan Tuhan bermula, apabila sudah habis di cuci dosanya itu. Hidup
murni adalah jalan untuk menghapus dosanya itu. Akan tetapi, prosesnya tidak
capai sekaligus, melainkan berangsur-angsur. Sebab, jiwa itu berulang-ulang turun
ke tubuh makhluk dahulu. Dengan jalan begitu, dari setingkat demi setingkat, ia
mencapai kemurnian. Untuk mencapai hidup murni, orang wajib makan daging
dan kacang yang sudah matang. Menurut kepercayaan itu. Pythagoras menjadi
penganjur vegetarisme, memakan sayur-mayur dan buah-buahan saja.
Manusia yang menginginkan kesucian rohnya, harus membersihkan
jasmani dan rohaninya. Jasmani dapat dibersihkan dengan meninggalkan
makanan-makanan yang berasal dari binatang. Rohani dibersihkan melalui

23
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras di unduh 25 September 2013

16 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
berdzikir. Setiap hari manusia harus membersihkan jiwanya dengan bertaubat,
karena setiap hari manusia melakukan dosa. Sebelum tidur malam, manusia harus
menghisab diri, tentang segala dosa yang telah diperbuatnya. Bertanya dalam
hatinya, dosa apa yang telah di lakukannya hari ini ?. Perbuatan apa yang telah
menyimpang dari kesucian batin ? Introspeksi diri harus mendalam sehingga
kesadaran rohaniah muncul atau bangkit. Segala perbuatan yang salah hendaknya
membangkitkan rasa rindu kepada Tuhan, sedangkan perbuatan yang benar
menjadikan hidup bahagia dengan bekal yang cukup di akhirat nanti.
Hidup di dunia ini menurut paham Pythagoras adalah persediaan buat
akhir. Segala bentuk perbuatan duniawi adalah bekal di kehidupan ukhrawi.
Berlagu dengan musik, termasuk jalan untuk membersihkan roh. Dalam
penghidupan kaum Pythagoras, musik itu dimuliakan.
Peraturan hidup dalam tarikat itu sangt keras. Tiap-tiap orang yang akan
diterimah menjadi anggotanya, hendaklah berdiam diri lebih dahulu, tidak
berkata-kata lima tahun lamanya. Apabila ia tahan menanggung percobaan itu,
barulah ia diakui sebagai kawan. Setiap hari dalam bekerja harus relevan antara
bisikan hati dengan gerak anggota badan.
Pythagoras mengajarkan filsafatnya dengan lisan. Kebenaran bagi
pythagoras adalah keseimbangan antara roh dan jiwa jasmani dan rohani.
Ajarannya di akui kebenarannya oleh seluruh muridnya. Jika ada yang
mengatakan tidak benar, itulah kebenarannya. Oleh karena itu kebenarannya
bersifat positif dan negatif. Benar tentang benarnya kebenaran sesuatu dan benar
tentang ketidakbenaran sesuatu. Falsafah pemikirannya banyak diilhami oleh
rahasia angka-angka. Ia beranggapan bahwa hakikatnya dari segala sesuatu adalah
angka. Benda dari benda lain dibatasi oleh angka. Kita menentukan segala sesuatu
dengan bilangan. Batas, bentuk, dan angka dalam pengertian Pythagoras adalah
sesuatu yang sama. Segala sesuatu dalam alam raya tidak tertentu dan tidak
menentu, benda atau materi adalah sesuatu yang tidak tertentu, segala hal setelah
memiliki batas, bentuk, dan angka akan menjadi tentu dan pasti. Dunia angka
adalah dunia kepastian dan dunia ini erat hubungannya dengan dunia bentuk. Ilmu
angka dan ilmu bentuk adalah satu-satunya ilmu pasti (pure mathematies).

17 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
Gambar 2.5 Ilustrasi Pemikiran Pythagoras tidak relevan dengan masanya
Pada zamannya, Pythagoras memiliki pemikiran yang serba matematis
yang kemudian menguasai semua pengetahuan manusia pada zaman modern. Cara
berpikir matematis muncul sebagai reaksi Pythagoras dalam menentang kebenaran
formal dan rasional yang tidak realistik.
Akan tetapi, apa yang di rasakan oleh manusia dunia real tidak banyak
mempertontonkan realitas yang sesungguhnya, kebohongan,
kemunafikan,kepalsuan dan sulap ada dimana-mana. Sehingga realistas yang
terlihat bukan hakikat realitas itu sendiri, sehingga manusia tetap membutuhkan
sesuatu yang sempurna, abadi, dan tidak mengalami peubahan. Bahkan, semua
yang ada berasal dari realitasnya yang abolute. Cra berpikir matematis tidak
mudah mempengaruhi orang untuk diajak mencintai dunia yang ada, dunia
kenyataan yang penuh dengan kepalsuan, kemunafikan dan kegagalan yang pahit.
Orang tetap merindukan sesuatu yang mutlak, sempurna dan abadi. Cara berpikir
pure mathematics tetap tidak mungkin menciptakan realitas kehidupan yang
sesungguhnya.
Bagi Pythagoras all things are numbers, adalah awal lahirnya ilmu
pasti, theologi, mistik, dan tassawuf. Demikian pula, dengan kenyataan hidup
yang tidak lain hanyalah angka-angka, sebagaimana angka mulai hidup dan angka
kematian. Umur mulai lahir dan usia penutup kehidupan.
Semakin besar kegagalan yang ditemui oleh orang dalam hidupnya sehari-
hari, semakin besar kesediaan dia untuk terbang dari dunia kebendaan dan
merindukan sesuatu yang hakiki dan abadi, semakin besar kesediaannya untuk
menerima barang keramat dan mistik. Kegagalan bagaikan pemicu terbangunnya

18 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
eksistensi yang substansial.
Dari sini, Ahmad Syadali dan Mudzakir mengatakan kecakapan
Pythagoras dalam matematik yang mempengaruhi pemikiran filsafatnya, sehingga
pada segala keadaan merupakan paduan dari unsur angka. Angka adalah asal dari
segalanya dan segala macam perhubungan dapat dilihat dari angka-angka.
Kumpulan yang dibangunnya ibarat tarikat yang banyak terpengaruhi oleh
aliran mistik yang disebut Orfisme. Inti dari ajaran mistik tersebut ialah mendidik
kebatinan, dengan jiwa. Pythagoras juga menagajarkan tentang inkanarsi bahwa
jiwa manusia itu tidak dapat mati. Sesudah manusia mati, jiwanya berpindah
kepada hewan lain, demikian seterusnya. Akan tetapi, dengan menyucikan dirinya,
jiwa bisa diselamatkan dari nasib sperti itu. Penyucian itu dapat dilakukan antara
lain dengan berpantang jenis makanan tertetentu seperti makan ikan, daging,
kacang. Tmpaknya, pythagoras termasuk seorang penganjur vegetarianisme, yaitu
menganjurkan umat manusia utnuk makan sayur-sayuran dan buah-buahan saja.
Pythagoras tidak banyak memikirkan tentang substansi yang menjadikan
alam, tetapi ia lebih banyak memikirkan tentang bentuk dan hubungan antara
berbagai macam benda, sebagai ahlin matematika, ia sangat tertarik pada bentukn
dan hubungan kuantitatif oleh karena itu, ia mencoba mengemukakan pandangan-
pandangannya dengan mengemukaan dengan hakikat dari angka. Ia
berkesimpulan angkalah yang menjadi prinsip darib semua yang ada ( Number is
the principle of all being).
Menurut pythagoras, bilangan merupakan analisis penyusunan segala
macam bentuk dan perhubungan. Benda-benda itu merupakan imitasi dari
bilangan-bilangan. Yang mengubah materi (Matter) menjadi bentuk (Forms)
adalah bilangan. Oleh karena itu, segala bentuk ditentukan oleh angka. Di
samping itu, dalam alam ini terdapat hubungan yang didasarkan atas bilangan-
bilangan (Numerical relation). Misalnya, hubungan antara panjang senar dengan
tinggi nada, samakin berkurang panjang senar, semakin tinggi bunyi nada,
semakin berkurang panjang senar, semakin tinggi hubungan tersebut.Oleh karena
itu, Pythagoras, bilangan jtu dapat digolongkan menjadi dua kelompok yang palin
berlawanan, ada bilangan ganjil dan bilangan genap, ada bilangan terhingga

19 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
(limited) dan ada yang bilangan yang tak terhingga (unlimited), juga dalam alam
ini terdapat hal-hal yang paling berlawanan, sperti gelap dan terang, bergerak dan
diam, baik dan buruk, lurus dan bengkok, laki-laki dan perempuan, dan
sebagainya. Menurut Pythagoras, pertentangan anatara dua hal yang berlainan
inilah yang menjadikan dalam alam ini.
Juhaya S. Praja mengatakan bahwa ajaran Pythagoras tersebut tampaknya
dirasakan terlalu tinggi oleh para pengikutnya. Hal ini terbukti dengan adanya
perpecahan di antara mereka. Satu golongan hanya memperdalam ilmunya dan
mengabaikan ajaran agamanya, sedangkan golongan lain tidak tertarik akan ilmu
tentang angka-angka terebut, tetapi mereka lebih tertarik untuk menempuh jalan,
menyucikan roh, denagn hidup bersahaja, berjalan tanpa las kaki, dan tidak makan
daging, kacang, dan ikan.24

C. KAUM PYTHAGOREAN
Selepas berkelana untuk mencari ilmu, Phytagoras kembali ke Samos dan
meneruskan pencarian filsafatnya serta menjadi guru untuk anak Polycartes,
penguasa tiran di Samos. Kira-kira pada tahun 530, karena tidak setuju dengan
pemerintahan tyrannos Polycartes, ia berpindah ke kota Kroton di Italia Selatan.
Di kota ini, Phytagoras mendirikan sebuah tarekat beragama yang kemudian
dikenal dengan sebutan Kaum Phytagorean. Di Kroton didirikan sebuah
perkumpulan agama, yang disebut-sebut orang kaum Pythagoras . Perkumpulan
itu menjadi sebuah tarikat. Mereka itu diam dengan menyisihkan diri dari
masyarakat, dan hidup selalu dengan amal ibadat. Menurut berbagai keterangan ,
Pythagoras terpengaruh oleh aliran mistik yang berkembang di waktu itu dalam
aliran yunani , yang bernama Orfisisme.
Ujung tarikat Pythagoras adalah membidik kebatinan dengan mensucikan
ruh. Pythagoras percaya akan kepindahan jiwa dari makhluk yang sekarang
kepada makhluk yang akan datang. Apabila seseorang meninggal, jiwanya

24
Alang Abdul Hakim, Beni Ahmad Saebani, Filsafat Umum (Dari Metologi Sampai Teofilosofi)
(Bandung: Pustaka Setia, 2008) Hal. 158-162

20 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
kembali lagi ke dunia, masuk ke dalam badan suatu hewan.

Gambar 2.6 Orfisisme


Menurut kepercayaan Pythagoras manusia itu asalnya Tuhan. Jiwa itu
adalah penjelmaan daripada tuhan yang jatuh ke dunia karena berdosa. Dan jika ia
akan kembali ke langit ke dalam lingkungan Tuhan bermula, apabila sudah habis
di cuci dosanya itu . Hidup murni adalah jalan untuk menghapuskan dosanya itu.
Tetapi kemurnian tidak tercapai sekaligus, melainkan berangsur-angsur.sebab itu
jiwa itu berulang -ulang turun ke tubuh makhluk dahulu. menurut kepercayaannya
, sifat binatang yang buas hinggap di udara. Dengan kepercayaanya itu Pythagoras
menjadi penganjur vegetarisme, memakan sayuran dan buah-buahan saja.
Hidup di dunia ini menurut paham pythagoras adalah persediaan buat
akhirat sebab itu semula dari sini dikerjakan hidup di hari kemudian itu. berlagu
dengan musik adalah juga sebuah jalan untuk membersihkan ruh. dalam
penghidupan kaum Pythagoras musik itu dimuliakan.
Peraturan hidup dalam terikat itu amal keras. tiap-tiap orang akan diterima
menjadi anggotanya. hendaklah berdiam diri lebih dahulu. tidak berkata-kata lima
tahun lamanya. apabila ia tahan menanggung percobaan itu. barulah ai diakui
sebagai kawan. tiap-tiap hari ditentukan benar pembagian kerja antara amal
pikiran dan gerak badan.
Pythagoras sendiri tidak ada meninggalkan ajaran yang tertulis. apa yang
keluar dari mulutnya sendiri susah memisahkan dari yang di tambahkan oleh
murid-muridnya. Pelajaran guru dan murid sudah menjadinsatu kepercayaan.

21 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
Sebab itu orang tak dapat mengatakan semuanya itu ajaran Pythagoras . Harus
dikatakan paham kaum Pythagoras, orang hanya tahu bahwa Pythagoras besar
pengaruhnya. Oleh pengikutnya ia di pandang sebagai dewa. apa yang dikatakan
selalu benar.
Selain dari ahli mistik,pythagoras tersebut juga sebagai ahli pikir.terutama
dalam ilmu matematik dan ilmu berhitung kesohor namanya.banyak pengertian
yang dalam-dalam berasal dari dia. tetapi tidak saja pada benda perbandingan itu
dinyatakan oleh angka-angka ,juga dalam lapangan alam.
Pythagoras tidak hanya berkuasa marematik di alam saja tetapi aia juga
berkuasa dalam segala barang . Dengan jala ini Pythagoras sampai ke pokok
ajarannya yang mengatakan bahwa "segala barang adalah angka-angka".
Demikianlah pengaruh matematik atas dirinya dan pandangannya ,
sehingga pada segala barang ia melihat angka-angka. tidak lain dari angka-angka
yang tampak olehnya. ia terjerumus ke dunia fantasi , dengan melekatkan berbagai
faham yang ajaib pada angka itu.
Menurut kebiasaan , Pythagoras membedakan juga antara angka genap dan
ganjil. tetapi pengertian itu dilanjutkannya. yang genap itu tidak berharga dan
yang ganjil itu menentukan . sebagaimana angka.angka yang tampak olehnya.25
Disini Pythagoras mengajar sendiri dan menjalankan aturan dengan ketat.
Pythagoras mengajarkan keyakinan :
bahwa pada tingkatan paling dalam, realitas adalah matematika alami (natural)
bahwa filosofi dapat dipergunakan untuk pemurnian spiritual.
bahwa jiwa dapat bangkit (rise) untuk bersatu dengan Tuhannya.
bahwa simbol-simbol tertentu mempunyai makna mistis.
bahwa semua yang mempunyai hubungan saudara saling menjaga kerahasiaan
dan kesetiaan.26
Kemudian pindah ke Metapontion dan meninggalkan kota ini. Kaum
phytagorean sangat berjasa dalam meneruskan pemikiran-pemikiran Phytagoras.
Semboyan mereka yang terkenal adalah authos epha, ipse dixit (dia sendiri yang

25
Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani (Jakarta: Universitas Indonesia, 1986) Hal. 29-31
26
http://dpenga.blogspot.com/2008/10/phytagoras.html, diunduh 25 September 2013.

22 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
telah mengatakan demikian).2 Kaum ini diorganisir menurut aturan-aturan hidup
bersama, dan setiap orang wajib menaatinya.
Mereka menganggap filsafat dan ilmu pengetahuan sebagai jalan hidup,
sarana supaya setiap orang menjadi mahir, sehingga luput dari perpindahan jiwa
terus-menerus.
Diantara pengikut-pengikut Phytagoras di kemudian hari berkembang dua
aliran. Yang pertama disebut akusmatikoi (akusma = apa yang telah didengar;
peraturan): mereka mengindahkan penyucian dengan menaati semua peraturan
secara seksama. Yang kedua disebut mathematikoi (mathesis = ilmu
pengetahuan): mereka mengutamakan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pasti.27
Falsafah dasar yang paling penting bagi Pythagoras adalah: angka.
Yunani mewarisi pemahaman tentang angka dari geometrik Mesir. Hasilnya, ahli
matematika Yunani tidak dapat membedakan antara bentuk (shapes) dengan
bilangan (numbers). Pada saat ini untuk membuktikan theorema matematika
biasa digunakan gambar-gambar yang digambar dengan menggunakan sejenis
penggaris yang terbuat dari logam atau batu dan kompas.
Nisbah-nisbah adalah kunci untuk memahami alam, Pythagorean dan
matematikawan lebih modern menghabiskan banyak energi dengan menggali
lebih dalam teori-teori mereka. Akhirnya mereka memilah proporsi ke dalam
sepuluh kategori berbeda yang disebut dengan titik tengah harmonis (harmonic
means). Salah satu dari titik tengah ini mengandung angka paling cantik di
dunia: nisbah emas (golden ratio). Tidak ada yang istimewa dari nisbah emas ini,
tetapi sesuatu yang terinspirasi oleh nisbah emas tampaknya merupakan obyek-
obyek yang sangat indah. Bahkan sampai saat ini, artis dan arsitek secara intuitif
mengetahui bahwa obyek-obyek yang mengandung nisbah emas nampak
artistik. Dan nisbah ini mempengaruhi banyak pekerjaan pada bidang seni dan
arsitektur. Parthenon, kuil Athena terbesar, dibangun dengan kaidah nisbah emas
ada pada setiap aspek kontruksinya. Dalam pikiran Pythagorean, nisbah
mengendalikan alam semesta dan berarti sahih bagi seluruh dunia Barat pula. 28

27
http://id.wikipedia.org/wiki/Pythagoras, diunduh 25 September 2013.
28
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras diunduh 25 September 2013

23 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
D. ANALISIS
Dari pandangan di atas, Phytagoras mengungkapkan bahwa harmoni
terjadi berkat angka. Bila segala hal adalah angka, maka segalanya bisa dihitung,
dinilai dan diukur dengan angka dalam hubungan yang proporsional dan teratur.

24 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kita dapat mengatakan bahwa Phytagoras selain terkenal sebagai tokoh
yang disebut bapak bilangan, Phytagoras juga sebagai pengajar filsafat dan
keagamaan.
Salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema
Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-
siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya).
Walaupun fakta di dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya
Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia yang
pertama kali membuktikan pengamatan ini secara matematis.
Menurut pythagoras, kearifan yang sesungguhnya hanya dimiliki oleh
Tuhan saja, oleh karenanya ia tidak mau disebut sebagai orang arif sperti Thales,
akan tetapi menyebut dirinya sebagai philosophes yaitu pencipta kearifan. Istilah
philosophos ini kemudian menjadi philosophia yang terjemahnya secara harfiah
adalah cinta kearifan atau kebijakan. Sampai sekarang secara etimologi dan
singkat sederhana filsafat dapat diartikan sebagai cinta kearifan atau
kebijaksanaan (love of wisdom).
Pythagoras mengajarkan keyakinan :
bahwa pada tingkatan paling dalam, realitas adalah matematika alami (natural)
bahwa filosofi dapat dipergunakan untuk pemurnian spiritual.
bahwa jiwa dapat bangkit (rise) untuk bersatu dengan Tuhannya.
bahwa simbol-simbol tertentu mempunyai makna mistis.
bahwa semua yang mempunyai hubungan saudara saling menjaga kerahasiaan
dan kesetiaan.

25 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s
DAFTAR PUSTAKA

Singh, Simon (1998). Fermat's Enigma. New York: Anchor Books.


Muzairi, Filsafat Umum (Yogyakarta : Teras, 2002)
Alang Abdul Hakim , Beni Ahmad Saebani, Filsafat Umum (Dari Metologi
Sampai Teofilosofi) (Bandung: Pustaka Setia, 2008)
Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani (Jakarta: Universitas Indonesia, 1986)
Bambang Q Anees dan Radea Juli A.H, Filsafat untuk umum, (Jakarta: Prenada
Media, 2013)
Mohammad Zamroni, Filsafat komunikasi Pengantar ontologis, epistemologis,
aksiologis (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009)
Tasmuji, Sejarah Filsafat Aliran (Surabaya: Alpha, 2005)
Asmoro Achmadi, Filsafat Umum (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Pythagoras
http://dpenga.blogspot.com/2008/10/phytagoras.html
http://nafi14.blogspot.com/2013/01/phytagoras.html
http://soluzi.wordpress.com/2013/07/26/mazhab-mazhab-filsafat-pendidikan/
https://www.bersosial.com/topic/2953/sang-ilmuwan-phytagoras

26 | P e n g a n t a r F i l s a f a t : P h y t a g o r a s

Anda mungkin juga menyukai