Anda di halaman 1dari 151

Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Pada Masa Pandemi Covid-19


Untuk Jenjang SMP

Mata Pelajaran
Matematika

Kelas VIII
Semester Genap

Disusun Oleh:
Aprillia Astarina, S.Pd

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
SMP NEGERI 13 OKU
TAHUN AJARAN 2020/2021
TEOREMA
PYTHAGORAS
PEMBELAJARAN 1:
Membuat dan Menyusun Kepingan Puzzle

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas membuat dan menyusun kepingan puzzle serta menghubungkan


rumus luas persegi dan luas segitiga, kalian dapat membuktikan dan menjelaskan
teorema atau rumus Pythagoras secara tepat serta menyelesaikan masalah
kontekstual berkaitan dengan teorema Pythagoras. Kalian diharapkan dapat memiliki
sikap teliti, rasa ingin tahu dan mandiri dengan tidak menggantungkan diri pada
orang lain dalam menyelesaikan masalah berkaitan dengan teorema Pythagoras.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Membuat kepingan puzzle


berupa empat segitiga siku-
siku yang sama bentuk dan
ukurannya

Menjelaskan dan
membuktikan teorema
Membuat dan Pythagoras secara tepat
menyusun kepingan dan menyelesaikan Menyusun kepingan puzzle
puzzle masalah kontekstual menjadi bangun persegi
berkaitan dengan
teorema Pythagoras

Menghubungkan rumus
luas persegi dan luas
segitiga

Gambar 1. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar Membuat dan Menyusun Kepingan
Puzzle
C. Aktivitas Pembelajaran

Senang sekali mengetahui kalian tetap bersemangat melakukan proses


pembelajaran. Sebelum memulai aktivitas pembelajaran, silakan kalian berdoa
terlebih dahulu. Selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
yang diberikan, semoga kalian diberi kemudahan dan keberkahan dalam belajar.
Jagalah kesehatan mengingat saat ini coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah
perlindungan diri dengan cara rajin mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak
dan mengenakan masker kesehatan. Selamat belajar!

Selanjutnya, perhatikan petunjuk aktivitas belajar berikut ini!

1. Buatlah kepingan-kepingan puzzle berupa 4 segitiga siku-siku yang sama bentuk


dan ukurannya dengan menggunakan kertas yang ada di sekitarmu seperti kertas
karton, bekas kardus atau lainnya!

2. Tuliskan panjang masing-masing sisinya, misalkan untuk setiap segitiga siku-siku,


panjang sisi miring adalah c satuan panjang dan panjang kedua sisi siku-siku
adalah a dan b satuan panjang.
3. Susunlah kepingan puzzle sehingga membentuk bangun datar persegi di mana di
tengahnya terdapat persegi lain (lubang berbentuk persegi) yang lebih kecil
ukurannya. Perhatikan contoh gambar berikut!

Gambar 2. Puzzle Pembuktian Teorema Pythagoras

4. Nyatakan panjang sisi persegi (besar) dalam a dan b . Dengan mengingat kembali
rumus luas persegi dan sifat distributif pada operasi bentuk aljabar, tuliskan luas
persegi (besar) dalam a dan b

5. Tentukan luas 4 segitiga siku-siku


6. Tuliskan luas persegi kecil (persegi di dalam persegi besar)

7. Tuliskan hubungan antara luas persegi besar, luas 4 segitiga siku-siku dan luas
persegi kecil, kemudian temukan hubungan antara kuadrat sisi-sisi pada segitiga
siku-siku.

8. Perhatikan kembali gambar salah satu segitiga siku-siku yang kalian pergunakan
pada kegiatan di atas!
Tuliskan hubungan antara kuadrat sisi miring dengan jumlah kuadrat sisi siku-siku
pada sebuah segitiga siku-siku.
9. Tuliskan kesimpulan dari aktivitas belajar yang telah kalian lakukan!
D. Sumber/Media/Alat

Media/Alat:
1. Kertas (karton/ bekas kotak makanan/ bekas kardus)
2. Pensil/ pulpen
3. Penggaris
4. Gunting

E. Bahan Bacaan

TEOREMA PYTHAGORAS

1. Mengenal Tokoh Pythagoras

Gambar 3. Pythagoras
Sumber: http://totallyhistory.com/pythagoras/

Pythagoras adalah seorang matematikawan dan filsuf yang lahir di pulau


Samos, Yunani. Pythagoras memiliki peran besar terhadap dunia matematika.
Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah teorema Pythagoras yang
menyatakan bahwa kuadrat sisi miring suatu segitiga siku-siku sama dengan
jumlah kuadrat sisi-sisi siku-sikunya. Meskipun fakta tentang teorema ini telah
banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini diakui
sebagai penemuan Pythagoras karena dia yang pertama kali membuktikannya
secara matematis.

Sejarah tentang Pythagoras juga dapat dibaca di tautan berikut: Pythagoras

2. Teorema Pythagoras

Teorema Pythagoras yang sangat dikenal dalam matematika, membahas


hubungan yang mendasar antara ketiga sisi pada sebuah segitiga siku-siku.

Dalam teorema Pythagoras dinyatakan bahwa untuk setiap segitiga siku-siku


berlaku: “Luas persegi pada sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah luas
persegi pada sisi-sisi yang lain (kedua sisi siku-sikunya)”,atau dapat dikatakan
bahwa “kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi siku-
sikunya”.

Dengan menggunakan teorema Pythagoras, kita dapat menentukan panjang


sebuah sisi pada segitiga siku-siku jika panjang dua sisi yang lain diketahui.

Perhatikan gambar segitiga siku-siku berikut ini:

Gambar 4. Segitiga Siku-siku ABC

Pada gambar 4, ABC adalah segitiga siku-siku di C. Sisi AB atau c adalah sisi
miring atau hipotenusa. Sisi siku-sikunya adalah BC atau a dan AC atau b .
Untuk segitiga ABC pada gambar 4, berlaku teorema atau rumus Pythagoras
sebagai berikut:

Atau dapat dituliskan:

Ada banyak cara membuktikan teorema Pythagoras, termasuk bukti geometris dan
bukti aljabar. Bagi kalian yang memiliki akses internet, sebagai penunjang
pembelajaran mengenai pembuktian teorema Pythagoras, kalian dapat
membacanya di sumber bacaan berikut: Pembuktian Teorema Pythagoras

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

G. Cek Kemampuan

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut!

1. Gambarlah sebuah segitiga siku-siku dan tuliskan teorema Pythagoras yang


berlaku untuk segitiga tersebut!

2. Perhatikan gambar segitiga berikut!

Gambar 5. Segitiga siku-siku PQR dan KLM


Tuliskan teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi PQ dan KM!

Bagaimanakah cara menentukan panjang sisi-sisi lainnya dari kedua segitiga?

H. Umpan Balik Guru

PEMBELAJARAN 2:
Membuat, Mengukur dan
Melengkapi Tabel Segitiga Siku-siku

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas membuat segitiga siku-siku dengan berbagai ukuran dari sedotan
plastik atau batang lidi dan mengukur panjang semua sisinya dengan tepat serta
melengkapi tabel secara cermat, kalian dapat mengidentifikasi kelompok bilangan
yang memenuhi teorema Pythagoras. Kalian juga diharapkan dapat memiliki sikap
teliti sehingga mampu menyelesaikan permasalahan kontekstual berkaitan dengan
teorema Pythagoras.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Membuat segitiga siku-


siku dari sedotan
plastik atau batang lidi
Mengidentifikasi tripel
Pythagoras dan
Membuat, mengukur Mengukur panjang sisi
menyelesaikan
dan melengkapi tabel segitiga siku-siku
masalah kontekstual
segitiga siku-siku
berkaitan dengan
teorema Pythagoras
Melengkapi tabel
identifikasi tripel
Pythagoras

Gambar 6. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar Membuat dan Mengukur serta
Melengkapi Tabel Segitiga Siku-siku

C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum memulai aktivitas pembelajaran, silakan kalian berdoa terlebih dahulu.


Senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala nikmat yang
diberikan, semoga kalian diberi kemudahan dan keberkahan dalam semua aktivitas
untuk mencari ilmu. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, rajin membantu
orang tua kalian di rumah dan tetap semangat belajar ya!

Mari kita mulai pembelajaran kita, silakan ikuti petunjuk berikut ini!

1. Siapkan sedotan plastik bekas atau batang lidi yang sudah tidak terpakai.
Buatlah paling sedikit tiga buah segitiga siku-siku dengan menggunakan
sedotan atau batang lidi tersebut.
2. Dengan menggunakan penggaris, ukur panjang semua sisi masing-masing
segitiga dengan tepat. Tuliskan secara cermat hasil pengukuranmu pada tabel di
bawah ini dengan menuliskan panjang sisi-sisi siku-sikunya sebagai a cm dan b
cm serta sisi miringnya sebagai c cm.

Tabel 1. Hasil Pengukuran Panjang Sisi Segitiga Siku-siku


2 2 2
2 2 2
c =a + b (Ya/
a b c a +b c
Tidak)

3. Apakah ketiga bilangan yang merupakan panjang sisi-sisi pada setiap segitiga
siku-siku yang kalian buat, memenuhi teorema Pythagoras?

4. Bagaimana cara kalian mengidentifikasi bahwa tiga buah bilangan merupakan


tripel Pythagoras?
5. Apakah kesimpulan yang kalian peroleh dari aktivitas pembelajaran yang telah
kalian lakukan?

D. Sumber/Media/Alat

Media/Alat:
1. Sedotan plastik/ batang lidi
2. Kertas
3. Pensil/ pulpen
4. Penggaris
5. Gunting/ pisau

E. Bahan Bacaan

TRIPEL PYTHAGORAS

1. Mengidentifikasi Tripel Pythagoras


Tripel Pythagoras adalah kelompok tiga bilangan yang memenuhi teorema
Pythagoras yaitu bahwa kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat dua
bilangan lainnya.

Tripel Pythagoras merupakan tiga bilangan yang tepat untuk menyatakan panjang
sisi-sisi suatu segitiga siku-siku, yaitu bilangan terbesar merupakan sisi miring atau
hipotenusa dan kedua bilangan yang lain merupakan sisi-sisi siku-sikunya.

Untuk mengidentifikasi apakah kelompok tiga bilangan merupakan tripel Pythagoras


atau bukan merupakan tripel Pythagoras, dapat dilakukan dengan menghitung
kuadrat dari masing-masing ketiga bilangan tersebut, kemudian mengecek apakah
ketiga bilangan memenuhi atau tidak memenuhi teorema Pythagoras yaitu bahwa
kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat dua bilangan lainnya. Jika
ketiga bilangan memenuhi teorema Pythagoras, maka ketiganya merupakan tripel
Pythagoras.

Perhatikan contoh berikut:

1. Apakah kelompok bilangan 3, 4 dan 5 merupakan tripel Pythagoras?

2. Apakah kelompok bilangan 6, 8 dan 12 merupakan tripel Pythagoras?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kalian harus mengecek apakah kelompok


bilangan tersebut memenuhi atau tidak memenuhi teorema Pythagoras.

Jawab:

1. Kelompok bilangan 3, 4 dan 5, misal a=3 , b=4 dan c =5

Kuadrat bilangan terbesar: c 2=52 =25

Jumlah kuadrat dua bilangan lainnya: a 2+ b2=32 + 42=9+16=25

Oleh karena 52=3 2+ 4 2, maka kelompok tiga bilangan tersebut memenuhi


teorema Pythagoras, jadi 3, 4 dan 5 merupakan tripel Pythagoras.

2. Kelompok bilangan 6, 8 dan 12, misal a=6 , b=8 dan c=12

Kuadrat bilangan terbesar: c 2=122=144


Jumlah kuadrat dua bilangan lainnya: a 2+ b2=6 2+ 82=36+64=100

Oleh karena 122 ≠ 6 2+ 82, maka kelompok tiga bilangan tersebut tidak
memenuhi teorema Pythagoras, sehingga 6, 8 dan 12 bukan merupakan tripel
Pythagoras.

Agar lebih mudah mengecek apakah suatu kelompok bilangan merupakan tripel
Pythagoras atau bukan, kalian bisa melengkapi tabel seperti yang sudah kalian
lakukan pada aktivitas belajar sebelumnya yaitu:

Tabel 2. Tabel Pengecekan Tripel Pythagoras

2 2 2
Tripel
2 2 2
c =a + b (Ya/
a b c a +b c Pythagoras
Tidak)
(Ya/ Bukan)

3 4 5 25 25 Ya Ya

6 8 12 100 144 Tidak Bukan

2. Macam-macam Tipe Tripel Pythagoras

Setelah kalian mengidentifikasi tripel Pythagoras, dapatkah kalian mengenali


hubungan antara tripel Pythagoras yang satu dengan lainnya? Apakah kalian
menemukan tipe tripel Pythagoras yang sama?

Untuk lebih memahami macam-macam tipe tripel Pythagoras, perhatikan tabel


berikut:
Tabel 3. Tabel Tripel Pythagoras

Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4

3, 4, 5 5, 12, 13 7, 24, 25 8, 15, 17

6, 8, 10 10, 24, 26 14, 48, 50 16, 30, 34

9, 12, 15 15, 36, 39

12, 16, 20

Tripel Pythagoras menjadi salah satu ciri khas panjang sisi-sisi suatu segitiga siku-
siku. Dengan mengenali kelompok bilangan yang merupakan tripel Pythagoras,
kalian dapat menentukan dengan cepat panjang satu sisi segitiga siku-siku yang
tidak diketahui tanpa menghitungnya. Kalian dapat memanfaatkan tabel tripel
Pythagoras yang sudah kalian identifikasi sebelumnya. Silakan kalian lanjutkan tabel
tripel Pythagoras sebanyak mungkin agar kalian dapat dengan mudah mengenal
berbagai tipe tripel Pythagoras.

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut!

1. Lengkapilah tabel untuk mengecek apakah bilangan-bilangan berikut


merupakan tripel Pythagoras!

Tabel 4. Tabel Pengecekan Tripel Pythagoras (2)

2 2 2
Tripel
2 2 2
c =a + b (Ya/
a b c a +b c Pythagoras
Tidak)
(Ya/ Bukan)

3 4 6

6 8 10

9 12 15

12 16 20

5 12 13

10 24 25

7 24 25

14 48 52

8 15 17

16 30 32
2. Hitung panjang sisi AC pada segitiga ABC berikut ini!

Gambar 7. Segitiga ABC


H. Umpan Balik Guru

PEMBELAJARAN 3:
Menghias Kotak dengan Pita

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas menghias kotak berbentuk balok atau kubus dengan pita di
sepanjang diagonal sisinya dengan rapi dan menghitung panjang pita yang
diperlukan untuk menghias semua diagonal sisi kotak dengan cermat, kalian
diharapkan dapat mengembangkan kecakapan literasi, memiliki sikap teliti dalam
mengolah informasi sehingga mampu menyelesaikan permasalahan kontekstual
berkaitan dengan teorema Pythagoras.
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Menghias kotak
berbentuk balok atau
kubus dengan cara
menempelkan pita di
sepanjang diagonal
sisinya
Menyelesaikan Menghitung panjang
Menghias kotak masalah kontekstual pita yang diperlukan
dengan pita berkaitan dengan untuk menghias kotak
teorema Pythagoras dengan mengukurnya

Menghitung panjang
pita yang diperlukan
untuk menghias kotak
tanpa mengukurnya

Gambar 8. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar Menghias Kotak dengan Pita

C. Aktivitas Pembelajaran

Silakan kalian berdoa terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas pembelajaran.


Senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala nikmat yang
diberikan, semoga kalian diberi kemudahan dan keberkahan dalam semua aktivitas
untuk mencari ilmu. Kalian harus selalu menjaga kesehatan, rajin membantu orang
tua di rumah dan tetap semangat belajar.

Untuk memulai pembelajaran, silakan ikuti petunjuk berikut ini!

1. Sediakan sebuah kotak bekas makanan atau snack berbentuk balok atau kubus
yang sudah tidak terpakai. Ukurlah secara cermat dengan menggunakan
penggaris dan catat ukuran panjang, lebar dan tinggi atau panjang rusuk kotak
tersebut.
2. Hiaslah kotak tersebut dengan cara menempelkan pita di sepanjang diagonal
sisinya. Semua diagonal sisinya harus ditempeli pita.

3. Hitung panjang pita yang sudah kalian tempelkan pada semua diagonal sisi
kotak dengan cara mengukurnya dengan menggunakan penggaris dan catat
hasilnya!

4. Jika kalian diminta untuk menghitung panjang pita yang digunakan untuk
menghias kotak tersebut tanpa mengukurnya dengan penggaris, langkah apa
yang kalian lakukan? Berapa panjang pita yang kalian peroleh dari perhitungan
tersebut?
5. Apakah kalian memperoleh hasil penghitungan yang sama dalam menghitung
panjang pita yang digunakan untuk menghias kotak dengan menggunakan
penggaris dan tanpa menggunakan penggaris?

6. Berikan contoh permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kalian


selesaikan dengan menggunakan teorema atau rumus Pythagoras!

D. Sumber/Media/Alat

Media/Alat:
1. Kotak bekas makanan atau snack berbentuk balok atau kubus
2. Kertas
3. Pensil/ pulpen
4. Penggaris
5. Gunting
6. Lem

E. Bahan Bacaan

MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL BERKAITAN


DENGAN TEOREMA PYTHAGORAS

Menghias Kotak Dengan Pita

Setelah kalian mempelajari teorema Pythagoras, kalian dapat menerapkannya


dalam kehidupan nyata. Teorema Pythagoras dapat kita aplikasikan untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya
dalam menghitung panjang benang yang diperlukan untuk membuat layang-layang,
menghitung tinggi suatu tempat yang sulit dijangkau, hingga merancang konstruksi
bangunan serta permasalahan lainnya.

Perhatikan contoh permasalahan berikut:

Davina mempunyai sebuah kotak berbentuk kubus dengan panjang rusuk 10 cm dan
ingin memanfaatkannya untuk tempat hadiah bagi temannya yang sedang berulang
tahun. Agar terlihat cantik, Davina akan menghias kotak tersebut dengan
menempelkan pita merah di sepanjang diagonal sisinya (semua diagonal sisinya
harus ditempeli pita). Davina akan membeli pita merah untuk keperluan tersebut.
Berapa panjang pita merah yang diperlukan Davina untuk menghias kotak tersebut?
Jelaskan langkah-langkahnya!
Jawab:

Berikut adalah gambar kotak berbentuk kubus yang dihias dengan pita merah di
sepanjang diagonal sisinya:

Gambar 9. Kotak dihias pita merah

Perhatikan bahwa kotak berbentuk kubus memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang
sama ukurannya. Karena masing-masing sisi memiliki 2 diagonal, maka banyak
diagonal sisi kubus adalah 6 x 2 = 12.

Selanjutnya hitung panjang salah satu diagonal sisi tersebut dengan menggunakan
rumus Pythagoras yaitu:

√ r 2 +r 2 = √ 102 +102 = √ 100+100 = √ 200 = 10√ 2 cm

Panjang pita yang diperlukan Davina untuk menghias kotak

= 12 x panjang diagonal sisi

= 12 x 10√ 2

= 120 √ 2 cm
F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut!

1. Daffa dan Zaidan ingin membuat dua buah layang-layang untuk mereka mainkan
bersama-sama. Mereka sudah mempersiapkan batang bambu, kertas minyak,
gunting dan lem. Mereka mulai memotong bambu menjadi empat potong. Dua
potong berukuran 42 cm dan dua potong lagi berukuran 48 cm. Berikut adalah
gambar kerangka layang-layang yang mereka inginkan:

Gambar 10. Kerangka Layang-layang Daffa dan Zaidan

Setelah kerangka layang-layang siap, ternyata Daffa dan Zaidan baru menyadari
bahwa mereka belum memiliki benang untuk diikatkan pada masing-masing ujung
bambu kerangka layang-layang yang mereka buat. Mereka memutuskan untuk
membeli benang, namun mereka tidak tahu berapa meter panjang benang
minimal yang harus mereka beli. Bantulah Daffa dan Zaidan, berapakah panjang
benang minimal yang mereka butuhkan untuk membuat dua buah layang-layang
seperti yang mereka inginkan?
2. Sore itu sekelompok anak anggota pramuka sedang mengadakan latihan rutin di
lapangan. Tema latihan hari itu adalah mengukur ketinggian suatu tempat yang
sulit dicapai secara langsung. Anggota pramuka itu terbagi menjadi dua regu dan
masing-masing regu diberi tugas yang berbeda oleh kakak pembina. Regu
pertama harus mengukur tinggi tembok pada salah satu sudut sekolah dan regu
kedua mengukur tinggi tiang bendera di lapangan sekolah. Kedua kelompok
harus segera melaporkan hasilnya kepada kakak pembina. Bagaimanakah cara
kedua regu pramuka itu agar dapat melaksanakan tugas mereka?
H. Umpan Balik Guru
LINGKARAN
LINGKARAN
“UNSUR DAN KELILING LINGKARAN”

Gambar 1.Fenomena Helo Matahari

Kita semua pasti tidak asing lagi dengan bentuk Lingkaran. Lingkaran terjadi

secara alami di alam semesta, mulai dari riak air sampai lingkaran cahaya (halo)

pada matahari atau bulan. Halo adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahaya

di sekitar sumber cahaya Matahari atau Bulan. Fenomena Halo adalah lingkaran

seperti pelangi yang mengelilingi matahari atau bulan. Halo adalah fenomena yang

lebih sering terjadi di langit. Bulatan halo di langit terbentuk karena adanya

reaksi optik ketika sinar matahari dibiaskan kristal-kristal air pada lapisan awan

Pernahkah ananda membayangkan bagian-

bagian dari lingkaran?


Pojok Informasi
Pertanda Gempa?
Masyarakat Sumatera Barat yang mengamati halo di sekeliling
Matahari pada 21 Oktober 2010 dipanikkan dengan isu gempa
yang akan menyusul. Pasalnya, ada desas-desus yang mengatakan
bahwa sebelum gempa 30 September 2009, halo juga terlihat di
sekeliling Matahari.
Prakirawan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) sudah menjelaskan bahwa halo tidak terbentuk oleh
suatu aktivitas seismik (aktivitas lempeng bumi). Penanda suatu
gempa bumi haruslah berasal dari akibat aktivitas seismik,
misalnya gerak lempeng (diamati menggunakan GPS) atau anomali
pada ionosfer (diamati menggunakan ionosonda). Karena itu, halo
sama sekali tidak ada hubungannya dengan gempa bumi.

Unsur-unsur Lingkaran
Kegiatan 1

Dibawah ini disajikan tabel yang memuat ciri-ciri unsur yang terdapat pada
lingkaran.
a. Buatlah gambar lingkaran dan unsurnya pada kolom gambar sesuai ciri-ciri
yang diberikan
b. Tuliskan nama unsur tersebut pada kolom nama unsur.
(Setiap titik dilambangkan dengan huruf kapital yang berbeda)

N Ciri-ciri Gambar Nama Unsur


o

1  Berupa titik
 Terletak di tengah-tengah
lingkaran
2  Berupa ruas garis
 Menghubungkan titik pada
lingkaran dengan titik pusat

3  Berupa ruas garis


 Menghubungkan dua titik
pada lingkaran
 Melalui titik pusat lingkaran

4  Berupa kurva lengkung


 Berhimpit dengan lingkaran
 Jika kurang dari setengah
lingkaran disebut busur minor
 Jika lebih dari setengah
lingkaran disebut busur mayor
5  Berupa ruas garis
 Menghubungkan dua titik
pada lingkaran

6  Berupa ruas garis


 Menghubungkan titik pusat
dengan satu titik pada tali
busur
 Tegak lurus dengan tali busur

7  Berupa daerah di dalam


lingkaran
 Dibatasi oleh dua jari-jari dan
satu busur lingkaran
 Jari-jari yang membatasi
memuat titik ujung busur
lingkaran
8  Berupa daerah di dalam
lingkaran
 Dibatasi oleh tali busur dan
busur lingkaran

9  Terbentuk dari dua sinar


garis
 Kaki sudut berhimpit dengan
jari-jari lingkaran
 Titik sudut berhimpit dengan
pusat lingkaran

Kegiatan 2

Dibawah ini disajikan tabel yang memuat hubungan antar unsur lingkaran.
Berilah tanggapan (Ya/Tidak) terhadap pernyataan berikut serta berikan
alasan

Ya/
No Pernyataan Alasan
Tidak
1 Panjang diameter sama dengan panjang
dua kali jari-jari lingkaran
2 Jumlah panjang busur besar dengan
busur kecil sma dengan keliling lingkaran
3 Busur adalah bagian dari keliling
lingkaran

4 Keliling lingkaran adalah busur


terpanjang
5 Diameter adalah tali busur terpanjang

6 Apotema selalu tegak lurus dengan suatu


tali busur
7 Luas tembereng sama dengan luas juring
dikurangi segitiga yang sisinya adalah
dua jari-jari yang membatasi juring dan
tali busur pembatas tembereng
8 Jika semakin besar luas suatu juring,
maka ukuran sudut pusat yang
bersesuaian dengan juring tersebut akan
semakin besar juga.
9 Jika semakin kecil panjang suatu busur,
maka ukuran sudut pusat yang
menghadap busur tersebut akan semakin
kecil juga.
10 Setiap tali busur adalah diameter

11 Setiap diameter adalah tali busur

12 Lingkaran adalah busur terbesar

13 Pada tali busur yang berimpit dengan


diameter, tali busur tersebut tidak
memiliki apotema
14 Luas suatu juring sebanding dengan
sudut pusat yang bersesuaian dengan
jurung tersebut
15 Panjang suatu busur sebanding dengan
sudut pusat yang bersesuaian dengan
busur tersebut,
Kegiatan 3

Menemukan Nilai Phi Dan Rumus Keliling Lingkaran

Alat :
1. Mistar atau penggaris
2. Pita / tali
3. Gunting atau cutter
4. Kalkulator
5. Bahan – bahan yang berbentuk lingkaran

Langkah kerja
1. Sediakan sebuah benda yang berbentuk lingkaran
2. Ukur panjang diameter benda tersebut dengan teliti , lalu catat hasilnya
pada tabel ( di bawah )
3. Kemudian lakukan pengukuran keliling benda tersebut dengan cara melilitkan
pita atau benang nilon pada sisi lengkung benda tersebut dengan pita
kemudian potong pita atau benang dan ukurlah panjang pita atau benang yang
ananda potong tadi menggunakan mistar atau penggaris lalu lalu catatlah
hasilnya pada tabel
4. Ulangi langkah 1 , 2, dan 3 untuk benda yang lain
Tabel
Diameter K
No Nama Benda Keliling (K) Perbandingan
(d) D

5. Hitunglah Keliling dibagi diameter dengan kalkulator ( hanya untuk kali ini
ananda diperbolehkan menggunakan kalkulator )

Dari tabel di atas :


K
Apa yang ananda peroleh pada kolom perbandingan ?
D
Apa yang dapat ananda simpulkan ?

Jika kegiatan di atas ananda lakukan dengan cermat dan teliti , maka ananda akan
menemukan nilai yang hampir sama untuk keliling / diameter yaitu sekitar 3,
142 ..... Bilangan inilah yang disebut dengan phi (  ) , jika dibulatkan sampai dua
22
desimal maka nilai  = 3, 14 atau setara dengan . Sehingga nilai  dapat juga
7
22
dinyatakan dengan  =
7

Dari kegiatan di atas maka rumus keliling lingkaran dapat peroleh sebagai berikut
:

LATIHAN
1. Tentukan jari-jari lingkaran yang diameternya 13 cm!
2. Adakah tali busur yang lebih panjang dari diameter? Jelaskan!
3. Perhatikan gambar berikut!
Panjang AB=12 cm dan AC= 16 cm. Titik O merupakan titik pusat lingkaran.
Hitunglah:
a. Jari-jari lingkaran O
b. Keliling daerah yang diarsir

Perhatikanlah gambar di bawah ini!

Sudut pusat pada gambar di samping adalah ∠

AOB.

Selain ∠AOB, pada lingkaran juga terdapat ∠

ACB yang dinamakan sudut keliling.

Sudut keliling adalah sudut yang kaki sudutnya berhimpit


dengan tali busur, dan titik pusatnya berhimpit dengan suatu
titik pada lingkaran.
A.Hubungan Sudut Pusat dengan Sudut Keliling yang Mengahadap Busur yang
Sama

Perhatikanlah sudut pusat dan sudut keliling pada gambar di bawah ini!

Bagaimana hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling pada gambar di

atas? Ukurlah besar masing-masing sudut yang ada pada setiap lingkaran

tersebut!

Buatlah hipotesis dari hasil pengukuranmu pada kolom di bawah ini!


HIPOTESIS

Ujilah hipotesismu dengan melakukan kegiatan berikut ini!

AYO
Untuk mengetahui hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling yang

memiliki hubungan yang sama, dapat dilakukan dengan kegiatan melipat-lipat

kertas, sebagai berikut:

1. Gunakan dua buah lingkaran yang memiliki jari-jari yang sama.


2. Lipatlah kedua lingkaran sehingga membentuk sudut pusat 90 o. Lalu tandai
dua titik pada busur (ujung-ujung lipatan) yang terbentuk, misal titik A dan
B.
3. Buka lipatan salah satu lingkaran sehingga membentuk lipatan semula, lalu
lipat kembali membentuk sudut keliling tertentu yang masing-masing kaki
sudutnya melalui titik A dan B. (Misal kaki sudut satu melalui titik A, maka
kaki sudut lainnya melalui titik B)
4. Bandingkan besar sudut keliling dengan sudut pusat yang telah kalian buat.
5. Lakukan kembali langkah 1 sampai 4 untuk tiga sudut berbeda.
6. Gunakan busur derajat untuk mengukur besar sudut pusat yang telah
dibuat.
7. Catat hasil percobaan pada hasil berikut!

Ukuran Sudut Ukuran Sudut Ukuran Sudut Pusat


Ukuran Sudut Keliling
Pusat Keliling

90o

Dari data yang telah kamu kumpulkan pada kegiatan di atas apa yang dapat

kamu simpulkan?
B. Hubungan Antara Sudut-sudut Keliling yang Mengahadap Busur yang Sama

Perhatikanlah gambar di bawah ini!

Dari gambar di atas terlihat sebuah sudut pusat ∠AOD dan dua buah sudut

keliling ∠ABD dan ∠ACD, yaitu yang memiliki busur yang sama.

Dengan menghubungkan pada kesimpulan yang telah kamu dapat pada hubungan

sudut pusat dan keliling yang menghadap busur yang sama, apa hubungan

antara dua sudut keliling yang menghadap busur yang sama?


C. Hubungan Antara Sudut-sudut pada Segiempat Tali Busur

Segi empat tali busur adalah


sebuah segi empat yang
keempat titik sudutnya
berhimpit dengan titik-titik
pada lingkaran.
Perhatikanlah gambar segiempat tali busur di atas! Dengan menjawab

pertanyaan berikut ini, diharapkan kamu mampu menentukan hubungan antara

dua sudut yang saling berhadapan pada segiempat tali busur.

1. Segiempat tali busur tersusun atas dua pasang sudut yang saling
berhadapan. Tuliskan kedua pasang sudut tersebut!

2. Amati busur yang dihadapan oleh masing-masing sudut keliling yang saling
berhadapan. Bagaimanakah kedua busur tersebut?

3. Jika dikaitkan dengan hubungan sudut keliling dengan sudut pusat yang
telah kamu temukan. Simpulkanlah hubungan antara dua sudut yang saling
berhadapan pada segiempat tali busur tersebut!
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran kali ini, untuk menambah pemahamanmu

kerjakanlah latihan berikut ini!

LATIHAN

1. Dari gambar di bawah ini, hitunglah besar sudut-sudut berikut!

a. ∠ACB
b. ∠ROP

2. Perhatikan gambar di bawah ini!


Jika diketahui besar ∠KNL=36o, maka hitunglah besar

sudut berikut dan berikanlah alasanmu masing-masing!

a. ∠KOL
b. ∠KML
c. ∠KPL

3. Pada gambar berikut, besar ∠ ABC=125 ° , hitunglah besar:


a. ∠AOC
b. Sudut refleks AOC, dan
c. ∠ ADC
Sudut Pusat, Panjang Busur Dan Luas
2
Juring

Pernahkah Ananda melihat orang bermain tolak peluru? Kalau


belum pernah melihatnya coba perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas merupakan orang yang mau melempar peluru.


Tahukah Ananda bagaimana bentuk lapangan permainan tolak
peluru ? Gambar A dibawah ini merupakan gambar bentuk
lapangan tolak peluru

Gambar A

Jika dilihat secara mendetail pada lingkaran (titik A) maka


gambar lapangan tolak peluru seperti gambar B di bawah ini
Dapatkah Ananda menghitungnya berapa panjang busur yang dibentk oleh
sudut 45 pada Gambar B?

Sekarang perhatikan Gambar A, titik A sama seperti gambar B. Jika jarak


anak A dan anak B sejauh 100 m, dapatkah Ananda hitung berapa panjang
busur (garis lengkung) yang dibentuk oleh anak B dan anak C?
Untuk menjawab soal tersebut Anda harus paham dengan konsep keliling
lingkaran, sudut pusat, dan panjang busur serta hubungannya.

Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang berpotongan
pada pusat lingkaran.

Pada gambar di bawah, sudut AOB = α adalah sudut pusat lingkaran. Garis
lengkung AB disebut busur AB dan daerah arsiran OAB disebut juring OAB.

Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari hubungan antara sudut
pusat, panjang busur, dan luas juring pada sebuah lingkaran.
Untuk mengetahui hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas
juring mari lakukan kegiatan berikut ini !

Kegiatan 1

Amati gambar pada tabel berikut, dan lengkapilah bagian tabel yang kosong!

GAMBAR BUSUR RASIO RASIO PANJANG BUSUR


SUDUT α TERHADAP KELILING
PANJANG KELILING
TERHADAP LINGKARAN
BUSUR LINGKARAN

3 60
0
( 360α )
0 ( KELILING LINGKARAN )
PANJANG BUSUR

12 3
=
270 3
0
16 4
0
= 12 cm 16 cm
360 4

10 cm 20 cm
20 cm 60 cm

13 cm 52 cm

25 cm 150 cm

Kegiatan
Amati gambar pada2tabel berikut, dan lengkapilah bagian tabel yang kosong!

GAMBAR BUSUR RASIO RASIO LUAS JURING


SUDUT α TERHADAP LUAS
LUAS LUAS
TERHADAP LINGKARAN
JURING LINGKARAN
360
0
( 360α )
0 ( LUAS LINGKARAN )
LUAS JURING
0
270 3 115 , 5 3
= 75 cm2 100 cm2 =
0
360 4 154 4

36 cm2 72 cm2

40 cm2 120 cm2

154 cm2 616 cm2

50 cm2 300 cm2

Kegiatan 3

Berdasarkan kegiatan Ananda pada kegiatan 1 dan 2, Lengkapi bagian tabel yang
kosong dan amatilah tabel berikut !

RASIO SUDUT α RASIO PANJANG BUSUR RASIO LUAS JURING


TERHADAP 3600 TERHADAP KELILING TERHADAP LUAS
LINGKARAN LINGKARAN

( KELILING LINGKARAN )
PANJANG BUSUR
( LUAS LINGKARAN )
LUAS JURING

0
270 3
0
=
360 4

0
180
0
360

0
90
0
360

0
120
0
360

0
60
0
360

KESIMPULAN

Tuliskan kesimpulan yang dapat Ananda pahami dari kegiatan 1, 2 dan 3 di

atas !
Masalah 1

Pada gambar di samping, besar ∠AOB=60⁰ dan

∠COD=105⁰. Jika luas juring OAB = 12 cm 2, maka luas

juring OCD adalah ... cm2

Jawab:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah 2

Pada gambar di samping, besar ∠POQ=72⁰,

dan panjang OR=2cm, dan PR=1cm. Luas

daerah yang diarsir adalah...cm2


Jawab:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Ayo
Ber la t ih ...

1. Perhatikan gambar dibawah ini !

Jika panjang ^
AB = 21cm dan ^
BC = 6cm maka

besar ∠BOC adalah...⁰

Jawab:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Bangun Ruang Sisi
Datar
PEMBELAJARAN 1:
Membuat Kerangka Kemasan
Berbentuk Prisma dan Limas

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas membuat kerangka kemasan berbentuk prisma dan limas peserta
didik dapat mendeskripsikan bangun ruang sisi datar berbentuk prisma dan limas
berdasarkan banyak rusuk, titik sudut, bidang alasnya. Berdasarkan kegiatan belajar
ini diharapkan peserta didik memiliki kecakapan hidup dengan penuh rasa ingin
tahu, teliti, dan mampu mengembangkan kreativitas serta berpikir kritis.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Mengamati dan
membedakan benda-benda
di sekitar yang termasuk
bangun ruang sisi datar dan
bangun ruang sisi lengkung

Mengeksplorasi bangun
Mendeskripsikan ruang sisi datar prisma dan
membuat kerangka bangun ruang sisi limas untuk
kemasan berbentuk prisma datar berdasarkan mendeskripsikan jumlah
dan limas banyak rusuk, titik rusuk, sisi kongruen, sudut,
sudut, bidang alasnya dan diagonal.

Membuat kemasan bangun


ruang sisi datar berbentuk
prisma dan limas dengan
bantuan jaring-jaring dan
seni melipat kertas

Gambar 11. Peta kompetensi dan Aktivitas Belajar membuat Kerangka Berbentuk
Prisma dan Limas

C. Aktivitas Pembelajaran
Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga
kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui
kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan
atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan dengan cara rajin mencuci
tangan memakai sabun dan mengenakan masker.

Selanjutnya simaklah aktivitas belajar berikut ini.

1. Amati benda-benda yang berada di sekitar rumah berikut!

Gambar 12. Benda-benda berbentuk bangun ruang

Bangun ruang manakah yang termasuk bangun ruang sisi datar dan berikan
alasan!
2. Perhatikan ilustrasi gambar bangun ruang sisi datar berikut!

COKLAT
BISKUIT
KOTAK
SURAT

Gambar 13. Benda-benda berbentuk prisma dan limas

a. Manakah di antara bangun-bangun ruang tersebut yang merupakan prisma


atau limas?

b. Melalui telaah pustaka,silahkan kalian gambar salah satu bentuk kerangka


prisma dan limas!
Prisma Limas

c. Siapkan lidi atau sedotan untuk membuat kerangka ketiga benda tersebut,
gambarlah hasil kerangka yang kalian buat!

d. Siapkan kardus bekas atau kertas karton untuk membuat jaring-jaring ketiga
bangun ruang sisi datar tersebut, kemudian kalian gunting dan tempelkan
hasilnya di kotak berikut

3. Buatlah jaring-jaring kemasan benda berikut dengan panjang sisi 3 cm!


Gambar 14. Contoh Benda berbentuk Bangun Ruang Sisi Datar

Setelah menggambar, silahkan tuliskan banyaknya unsur-unsur pada kemasan


tersebut kemudian masukkan data yang kalian peroleh pada hasil pengamatan.

Tabel 5 Unsur-unsur Bangun Ruang Sisi Datar


No Unsur-unsur Jumlah
1. Bidang sisi
2. Rusuk
3. Titik Sudut

4. Amati kerangka kemasan benda berbentuk bangun ruang sisi datar berikut!
L
K
Q
G W
J
H
I
P
F O
E

A M
D
N
B
C
(a) (b)

Gambar 15. Unsur-unsur prisma dan limas

Setelah mengamati, silahkan lengkapi data sebagai berikut!


Tabel 6. Unsur-unsur Prisma dan Limas

Keterangan Bangun Ruang (a) Bangun Ruang (b)


Jenis Bangun Ruang Sisi
Datar
Nama Bidang Sisi
Nama Rusuk
Nama Sudut
Nama Diagonal Sisi
Nama Diagonal Ruang
Nama Bidang Diagonal

5. Tuliskan kesimpulan dari aktivitas belajar di atas yang telah kalian lakukan.
D. Sumber/Media/Alat

Alat :

kertas berpetak
pensil
pulpen, penggaris
kertas karton / kardus bekas
Gunting
Spidol

E. Bahan Bacaan

MEMBUAT
KERANGKA Bangun ruang termasuk dalam dimensi tiga. Ukuran

KEMASAN BENDA yang dimiliki bangun ruang meliputi panjang, lebar, dan

ATAU MAKANAN tinggi.

BERBENTUK Bangun datar merupakan bangun dimensi dua. Contoh


PRISMA DAN bangun sisi datar adalah segi empat, persegi panjang,
LIMAS segitiga, trapesium, dan lain sebagainya.

Bangun Ruang Sisi Datar dapat digambarkan sebagai bangun ruang yang setiap
sisinya disusun oleh bangun datar. Anggota bangun ruang sisi datar meliputi kubus,
balok, prisma, dan limas.

Bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang yang memiliki sisi berbentuk datar
(bukan sisi lengkung).
Bagian-Bagian Bangun
Ruang

a. Bidang sisi: bidang/sisi pada bangun ruang yang membatasi wilayah antara

ruang satu denganruangan lainnya.


b. Rusuk : pertemuan dua sisi pada bangun datar yang tampak sebagai ruas
garis.
c. Titik sudut: titik hasil pertemuan dua rusuk atau lebih pada sebuah bangun
ruang.
d. Diagonal sisi : garis yang merupakan diagonal dari sisi pada bangun ruang
tersebut.
e. Diagonal ruang : garis yang merupakan diagonal dari sebuah bidang
diagonal.
f. Bidang diagonal : bidang datar yang terbentuk dari diagonal sisi dan rusuk.

PRISMA

Prisma adalah Bangun ruang sisi datar yangmemiliki ddua sisi samadan sejajar
sebagai alasnya.

Ciri – ciri Prisma :

1. Jaring-jaring Prisma terdiri dari dua luas alas dan beberapa luas sisi tegak (sisi
segiempat)
2. Prisma terdiri atas bidang alas dan juga bidang atas yang sama serta kongruen,
sisi tegak, titik sudut, dan tinggi. Tinggi prisma adalah jarak antara bidang alas
serta bidang atas.
3. Memuat hubungan antara jumlah titik sudut ( T ), sisi ( S ), dan juga rusuk ( R )
pada prisma: S + T = R + 2

LIMAS

Limas adalah bangun ruang sisi datar yangalasnya berupa poligon(segi banyak) dan
sisi tegaknya adalah segitiga yang berpotongan di satu titik, yaitu titik puncak,
Ciri-ciri Limas :

1. jaring-jaring Limas terdiri dari 1 luas alas dan beberapa sisi tegak (sisi segitiga)
2. Memuat hubungan antara jumlah titik sudut (T), sisi (S), dan juga rusuk (R) pada
prisma: S + T = R + 1

Bentuk Prisma dan Limas dapat dikategorikan berdasarkan bentuk alasnya.


Tabel 7. Bentuk Prisma dan Limas

Bentuk Alas Bentuk Prisma Bentuk Limas


Segitiga Limas Segitiga Limas Segitiga
Persegi Limas Persegi Limas Persegi
Persegi Panjang Limas Persegi Panjang Limas Persegi
Panjang
Jajar Genjang Limas Jajar Genjang Limas Jajar Genjang

Belah Ketupat Limas Belah Ketupat Limas Belah Ketupat


Layang-layang Limas Layang-layang Limas Layang-layang
Trapesium Limas Trapesium Limas Trapesium
Segi-n Limas Segi-n Limas Segi-n

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut.

8. Lengkapilah tabel berikut!

Tabel 8. Unsur-unsur Prisma dan Limas


Bangun Bentuk Banyaknya
Banyaknya Banyaknya Diagona Bidang
N Ruang Sisi Bidang
Rusuk Titik Sudut l Sisi Diagonal
o Sisi Datar Alas Sisi
Kubus
(Prisma
1. Persegi)
Prisma
Segitiga
2.
Prisma
Trapesium
3.
Limas
Segi
4, enam
Limas
Segi
5, Delapan

9. Buatlah Kerangka dan jaring-jaring kemasan benda berbentuk Prisma Trapesium


Sama Kaki!
H. Umpan Balik Guru
PEMBELAJARAN 2:
Membuat Kemasan
Berbentuk Prisma dan Limas

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas membuat kemasan berbentuk prisma dan limas peserta didik dapat
membedakan dan menentukan luas permukaan serta menyelesaikan masalah
kontekstual bangun ruang sisi datar berbentuk prisma dan limas. Berdasarkan
kegiatan belajar ini diharapkan peserta didik memiliki kecakapan hidup dengan
penuh rasa ingin tahu, teliti, dan mampu mengembangkan kreativitas serta berpikir
kritis.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Membuat kemasan
berbentuk prisma dan limas
menggunakan jaring-jaring
bangun ruang tersebut

Membedakan dan
menentukan luas
permukaan serta Menentukan luas bangun
membuat kemasan datar yang terbentuk pada
berbentuk prisma dan menyelesaikan
masalah kontekstual jaring-jaring yang telah
limas dibuat
bangun ruang sisi
datar berbentuk
prisma dan limas
Menghitung luas
permukaan bangun ruang
sisi datar berbentuk prisma
dan limas dengan
menggabungkan luas
bangun-bangun datar dari
beberapa jaring-jaringnya

Gambar 16. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar Membuat Kemasan Berbentuk
Prisma dan Limas
C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga
kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui
kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan
atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan dengan cara rajin mencuci
tangan memakai sabun dan mengenakan masker.

Selanjutnya simaklah aktivitas belajar berikut ini.

1. Siapkan kertas karton atau kardus bekas untuk membuat jaring-jaring bangun
ruang sisi datar berikut!

8 cm

4 cm

4 cm

a. Jaring-jaring Balok b. Jaring-jaring Limas


Persegi
Gambar 17. Jaring-jaring Balok dan Limas

2. Guntinglah semua bidang sisi yang membentuk bangun datar pada jaring-jaring
bangun ruang sisi datar tersebut kemudian tempelkan pada kotak berikut!
a. Bangun datar yang terdapat pada jaring-jaring balok

b. Bangun datar yang terdapat pada jaring-jaring limas persegi


3. Sebuah kemasan dibuat berdasarkan sketsa berikut!

12 cm

Gambar 18. Prisma Trapesium

Setelah pembuatan sketsa dan mengingat kembali mengenai luas bangun datar
melalui telaah pustaka, silahkan kalian melengkapi tabel berikut!

Tabel 9. Unsur-unsur Prisma dan Limas


No Keterangan Jawaban
1. Jenis Bangun
Ruang
2. Bentuk alas
3. Ukuran Alas
4. Tinggi Prisma
5. Luas Permukaan
c. Buatlah jaring-jaring kemasan benda berbentuk limas persegi seperti pada
gambar berikut!

8 cm

12 cm

Gambar 19. Limas Persegi

Lengkapi tabel berikut berdasarkan gambar kalian!

Tabel 10. Unsur-unsur Prisma dan Limas


No Keterangan Jawaban
1. Bentuk alas
2. Ukuran Alas
3. Tinggi Limas
4. Luas Alas
5. Luas Permukaan

d. Tuliskan kesimpulan dari aktivitas belajar di atas yang telah kalian lakukan.
D. Sumber/Media/Alat

Alat : kertas berpetak


pensil
pulpen, penggaris
kertas karton / kardus bekas
Gunting
Spidol

E. Bahan Bacaan

MEMBUAT
KEMASAN LUAS PERMUKAAAN PRISMA
BERBENTUK Gambar 20. Prisma Segitiga
PRISMA DAN
LIMAS Luas Permukaan Prisma = Luas Alas + Luas Tutup
TERKAIT LUAS + Luas Selimut
PERMUKAAN
BANGUN RUANG Besaran Luas Alas dan Luas Tutup sama maka dapat
SISI DATAR disimpulkan bahwa

Luas Prisma = 2 x Luas Alas + Luas Selimut (Selubung) Tutup Prisma


= 2 Luas Alas + Jumlah Luas sisi tegak
= 2 Luas Alas + (Keliling Alas x Tinggi)
Selimut Prisma
Prisma

Alas Prisma
LUAS PERMUKAAAN LIMAS

Sisi Tegak Limas

Alas Limas

Gambar 21. Limas Persegi

Luas Permukaan Prisma = Luas Alas + Luas Selimut

Luas Permukaan Limas = Luas Alas + Jumlah Luas Sisi Tegak


= LuasAlas + (Keliling Alas x Tinggi Sisi Tegak)

Syarat minimal suatu limas dapat dihitung luas permukaannya :


 Panjang rusuk alas dan panjang rusuk tegak tidak lebih pendek dari tinggi
limas.

Contoh :

1. Tentukan luas permukaan limas persegi panjang yang memiliki alas dengan
panjang sisi 18 cm dan 10 cm serta tinggi limas 12 cm.
Jawab :
Jaring -jaring limas persegi panjang
Tinggi Sisi Tegak Biru
Tinggi Limas

lebar alas

Tinggi Sisi Tegak Merah


Tinggi Limas

panjang alas

Gambar 22. Luas Permukaan Limas Persegi Panjang

Tinggi Sisi Tegak biru = ξ 52 + 122


= ξ 25 + 144
= ξ 169
= 13 cm

Tinggi Sisi Tegak Merah = ξ 92 + 122


= ξ 81 + 144
= ξ 225
=15 cm

Luas Permukaan =
Luas Alas + 2 Luas sisi Tegak (depan+belakang) + 2 Luas Sisi Tegak (kiri+kanan)
Luas alas = p x l
= 18 x 10
= 180 cm2
1
2 x Luas Sisi Tegak (depan+belakang)= 2 x 2 xpanjang alas x tinggi sisi tegak
1
=2x 2
x 18 x 12

= 216 cm2
1
2 x Luas Sisi Tegak (kiri + kanan) = 2 x 2
x panjang alas x tinggi sisi tegak
1
= 2 x x 10 x 12
2

= 120 cm2
Luas Permukaan limas = 180 + 216 + 120
= 516 cm2

2. Ayah akan membuat wadah atau kemasan benda berbentuk kubus dengan rusuk
10 cm. Jika biaya yang diperlukan untuk 10 cm 2 adalah Rp.500,00. Berapa yang
dibutuhkan untuk membuat kemasan sebanyak 100 buah?
Jawab :

Diketahui : r = 10 cm
Oleh karena kubus memiliki sisi yang sama besar maka
Luas permukaan kubus = 6 x luas sisi
= 6 x 10 x 10
= 600 cm2
10 cm2 memerlukan biaya Rp.500,00
maka biaya 600 cm2 adalah Rp.30.000,00

Biaya yang dibutuhkan untuk membuat 100 buah kemasan :


100 buah x Rp. 30.000,00 = Rp. 3.000.000,00

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..

G. Cek Kemampuan

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut.

1. Silakan lakukan perhitungan, lengkapilah tabel berikut!

Tabel 11. Luas Bangun Ruang Sisi Datar

Gambar Bangun Nama Bangun Luas


No.
Ruang Sisi Datar Ruang Sisi Datar Permukaan

1.

10 cm

2.

10 cm

4 cm 3 cm
3.
8 cm

7 cm
14 cm
6 cm

12 cm

4.
9 cm

8 cm
12 cm

2. Sonia memiliki usaha pembuatan souvenir, suatu saat ia ingin membuat souvenir
hiasan yang dilapisi kaca berbentuk limas persegi dengan panjang sisi alas 10 cm
dan tinggi souvenir tersebut adalah 12 cm, Tentukan biaya yang dibutuhkan untuk
membuat 1000 souvenir jika 10 cm2 memerlukan biaya Rp. 5.000,00?

H. Umpan Balik Guru


PEMBELAJARAN 3:
Pengisian Wadah Kemasan Berbentuk Prisma dan Limas

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas pengisian wadah kemasan berbentuk prisma dan limas peserta
didik dapat membedakan dan menentukan volume serta menyelesaikan masalah
kontekstual bangun ruang sisi datar berbentuk Prisma dan Limas. Berdasarkan
kegiatan belajar ini diharapkan peserta didik memiliki kecakapan hidup dengan
penuh rasa ingin tahu, teliti, dan mampu mengembangkan kreativitas serta berpikir
kritis.
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Membuat jaring-jaring kotak


masker berbentuk prisma
menggunakan kertas
berukuran panjang dan
lebar sama dengan ukuran
masker dan kotak tersebut
mdapat menampung 50
masker

Membedakan dan Melipat jaring-jaring tersebut


menentukan Volume menjadi kemasan masker
serta menyelesaikan
Pengisian Kemasan masalah kontekstual
Prisma dan Limas bangun ruang sisi
datar berbentuk
prisma dan Limas Mengisi kemasan masker
dengan masker 50 peace
dan menghitung volume
masker tersebut

Menghitung Volume
Bangun Ruang Sisi Datar
Lainnya Berbentuk Prisma
dan Limas

Gambar 23. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar Pengisian Kemasan Prisma dan
Limas

C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga
kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui
kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan
atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan dengan cara rajin mencuci
tangan memakai sabun dan mengenakan masker.

Selanjutnya simaklah aktivitas belajar berikut ini.

1. Buatlah kemasan masker berisi 50 peace masker seperti pada gambar berikut!
Gambar 24. Kemasan masker berisi 50 peace

Jika 1 masker memiliki ukuran panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tinggi(tebal) 2
mm. Bagaimana cara kalian menemukan daya tampung kardus kemasan masker
tersebut jika memperhatikan ukuran masker!

2. Perhatikan Gambar!

a b
Gambar 25. Kubus dan Limas Persegi

Keterangan Gambar :
a. Sebuah bangun ruang sisi datar berbentuk kubus.
b. Pembentukan limas kongruen di dalam kubus.

Setelah melakukan pengamatan, lakukan kegiatan berikut!


I. Buatlah Kemasan kubus dengan panjang rusuk 6 cm

II. Berdasarkan gambar kubus pada gambar 26 di atas, tentukan volume kubus?
III. Berdasarkan gambar 26, jika akan dibuat beberapa limas persegi kongruen di
dalam kubus, berapa banyak limas kongruen yang terbentuk jika alas kubus
sama dengan alas limas persegi?

IV. Berdasarkan limas persegi yang terbentuk, tentukan volume limas persegi
tersebut ?

3. Tuliskan kesimpulan dari aktivitas belajar di atas yang telah kalian lakukan.
D. Sumber/Media/Alat

Alat : kertas berpetak, pensil, pulpen, penggaris, kertas warna, kardus

E. Bahan Bacaan

MENGISI
KEMASAN BENDA Daya Tampung (volume) bangun ruang sisi datar

ATAU MAKANAN adalah kandungan isi bangun ruang sisi datar.

BERKAITAN Daya tampung(volume) Prisma = Luas Alas x tinggi

DENGAN VOLUME Limas

BANGUN RUANG
SISI DATAR Contoh

Prisma belah ketupat dengan panjang salah satu diagonalnya adalah 48 cm dan
keliling alasnya 100 cm. Tentukan volume prisma belah ketupat tersebut jika tinggi
prisma 30 cm?
Diketahui :
d1 = 48 cm
K =100 cm
T = 25 cm
Ditanya : Volume?
Jawab :

Keliling 100 cm maka panjang sisi alas 100 cm : 4 = 25 cm

25 cm 25 cm

24 cm 24 cm
25 cm 25 cm

Gambar 26. Limas Jajar Genjang


Diagonal kedua = ξ 252 − 242
= ξ 625 − 576
= ξ 49
= 7 cm
1
Luas alas = x 48 x 14 = 336 cm2
2
Volume = Luas alas x Tinggi Prisma
= 336 x 25
= 8400 cm3
1
Daya tampung(volume) Limas = x Luas Alas x tinggi Limas
3

Contoh :

Tentukan volume limas trapesium dengan panjang dua garis sejajar masing-masing
10 cm dan 16 cm. tinggi alas limas 8 cm. Sedangkan tinggi limas 15 cm?
Jawab:
ሺ10+16 ሻ𝑥 8
Luas alas (bentuk trapesium) = = 104 cm2
2
1
Daya tampung (volume) Limas = x luas Alas x tinggi limas
3
1
= x 104 x 15
3
= 520 cm3

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
Gambar 27. Emoticon Mengisi Kemasan Benda atau Makanan
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut.

1. Silahkan lakukan perhitungan, lengkapilah tabel berikut!


Tabel 12. Unsur-unsur Prisma dan Limas

Gambar Bangun
No. Luas Alas Tinggi Volume
Ruang Sisi Datar

1.

12 cm

2.

Sebuah Limas
layang-layang
panjang diagonal
masing-masing 20
cm dan 29
cm,tinggi Limas 30
cm

2. Pak Didi ingin membuat 500 buah kemasan coklat berbentuk limas belah ketupat
dengan panjang masing-masing diagonal panjangnya 10 cm dan 24 cm. Berapa
banyak coklat yang dibutuhkan untuk mengisi semua kemasan tersebut?
H. Umpan Balik Guru
STATISTIKA
PEMBELAJARAN 1:
Literasi Data Covid 19

A.Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas literasi data covid 19 kalian diharapkan dapat menganalisis


penyebaran distribusi data dengan menggunakan nilai rata – rata dan modus untuk
membuat kesimpulan. Berdasarkan kegiatan belajar ini diharapkan kalian ,memiliki
kecakapan hidup dan menjadi siswa yang memiliki rasa ingin tahu, kepedulian
sosial, literasi, dan mampu berpikir kritis.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Menganalisis Menjawab pertanyaan


penyebaran distribusi stimulus
data dengan
menggunakan nilai rata
– rata dan modus untuk
membuat keputusan. Melalui tautan link atau
bahan bacaan teks
literasi data covid 19
informasi, siswa
Menyelesaikan menganalisis jumlah
permasalahan yang penderita corona dari
berkaitan tentang berbagai provinsi
penyebaran data beruta
rata – rata pada rentang
waktu tertentu untuk
mengambil kesimpulan . Siswa membuat
kesimpulan

Gambar 28. Peta Kompetensi dan aktivitas Belajar Literasi data covid 19

C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga
kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui
kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan
atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini
coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin
mencuci tangan, memakai sabun, dan mengenakan masker kesehatan.

Selanjutnya simaklah petunjuk aktivitas belajar berikut ini.

1. Bacalah pengantar berikut !

Menurutmu, provinsi manakah yang memiliki penduduk dengan jumlah


terkonfirmasi virus corona, pasien sembuh, serta jumlah yang meninggal paling
banyak ?

Agar jawabanmu tepat, selengkapnya, silakan kalian baca tautan link berikut
https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_COVID-19_di_Indonesia . Bagi kalian yang
tidak bisa membuka tautan lik di atas, dapat membaca bacaan yang ada di
bagian literasi bacaan berikut.

2. Bahan Bacaan

Pandemi COVID-19 di Indonesia merupakan bagian dari pandemi penyakit


koronavirus 2019 (COVID-19) yang sedang berlangsung di seluruh dunia.
Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2
(SARS-CoV-2).

Kasus positif COVID-19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada tanggal 2


Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara
Jepang. Pada tanggal 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 provinsi dengan
DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai provinsi paling terpapar virus
corona di Indonesia.

Sampai tanggal 22 Oktober 2020, Indonesia telah melaporkan 377.541


kasus positif menempati peringkat kedua terbanyak di Asia Tenggara setelah
Filipina. Dalam hal angka kematian, Indonesia menempati peringkat ketiga
terbanyak di Asia dengan 12.959 kematian.

Namun, angka kematian diperkirakan jauh lebih tinggi dari data yang
dilaporkan lantaran tidak dihitungnya kasus kematian dengan gejala COVID-19
akut yang belum dikonfirmasi atau dites. Sementara itu, diumumkan 301.006
orang telah sembuh, menyisakan 63.576 kasus yang sedang dirawat.

Pemerintah Indonesia telah menguji 2.647.094 orang dari total 269 juta
penduduk, yang berarti hanya sekitar 9.818 orang per satu juta penduduk. Jakarta
menjadi provinsi pertama yang melaporkan kasus, sedangkan Gorontalo menjadi
yang terakhir.

Pada 6 Juli, Jambi menjadi provinsi terakhir yang melaporkan kematian, 53


hari setelah Nusa Tenggara Timur. Jakarta memecahkan rekor untuk kasus
terbanyak dalam sehari dengan 1.380 kasus, mengalahkan rekor sebelumnya
yang dipegang Jawa Barat dengan 962 kasus. Jawa saat ini menjadi episenter
karena memiliki lebih banyak kasus daripada daerah lainnya. Selain itu, empat
provinsi paling terdampak juga terletak di pulau tersebut.

Berikut data pasien corona hingga 22 Oktober 2020, yang disajikan dalam
tabel berikut :

Tabel 13. Jumlah Kasus COVID-19 di Indonesia

Kasus COVID-19 di Indonesia

Meningga Akti
Provinsi Terkonfirmasi Sembuh
l f

Aceh 6.947 5.037 240 1.670

11.125 9.977 355 793


Bali

8.313 6.292 244 1.777


Banten
Kasus COVID-19 di Indonesia

Meningga Akti
Provinsi Terkonfirmasi Sembuh
l f

928 747 46 135


Bengkulu

3.434 2.781 88 565


Daerah Istimewa
Yogyakarta
98.206 83.244 2.105 12.857
DKI Jakarta[d]
2.975 2.815 81 79
Gorontalo
1.068 419 21 628
Jambi
32.643 21.703 639 10.301
Jawa Barat
30.731 25.068 1.630 4.033
Jawa Tengah

50.069 44.018 3.619 2.432


Jawa Timur
1.497 1.267 10 220
Kalimantan Barat
11.535 10.195 462 878
Kalimantan Selatan
4.162 3.577 145 440
Kalimantan Tengah
12.480 9.277 453 2.750
Kalimantan Timur
752 633 7 112
Kalimantan Utara
544 468 7 69
Kepulauan Bangka Belitung
3.012 2.361 70 581
Kepulauan Riau
1.460 935 56 469
Lampung
3.624 2.835 44 745
Maluku
2.180 1.928 74 178
Maluku Utara

3.810 3.077 215 518


Nusa Tenggara Barat
615 422 7 186
Nusa Tenggara Timur
8.463 4.533 119 3.811
Papua

3.761 2.707 57 997


Papua Barat
Kasus COVID-19 di Indonesia

Meningga Akti
Provinsi Terkonfirmasi Sembuh
l f

12.601 8.567 285 3.749


Riau
971 742 12 217
Sulawesi Barat
17.767 15.422 445 1.900
Sulawesi Selatan
775 494 30 251
Sulawesi Tengah
4.472 3.079 75 1.318
Sulawesi Tenggara

5.087 4.284 194 609


Sulawesi Utara

11.875 6.524 213 5.138


Sumatra Barat
7.362 5.602 399 1.361
Sumatra Selatan
12.297 9.976 512 1.809
Sumatra Utara

3. Tuliskan informasi apa saja yang kalian dapatkan dari bacaan tersebut !

4. Selanjutnya, silakan kalian isi tabel berikut !

Tabel 14. Data Pasien COVID-19

No Nama Provinsi Pasien Pasien Pasien Aktif


Sembuh Meninggal
1 DKI Jakarta
2 Sumatera Selatan
3 Kalimantan Barat
4 Bali
5 NTT

5. Silakan kalian selesaikan pertanyaan berikut ini:


a. Berapa rata – rata jumlah pasien sembuh, pasien meninggal, dan pasien aktif
dari kelima provinsi di atas?

b. Cobalah urutkan dari yang terkecil jumlah pasien sembuh, pasien meninggal,
dan pasien aktif dari kelima provinsi di atas ? Lalu carilah median provinsinya !

c. Menurut pendapatmu dari jumlah pasien yang terkonfirmasi positif covid 19


pada kelima provinsi di atas, manakah yang paling sering muncul dari jumlah
paling banyaknya pada pasien sembuh, meninggal, dan pasien yang masih
aktif ?
6. Baca kembali tautan link di atas. Menurutmu pulau manakah yang rata – rata nya
adalah mendekati rata – rata dari 3 kalinya Pulau Sumatera? Berikan alasanmu !

7. Andi dan Budi ingin menentukan median dari 3 buah pulau. Andi menjumlahkan
pasien yang meninggal pada masing – masing Pulau Jawa, Pulau Kalimantan,
dan Pulau Sulawesi. Sedangkan Budi dengan mencari rata – rata pada masing –
masing Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, dan Pulau Sulawesi. Andi dan Budi
mengurutkan dari yang paling kecil jumlah pasien meninggal. Menurutmu, apakah
median yang diperoleh Andi dan Budi sama? Seandainya Andi dan Budi ingin
menentukan median dari 5 pulau secara acak dengan cara yang seperti mereka
lakukan sebelumnya, maka apakah hasilnya akan selalu sama? Berikan
alasanmu !

8. Tuliskan kesimpulan dari aktivitas belajar di atas yang telah kalian lakukan.
D. Sumber/Media/Alat

Sumber: Buku paket dan tautan link di internet


Media: WhatsApp, Telegram, Zoom, Google Meeting, Google Classroom, dan Email

E. Bahan Bacaan

Berdasarkan bacaan di atas, kita dapat menentukan rata – rata pasien yang sembuh
dari corona di Pulau Sulawesi (yang meliputi Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah) dengan
menjumlahkan banyaknya pasien yang sembuh dan membagi dengan banyak
provinsi di pulau tersebut.

742+ 15.422+ 494+ 3.079+4.284


Rata – rata ¿ =4.804 ,2
5

Jadi, rata – rata pasien yang sembuh corona di Pulau Sulawesi adalah 4.804,2

Dari kelima provinsi di atas, jumlah pasien sembuh jika diurutkan dimulai dari
Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan
Sulawesi Selatan. Dapat dikatakan bahwa median pasien sembuh adalah Sulawesi
Tenggara.

Selanjutnya, silakan kalian amati dari kelima provinsi di Pulau Sulawesi, jika dilihat
dari jumlah terbanyak dari pasien sembuh, meninggal, serta aktif dari kelima provinsi
di atas adalah pasien sembuh.

Dengan demikian, modus paling banyak dari pasien covid 19 adalah pasien sembuh.
F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
G. Cek Kemampuan

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut.

1. Tuliskan bagaimana cara menentukan rata – rata, median, dan modus

2. Melalui kegiatan membaca di atas, lengkapilah tabel berikut, selanjutnya


tentukanlah rata – rata dan mediannya.

Tabel 15. Jumlah Pasien Terkonfirmasi Di Pulau Sumatera

No. Nama Provinsi Jumlah


H. Umpan Balik Guru
PEMBELAJARAN 2:
Menyelesaikan Masalah Penyebaran Data

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas menyelesaikan masalah Penyebaran Data peserta didik dapat


menganalisis penyebaran distribusi data dengan menggunakan nilai rata – rata dan
modus untuk membuat kesimpulan. Berdasarkan kegiatan belajar ini diharapkan
kalian menjadi siswa yang memiliki rasa ingin tahu, kepedulian sosial, literasi, dan
mampu berpikir kritis.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Menyajikan data dengan Mengambil data real di


distribusi data, nilai rata lapangan
– rata, median, dan
modus untuk mengambil
kesimpulan.
Menyajikan data yang
Masalah Penyebaran berkaitan tentang
Data Menyelesaikan penyebaran data berupa
permasalahan yang rata – rata, median, dan
berkaitan tentang modus
penyebaran data berupa
rata – rata pada rentang
waktu tertentu untuk
mengambil kesimpulan . Siswa membuat
kesimpulan

Gambar 29. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar Masalah penyebaran Data

C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga
kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui
kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan
atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini
coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin
mencuci tangan, memakai sabun, dan mengenakan masker kesehatan.

Selanjutnya simaklah petunjuk aktivitas belajar berikut ini.

1. Lakukanlah kegiatan kunjungan kepada Ketua RT setempat (di mana kalian


tinggal) atau tetangga terdekat.

2. Dengan kegiatan wawancara, tanyakanlah kepada mereka tentang pemakaian


bensin (dalam liter) selama 1 minggu terakhir serta penggunaan pemakaiannya
untuk apa.

3. Usahakan jumlah responden yang kalian tanya minimal ada 20.

4. Selanjutnya, silakan kalian isi tabel berikut !

Tabel 16. Tabel Penggunaan Bensin

Penggunaan Bensin
Pemakaian
No Nama Responden Paling Utama (cukup
Bensin (liter)
tuliskan 1 saja)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

5. Silakan kalian selesaikan pertanyaan berikut ini:


a. Berapa rata – rata penggunaan bensin selama seminggu terakhir?

b. Berapa liter bensin yang sering dipakai oleh mereka ?

c. Dalam hal/kegiatan apakah yang paling sering bensin digunakan ?

d. Apakah pertanyaan b dan c di atas disebut dengan modus ? Jelaskan!


e. Buatlah pertanyaan yang menggambarkan tentang median pada data di atas ?

6. Jika diasumsikan harga rata – rata eceran maupun pembelian bensin lewat POM
Pertamina seharga Rp8.500,00, maka hitunglah berapa total jumlah uang yang
dikeluarkan oleh mereka ?

7. Jika terdapat 6 orang membeli bensin di POM Pertamina masing – masing 2 liter,
1 liter, 3 liter, 2 liter, 5 liter, dan 4 liter dengan harga Rp6.750,00 perliternya,
sedangkan terdapat 14 orang membeli bensin eceran dengan rincian 8 orang
masing – masing 1 liter dan sisanya 2 liter dengan harga eceran Rp9.000,00
perliternya maka tentukan total harga bensin yang mereka beli !
8. Seorang penjual bensin menjual bensin eceran dengan harga Rp10.000,00
perliternya. Rata – rata penjualan perharinya adalah 13 liter. Tentukan
pendapatan penjual bensin selama 1 minggu !

9. Tuliskan kesimpulan dari aktivitas belajar di atas yang telah kalian lakukan.

D. Sumber/Media/Alat

Sumber: Buku paket dan tautan link di internet


Media: WhatsApp, Telegram, Zoom, Google Meeting, Google Classroom, dan Email
E. Bahan Bacaan

1. Rata – rata merupakan hasil bagi antara penjumlahan data keseluruhan dengan
banyaknya data.

2. Median merupakan data tengahan setelah masing – masing data diurutkan dari
yang paling keci atau diurutkan dari yang paling besar.

3. Modus merupakan data yang paling sering muncul.

I. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
J. Cek Kemampuan

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut.

1. Diketahui data pengguna bensin (dalam liter) selama seminggu:


2,5,6,7,8,4,5,6,7,6,7,8. Tentukan rata – rata, median, dan modusnya

2. Tentukanlah rata – rata, median, modusnya dari tabel berikut !

Tabel 17. Banyaknya Penggunaan Bensin Per hari

No. Banyak Bensin (dalam Frekuensi (Banyaknya)


liter)
1 1 9
2 2 5
3 3 4
4 4 5
5 5 6
6 6 4
7 7 0
8 8 1
K. Umpan Balik Guru
PEMBELAJARAN 3:
Memprediksi Penyebaran Data

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas memprediksi penyebaran distribusi data dengan menggunakan nilai


rata – rata dan modus peserta didik dapat menyelesaikan masalah tentang
penyebaran data. Berdasarkan kegiatan belajar ini diharapkan kalian menjadi siswa
yang memiliki kecakapan hidup dengan penuh rasa ingin tahu, kepedulian sosial,
literasi, dan mampu berpikir kritis

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Menyajikan data
dengan distribusi data,
nilai rata – rata, Mengambil data real di
median, dan modus lapangan
untuk mengambil
kesimpulan.
Menyajikan data yang
Memprediksi berkaitan tentang
Penyebaran Data Menyelesaikan penyebaran data berupa
permasalahan yang rata – rata
berkaitan tentang
penyebaran data
berupa rata – rata
pada rentang waktu Siswa membuat prediksi
tertentu untuk
memprediksi .

Gambar 30. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar Memprediksi Penyebaran Data

C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga
kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui
kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan
atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini
coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin
mencuci tangan, memakai sabun, dan mengenakan masker kesehatan.
Selanjutnya simaklah petunjuk aktivitas belajar berikut ini.

1. Lakukanlah kegiatan pengamatan sampah plastik atau kertas pada sabun cuci,
sabun mandi, sampo, bungkus makanan, dan botol minuman.

2. Catatlah sampah tersebut selama 10 hari dengan satuan biji. Misalnya 1 botol
minuman senilai dengan 1 biji.

3. Selanjutnya, silakan kalian isi tabel berikut !

Tabel 18. Tabel Pengamatan Sampah

No Hari Jenis sampah (satuan biji)


ke- sabun cuci sabun sampo bungkus botol
mandi makanan minuman
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
Jumlah

4. Silakan kalian selesaikan pertanyaan berikut ini:


a. Berapa rata – rata (dalam biji) jenis sampah rumah tangga di atas?
b. Bagaimana cara kalian menentukan rata – rata di atas? Tuliskan langkah –
langkahnya.

c. Pada hari keberapakah rata – rata penggunaan sampah plastik terbanyak ?


Jelaskan mengapa hal itu terjadi.

d. Bagaimana cara mengurangi sampah plastik dan sampah kertas dalam limbah
rumah tangga kalian di atas?

5. Prediksikan berapa rata – rata (dalam biji) sampah rumah tangga kalian selama
sebulan !
6. Tuliskan kesimpulan dari aktivitas belajar di atas yang telah kalian lakukan.

D. Sumber/Media/Alat

Sumber: Buku paket


Media: WhatsApp, Telegram, Zoom, Google Meeting, Google Classroom, dan Email

E. Bahan Bacaan

Rata – rata merupakan hasil bagi antara penjumlahan data keseluruhan dengan
banyaknya data.

Contoh :

1. Rata – rata 8 siswa dalam suatu kelompok adalah 8,5. Jika Budi dengan nilai 7
dimasukkan ke dalam kelompok tersebut, maka rata – ratanya menjadi …
Jawab :
Jumlah nilai mula – mula = 8 x 8,5 = 68

Jumlah nilai sekarang = 68 + 7 = 75

Banyak siswa sekarang = 9 siswa

Jumlah nilai sekarang 75


rata−rata= = =8 , 33
banyak siswa sekarang 9

Jadi rata – rata sekarang 8,33

2. Rata – rata 12 anak adalah 9,2. Jika Andi dengan nilai 7, Budi dengan nilai 9,
dan Citra dengan nilai 10 dimasukkan ke dalam kelompok tersebut, maka rata –
ratanya sekarang adalah …
Jawab :

Jumlah nilai mula – mula = 12 x 9,2 = 110,4

Jumlah nilai sekarang = 110,4 + 7 + 9 + 10 = 136,4

Banyak siswa sekarang = 15 siswa

Jumlah nilai sekarang 136 , 4


rata−rata= = =9 ,09
banyak siswa sekarang 15

Jadi rata – rata sekarang adalah 9,09

3. Dalam suatu kelas yang terdiri dari 35 siswa memiliki rata – rata 7,4. Seorang
siswa dengan nilai 8 pindah ke kelas lain, maka rata – rata kelas sekarang
menjadi …
Jawab :

Jumlah nilai mula – mula = 35 x 7,4 = 259

Jumlah nilai sekarang = 259 – 8 = 251

Banyak siswa sekarang = 34 siswa

Jumlah nilai sekarang 251


rata−rata= = =7 ,38
banyak siswa sekarang 34
Jadi rata – rata sekarang adalah 7,38

4. Rata – rata kelas A dengan siswa 34 adalah 8,5. Rata – rata kelas B dengan
siswa 36 siswa adalah 8,7. Sedangkan rata – rata kelas C dengan siswa 30
adalah 8,2. Hitung rata – rata ketiga kelas tersebut adalah …
Jawab :

Jumlah nilai kelas A = 34 x 8,5 = 289

Jumlah nilai kelas B = 36 x 8,7 = 313,2

Jumlah nilai kelas C = 30 x 8,2 = 246

Jumlah nilai sekarang = 289 + 313,2 + 246 = 848,2

Banyak siswa sekarang = 34 + 36 + 30 = 100 siswa

Jumlah nilai sekarang 848 ,2


rata−rata= = =8 , 48
banyak siswa sekarang 100

Jadi rata – rata sekarang adalah 8,48

L. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
M. Cek Kemampuan

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut.

1. Diketahui data sampah di suatu kota (dalam ton) tiap tahun sebagai berikut :
45,65,70,88,90,102,134. Tentukan rata – ratanya.

2. Tentukanlah rata – rata pembuangan sampah dari tabel berikut !

Tabel 19. Banyaknya Pembuangan Sampah Perbulan

No. Bulan Frekuensi (dalam ton)


1 Januari 0,6
2 Februari 0,8
3 Maret 1,2
4 April 1,6
5 Mei 1,9
6 Juni 2,4
7 Juli 3
8 Agustus 3,6
N. Umpan Balik Guru
PELUANG
PEMBELAJARAN 1:
Membuat Spinner Peluang

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas membuat spinner tentang peluang kalian diharapkan dapat


menjelaskan peluang empirik suatu percobaan. Berdasarkan kegiatan belajar ini
diharapkan kalian menjadi siswa yang memiliki kecakapan hidup dengan penuh
rasa ingin tahu dan berpikir kreatif.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belaja

Menjelaskan peluang
empirik suatu Membuat Spinner
kejadian dari suatu
percobaan
Dengan percobaan spinner,
Membuat Spinner siswa menjelaskan tentang
Peluang Menyelesaikan peluang.
masalah yang
berkaitan dengan
peluang empirik suatu Siswa menyelesaikan
kejadian dari suatu masalah peluang
percobaan

Gambar 31. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar Membuat Spinner Peluang

C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga
kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui
kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan
atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini
coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin
mencuci tangan, memakai sabun, dan mengenakan masker kesehatan.

Selanjutnya simaklah petunjuk aktivitas belajar berikut ini.


1. Siapkanlah alat/bahan sebagai berikut.

Alat/bahan

- Gunting

- Jangka

- Spidol

- Sedotan plastik

- Sebuah lidi dengan panjang minimal 20 cm

- Busur

- Kertas kardus bekas

- Pensil/bulpen

- Penggaris

Gambar 32. Alat dan Bahan

2. Gambarlah lingkaran pada kertas kardus dengan diameter 20 cm, lalu potonglah
kardus mengikuti gambar lingkaran tersebut.

3. Buatlah juring dengan sudut 60°.

4. Tulis nomor 1,2,3,4,5,6 pada setiap juringnya seperti gambar berikut.


Gambar 33.Penomoran Juring

5. Potonglah setiap garis dari tepi lingkaran hingga pada lingkaran kecil, seperti
gambar berikut.
Gambar 34. Potongan Lingkaran

6. Potong sedotan plastik menjadi 2 bagian. Potongan pertama seukuran 2 cm.

7. Masukkan lidi ke dalam sedotan plastik. Lalu patahkan sebagiannya, seperti


gambar.

Gambar 35. Lidi Diputus Sebagian

8. Lobangi bagian tengah lingkaran yang sudah dibuat.

9. Masukkan lidi pada lingkaran yang sudah dibuat, seperti gambar.

Gambar 36. Spinner

10. Pastikan spinner yang dibuat dapat berputar dengan baik.


11. Putarlah sekali putaran dan lihatlah lidi penunjuk menunjuk angka spinner
berapa, selanjutnya catat.

12. Lakukanlah sebanyak mungkin, hingga kalian mendapatkan semua nomor


spinner. Selanjutnya, isilah tabel berikut.

Tabel 20.Tabel Pemutaran Spinner

No Nomor Spinner Terjadi/tidak terjadi


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6

13. Silakan kalian selesaikan pertanyaan berikut ini:


a. Apakah nomor spinner 5 muncul pada pemutaran spinner ?

b. Tuliskan semua nomor yang mungkin terjadi saat kalian memutar spinner
tersebut ?
c. Menurut pendapatmu apakah masing - masing nomor spinner memiliki
kesempatan yang sama untuk muncul ?

d. Ketika kalian memutar spinner apakah nomor 7 akan muncul? Jelaskan


alasanmu.

e. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan peluang suatu kejadian ?

f. Berapakah peluang munculnya spinner yang menunjukkan nomor 2?


Bagaimana kalian menentukannya? Silakan tuliskan langkahmu.
14. Andi memilih spinner bernomor prima sedangkan Budi memilih spinner bernomor
ganjil, apakah peluang Andi dan Budi sama ? Berikan alasanmu !

15. Tuliskan kesimpulan dari aktivitas belajar di atas yang telah kalian lakukan.

D. Sumber/Media/Alat

Sumber: Buku paket


Media: WhatsApp, Telegram, Zoom, Google Meeting, Google Classroom, dan Email

E. Bahan Bacaan

1. Percobaan merupakan suatu peristiwa yang diharapkan akan menghasilkan


suatu hasil tertentu.
2. Pada percobaan pelemparan uang koin diharapkan akan muncul angka atau
gambar.
3. Pada percobaan pelemparan 1 dadu diharapkan akan muncul dadu bernomor
1,2,3,4,5,atau 6.
4. Ruang sampel merupakan kumpulan semua kejadian yang mungkin terjadi dari
suatu percobaan.
5. Titik sampel merupakan anggota dari ruang sampel.
6. Pada pelemparan 1 dadu, maka dadu bernomor 4 merupakan salah satu contoh
titik sampel
7. Jika n(A) menyatakan banyaknya anggota dari suatu kejadian A dan n(S)
menyatakan banyaknya anggota dari ruang sampel, maka P(A) didefinisikan
sebagai
n( A)
P ( A )=
n(S)
Dengan P(A) merupakan peluang dari suatu kejadian A.
8. Contoh peluang munculnya mata dadu prima pada pelemparan 1 buah dadu
adalah ½. Karena n(A) = 3, yaitu 2,3, dan 5. Sedangkan n(S) = 6, yaitu
1,2,3,4,5,dan 6.
9.
A. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum Kamu kuasai?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
B. Latihan Soal

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut ini.

1. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang munculnya mata dadu lebih
dari 4 !

2. Sekolah A masuk 3 hari dalam seminggu sedangkan sekolah B masuk 2 hari


dalam seminggu selama pandemik ini. Apakah peluang libur di sekolah A lebih
besar dari sekolah B ?
C. Umpan Balik Guru
PEMBELAJARAN 2:
Membuat Bola Bernomor

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas membuat bola bernomor kalian dapat menjelaskan peluang


empirik suatu kejadian dari percobaan dan menyelesaikan masalah tentang
peluang empirik suatu percobaan dan diharapkan menjadi siswa yang memiliki
kecakapan hidup dengan penuh rasa ingin tahu dan berpikir kreatif.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Membuat Bola Bernomor


Menjelaskan peluang 1-5
empirik suatu kejadian
dari suatu percobaan
Dengan bola bernomor,
Membuat Bola siswa melakukan percobaan
Menyelesaikan tentang peluang.
Bernomor masalah yang
berkaitan dengan
peluang empirik suatu
kejadian dari suatu Siswa menyelesaikan
percobaan masalah peluang

Gambar 37. Peta kompetensi dan Aktivitas Belajar membuat Bola Bernomor

C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga
kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui
kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan
atas segala nikmat yang diberikan. Jagalah kesehatan mengingat saat ini
coronavirus sedang mewabah. Lakukanlah perlindungan diri dengan cara rajin
mencuci tangan, memakai sabun, dan mengenakan masker kesehatan.

Selanjutnya simaklah petunjuk aktivitas belajar berikut ini.


1. Siapkanlah alat/bahan sebagai berikut.

Alat/bahan

- Plastisin (lilin mainan)

- Kertas

- Spidol

- Kotak kosong

2. Buatlah plastisin menjadi bentuk bola kecil – kecil dengan ukuran boleh tidak
seragam.

3. Bungkus plastisin dengan kertas, lalu berilah nomor 1-5.

4. Masukkan 5 bola tersebut ke dalam kotak kosong.

5. Tutuplah mata kalian kemudian ambil 2 bola sekaligus bernomor tersebut, lalu
catat hasilnya. Selanjutnya kembalikan ke kotak kosong semula.

6. Jika yang kalian ambil bola bernomor 2 dan 5, maka kalian dapat menuliskan
(2,5) atau (5,2).

7. Lakukanlah sebanyak mungkin, lalu isilah tabel berikut.

Tabel 21.Tabel Pengambilan Bola

No Nomor Bola Terjadi/tidak terjadi


1 (1,2)
2 (1,3)
3 (1,4)
4 (1,5)
5 (2,3)
6 (2,4)
7 (2,5)
8 (3,4)
9 (3,5)
10 (4,5)

8. Silakan kalian selesaikan pertanyaan berikut ini:


a. Tuliskan semua anggota ruang sampel dari pengambilan 2 bola bernomor 1-5
di atas ?

b. Berapakah peluang munculnya 2 bola bernomor (2,5) ?

c. Pada pengambilan 2 bola di atas, tentukan peluang muncul keduanya


bernomor prima ?

d. Pada pengambilan 2 bola di atas, berapa peluang munculnya nomor bola


berjumlah ganjil ?
e. Pada pengambilan 2 bola di atas, berapa peluang munculnya nomor bola
berjumlah lebih dari 6 ?

9. Andi menambah bola dengan nomor 6, tuliskan semua anggota dari ruang
sampelnya pada pengambilan 2 bola sekaligus.

10. Tuliskan kesimpulan dari aktivitas belajar di atas yang telah kalian lakukan.
D. Sumber/Media/Alat

Sumber: Buku paket


Media: WhatsApp, Telegram, Zoom, Google Meeting, Google Classroom, dan Email

E. Bahan Bacaan

P(A) merupakan peluang dari suatu kejadian A. Jika n(A) menyatakan banyaknya
anggota dari suatu kejadian A dan n(S) menyatakan banyaknya anggota dari ruang
sampel, maka P(A) didefinisikan sebagai
n( A)
P ( A )=
n(S)
Contoh :
1. Dua buah dadu dilempar sekali. Berapa peluang mendapatkan jumlah mata
dadu berjumlah :
a. kurang dari 5
b. lebih dari 9
c. prima
Pembahasan :

Ruang sample dua buah dadu = 36

a. Berjumlah kurang dari 5


2 : (1,1)

3 : (1,2), (2,1)

4 : (1,3), (2,2), (3,1)

6 1
=
P = 36 6

b. Berjumlah lebih dari 9


10 : (4,6), (5,5), (6,4)

11 : (5,6), (6,5)
12 : (6,6)

6 1
=
P = 36 6

c. Berjumlah prima
2 : (1,1)

3 : (1,2), (2,1)

5 : (1,4),(2,3), (3,2),(4,1)

7 : (1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1)

11 : (5,6), (6,5)

15
P = 36

2. Tiga buah koin dilemparkan secara bersamaan. Berapa peluang


mendapatkan :
a. dua gambar satu angka
b. paling sedikit dua angka
c. ketiganya gambar
Pembahasan :

Ruang sampel : AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG

a. dua gambar satu angka : AGG, GAG, GGA


3
P= 8

b. paling sedikit dua angka : AAA, AAG, AGA, GAA


4 1
=
P= 8 2

c. ketiganya gambar : GGG


1
P= 8
D. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

Gambar 38. Emoticon Menyelesaikan Masalah Pada Peluang

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum Kamu kuasai?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
E. Latihan Soal

Untuk mengukur pemahaman kalian, kerjakan latihan soal berikut ini.

1. Pada pelemparan dua buah dadu, tentukan peluang munculnya mata dadu
berjumlah 7 !

2. Bola bernomor 1-6, diambil 2 bola sekaligus dengan pengembalian. Tentukan


peluang munculnya bola bernomor keduanya genap !
F. Umpan Balik Guru

Anda mungkin juga menyukai