KALKULUS
DISUSUN OLEH
1957201056
Bilangan riil atau bilangan real adalah sistem bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk desimal. Angka
desimal adalah angka berbasis 10 yang dibentuk dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Ahli
matematika mendefinisikan notasi bilangan real sebagai simbol R.
Ada beberapa istilah bilangan pada Matematika, yakni Bilangan Real, Rasional, Irrasional, Bulat, Asli, Prima,
dan Bilangan Cacah, pengertian ini merupakan sebuah dasar dalam ilmu matematika. Bila sobat tidak hafal
maupun tahu tentang beberapa bilangan matematika, maka nantinya akan sulit. Dalam tingakatan SD,
SMP, dan SMA bilangan ini sering dibahas, maka dari itu berikut masing-masing pengertiannya. Definisi
popular dari bilangan real meliputi klas ekuivalen dari deret Cauchy rasional, irisan Dedekind, dan deret
Archimides. Bilangan riil ini berbeda dengan bilangan kompleks yang termasuk di dalamnya
adalah bilangan imajiner.
1. Bilangan Rasional
Seperti penjelasan di atas, bilangan rasional adalah sistem bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk pecahan a/b dengan a dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0.
2. Bilangan Irasional
Bilangan irasional adalah sistem bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan
a/b namun dapat ditulis dalam bentuk desimal. Misalnya:
e (euler) = 2,7182818….
Sifat-Sifat Bilangan Real
Berikut sifat-sifat bilangan real:
Mempunyai unsur
a + 0 = a a × 1 = a
identitas
Distributif a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
Keterangan:
Aksioma medan
Bilangan riil, beserta operasi penjumlahan dan perkalian, memenuhi aksioma berikut.
Misalkan x,y dan z merupakan anggota himpunan bilangan riil R, dan operasi x+y merupakan penjumlahan,
serta xy merupakan perkalian. Maka:
Aksioma urutan
Kita akan mengasumsikan terdapat himpunan R+, yang disebut sebagai bilangan positif yang
merupakan himpunan bagian dari R. Misalkan juga x dan y adalah anggota R+. Himpunan bagian ini
memenuhi aksioma urutan berikut ini:[3]
Aksioma kelengkapan
Aksioma 10: Setiap himpunan bilangan riil S yang memiliki batas atas memiliki supremum, yakni ada suatu
bilangan riil B sehingga B=sup(S).
1. Bilangan Real
Bilangan real adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan rasioanal dan bilangan irrasioanal
sendiri.
Contohnya :
0, 1, 2, ½, 4/7, 55/7, √2, √3, √5, .... dan seterusnya.
2. Bilangan Rasional
Bilangan Rasional yaitu bilangan dalam bentuk a/b, dengan a dan b anggota bilangan bulat dan b ≠ 0.
Contohnya :
1/4 menjadi a = 1 dan b = 4
3. Bilangan Irrasional
Bilangan irrasional adalah bilangan-bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan, atau bilangan
yang bukan bilangan rasional.
Contohnya :
√2, √3, √5
NB :
√9 = 3, maka √9 bukan bilangan irrasional.
4. Bilangan Bulat
Bilangan bulat yaitu bilangan yang terdiri atas bilangan negatif, bilangan 0 (nol), dan bilangan postitif, yaitu :
..., -2, -1, 0, 1, 2, 3, ... , dan seterusnya.
5. Bilangan Cacah
Bilangan cacah yaitu bilangan yang dimulai dari angka 0 (nol) sampai tak terhingga, yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, ..., dan seterusnya.
6. Bilangan Asli
Bilangan Asli yaitu bilangan yang dimulai dari angka 1 (satu) sampai tak terhingga, yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...,
dan seterusnya.
7. Bilangan Prima
Bilangan Prima yaitu bilangan asli yang tepat mempunyai 2 faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri, yaitu: 2,
3, 5, 7, 11, 13, ..., dan seterusnya.
Contoh Soal:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. Sebuah koperasi sekolah membeli lima lusin buku tulis seharga Rp. 150.000,00. Apabila harga jual
sebuah buku Rp. 2.800,00, maka persentase keuntungan yang diperoleh koperasi tersebut ialah …
Jawab: 12%
Pembahasannya:
% Untung = Untung
H.B = Rp. 18.000,00 x 100% = 12%
Rp. 150.000,00
10. Pedagang elektronik menjual televisi 16 inci seharga Rp1.500.000,00 dan memperoleh kerugian
25% dari penjualan tersebut, maka harga pembelian pedagang itu ialah ….
Harga beli dengan jumlah rugi p% ialah = Harga jual × 100/100-p%
Harga beli = Rp1.500.000,00 × 100/100-25
= Rp1.500.000,00 × 100/75
= Rp. 2.000.000,00
Maka, harga beli 1 televisi 16 inci adalah Rp. 2.000.000,00
TURUNAN FUNGSI
Pengertian Turunan Fungsi
Turunan Fungsi (diferensial) dari fungsi lain dari fungsi sebelumnya, fungsi misalkan f menjadi f 'yang
memiliki nilai tidak beraturan.
Contoh Soal:
Sehingga:
a) f(x) = 3x4 + 2x2 − 5x
f ‘(x) = 4⋅3x4− 1 + 2⋅2x2−1 − 5x1-1
f ‘(x) = 12x3 + 4x1 − 5x0
f ‘(x) = 12x3 + 4x − 5
b) f(x) = 2x3 + 7x
f ‘(x) = 6x2 + 7
b) f(x) = 8
f(x) = 8x0
f ‘(x) = 0⋅ 8x0−1
f ‘(x) = 0
c) f(x) = 12
f ‘(x) = 0
a)
b)
c)
Pembahasan
a)
b)
c)
5. Tentukan turunan dari fungsi-fungsi berikut, nyatakan hasil akhir dalam bentuk akar
a)
b)
c)
Pembahasan
a)
b)
c)
7. Diketahui
Misal:
u = x2 + 3 -> u’ = 2x
v = 2x + 1 -> v’ = 2
Sehingga
Untuk nilai x = 0 langsung bisa dimasukkan saja seperti ini
8.
Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a) f (x) = 10x
b) f (x) = 8
c) f (x) = 12
Pembahasan
a) f (x) = 10x
f (x) = 10x 1
f '(x) = 10x 1−1
f' (x) = 10x 0
f '(x) = 10
b) f (x) = 8
f (x) = 8x 0
f' (x) = 0⋅ 8x 0−1
f '(x) = 0
c) f (x) = 12
f '(x) = 0
dibahasasan
Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a) f (x) = 5 (2x 2 + 4x)
f (x) = 10x 2 + 20x
f '(x) = 20x + 20
Terlihat
f '(x) = 20x + 13
10. Diketahui
Jika f '(x) menyatakan turunan pertama f (x), maka f (0) + 2f' (0 ) = ...
A. - 10
B. - 9
C. - 7
D. - 5
E. - 3
Pembahasan
Untuk x = 0 maka nilai f (x) adalah terjemahan lengkap
FUNGSI KOMPOSISI
Fungsi komposisi merupakan suatu penggabungan dari operasi pada dua jenis fungsi f (x) dan g (x) sampai
bisa menghasilkan fungsi baru. Operasi fungsi komposisi juga biasa dinotasikan dengan penggunaan huruf
atau simbol “o” yang dibaca sebagai komposisi atau bundaran.
(f o g)(x) = g dimasukkan ke f
(g o f)(x) = f dimasukkan ke g
Dalam fugsi komposisi juga dikenal dengan istilah fungsi tungal. Apa itu fungsi tunggal?
Fungsi tunggal sendiri adalah fungsi yang bisa dilambangkan dengan penggunaan huruf “f o g” maupun
juga bisa dibaca sebagai“fungsi f bundaran g”.
Fungsi “f o g” ini merupakan suatu fungsi g yang dikerjakan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan f.
Sementara, untuk fungsi “g o f” dibaca sebagai fungsi g bundaran f. Sehingga, “g o f” merupakan suatu
fungsi dengan f dikerjakan terlebih dahulu daripada g.
Berikut akan kami berikan beberapa sifat dari fungsi komposisi, diantaranya adalah sebagai berikut:
Contoh soal:
(f o g)(x) = f ( g(x) )
= f (2 − x)
= 3 (2 − x) + 2
= 6 − 3x + 2
= − 3x + 8
b) (g o f ) (x)
(g o f) (x) = 2 (3 x − 1) 2 + 3
(g o f) (x) = 2 (9 x 2 − 6x + 1) + 3
(g o f) (x) = 18x 2 − 12x + 2 + 3
(g o f) (x) = 18×2 − 12x + 5
(g o f) (1) = 18 (1) 2 − 12(1) + 5 = 11
4. Diberi dua buah fungsi:
f (x) = 2x − 3
g (x) = x2 + 2x + 3
Jika (f o g)(a) adalah 33, tentukanlah nilai dari 5a
Jawaban:
7. Diketahui fungsi f(x) = 2x + 3 dan g(x) = x2 – 2x + 4. Komposisi fungsi (g o f)(x) adalah ...
PEMBAHASAN:
(g o f)(x) = g(f(x))
= g(2x + 3)
JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
Sehingga:
JAWABAN: D
10. Diketahui , dan adalah invers dari f, maka (x) = ...
PEMBAHASAN:
JAWABAN: B
LIMIT FUNGSI
Pada dasarnya limit digunakan untuk menyatakan sesuatu yang yang nilainya mendekati nilai tertentu,
seperti tak hingga yang pada dasarnya adalah angka yang sangat besar yang nilainya tidak dapat
dipastikan. Limit menjelaskan suatu fungsi jika batas tertentu didekati. Jika suatu fungsi tidak terdefinisi
untuk titik tertentu, tetapi kita masih bisa mencari nilai yang didekati oleh fungsi tersebut apabila titik
tertentu makin didekati yaitu dengan limit.
Suatu fungsi memetakan keluaran f(x) untuk setiap masukan x. Fungsi tersebut memiliki limit L pada titik
masukan p bila f(x) "dekat" pada L ketika x dekat pada p. Dengan kata lain, f(x) menjadi semakin dekat
kepada L ketika x juga mendekat menuju p. Lebih jauh lagi, bila f diterapkan pada tiap masukan
yang cukup dekat pada p, hasilnya adalah keluaran yang (secara sembarang) dekat dengan L. Bila masukan
yang dekat pada p ternyata dipetakan pada keluaran yang sangat berbeda, fungsi f dikatakan tidak
memiliki limit.
Definisi limit dirumuskan secara formal mulai abad ke-19.
Sejarah
Meskipun termasuk secara implisit dalam pengembangan kalkulus pada abad ke-17 dan 18, gagasan
modern limit fungsi baru dibahas oleh Bolzano, yang pada 1817, memperkenalkan dasar-dasar teknik
epsilon-delta.[1] Namun karyanya tidak diketahui semasa hidupnya. Cauchy membahas limit dalam
karyanya Cours d'analyse (1821) dan tampaknya telah menyatakan intisari gagasan tersebut, tapi tidak
secara sistematis.[2] Presentasi yang ketat terhadap khalayak ramai pertama kali diajukan oleh Weirstrass
pada dasawarsa 1850-an dan 1860-an[3], dan sejak itu telah menjadi metode baku untuk menerangkan
limit.Notasi tertulis menggunakan singkatan lim dengan anak panah diperkenalkan oleh Hardy dalam
bukunya A Course of Pure Mathematics pada tahun 1908.[2]
Limit bisa diartikan sebagai menuju suatu batas, sesuatu yang dekat tetapi tidak bisa dicapai. Pada bahasa
matematika, keadaan ini biasa disebut limit. Kenapa harus ada limit? karnalimit menjelaskan suatu fungsi
jika batas tertentu didekati.
Kenapa harus didekati? karena pada suatu fungsi biasanya tak terdefinisi pada suatu titik tertentu.
Meskipun suatu fungsi seringkali tidak terdefinisi untuk titik tertentu, Akan tetapi masih bisa dicari tahu
berapa nilai yang didekati oleh fungsi tersebut apabila titik tertentu makin didekati yaitu dengan limit.
Macam-Macam Metode Limit Aljabar
Metode subitusi
ini langkahnya dengan mengganti peubah yang mendekati nilai tertentu dengan fungsi aljabarnya.
Berikut adalah beberapa contoh yang dapat dipahami.
Metode pemfaktoran
Cara pemfaktoran digunakan apabila cara substitusi menghasilkan nilai limit yang tidak
terdefinisikan seperti pada contoh berikut:
Langkah awal yang perlu dilakukan untuk menentukan nilai suatu limit yaitu dengan mensubtitusikan
x=c ke f(x), sehingga dalam kasus ini substitusikan
x=4 ke
Setelah disubstitusikan ternyata nilai limit tersebut tidak terdefinisi atau merupakan bentuk tak
tentu . Maka dari itu untuk menentukan nilai suatu limit harus menggunakan metode lain.
Apabila diperhatikan, pada f(x) terdapat bentuk akar yaitu sehingga metode perkalian
dengan akar sekawaran dapat dilakukan pada kasus seperti ini.
Contoh Soal:
Soal 1
b.
lim 3xx→3
c.
limx→2
3x2
d.
lim 3x2 + 5x→3
e.
limx→2
2x2 + 42x + 2
Pembahasan
a.
lim 4 = 4x→3
b.
lim 3x = 3.(3) = 9x→3
c.
limx→2
3x2= 3.(2)2 = 3
d.
lim 3x2 + 5 = 3.(3)2 + 5 = 32x→3
e.
limx→2
2x2 + 42x + 2 = 2.(22) + 42.(2) + 2 = 126 = 2
Soal 2
Pembahasan
Jika hasil substitusi adalah 0/0 (bentuk tak tentu), maka tidak dapat dilakukan dengan cara memasukkan
nilai langsung, melainkan harus difaktorkan terlebih dahulu
limx→2
x2 - 4x - 2 = 22 - 42 - 2 = 00 (bentuk tak tentu)
Soal 3
Pembahasan
Dengan substitusi langsung
limx→3
(x2 - 9)√ x2 + 7 - 4 = (32 - 9)√ 32 + 7 - 4 = 00
Karena diperoleh bentuk tidak tentu, maka harus digunakan cara lain yaitu menggunakan perkalian akar
sekawan:
limx→3
(x2 - 9)√ x2 + 7 - 4 x √x2 + 7 + 4√ x2 + 7 + 4
⇔
limx→3
(x2 - 9).(√x2 + 7 + 4)(x2 + 7) - 16
⇔
limx→3
(x2 - 9).(√x2 + 7 + 4)(x2 - 9)
⇔
limx→3
(√x2 + 7 + 4) = (√32 + 7 + 4) = 8
Soal No.4
Pembahasan
Jika disubstitusi langsung, maka akan didapatkan :
limx→2
x2 - 5x + 6x2 - 4 = 22 - 5.(2) + 622 - 4 = 00 (bentuk tidak tentu)
Dengan demikian kita harus menggunakan cara lain, yaitu : dengan mengfaktorkan dan melakukan
turunan. Dalam soal no.4 ini kita lakukan dengan turunan :
limx→2
x2 - 5x + 6x2 - 4 = 2x - 52x = 2.(2) - 52.(2) = -14
Soal 5
Pembahasan
Perhatikan pangkat tertinggi dari x pada f (x ) = 4x – 1 dan g(x) = 2x + 1. ternyata pangkat tertinggi dari x
adalah satu.
limx→∞
4x - 12x + 1
⇔
limx→∞
4xx - 1x2xx + 1x
⇔
limx→∞
4 - 1x2 + 1x
=
4 - 1∞2 + 1∞
=
4 - 02 - 0
= 2
Soal 6
Pembahasan
Fungsi tersebut memiliki x dengan pangkat tertinggi 2, yaitu x2 yang terdapat pada x2 - 2. Sehingga :
limx→∞
4x + 1x2 - 2
⇔
limx→∞
4xx2 + 1x2x2x2 - 2x2
⇔
limx→∞
4x + 1x21 - 2x2
=
4∞ + 1(∞)21 - 2(∞)2
=
0 + 01 - 0
= 0
Soal 7
Pembahasan
Fungsi tersebut memiliki x dengan pangkat tertinggi 2. Sehingga :
limx→∞
2x2 - 5x2 - 3
⇔
limx→∞
2x2x2 - 5x2x2x2 - 3x2
⇔
limx→∞
2 - 5x21 - 3x2
=
2 - 5(∞)21 - 3(∞)2
=
2 - 01 - 0
= 2
Soal 8
Pembahasan
Jika hasil substitusi adalah 0/0 (bentuk tak tentu), maka tidak dapat dilakukan dengan cara memasukkan
nilai langsung, melainkan harus difaktorkan terlebih dahulu
limx→a
x4 - a4x - a =
a4 - a4a - a
=
00
(bentuk tak tentu)
Soal 9
lim 2x 2 + x - 15
x→4 x 2 + 7x + 12
Pembahasan:
x 2 + x - 15 (2x - 5)
lim lim
=
x→4 x→4
2x 2 + 7x + 12 (x + 4)
2x 2 + x - 15 2 (4) - 5
lim
=
x→4
x 2 + 7x + 12 4+4
x 2 + x - 15 3
lim
=
x→4
x 2 + 7x + 12 8
Soal 10
Tentukan nilai dari batas fungsi di bawah ini.
3x 2 - 14x + 8
lim
x→4
x 2 - 3x - 4
Pembahasan:
3x 2 - 1x + 8 (3x - 2)
lim lim
=
x→4 x→4
x 2 - 3x - 4 (x +1)
3x 2 - 14x + 8
lim
=2
x→4