Anda di halaman 1dari 19

KALKULUS I

“Sistem Bilangan Real”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

MUH. ASRUL FAHRUL


ALFIAN NUR
SISTEM BILANGAN REAL
SISTEM BILANGAN REAL

Bilangan real yang dilengkapi dengan


sifat –sifat bilangan disebut sistem bilangan real.

Bilangan real adalah bilangan yang merupakan


gabungan dari bilangan rasional dan bilangan irasional.
Bilangan real disimbolkan dengan R besar .

Gambar : 1.2 Diagram Venn Himpunan Bilangan Real


SISTEM BILANGAN REAL

Himpunan bilangan rasional : himpunan


bilangan hasil bagi bilangan bulat ( pecahan ).

Himpunan bilangan irasional : himpunan


bilangan tidak dapat dibentuk pecahan.Ciri lain
dari himpunan bilangan irasional adalah bentuk
decimal tak hingga, tetapi bukan decimal tak
hingga yang berulang, karena decimal tak
hingga berulang dapat diubah kedalam
pecahan.
SIFAT SIFAT BILANGAN REAL

1. AKSIOMA MEDAN

2. AKSIOMA URUTAN

3. AKSIOMA KELENGKAPAN
AKSIOMA MEDAN

Bilangan Riil dalam operasi penjumlahan


dan perkalian memenuhi aksioma berikut
ini. Misalkan x dan y merupakan bilangan
riil dimana x+y suatu operasi penjumlahan
dan xy suatu operasi perkalian.
AKSIOMA MEDAN

Aksioma 1
( hukum komutatif ) yaitu x+y=y+x dan xy=yx
Aksioma 2
( hukum asosiatif ) yaitu x+(y+z)=(x+y)+z dan x(yz)=(xy)z
Aksioma 3
( hukum distributif ) yaitu x(y+z)=xy+xz
AKSIOMA MEDAN

Aksioma 4
(eksistensi unsur identitas). Identitas untuk penjumlahan 0 dan
untuk perkalian 1 yang menjadikan 0+x=x dan 1.x=x.
Aksioma 5
(eksistensi negatif / invers) terhadap penjumlahan dimana
x+y=0 maka dapat ditulis y=-x.
Aksioma 6
(eksistensi resiprokal/invers) terhadap perkalian dimana xy=1
sehingga kita dapat melambangkan y=1/x
AKSIOMA URUTAN

Disini kita akan mengasumsikan terdapat R+ yaitu


bilangan riil positif, misalnya x dan y anggota R+, maka
akan memenuhi aksioma :
Aksioma 7 yaitu xy dan x+y anggota R+.
Aksioma 8 yaitu untuk setiap x≠0 , x anggota R+ atau -x
anggota R+, namun tidak mungkin keduanya sekaligus.
Aksioma 9 yaitu 0 bukan merupakan anggota R+.
AKSIOMA KELENGKAPAN

Aksioma 10 yaitu setiap anggota bilangan


riil S yang memiliki batas atas memiliki
supremum, yaitu ada bilangan riil B
sehingga B=sup(S).
OPERASI PADA BILANGAN

1. OPERASI PENJUMLAHAN

2. OPERASI PENGURANGAN

3. OPERASI PERKALIAN

4. OPERASI PEMBAGIAN
OPERASI PADA BILANGAN

1. Dua bilangan real x dan y dapat dijumlahkan untuk


memperoleh bilangan real baru x+y.
2. Dua bilangan real x dan y dapat dikalikan untuk
memperoleh bilangan real baru xy atau ditulis xy.
Sifat-sifat lapangan
a. Hukum komutatif x+y = y+x dan xy = yx
b. Hukum asosiatif x+(y+z) = (x+y)+z dan x(yz) = (xy)z
c. hukum distribusi x(y+z) = xy +xz
d. elemen – elemen identitas x+0 = x dan x.1 = x
e. balikan (invers) x+(-x) = 0 dan x.x-1 = 1
3. Definisi pengurangan
x – y = x + (-y)
4. Definisi pembagian
x/y untuk y0 atau x.y-1
SIFAT-SIFAT URUTAN

1. Trikotomi.
Jika x dan y adalah bilangan bilangan real, maka pasti
satu diantara yang berikut berlaku: x < y atau x = y atau x
>y
2. Ketransitifan
Jika x < y dan y < z  x < z
3. Penambahan
x<yx+z<y+z
4. Perkalian
x < y  xz < yz untuk z positif
x < y  xz > yz untuk z negatif
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASANNYA

Contoh Soal 1
Sebuah koperasi sekolah membeli lima lusin buku tulis seharga Rp.
150.000,00. Apabila harga jual sebuah buku Rp. 168.000,00, maka
persentase keuntungan yang diperoleh koperasi tersebut ialah …
Jawab: 12%

Pembahasannya:
Untung = harga jual – harga beli
= Rp.168.000,00 – Rp.150.000,00
= Rp.  18.000,00
% Untung = Untung
H.B  = Rp. 18.000,00 x 100% = 12%
Rp. 150.000,00
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASANNYA

Contoh Soal 2
Sebuah toko baju sedang melakukan promosi besar-besaran
yang memberikan diskon sebesar 25% untuk semua
produknya.
Pertanyaannya, apabila kita berbelanja senilai Rp.
800.000,00, maka berapa uang yang harus kita bayar?
Jawab: Rp. 600.000,00
Pembahasannya:
Diskonnya adalah 25 %,
maka 25% x Rp. 800.000,00
25/100 x Rp.800.000,000
= Rp.200.000,00
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASANNYA

Contoh Soal 3
Ubahlah bilangan desimal berikut ke pecahan dan persen!
a. 0,28 :
Pembahasan:
 
Selanjutnya, ialah mengubah bilangan pecahan diatas
menjadi persen. yaitu sebagai berikut:
 
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASANNYA

Contoh Soal 4
Ubahlah pecahan berikut ke dalam sebuah bentuk persen dan
desimalnya:

Pembahasan:
 
a. Untuk mengubah dari bentuk pecahan ke bentuk persen masih sama
dengan cara pada contoh soal no.1 yaitu: dengan mengalikan bilangan
tersebut dengan 100%.

Selanjutnya dari persen ke desimal. karena % ialah per seratus,


maka besaran pada persen dibagi 100 ialah nilai untuk bilangan desimal.
Uraiannya sebagai berikut:
 
 
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASANNYA

Contoh Soal 5
Selesaikanlah soal operasi pada bilangan berikut = 10 – 4 : 2 x 5 = …

Pembahasan:
Perhatikan kaidah berikut: “Apabila menyelesaikan operasi bilangan riil
yang terdiri atas multioperasi, maka harus diselesaikan berdasarkan
hierarki operasi bilangan riil, yaitu selesaikan dahulu operasi dalam
kurung, pangkat, kali atau bagi kemudian jumlah atau kurang.”
Maka pada soal diatas, yang harus kita selesaikan terlebih dahulu adalah
operasi pembagian atau perkalian (karena operasi pembagian urutan dari
kiri lebih dulu, maka kita selesaikan operasi pembagian terlebih dahulu,
mengingat hirarki!.
Kemudian perkalian dan selanjutnya pengurangan). sehingga hasil
operasinya adalah sebagai berikut:
10 – 4 : 2 x 5 = 10 – 2 x 5 = 10 – 10 = 0.
Dan bukan 6 :10 atau 10 – 4 : 10 = 10 : 0,4
 
 
Sekian
Atas Perhatian dan Masukan dari Bapak,
Ibu,Saudara
Diucapkan
(i)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai