Anda di halaman 1dari 7

A.

Bilangan Real
Bilangan selalu muncul akibat kebutuhan manusia. Bilangan yang pertama kali dikenal adalah bilangan asli. Bilangan ii muncul akibat kebutuhan manusia untuk menghitung. Kemudian muncul bilangan nol, suatu bilangan yang menyatakan kekosongan. Maka dikenalkan bilangan cacah. Setelah operasi hitung dikenal, muncul bilangan negative untuk mengatasi kebutuhan untuk mengatasi kebutuhan akan hasil pengurangan dua bilangan asli yang bilangan pertama lebih kecil dari bilangan kedua, maka dikenalkan bilangan bulat. Kemudian untuk mengatasi masalah pembagian dua bilangan yang hasilnya bukan bilangan bulat, diperlukan bilangan rasional. Sedangkan bilangan irasional muncul karena adanya operasi pangkat dua, ketika ternyata diketahui bahwa tidak selalu ada bilangan rasional yang memenuhi . gabungan bilangan rasional dan irasional kemudian disebut bilangan real.

1. Definisi
Bilangan real adalah sekumpulan bilangan (rasional dan irasional) yang dapat mengukur panjang, bersama-sama dengan negatifnya dan nol. Atau dengan kata lain, bilangan real adalah bilangan yang dapat berkoresponden satu-satu dengan sebuah titik pada garis bilangan. Pada garis bilangan tersebut terdapat titik asal yang diberi lambang 0 (nol) sebagai titik awal untuk mengukur jarak ke arah kanan atau kiri. Setiap titik pada garis bilangan mempunyai lambang yang tunggal, disebut koordinat titik, dan garis bilangan yang dihasilkan diacu sebagai garis real. Perhatikan gambar!

2. Sifat-sifat Operasi Penjumlahan dan Perkalian


a. b. c. d. Hukum komutatif : x + y = y + x dan xy = yx Hukum asosiatif : x + (y + z) = (x + y) + z dan x(yz) = (xy)z Hukum distributif : x(y + z) = xy + xz Unsur identitas : Terdapat dua bilangan real yang berlainan, 0 dan 1 yang memenuhi x + 0 = x dan x . 1 = x. Angka 0 (nol) sebagai elemen netral penjumlahan dan 1 sebagai elemen netral perkalian. e. Invers : Setiap bilangan x mempunyai invers penambahan (juga disebut negatif), -x, yang memenuhi x + (-x) = 0. Setiap bilangan x, kecuali 0 juga mempunyai invers perkalian (disebut juga kebalikan), x-1 , yang memenuhi x . x-1 = 1

3. Peranan dalam Kehidupan Sehari-hari


Sistem bilangan real memiliki operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terkadang tidak menyadari telah menggunakan sistem bilangan real begitu banyak. Misalnya dalam transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli. Pada kegiatan tersebut kita minimal akan menggunakan operasi hitung jumlah dan kurang. Gambar disamping merupakan alat-alat elektronik yang dijual di pasar swalayan. Kegiatan jual beli tersebut membutuhkan pengetahuan tentang persen, rugi atau laba, diskon dan penghitungan bilangan real yang lain. Oleh karena itu pengetahuan
tentang operasi bilangan riil sangat dibutuhkan pada kehidupan sehari-hari di rumah, di tempat kerja di pasar maupun di tempat lainnya. Pernahkah kalian bayangkan bagaimana menghitung bunga maupun jumlah simpanan di suatu bank?

Perhitungan bunga di bank menggunakan operasi bilangan berpangkat, dan masih banyak lagi kegunaan dari sistem bilangan riil.

a) Komisi
Komisi adalah pendapatan yang besarnya tergantung pada tingkat penjualan yang dilakukan. Contoh: Seorang salesman akan mendapatkan komisi sebesar 15 % jika ia mampu menjual barang senilai Rp. 2.000.000,00. tentukan besarnya komisi yang diterima? Jawab: Komisi

Jadi besarnya komisi yang diterima oleh salesman itu sebesar Rp300.000,00

b) Diskon
Diskon adalah potongan harga yang diberikan Contoh: Menjelang miladnya, sebuah toko serba ada memberikan diskon sebesar 25% untuk semua produk. Jika kita berbelanja senilai Rp. 800.000,00, berapa kita harus membayar? Jawab: Diskon

=Rp200.000,00

Jadi, kita harus membayar sebesar:

c) Laba dan rugi


Laba diperoleh jika harga penjualan lebih dari harga atau biaya pembelian. Dirumuskan sebagai berikut: Laba = Penjualan Pembelian Rugi = Pembelian Penjualan Rugi diderita jika harga penjualan kurang dari harga atau biaya pembelian. Rumusannya sebagai berikut: Contoh: Sebuah barang dibeli dengan harga Rp. 2.000.000,00, dan di jual dengan harga Rp. 2.400.000,00. Hitunglah persentase keuntungan dari harga pembelian dan dari harga penjualan! Jawab: Laba = Rp2.400.000,00 - Rp2.000.000,00 = Rp400.000,00

Persentase keuntungan (laba) dari harga beli:

Persentase keuntungan (laba) dari harga penjualan:

d) Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai


Perbandingan dua bilangan adalah hasilbagi bilangan pertama dengan bilangan kedua. Contohnya perbandingan antar 5 dan 7 dapat ditulis 5 banding 7 atau 5:7 atau Perbandingan juga boleh ditulis dalam persen atau desimal. 1. Perbandingan Senilai/berbanding lurus .

Untuk memulai pembelajaran mengenai perbandingan senilai dapat diberikan masalah pengantar sebagai berikut.

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan rata-rata 25 km/jam. Jika mobil itu menempuh jarak 100 km maka diperlukan waktu 4 jam. Jika jarak yang ditempuh bertambah menjadi 200 km, bagaimana waktu yang diperlukan? Semakin bertambah atau semakin berkurang? Ternyata dengan kecepatan tetap sementara jarak yang ditempuh bertambah maka waktu yang diperlukan juga akan bertambah. Perbandingan senilai terjadi apabila jika salah satu komponen yang dibandingkan semakin besar maka komponen yang lain juga akan semakin besar. Perbandingan juga digunakan dalam skala peta. Misalnya, di sebuah peta tertulis skala1: 200.000 artinya 1 cm mewakili 200.000 cm atau 2 km. 2. Perbandingan berbalik nilai/berbanding terbalik Berikut ini masalah pengantar yang dapat diajukan. Misalkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu 10 hari diperlukan 10 pekerja. Jika jumlah pekerja ditambah bagaimana waktu yang diperlukan? Semakin lama atau semakin singkat? Dari sini dapat dilihat bahwa perbandingan berbalik nilai terjadi apabila salah satu komponen yang dibandingkan naik maka komponen yang lain justru akan turun. Alternatif lain untuk menggambarkan perbandingan berbalik nilai adalah hubungan antara volum dengan tekanan gas. Jika volum ditambah maka tekanan gas akan turun atau jika volum dikurangi maka tekanan akan meningkat. Perbandingan terbalik nilai terdapat juga pada hubungan antara hambatan dan luas penampang suatu kabel listrik adalah berbanding terbalik. Artinya jika penampang semakin besar maka hambatan justru semakin kecil, sebaliknya jika luas penampang makin kecil maka hambatan semakin besar.

B. Pertidaksamaan
1. Definisi Pertidaksamaan merupakan kalimat terbuka yang menggunakan relasi , , > dan <. Penyelesaian suatu pertidaksamaan adalah semua bilangan yang memenuhi pertidaksamaan tersebut yang biasanya merupakan interval atau gabungan interval-interval. Mengenai interval dapat dijelaskan sebagai berikut. Interval terbuka (a,b) adalah himpunan semua bilangan real yang lebih besar dari a dan kurang dari b. Jadi (a,b) = {x | a <x < b}. Sedangkan interval tertutup [a,b] adalah himpunan semua bilangan real yang lebih besar atau sama dengan a dan kurang atau sama dengan b. Jadi [a,b] = {x | a x b}. 2. Jenis-Jenis Pertidaksamaan A. PERTIDAKSAMAAN LINIER (PANGKAT SATU) Adalah pertidaksamaan yang salah satu atau kedua ruasnya mengandung bentuk linier dalam x. Penyelesaian: Letakkan variabel x di ruas tersendiri terpisah dari konstanta-konstanta. Contoh : 2x - 3 > 5 2x > 5 + 3 ijgeiirjirijrigi 2x > 8 gehghhejehh2x > 2 B. PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL (BENTUK AKAR) Adalah pertidaksamaan yang variabelnya ada di dalam tanda akar. C. PERTIDAKSAMAAN KUADRAT (PANGKAT DUA) Yaitu pertidaksamaan dalam x yang bentuk umumnya : ax + bx + c > 0 dengan a, b, c konstanta; a 0. D. PERTIDAKSAMAAN PECAHAN Yaitu pertidaksamaan dalam x yang penyebutnya mengandung variabel x. E. PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK Yaitu pertidaksamaan dimana variabelnya berada di dalam tanda mutlak.
Batasan : |x| = x jika x > 0 0 jika x = 0 -x jika x < 0

keterangan : |x| 0

masalah : menghilangkan tanda mutlak. Penyelesaian: Untuk a > 0


xa -a < x < a x

> a x < -a atau x > a

xa x =

secara umum: menghilangkan tanda mutlak adalah dengan mengkuadratkan kedua ruas atau
|x| < a x < a x - a < 0 (x-a)(x+a) < 0 -a < x < a |x| > a x > a x - a > 0 (x-a)(x+a) > 0 x<-a atau x>a

3. Penggunaan Pertidaksamaan dalam Kehidupan Sehari-hari Pertidaksamaan memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sebuah pertidaksamaan kita dapat menentukan himpunan-himpunan berdasarkan data. Pertidaksamaan juga digunakan dalam program linear yang berguna untuk menentukan batas-batas mana yang sesuai dengan data. Selain itu, dari hasil batas-batas itu kita dapat melihat titik potong garis pertidaksamaan yang akan menjadi titik maksimum atau titik minimum. Program linear ini biasanya digunakan untuk menghitung pengeluaran minimum untuk mendapat keuntungan maksimum. Penerapan pertidaksamaan kuadrat Sepotong kawat yang panjangnya x cm akan dibuat sebuah persegi. Agar luasnya lebih besar dari kelilingnya. Tentukanlah besar x! Luas persegi > Keliling > 4x -4x > 0 x(x-4) > 0 x=0 x=4

Hp = {x| x > 4, x R} Jadi, nilai x yang memenuhi adalah lebih dari 4.

Anda mungkin juga menyukai