Anda di halaman 1dari 20

Nama: Revica Diani Ruswidyanti

NIM: 170311611648
Offering: B

Absen: 34
Review:
Hari ini saya belajar materi mengenai fungsi linier dan model matematika. Yang dapat
saya mengerti pada materi hari ini adalah banyak sekali masalah-masalah nyata yang ada
disekitar saya, tanpa saya sadari masalah-masalah tersebut berkurang dimana saya
menyelesaikan satu per satu dari masalah tersebut. Disaat saya menyelesaikan masalah-
masalah tersebut tanpa saya sadari saya dapat menggunakan pemodelan matematika. Dimana
pada saat ada masalah nyata lalu dapat dirumuskan, setelah dirumuskan saya dapat
menyelesaikan masalah tersebut. Setelah diselesaikan bukan berarti masalah tersebut selesai
melainkan saya harus menafsirkannya terlebih dahulu. Karena yang barusan saya kerjakan itu
masih berupa pemodelan matematikanya saya perlu menafsirkannya dalam konteks dunia
nyatanya, setelah mendapatkan tafsirannya saya dapat menguji kebenaran dari pemodelan yang
saya buat. Selain belajar pemodelan matematika ada juga materi tentang fungsi, jadi masalah-
masalah mengenai ekonomi juga dapat diselesaikan dengan materi matematika seperti fungsi.
Fungsi adalah suatu aturan yang memasangkan atau memetakan nilai x satu dan hanya satu
dengan nilai y. Ada juga membahas kurva permintaan linier dan kurva penawaran linier.
Dimana persamaan permintaan linier menyatakan hubungan antara harga satuan dan
jumlah/kuantitas yang diminta. Suatu fungsi permintaan didefinisikan 𝑃 = 𝑓(𝑥) dimana 𝑃
menyatakan harga satuan dan 𝑥 menyatakan banyaknya unit. Jadi pada kurva permintaan
terjadi dimana barang mengalami penurunan atau malah meningkat, ketika fungsi tersebut
mengalami penurunan yang terjadi adalah nilai 𝑃 nya menurun dimana 𝑥 atau barangnya
banyak/meningkat. Jika fungsi tersebut mengalami kenaikan berarti nilai 𝑃 nya meningkat dan
barangnya menurun atau hanya sedikit. Grafik dari fungsi permintaan adalah
Kalau persamaan penawaran adalah persamaan yang menyatakan hubungan antara
harga satuan dan jumlah yang ditawarkan dan grafik yangnya disebut kurva penawaran.
Persamaan dari fungsi penawaran yaitu 𝑝 = 𝑓(𝑥). Fungsi penawaran dikatakan meningkat
ketika 𝑥 nyajuga meningkat, jika fungsi penawaran dikatakan menurun ketika 𝑥nya turun. Jadi
harga satuan yang akan mendorong produsen dalam produksi barangnya. Grafik dari fungsi
penawaran kebalikan dari fungsi permintaan.

Kalau membahas fungsi linier pasti juga membahas perpotongan dari garis lurus.
Didalam perpotongan garis lurus yang akan dicari adalah titing perpotongannya. Jadi untuk
mencari titik potong diperlukan 2 garis lurus yang mana ada 2 persamaan yang berbeda. Untuk
mencari titik potongnya saya bisa menggunakan eliminasi dan substitusi persamaan aljabar.
Nantinya akan ketemu nilai dari 𝑥 dan 𝑦, maka nilai-nilai tersebut adalah titik potong dari 2
garis tersebut.

Selain materi matematika materi hari ini juga bisa disangkutkan dengan ekonominya.
Contohnya seperti mencari keseimbangan pasar, dipasar biasanya kalau barang dengan
harganya yang tinggi para konsumen enggan untuk membeli barang dengan harga tersebut.
Kecuali barang primer maupun harganya yang tinggi konsumen akan tetap membeli barang
tersebut. Jadi pasar diakatakan seimbang dimana kuantitas yang diproduksi sama dengan
kuantitas yang diminta. Kalau dikaitkan dengan fungsi penawaran dan fungsi permintaan
adalah jika fungsi tersebut berpotongan maka titik tersebut merupakan titik keseimbangan
pasarnya.

Adapula mencari titik impas, titik impas sendiri adalah tingkat produksi dimana
perusahaan tidakmenghasilkan laba ataupun mendapat kerugian. Jadi bisa dikatakan bahwa
titik impas adalah titik balik modal. Secara geometri titik impas hanyalah titik potong dari garis
lurus yang menunjukkan fungsi biaya dan pendapatan.

Jika 𝑥 < 𝑥0 maka 𝑅(𝑥) < 𝐶(𝑥) sehingga 𝑝(𝑥) = 𝑅(𝑥) − 𝐶(𝑥) < 0.

Yang saya tidak ketahui adalah apa yang saya tidak mengerti dari materi ini yaitu pada
definisi fungsi linier dikatakan fungsi f terdefinisi 𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑏 dimana m dan b konstan
dinamakan fungsi linier, maksud dari konstan didefinisi tersebut itu apa?. Pertanyaan tersebut
saya gunakan untuk bertanya kekelompok lawan, jawaban yang saya dapatkan memudahkan
saya untuk paham dari maksud definisi tersebut. Jawabannya adalah menurut KBBI konstan
dapat diartikan menjadi tetap/tidak berubah, pada 𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑏 nilai m dan b konstan,
maksudnya nilai m dan b tetap. m dan b sebagai variabel terikat(nilainya tidak berubah).
Sedangkan x sebagai variabel bebas.

Yang ingin saya ketahui adalah pada grafik titik impas 𝑥0 menunjukkan titik impas
kuantitas dan 𝑝0 menunjukkan titik impas pendapatan. Bagaimana hubungan antara titik impas
kuantitas dan pendapatan?. Pertanyaan tersebut ternyata juga menjadi pertanyaan teman saya,
akhirnya pertanyaan tersebut digunakan untuk memberi pertanyaan pada kelompok lain untuk
didiskusikan. Hasil dari diskusi tersebut adalah 𝑥0 dan 𝑝0 merupakan titik impas (𝑥0 , 𝑝0 ).
Titik(𝑥0 , 𝑝0 ) merupakan titik potong antara garis penghasilan dengan garis biaya. Yang
menunjukkan bahwa penghasil sama dengan total biaya yang dikeluarkan sehigga tidak
memperoleh rugi ataupun untung. Jadi, hubungan antara impas kuantitas(𝑥0 ) dengan impas
pendapatan(𝑝0 ) hanya berfokus sebagai titik impas (𝑥0 , 𝑝0 )
No Absen : 35

Nama : Rizqi Febriana Safitri

Offering :B

NIM : 170311611583

Refleksi Diri

Pada pertemuan ketiga mata kuliah Matematika Sosial hari ini, saya mendapatkan
materi mengenai fungsi linier dan model matematika, perpotongan garis lurus, dan metode
kuadrat terkecil. Dalam materi fungsi linier dan model matematika, saya mengetahui bahwa
model matematika merupakan suatu cara atau proses untuk menerjemahkan suatu masalah ke
dalam bahasa matematika dengan menggunakan persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi. Ada
empat tahap yang harus dilakukan dalam proses pemodelan matematika, yaitu :

1. Merumuskan
Diberikan suatu masalah nyata, tugas pertama yang harus dilakukan yaitu merumuskan
masalah dengan menggunakan bahasa matematika. Banyak teknik yang bisa digunakan
untuk membentuk barisan model matematika dari pertimbangan teoretis pada suatu masalah
ekstrem ke interpretasi data yang terkait dengan masalah lainnya. Misalnya, model
matematika yang menyatakan akumulasi waktu penyimpanan sejumlah uang di bank bisa
diperoleh secara teoritis. Di samping itu, banyak model matematika yang dibentuk dengan
mempelajari data yang berhubungan dengan suatu masalah.
2. Penyelesaian
Model matematika yang sudah dibentuk dapat diselesaikan dengan menggunakan teknik
matematika yang sesuai.
3. Penafsiran
Mengingat bahwa solusi yang diperoleh pada tahap kedua hanya solusi dari model
matematika, maka perlu penafsiran hasil tersebut dalam konteks masalah dalam dunia nyata.
4. Pengujian
Beberapa model matematika dari aplikasi dalam dunia nyata menggambarkan situasi dengan
ketelitian yang sempurna. Misalnya, model matematika yang menggambarkan penyetoran
pada rekening bank. Tetapi model matematika yang lain memperkirakan gambaran masalah
dalam dunia nyata. Pada kasus ini dibutuhkan uji ketepatan suatu model dengan cara
mengobservasi seberapa baik model tersebut menggambarkan masalah pada dunia nyata
dan seberapa baik model tersebut memprediksi perilaku di masa lalu atau masa depan. Jika
hasilnya tidak memuaskan, maka diperbolehkan untuk mempertimbangkan kembali asumsi-
asumsi yang telah dibuat dalam pembentukan model atau kasus terburuk kembali pada tahap
1. Berikut ini merupakan skema dalam pembentukan model matematika.

Fungsi f adalah aturan yang memetakan setiap nilai 𝑥 tepat satu pada nilai 𝑦. Banyaknya
𝑦 dinotasikan sebagai 𝑓(𝑥), dibaca 𝑓 dari 𝑥, dan nila 𝑦 tergantung pada nilai 𝑥. Sebagai
contoh, fungsi yang menunjukkan hubungan antara jari-jari lingkaran dengan daerah
lingkaran. Misalnya 𝑥 dan 𝑦 masing-masing menunjukkan jari-jari lingkaran dan daerah
lingkaran, maka dapat dinyatakan sebagai
𝑦 = 𝜋𝑥 2
Persamaan di atas mendefinisikan 𝑦 sebagai fungsi dari 𝑥, karena setiap nilai 𝑦 diperoleh
dari nilai 𝑥 (bilangan non negatif menunjukkan jari-jari dari lingkaran tertentu) tepat ada
satu angka 𝑦 = 𝜋𝑥 2 yang menyatakan daerah lingkaran. Fungsi dari daerah lingkaran
tersebut dapat ditulis sebagai
𝑓(𝑥) = 𝜋𝑥 2
Misalnya, dalam menghitung daerah lingkaran dengan jari-jari 5 inchi, bisa disederhanakan
dengan menempatkan 𝑥 ke dalam persamaan (7) dengan angka 5. Jadi, daerah lingkarannya
yaitu
𝑓(5) = 𝜋52 = 25𝜋
atau 25𝜋 inchi per segi. Misalkan diberikan fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥). 𝑥 disebut sebagai variabel
bebas dan 𝑦 disebut sebagai variabel terikat. 𝑥 disebut sebagai variabel bebas karena 𝑥
merupakan sembarang bilangan real dan 𝑦 disebut sebagai variabel terikat karena nilai 𝑦
tergantung pada nilai 𝑥. Himpunan semua nilai yang mungkin diasumsikan dengan 𝑥 dan
disebut sebagai domain fungsi 𝑓. Himpunan yang terdiri dari semua nilai yang mungkin dari
suatu pemetaan 𝑥 dengan 𝑦 = 𝑓(𝑥), disebut sebagai range. Pada fungsi 𝑓(𝑥) = 𝜋𝑥 2 ,
domain 𝑓 adalah himpunan semua bilangan non negatif 𝑥 dan range 𝑓 adalah himpunan
semua bilangan non negatif 𝑦.
Persamaan linier dalam 𝑥 dan 𝑦 memiliki bentuk 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0, dimana 𝐴, 𝐵, dan
𝐶 konstan dan 𝐴 dan 𝐵 keduanya tidak nol. Jika 𝐵 ≠ 0, persamaannya bisa dinyatakan
𝐴
sebagai 𝑦 = − 𝐵 𝑥 − 𝑐. Persamaan tersebut bisa dinyatakan dalam bentuk perpotongan

gradien, yaitu :
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑏 (m dan b konstan)
Persamaan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑏 mendefinisikan 𝑦 dalam 𝑥. Domain dan range fungsi tersebut
adalah himpunan bsemua bilangan real. Grafik dari fungsi ini berupa garis lurus pada suatu
bidang. Oleh karena itu, fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑐 disebut sebagai fungsi linier. Fungsi linier
merupakan fungsi 𝑓 yang didefinisikan sebagai
𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑏
dimana 𝑚 dan 𝑏 konstan, disebut sebagai fungsi linier. Fungsi linier memainkan aturan
penting dalam analisis kuantitatif dan masalah ekonomi.
Pada pembahasan materi garis lurus dan fungsi, saya mengetahui bahwa fungsi
diterapkan pada bidang ekonomi. Pada bidang ekonomi ada tiga fungsi yang saya ketahui,
yaitu fungsi total biaya, fungsi pendapatan, dan fungsi keuntungan. Misalkan 𝑥
menunjukkan banyaknya produk yang terjual, maka fungsi total biaya adalah 𝐶(𝑥) = total
biaya yang dihasilkan sebanyak 𝑥 unit produk, fungsi pendapatan adalah 𝑅(𝑥) = total
pendapatan yang diperoleh dari penjualan 𝑥 unit produk, dan fungsi keuntungan adalah
𝑃(𝑥) = total keuntungan yang dihasilkan dari produk dan penjualan 𝑥 satuan produk.
Biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis biasanya dikelompokkan ke dalam
dua kategori, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tetap atau
konstan di luar aktivitas perusahaan. Contoh biaya tetap adalah biaya sewa dan gaji. Biaya
variabel adalah biaya yang bervariasi dengan produksi atau penjualan. Contoh biaya
variabel adalah upah dan biaya bahan baku. Misalkan perusahaan memiliki biaya tetap 𝐹
dolar, biaya produksi c dolar per unit, dan harga jual dolar per unit. Kemudian fungsi biaya
𝐶(𝑥), pendapatan fungsi 𝑅(𝑥), dan fungsi laba 𝑃(𝑥), maka

𝐶(𝑥) = 𝑐𝑥 + 𝐹
𝑅(𝑥) = 𝑠𝑥
𝑃(𝑥) = 𝑅(𝑥) − 𝐶(𝑥) = (𝑠 − 𝑐)𝑥 − 𝐹
dimana 𝑥 menunjukkan banyaknya komoditas yang diproduksi dan terjual. Fungsi 𝐶, 𝑅, dan
𝑃 adalah fungsi linier 𝑥.
Garis lurus dan fungsi juga dapat diterapkan pada kurva linier permintaan dan
penawaran. Persamaan linier menunjukkan hubungan antara harga dan kuantitas
permintaan. Grafik yang bersesuaian dengan persamaan permintaan disebut sebagai grafik
permintaan. Secara umum, jika kuantitas permintaan turun, maka harga kuantitas tersebut
naik. Fungsi permintaan didefinisikan sebagai 𝑝 = 𝑓(𝑥), dimana 𝑝 menunjukkan unit
harga dan 𝑥 menunjukkan banyaknya unit komoditas. Fungsi permintaan umumnya ditandai
sebagai fungsi penurunan 𝑥, 𝑝 = 𝑓 (𝑥) menurun dengan meningkatnya 𝑥. Fungsi
permintaan paling sederhana didefinisikan oleh persamaan linear dalam 𝑥 dan 𝑝, di mana 𝑥
dan 𝑝 terdiri dari nilai non negatif. Grafiknya adalah garis lurus yang memiliki kemiringan
negatif, sehingga kurva permintaan berupa garis lurus yang terletak di kuadran pertama. Di
bawah ini merupakan gambar kurva permintaan.

Persamaan penawaran merupakan persamaan yang menunjukkan hubungan antara


satuan harga dan kuantitas yang ditawarkan, serta grafik yang bersesuaian dengan
persamaan penawaran disebut sebagai kurva penawaran. Fungsi penawaran didefinisikan
sebagai 𝑝 = 𝑓(𝑥), umumnya ditandai sebagai fungsi naik dari 𝑥, 𝑝 = 𝑓(𝑥) meningkat
dengan meningkatnya 𝑥. Persamaan penawaran merupakan persamaan linier dalam 𝑝 dan 𝑥
dimana 𝑝 menunjukkan harga kuantitas dan 𝑥 menunjukkan banyaknya kuantitas. Kurva
penawaran memiliki gradien positif. Kurva penawaran bersesuaian terhadap fungsi linier
penawaran dan kurva penawaran terletak pada kuadran pertama.
Pada pertemuan hari ini, saya juga mengetahui tentang perpotongan garis lurus. Solusi
dalam menyelesaikan suatu permasalahan bisa melibatkan pertemuan antara dua garis lurus.
Misalnya diberikan dua garis lurus 𝐿1 dan 𝐿2 dengan persamaan :
𝑦 = 𝑚1 𝑥 + 𝑏1 dan 𝑦 = 𝑚2 𝑥 + 𝑏2
dimana 𝑚1 , 𝑏1 , 𝑚2 , dan 𝑏2 berpotongan pada titik 𝑃(𝑥0 , 𝑦0 ).
Titik 𝑃(𝑥0 , 𝑦0 ) terletak pada garis 𝐿1 memenuhi persamaan 𝑦 = 𝑚1 𝑥 + 𝑏1 . Titik juga
terletak pada garis 𝐿2 dan memenuhi persamaan 𝑦 = 𝑚2 𝑥 + 𝑏2. Oleh karena itu, untuk
menentukan titik potong 𝑃(𝑥0 , 𝑦0 ) garis 𝐿1 dan 𝐿2 , penyelesaian system disusun dari dua
persamaan
𝑦 = 𝑚1 𝑥 + 𝑏1 dan 𝑦 = 𝑚2 𝑥 + 𝑏2
Perpotongan garis lurus diterapkan pada analisis titik impas dan keseimbangan pasar.
Misalkan suatu perusahaan dengan fungsi biaya 𝐶(𝑥), fungsi pendapatan 𝑅(𝑥), dan fungsi
keuntungan 𝑃(𝑥) diberikan dengan
𝐶(𝑥) = 𝑐𝑥 + 𝐹

𝑅(𝑥) = 𝑠𝑥

𝑃(𝑥) = 𝑅(𝑥) – 𝐶(𝑥) = (𝑠 – 𝑐)𝑥 – 𝐹


dimana 𝐶 menunjukkan unit biaya produksi, 𝑠 menunjukkan harga penjualan per unit, 𝐹
menunjukkan biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan dan 𝑥 tingkat produksi dan
penjualan. Tingkat produksi dimana perusahaan tidak menghasilkan laba atau tidak
mengalami kerugian disebut sebagai titik impas tingkat operasi dan dapa ditentukan dengan
menyelesaikan persamaan simultan 𝑝 = 𝐶(𝑥) dan 𝑝 = 𝑅(𝑥). Pada tingkat produksi 𝑥0 ,
keuntungannya adalah 0 dan
𝑃(𝑥0 ) = 𝑅(𝑥0 ) − 𝐶(𝑥0 ) = 0
𝑅(𝑥0 ) = 𝐶(𝑥0 )
Titik 𝑃0 (𝑥0 , 𝑝0 ) solusi dari persamaan simultan 𝑝 = 𝑅(𝑥) dan 𝑝 = 𝐶(𝑥) mengacu pada titik
impas. 𝑥0 menunjukkan kuantitas titik impas dan 𝑝0 menunjukkan pendapatan titik impas.
Secara geometri titik impas 𝑃0 (𝑥0 , 𝑝0 ) adalah titik potong garis lurus yang menunjukkan
masing-masing fungsi biaya dan pendapatan. 𝑃0 (𝑥0 , 𝑝0 ) merupakan solusi simultan
persamaan 𝑝 = 𝑅(𝑥) dan 𝑝 = 𝐶(𝑥) terletak pada kedua garis yang simultan. Di bawah ini
merupakan gambar grafik titik impas.
Keseimbangan pasar terjadi ketika jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah
barang yang diminta atau ketika harga yang bersedia dibayar oleh konsumen sama dengan
harga yang bersedia diterima oleh produsen. Secara geomeri, kurva penawaran dan
permintaan saling berpotongan di suatu titik. Di bawah ini merupakan gambar grafik
keseimbangan.

Pada pertemuan ketiga, saya juga mengetahui tentang metode kuadrat terkecil.
Misalkan diberikan 𝑛 data dengan titik
𝑃1 (𝑥1 , 𝑦1 ), 𝑃2 (𝑥2 , 𝑦2 ), 𝑃3 (𝑥3 , 𝑦3 ), . . . , 𝑃𝑛 (𝑥𝑛 , 𝑦𝑛 )
Maka kuadrat terkecil garis untuk data diberikan dengan persamaan
𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑚(𝑥 + 𝑏)
Dimana 𝑚 dan 𝑏 konstan memenuhi persamaan norma
𝑛𝑏 + (𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑛 )𝑚 = 𝑦1 + 𝑦2 + ⋯ + 𝑦𝑛
(𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑛 )𝑏 + (𝑥1 2 + 𝑥2 2 + ⋯ + 𝑥3 2 )𝑚 = 𝑥1 𝑦1 + 𝑥2 𝑦2 + ⋯ + 𝑥3 𝑦3
Dalam pembahasan materi yang berkaitan dengan garis lurus dan model matematika,
perpotongan garis lurus, dan metode kuadrat terkecil yang tidak saya ketahui yaitu mengenai
metode-metode lain yang bisa digunakan untuk menentukan garis lurus terbaik dari sebaran
data yang memiliki atau dibentuk memiliki kecenderungan mendekati persamaan garis
lurus. Saya juga tidak mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keadaan
dimana pasar tidak mencapai titik keseimbangan. Selain itu, saya juga tidak mengetahui
upaya pemerintah agar keadaan pasar mencapai titik keseimbangan jika kondisi pasar
tersebut tidak mencapai keseimbangan.

Pada materi yang berkaitan dengan garis lurus dan model matematika, perpotongan
garis lurus, dan metode kuadrat terkecil, pada grafik titik impas menunjukkan bahwa titik
impas kuantitas dan titik impas pendapatan berpotongan di satu titik. Berdasarkan hal itu
saya ingin mengetahui bagaimana hubungan antara titik impas kuantitas dan titik impas
pendapatan.

Berdasarkan keingintahuan saya mengenai sesuatu yang ingin saya ketahui di atas, saya
berusaha mencari jawaban terhadap permasalahan tersebut. Saya mencari keingintahuan
saya melalui diskusi antar kelompok dengan saling bertukar pertanyaan. Berdasarkan
jawaban dari kelompok lain, saya memperoleh jawaban bahwa 𝑥0 dan 𝑝0 merupakan
pasangan titik impas (𝑥0 , 𝑦0 ). Titik (𝑥0 , 𝑦0 ) merupakan titik potong antara garis penghasilan
dengan garis biaya. Yang menunjukkan bahwa penghasilan sama dengan total biaya yang
dikeluarkan sehingga tidak memperoleh rugi maupun keuntungan. Jadi, hubungan antara
impas kuantitas (𝑥0 ) dengan impas pendapatan (𝑝0 ) hanya berfokus sebagai titik impas
(𝑥0 , 𝑦0 ).
36 Rohmatul Hasanah/170311611554/Off B
REFLEKSI DIRI

Hari ini saya ada kuliah Matematika Sosial yang membahas tentang Garis Lurus dan
Fungsi Linear : Menyelesaikan Permasalahan Berkaitan Fungsi Linear. Saya telah mengetahui
bahwa fungsi adalah suatu aturan yang memasangkan atau memetakan satu nilai x dengan
hanya satu nilai y. Misalkan fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥), maka variabel 𝑥 disebut variabel bebas,
sedangkan variabel 𝑦 disebut varabel terikat. Variabel adalah suatu besaran yang di dalam suatu
permasalahan nilainya dapat berubah-ubah. Variabel bebas adalah peubah yang nilainya tidak
tergantung pada peubah lain dan nilai peubah ini akan menentukan nilai fungsi yang
bersangkutan. Variabel terikat adalah peubah yang nilainya tergantung pada peubah yang
lainnya. Misalkan 𝑦 = 3𝑥 + 4, maka nilai 𝑦 baru dapat ditentukan setelah 𝑥 ditentukan. Jika
𝑥 = 1 maka 𝑦 = 3.1 + 4 = 7. Jika 𝑥 = 3 maka 𝑦 = 3.3 + 4 = 13. Definisi Fungsi Linear: Fungsi
𝑓 terdefinisi 𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑏 dimana 𝑚 dan 𝑏 konstan, dinamakan fungsi linear. Persamaan
𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑏 mendefinisikan 𝑦 sebagai fungsi dari 𝑥. Ketika 𝑚 dan 𝑏 konstan maka 𝑥
termasuk variabel bebas. Domain dan range dari fungsi ini adalah himpunan dari bilangan real.
Sehingga grafik fungsi ini berupa garis lurus pada bidang. Sehingga fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑏
disebut fungsi linear. Fungsi linear dapat diaplikasikan pada fungsi biaya, pendapatan, dan laba
linear. Misalkan 𝑥 menunjukkan banyaknya unit barang yang diproduksi. Maka diperoleh
fungsi biaya totalnya adalah 𝐶(𝑥) = Total biaya pembuatan 𝑥 unit barang, fungsi
pendapatannya adalah 𝑅(𝑥) = Total pendapatan yang direalisasikan dari penjualan 𝑥 unit
barang, dan fungsi keuntungannya adalah 𝑃(𝑥) = Total laba yang didapatkan dari produksi dan
penjualan 𝑥 unit barang. Misalkan suatu perusahaan memiliki biaya tetap 𝐹, biaya produksi 𝑐
per unit, dan harga jual 𝑠 per unit. Maka fungsi biayanya dapat ditunjukkan dengan 𝐶(𝑥) =
𝑐𝑥 + 𝐹. Sedangkan fungsi pendapatannya dapat ditunjukkan dengan 𝑅(𝑥) = 𝑠𝑥. Kemudian
fungsi keuntungannya dapat ditunjukkan dengan 𝑃(𝑥) = 𝑅(𝑥) − 𝐶(𝑥) = (𝑠 − 𝑐)𝑥 − 𝐹.

Diberikan dua garis lurus L1 dan L2 dengan persaman 𝑦 = 𝑚1 𝑥 + 𝑏1 dan


𝑦 = 𝑚2 𝑥 + 𝑏2 yang berpotongan di titik 𝑃0 (𝑥0 , 𝑦0 ). Untuk menemukan titik potong garis L1
dan L2, maka harus menyelesaikan kedua persamaan yang telah diberikan. Berikut gambar
garis L1 dan L2 berpotongan di titik 𝑃0 (𝑥0 , 𝑦0 )
Break-Even terjadi ketika tingkat produksi dimana perusahaan tidak menghasilkan laba
ataupun mendapatkan kerugian. Break-Even dapat ditentukan dengan menyelesaikan
persamaan 𝑝 = 𝐶(𝑥) 𝑑𝑎𝑛 𝑝 = 𝑅(𝑥). Pada tingkat produksi 𝑥0 perusahaan tidak mendapat
keuntungan, sehingga 𝑃(𝑥0 ) = 𝑅(𝑥0 ) − 𝐶(𝑥0 ) = 0, jadi diperoleh 𝑅(𝑥0 ) = 𝐶(𝑥0 ). Berikut
gambar yang menunjukkan titik dimana 𝑅(𝑥0 ) = 𝐶(𝑥0 ) adalah titik break-even.

Titik P0(𝑥0 , 𝑝0 ) disebut dengan titik break-even dimana x0 adalah break-even quantity dan p0
adalah break-even revenue. Secara geometri, titik impas P0(𝑥0 , 𝑝0 ). menunujukkan titik potong
dari garis lurus yang menunjukkan fungsi biaya dan pendapatan. Dapat dilihat pada grafik, jika
𝑥 < 𝑥0 maka R(x)<C(x), sehingga P(x)=R(x)–C(x)<0, mengakibatakan perusahaan mengalami
kerugian. Sebaliknya, jika 𝑥 > 𝑥0 maka R(x)>C(x), sehingga P(x)=R(x) – C(x)>0,
mengakibatkan perusahaan mendapatkan keuntungan.
Keseimbangan Pasar dikatakan berlaku ketika kuantitas yang diproduksi sama dengan
kuantitas yang diminta. Kuantitas yang dihasilkan pada keseimbangan pasar disebut
keseimbangan kuantitas, dan harga yang sesuai disebut keseimbangan harga. Secara geometris,
keseimbangan pasar sesuai dengan titik dimana kurva permintaan dan kurva penawaran
berpotongan. Berikut gambar keseimbangan pasar yang ditunjukkan oleh titik (𝑥0 , 𝑝0 ).
Pada gambar tersebut, 𝑥0 menunjukkan kuantitas keseimbangan dan 𝑝0 menunjukkan harga
keseimbangan. Titik (𝑥0 , 𝑝0 ) terletak pada kurva penawaran sehingga memenuhi persamaan
penawaran. Titik (𝑥0 , 𝑝0 ) juga terletak pada kurva permintaan sehingga memenuhi persamaan
permintaan. Sehingga itik (𝑥0 , 𝑝0 ) disebut titik keseimbangan pasar.
Dalam mempelajari materi Garis Lurus dan Fungsi Linear : Menyelesaikan
Permasalahan Berkaitan Fungsi Linear ini saya menemukan permasalahan yang tidak saya
ketahui yaitu pada break-even titik P0(𝑥0 , 𝑝0 ) menunjukkan titik keseimbangan biaya dan
pendapatan, sedangkan pada keseimbangan pasar titik (𝑥0 , 𝑝0 ) menunjukkan perpotongan
antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Bagaimana cara membedakan antara break-
even dengan keseimbangan pasar pada suatu grafik?
Dalam belajar materi Garis Lurus dan Fungsi Linear : Menyelesaikan Permasalahan
Berkaitan Fungsi Linear ini yang saya ingin ketahui adalah Bagaimana cara membedakan
antara break-even dengan keseimbangan pasar pada suatu grafik?
Yang saya lakukan untuk mencari tahu cara membedakan antara break-even dengan
keseimbangan pasar pada suatu grafik adalah dengan bertanya dengan teman saya. Teman saya
mengatakan bahwa “Titik impas (break-even) adalah sebuah titik dimana biaya atau
pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau
keuntungan. Dapat dikatakan 𝑝 = 𝐶(𝑥) 𝑑𝑎𝑛 𝑝 = 𝑅(𝑥) sehingga 𝑅(𝑥) = 𝐶(𝑥) dengan 𝐶(𝑥)
biaya produksi dan 𝑅(𝑥) pendapatan
Dari sudut pandang geometris, keseimbangan pasar sesuai dengan titik dimana kurva
permintaan dan kurva penawara berpotongan

Titik potong dari kurva permintaan dan penawaran tersebut disebut titik keseimbangan pasar,
dimana permintaan dan penawaran bernilai sama atau seimbang.
Jadi titik impas dan keseimbangan pasar adalah dua hal yang berbeda. Titik impas mengartikan
dimana biaya pengetahuan dan pendapatan adalah sama, dengan kata lain tidak mendapat
untung atau rugi. Sedangkan keseimbangan pasar mengartikan penawaran dan permintaan
bernilai sama atau seimbang”.
Namun saya merasa kurang puas dengan jawaban teman saya karena saya masih belum
menemukan cara membedakan antara titik impas (break-even) dengan keseimbangan pasar
ketika melihat pada suatu grafik tanpa diketahui grafik tersebut termasuk grafik apa. Yang saya
lakukan kemudian adalah mencari di internet, namun saya juga tidak menemukan jawaban
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai