Anda di halaman 1dari 10

TANYA JAWAB

REFLEKSI
No. Presensi :8

Nama : Cynthia Rahma P.

NIM : 170311611618

Dalam bab 1 dengan judul Garis Lurus dan Fungsi Linear ini, saya sudah tahu mengenai beberapa istilah
yang pernah diajarkan sebelumnya, seperti, titik origin yang merupakan titik asal yang memotong sumbu x dan
sumbu y di (0,0) dan biasanya digunakan untuk menemukan rumus-rumus tertentu yang melalui titik origin agar
lebih mudah dipahami cara menemukannya. Kemudian, absis yang merupakan nilai bilangan real pada sumbu x,
dimana terdapat nilai x positif dan x negatif, ordinat yang merupakan nilai bilangan real pada sumbu y, dimana
terdapat nilai y positif dan y negatif. Gradien, yaitu kemiringan atau kecondongan suatu garis pada bidang
koordinat kartesius, dapat ditulis dengan simbol m. Nilai gradien berupa bilangan real positif, ataupun negatif.
Pada garis yang horizontal, gradiennya adalah 0, sedangkan pada garis yang vertikal gradiennya tidak ada.

Apabila gradien dari garis-garis mempunyai nilai m1 = m2 = m2 = ... = mn, maka garis-garis tersebut dikatakan

sejajar, sedangkan apabila terdapat 2 garis yang saling tegak lurus, maka nilai gradien m1 = -1 / m2.

Ada juga pembagian kuadran pada bidang koordinat kartesius, yaitu kuadran I, kuadran II, kuadran III,
dan kuadran IV. Kuadran I memuat titik-titik (x,y) dengan nilai x > 0 dan y > 0, kuadran II memuat titik-titik
(x,y) dengan nilai x < 0 dan y > 0, kuadran III memuat titik-titik (x,y) dengan nilai x < 0 dan y < 0, dan kuadran
IV memuat titik-titik (x,y) dengan nilai x > 0 dan y < 0. Juga, cara menemukan nilai melalui rumus-rumus,
diantaranya mencari gradien dengan berbagai cara tergantung apa saja yang diketahui, misalnya diketahui dua
titik (x1,y1) dan (x2,y2), maka cara menentukan gradiennya yaitu ( y2 – y1 ) / (x2 – x1), misal diketahui suatu
persamaan garis berbentuk ax + by + c = 0, maka bisa mengubah ke bentuk y = mx + c, dimana gradiennya didapat
dengan rumus m = -b/a.
Cara membentuk persamaan suatu garis lurus minimal diketahui 2 titik (x1,y1) dan ( x2,y2), lalu

dimasukkan ke dalam rumus ( y – y1 ) / (y2 – y1) = ( x – x1 ) / (x2 – x1), selain itu minimal diketahui gradien m,

dan satu titik,sehingga dapat dimasukkan ke dalam rumus ( y – y1 ) = m ( x2 – x1). Kemduian, mengenai cara
menemukan jarak antara 2 titik dengan memasukkan kedalam rumus yang telah diketahui, atau dengan dasar
menggunakan rumus phytagoras dalam penemuan rumus singkat mencari jarak antara 2 titik. Persamaan garis
pada bab ini juga dapat digunakan sebagai pemodelan matematika dalam mencari solusi dalam penjualan,
misalkan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan modal yang seminim-minimnya, atau
pada penjualan ke berapa modal awal akan kembali.

Sedangkan, dari hal-hal yang saya ketahui di atas, walaupun belum sepenuhnya paham, tetapi sudah
sedikit ada gambaran. Selain itu, masih ada hal-hal yang belum diketahui, diantaranya, apakah bisa dua buah garis
atau lebih yang memotong sumbu x dan sumbu y pada titik yang sama lebih dari satu kali, karena saya masih
mengetahui 2 garis atau lebih yang memotong sumbu x dan sumbu y di titik yang sama, yaitu pada titik origin O
(0,0). Kemudian, saya juga ingin tahu, mengapa ada beberapa bidang koordinat yang mempunyai nilai x berbeda
satuan dengan nilai y, misalkan pada grafik penjualan beberapa barang sejumlah n, pada kurung waktu t, padahal
disitu terdapat perbedaan konteks skala yang akan ditulis pada bidang koordinat.

Mengenai sistem koordinat kartesius, saya masih cukup sulit memahami maksud dari sistem itu sendiri,
sifat-sifat, dan hal-hal berkaitan yang menyinggung tentang sistem, apalagi terdapat ciri khusus sistem dalam
berbagai pengertian sesuai bahasan. Yang masih menjadi pertanyaan pula, mengapa perbandingan dalam mencari
rumus gradien nilai x nya sebagai denominator, sedangkan y nya sebagai nominator. Tentang nilai dalam sumbu
x dan sumbu y yang merupakan bilangan real, apakah bisa diganti dengan nilai bilangan kompleks, jika tidak
mengapa?

Mengapa titik x = 0 dan y = 0 tidak berada pada kuadran manapun, apakah karena nilai 0 berdiri sendiri,
sehingga tidak dimasukkan dalam daerah kuadran manapun? Lalu apakah, dua titik yang berbeda pada suatu garis
non vertikal selalu punya nilai gradien? Jika tidak mengapa? Saya juga ingin mengetahui tentang penerapan
materi garis lurus dan fungsi linear ini dalam kehidupan sehari-hari, selain penjualan tadi. Mungkin kegunaan
materi ini lebih banyak lagi dari yang sering dibahas dalam buku-buku.

Pertanyaan yang muncul tersebut akan saya coba cari jawabannya dengan cara bertanya pada teman yang
paham, diskusi, membaca buku yang berkaitan, dan mencari referensi jawaban yang mungkin ada di internet.
Sering-sering berlatih mengerjakan soal, membaca kembali materi yang dijelaskan dan menjelaskannya kembali
supaya konsep yang ada lebih melekat. Serta mengaitkan beberapa hal di kehidupan menuju pemodelan
matematika atau penerapan dari materi.

Anda mungkin juga menyukai