Nama : Aprilia Darmayanti

NIM : 170311611652
KPMS 2 - (6 April 2020)

TUGAS INDIVIDU
1. Apakah makna 1 radian sama dengan 1°? Mengapa besar sudut 𝜋 radaian ekuivalen dengan
𝜋
besar sudut 180°? Bagaimana menentukan sisi akhir (terminal side) sudut 4 ? Bagaimana
𝜋
menentukan titik ujung dari sisi akhir (terminal side) sudut pada lingkaran? Lebih mudah
3
𝜋 𝜋
mana menentukan titik ujung sisi akhir 4 atau 3 ?

Jawab :

Makna 1 radian tidak sama dengan 1° . 1 radian merupakan ukuran sudut pusat lingkaran
yang memotong busur yang panjangnya sama dengan 1 radius lingkaran. Karena radian
diukur dalam satuan radius (r) pada busur suatu lingkaran dan satu lingkaran penuh adalah
2πr, maka dalam satuan lingkaran terdapat sudut 2π radian.

Definisi 1 radian :

𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟 𝑟
1 radian = x 360°
𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛

𝑟
1 radian = x 360°
2𝜋𝑟

180°
1 radian =
𝜋

Besar sudut 𝜋 radian ekuivalen dengan besar sudut 180° karena sudut pada satu lingkaran
penuh adalah 360° dan panjang busur satu lingkaran penuh setara dengan keliling lingkaran,
yaitu 𝑘 = 2𝜋𝑟 . Maka dapat dituliskan sebagai berikut :
𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 2𝜋𝑟
360° = = radian
𝑗𝑎𝑟𝑖−𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑟
360° = 2𝜋 radian
 Oleh karena itu, besar sudut 𝜋 radian ekuivalen dengan besar sudut 180°, atau bisa

dituliskan sebagai 180° = 𝜋 radian.

𝜋
• Menentukan sudut :
4
𝜋 𝜋 180°
= ×
4 4 𝜋
180°π
=
4𝜋
𝜋
= 45°
4
𝜋
• Menentukan sudut :
3
𝜋 𝜋 180°
= ×
3 3 𝜋
180°π
=
3𝜋
𝜋
= 60°
3
𝜋
Lebih mudah menentukan titik ujung dari sisi akhir .
4

2. Definisi perbandingan trigonometri dengan menggunakan segitiga siku-siku digunakan

sebagai pengantar definisi perbandingan trigonometri pada lingkaran berjari-jari r ataukah
pada lingkaran satuan? Oleh karena itu perlukah kita menghubungkannya dengan segitiga
siku-siku ketika menggunakan liingkaran satuan?

Jawab :

Definisi perbandingan trigonometri dengan menggunakan segitiga siku-siku digunakan

sebagai pengantar definisi pada lingkaran satuan. Karena lingkaran satuan merupakan
sebuah lingkaran dengan jari-jari atau radius sebesar 1. Lingkaran satuan berpusat pada titik
(0,0) dalam sistem koordinat kartesius. Apabila (x,y) adalah satuan titik pada keliling
lingkaran satuan, maka x dan y merupakan sebuah segitiga siku-siku dengan panjang sisi
miring sebesar 1. Oleh karena itu, kita tidak perlu menghubungkannya dengan segitiga siku-
siku ketika menggunakan lingkaran satuan.
3. Kuasai definisi perbandingan trigonometri dengan pendekatan lingkaran satuan. Oleh karena
itu ketika menggunakan pendekatan lingkaran satuan, anda bisa menjustifikasikan apakah
perlu menentukan terlebih dahulu nilai fungsi-fungsi trigonometri ataukah cukup dengan
memakai definisi tersebut ?

Jawab :

Seperti yang sudah dijelaskan pada nomor 1 dan 2, lingkaran satuan berarti lingkaran dengan
jari-jari sebesar 1. Lingkaran satuan berarti lingkaran yang memiliki persamaan x2 + y2 = 1,
dalam koordinat kartesius dapat digambarkan sebagai berikut

Dari lingkaran satuan tersebut, dapat

(0,1)
ditentukan sinus dan kosinus dari
(x,y) sudut 𝜃. Kita sepakati bahwa
𝑥 = cos 𝜃 dan 𝑦 = sin 𝜃.
r=1

(-1,0) (1,0)

(0,-1)

Sebagai contoh :

Misalkan di dalam lingkaran digambarkan segitiga siku-

siku, dengan
tinggi segitiga = y
alas = x
sisi miring = jari-jari lingkaran = 1
sudut 𝜃 = 60°
Dapat dilihat bahwa alas dari segitiga tersebut adalah setengah dari jari-jari lingkatran, jadi
1
dapat ditulis x = 2 . Untuk mencari y, kita bisa menggunakan rumus pythagoras,

1 1 3 1
𝑦 = √12 + ( )2 = √1 − = √ = √3
2 4 4 2

1 1
Jadi, diperoleh x = 2 dan y = 2 √3.

Berdasarkan konsep trigonometri pada segitiga siku-siku, maka

1
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 √3 √3
sin 60° = = 2 =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 1 2
1
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 1
cos 60° = = 2=
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 1 2
1
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 √3
tan 60° = = 2 = √3
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 1
2
Jika dituliskan secara umum dengan tinggi y, alas x, dan
sudut sebesar 𝜃 di dalam lingkaran satuan, maka
𝑥 = cos 𝜃
𝑦 = sin 𝜃
𝑦 sin 𝜃
= = tan 𝜃
𝑥 cos 𝜃
Dari contoh di atas, kita bisa menentukan nilai fungsi-fungsi trigonometri yang lainnya. Jadi
kesimpulannya, kita hanya cukup dengan memakai definisi perbandingan trigonometri
dengan pendekatan lingkaran satuan saja.