Anda di halaman 1dari 1

Nama : Aprilia Darmayanti

NIM : 170311611652

Review Media (Kelompok 13)

 Gamenya adalah berhitung secara berurutan, dengan aturan pada kelipatan 3 siswa harus
bernapas, namun contoh yang diberikan guru dan dilakukan siswa dalam simulasi bukan hanya
bernapas, melainkan siswa menarik napas dalam-dalam. Dan sebaiknya instruksi yang
diberikan guru disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru tidak memberi penegaskan sangsi untuk siswa yang salah dalam memainkan game.
Sebaiknya guru juga menyiapkan dan menginformasikan sangsi apa yang diterima siswa ketika
melakukan kesalahan.
 Penggunaan media berupa video cara melukis garis singgung persekutuan dalam dua
lingkaran sebaiknya ditampilkan pada waktu siswa melukis garis singgung persekutuan dalam
dua lingkaran pada kertas millimeter block, sehingga siswa dapat mengikuti langkah-langkah
melukis sesuai dengan video.
 Dalam RPP dituliskan bahwa media yang digunakan jangka, video, dan power point.
Penulisan jangka sebagai media kurang sesuai, karena jangka merupakan alat yang
digunakan bukan media pembelajaran. Video dan power point materinya sama yaitu cara
melukis garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran. Sebaiknya pilih salah satu yang
menurut kelompok terbaik untuk digunakan dalam pembelajaran.

Review Media (Kelompok 3)

 Apersepsi mengingat kembali konsep bangun datar, tidak dijelaskan konsep yang mana
(sifat/luas/keliling/dll). Sebaiknya diperjelas lagi konsep mana yang ingin diingat untuk
menunjang materi bangun ruang sisi datar (khusunya limas).
 LKS terlihat sederhana dan kurang menarik. Sebaiknya diberikan gambar/bentuk animasi agar
siswa lebih tertarik.
 Saat motivasi, guru menanyakan tentang bentuk tenda. Sebaiknya menayangkan gambar
tenda di slide, dilanjutkan dengan menanyakan bentuk tenda seperti apa lalu
menyampaikan kalau mereka akan belajar limas.
 Pada penutup, kurang memberikan penegasan tentang kesimpulan dari materi
pembelajaran. Sebaiknya guru memberikan penegasan lagi mengenai kesimpulan tersebut.
 Game kurang memberikan penegasan sanksi terhadap siswa yang salah. Sebaiknya
ditegaskan lagi aturan permainan terlebih ada tidaknya sanksi bagi yang salah.
 Media kurang kokoh dan hanya berbentuk kerangka. Sebaiknya diperbaiki lagi medianya
menjadi bentuk yang sudah jadi (bukan kerangka lagi) dan dieratkan lagi penempelan
antar rusuknya agar tidak mudah terlepas.

Anda mungkin juga menyukai