Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM LINEAR

A. MEMAHAMI PROGRAM LINEAR DAN MODEL MATEMATIKA


Program linear adalah suatu metode untuk menyelesaikan permasalahan dengan
menggunakan sistem persamaan dan atau pertidaksamaan linear.
Model matematika adalah suatu penulisan permasalahan kehidupan sehari-hari ke dalam
bentuk matematika, yaitu dengan menggunakan variabel-variabel (lambang) dalam
persamaan-persamaan atau pertidaksamaan-pertidaksamaan.
Contoh 1 :
Untuk membuat barang A diperlukan waktu 6 jam pada mesin 1 dan 4 jam pada mesin II.
Sedangkan barang B memerlukan waktu 2 jam pada mesin 1 dan 8 jam pada mesin 2.
Kedua mesin tersebut setiap harinya masing-masing bekerja tidak lebih dari 18 jam.
Buatlah model matematika dari persoalan tersebut !
Penyelesaian:
Misalkan: Setiap hari dibuat x buah barang A dan y buah barang B.
Jenis Barang Mesin I (jam) Mesin II (jam)
A (x) 6 4
B (y) 2 8
Model matematikanya:
6𝑥 + 2𝑦 ≤ 18
4𝑥 + 8𝑦 ≤ 18
𝑥≤0
𝑦≤0

B. MEMAHAMI NILAI OPTIMUM SUATU BENTUK OBYEKTIF (FUNGSI TUJUAN).


Pengantar materi:
Konsep dasar program linear adalah menentukan penyelesaian yang sebaik mungkin atau
disebut dengan penyelesaiann optimum. Nilai optimum adalah nilai yang sebesar-besarnya
(maksimum) atau nilai yang sekecil-kecilnya (minimum).
Nilai maksimum dan atau minimum biasa dikenal sebagai bentuk obyekti atau fungsi
obyektif atau fungsi tujuan. Biasa dinyatakan dalam fungsi linear : f(x) = ax + by
Untuk menyelidiki nilai fungsi obyektif cukup menyelidiki nilai dari titik-titik yang berada
di ujung-ujung daerah penyelesaian terhadap bentuk obyektif tersebut.
Contoh 1:
Jika daerah yang memenuhi HP sebagaimana pada gambar, tentukan nilai
maksimum fungsi obyektif f(x) = x + 3y !

Penyelesaian:

Jadi nilai maksimum fungsi obyektif adalah 17.


Contoh 2:
Tentukan nilai maksimum fungsi obyektif 𝑧 = 8𝑥 + 6𝑦 dengan syarat

Penyelesaian:
Jadi nilai maksimum fungsi objektif z = 132

BARISAN DAN DERET ARITMATIKA


A. Pengertian Barisan
Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang diurutkan menurut aturan tertentu. Bentuk
umum barisan bilangan a1, a2, a3, ..., an.
Setiap unsur pada barisan bilangan disebut suku. Suku ke-n dari suatu barisan ditulis
dengan simbol Un (n merupakan bilangan asli). Untuk suku pertama dinyatakan dengan
simbol a atau U1.
B. Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika adalah suatu barisan bilangan dimana setiap dua suku berurutan
memiliki selisih yang tetap yang disebut beda (b). Secara umum jika suku ke-n suatu
barisan aritmatika adalah Un, maka berlaku :
b = Un – Un-1
b = U2 – U1
Rumus suku ke-n

a = suku pertama
n = banyaknya suku
b = beda / selisih
Contoh :
Diketahui barisan aritmatika 4, 6, 8,10, ..., . Tentuka suku ke 20!
Un = a + (n-1)b
U20 = 4 + (20-1)2
= 4 + 19.2
= 4 + 38
= 42
C. Deret Aritmatika
Deret aritmatika diperoleh dengan cara menjumlahkan suku-suku dari barisan aritmatika.
Jumlah n suku deret aritmatika dinotasikan dengan Sn.
Rumus jumlah suku ke-n pada deret aritmatika:
1
𝑆𝑛 = 𝑛(2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
Contoh :
Hitung jumlah deret aritmatika berikut:

D. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dengan cara
mengalikan suku didepannya dengan bilangan yang tetap disebut rasio yang dinotasikan
dengan r. Jika barisan geometri U1, U2, U3, ..., Un. Maka rasio dapat dituliskan:
𝑈𝑛
𝑟=
𝑈𝑛−1
Rumus suku ke n :
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
Contoh :
Diketahui barisan 3, 12, 48, ... . Tentuka suku ke-6 !
Penyelesaian :

E. Deret Geometri
Deret geometri adalah suatu deret yang diperoleh dengan menjumlahkan suku-suku barisan
geometri.
Rumus jumlah n suku pertama deret geometri dapat ditulis sebagai berikut:

Contoh:
Tentukanlah jumlah deret 5+15+45+... sampai dengan suku ke-7
5+15+45+... merupakan deret geometri
a=5
15
r= =3
3

F. Deret Geometri Tak Hingga


Deret geometri tak hingga adalah deret geometri yang banyak sukunya tidak terbatas.
Rumus jumlah deret geometri tak hingga adalah:
𝑎
S∞ =
1−𝑟

PERTUMBUHAN, PELURUHAN, BUNGA DAN ANUITAS

A. Menyelesaikan Masalah Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk Dalam Keuangan


1. Bunga Tunggal
Bunga Tunggal adalah yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak
mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam.
Rumus untuk menghitung besaran investasi atau besar pengembalian pinjaman pada tahun
ke-n (Mn), dengan besar investasi awal M dan besar persentase bungan p% pertahun adalah:

Konsep yang digunakan pada bunga tunggal adalah konsep barisan dan deret aritmatika.
Contoh:
a. Jika wati menabung uangnya sebesar Rp.15.000.000,- di bank dengan bunga tunggal
yang ditawarkan sebesar 8% pertahun, maka tentukan total saldo tabungannya pada
tahun ke-6 !
Penyelesaian:
Diket: M= Rp.15.000.000
P = 8 %/ tahun
n = 6 tahun
dit : M6 ?
jawab : Mn = M(1+np)
M6 = 15.000.000(1+8X0,08)
M6 = 15.000.000(1,48) = 22.200.000
2. Diskonto
Adalah bunga yang dibayarkan oleh peminjam saat menerima pinjaman.
Rumus :

Ada dua cara untuk mencari diskonto:

3. Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah perhitungan bunga pinjaman atau investasi, di mana perhitungan
bungan tiap periode berbeda-beda. Besaran bungan periode selanjutnya dihitung dari jumlah
simpanan atau pinjaman periode sebelumnya.
Rumus :
Konsep yang digunakan pada bungan majemuk, pertumbuhan dan peluruhan adalah konsep
barisan dan deret geometri.
Contoh :

B. Pertumbuhan
Formula untuk menghitung masalah pertumbuhan suatu objek, tidak berbeda dengan
perhitungan bunga majemuk. Bila kondisi awal ada sebanyak dengan besar pertumbuhan p
(dalam persen) dari tahun sebelumnya, maka banyaknya objek yang tumbuh pada akhir tahun
ke-n adalah :

C. Peluruhan
Peluruhan atau penurunan adalah suatu kondisi penurunan jumlah suatu objek dengan
presentase penurunan yang tetap. Masalah ini adalah kebalikan dari masalah pertumbuhan,
rumus :

D. Anuitas
1. Pengertian Anuitas
Anuitas adalah sejumlah pembayaran (cicilan)

2. Rumus perhitungan anuitas


TRIGONOMETRI
A. UKURAN SUDUT DALAM DERAJAT DAN RADIAN

Contoh :
a. Nyatakan ukuran derajat berikut ke dalan ukuran radian !
i. 60o ii. 150o iii. 315o
Penyelesaian:

b. Nyatakan ukuran radian berikut ke dalam ukuran derajat!

B. NILAI PERBANDINGAN FUNGSI TRIGONOMETRI


1. PADA SEGITIGA SIKU-SIKU
2. Perbandingan trigonometri pada sudut istimewa

C. Aturan Sinus

D. Aturan Cosinus
E. Luas Segitiga
Luas segitiga yang diketahui dua sisi dan sudut yang diapitnya:

Luas segitiga yang diketahui ketiga sisinya :

F. Rumus fumgsi triggonometri penjumlahan dan Pemgurangan Dua Sudut

G. Rumus Fungsi Trigonometri Sudut Rangkap

H. Rumus Jumlah dan selisih Fungsi trigonometri Sinus dan Cosinus

Kebalikan dari rumus diatas adalah menentukan jumlah dan selisih dari perkalian

Anda mungkin juga menyukai