Penyelesaian:
Penyelesaian:
Jadi nilai maksimum fungsi objektif z = 132
a = suku pertama
n = banyaknya suku
b = beda / selisih
Contoh :
Diketahui barisan aritmatika 4, 6, 8,10, ..., . Tentuka suku ke 20!
Un = a + (n-1)b
U20 = 4 + (20-1)2
= 4 + 19.2
= 4 + 38
= 42
C. Deret Aritmatika
Deret aritmatika diperoleh dengan cara menjumlahkan suku-suku dari barisan aritmatika.
Jumlah n suku deret aritmatika dinotasikan dengan Sn.
Rumus jumlah suku ke-n pada deret aritmatika:
1
𝑆𝑛 = 𝑛(2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
Contoh :
Hitung jumlah deret aritmatika berikut:
D. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dengan cara
mengalikan suku didepannya dengan bilangan yang tetap disebut rasio yang dinotasikan
dengan r. Jika barisan geometri U1, U2, U3, ..., Un. Maka rasio dapat dituliskan:
𝑈𝑛
𝑟=
𝑈𝑛−1
Rumus suku ke n :
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
Contoh :
Diketahui barisan 3, 12, 48, ... . Tentuka suku ke-6 !
Penyelesaian :
E. Deret Geometri
Deret geometri adalah suatu deret yang diperoleh dengan menjumlahkan suku-suku barisan
geometri.
Rumus jumlah n suku pertama deret geometri dapat ditulis sebagai berikut:
Contoh:
Tentukanlah jumlah deret 5+15+45+... sampai dengan suku ke-7
5+15+45+... merupakan deret geometri
a=5
15
r= =3
3
Konsep yang digunakan pada bunga tunggal adalah konsep barisan dan deret aritmatika.
Contoh:
a. Jika wati menabung uangnya sebesar Rp.15.000.000,- di bank dengan bunga tunggal
yang ditawarkan sebesar 8% pertahun, maka tentukan total saldo tabungannya pada
tahun ke-6 !
Penyelesaian:
Diket: M= Rp.15.000.000
P = 8 %/ tahun
n = 6 tahun
dit : M6 ?
jawab : Mn = M(1+np)
M6 = 15.000.000(1+8X0,08)
M6 = 15.000.000(1,48) = 22.200.000
2. Diskonto
Adalah bunga yang dibayarkan oleh peminjam saat menerima pinjaman.
Rumus :
3. Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah perhitungan bunga pinjaman atau investasi, di mana perhitungan
bungan tiap periode berbeda-beda. Besaran bungan periode selanjutnya dihitung dari jumlah
simpanan atau pinjaman periode sebelumnya.
Rumus :
Konsep yang digunakan pada bungan majemuk, pertumbuhan dan peluruhan adalah konsep
barisan dan deret geometri.
Contoh :
B. Pertumbuhan
Formula untuk menghitung masalah pertumbuhan suatu objek, tidak berbeda dengan
perhitungan bunga majemuk. Bila kondisi awal ada sebanyak dengan besar pertumbuhan p
(dalam persen) dari tahun sebelumnya, maka banyaknya objek yang tumbuh pada akhir tahun
ke-n adalah :
C. Peluruhan
Peluruhan atau penurunan adalah suatu kondisi penurunan jumlah suatu objek dengan
presentase penurunan yang tetap. Masalah ini adalah kebalikan dari masalah pertumbuhan,
rumus :
D. Anuitas
1. Pengertian Anuitas
Anuitas adalah sejumlah pembayaran (cicilan)
Contoh :
a. Nyatakan ukuran derajat berikut ke dalan ukuran radian !
i. 60o ii. 150o iii. 315o
Penyelesaian:
C. Aturan Sinus
D. Aturan Cosinus
E. Luas Segitiga
Luas segitiga yang diketahui dua sisi dan sudut yang diapitnya:
Kebalikan dari rumus diatas adalah menentukan jumlah dan selisih dari perkalian