Matematika
XI MIPA 2
peubah indeks:
Xi = c Xi
Fungsi konstan:
(Xi+Yi) = Xi + Yi
Fungsi dari indeks
notasi sigma:
(Xi-Yi) = Xi - Yi
Barisan dan Deret
Barisan bilangan adalah himpunan bilangan yang diurutkan menurut aturan
tertentu
contoh :
3,5,7,9,11,13,…(15) ditambah 2
bilangan aritmatika
34,31,28,25,22,19,…(16) ditambah -3
2,4,8,16,32,64,…(128) dikali 2
bilangan geometri
81,27,3,1,…(1/3) dikali 1/3
menentukan rumus suku ke-n suatu barisan bilangan :
rumus untuk mencari suku ke-n dari suatu barisan geometri, secara
matematis dituliskan sebagai berikut :
atau
suku tengah barisan geometri:
sisipan pada barisan geometri :
Deret geometri :
jumlah suku dari barisan geometri :
adalah jumlah suku-suku dari barisan geometri
misalnya, U1 + U2 + U3 + …. U4
• rumus jumlah suku n pertama
Sn = a + ar + ar ²+ ar³ + … + ar ^n-1
r. Sn = ar + ar ² + ar³ + …. + ar ^ n-1 + ar ^n
Sn - r . Sn = a - ar ^n
(1-r) . Sn = (1 - r ^n )
Sn = a (1 - r ^n ). :r ≠1
1-r
karena r ≠ 1 rumus tersebut dibagi dengan -1 , sehingga diperoleh ;
Sn = a(r^n -1 ) jadi, rumus jumlah n suku pertama dari deret geometri
r-1 sebagai berikut :
catatan: suku pertama (a), beda (b), suku ke-n (n), suku ke-n lainnya (k), jumlah suku ke-n (Sn).
Deret artmetika adalah penjumlahan suku-suku dari barisan aritmetika.
U1, U2, U3, U4, .... , Un = Un menjadi U1 + U2 + U3 + U4 + ... + Un = Sn
b. Pola Bilangan Genap: Barisan bilangan yang merupakan kumpulan bilangan genap. Dimulai
dari 2 sampai tak hingga, dengan rumus suku ke-n Un = 2n dan jumlah n pada suku
pertamanya Sn = n^2 + n atau Sn = n(n + 1).
c. Pola Bilangan Segitiga: Susunan pola menyerupai bangun segitiga. Contoh pola bilangannya,
yaitu 3, 6, 10, 15, 21, dan seterusnya. Rumus suku ke-n, yaitu Un = 1/2 n(n + 1) dan jumlah n pada
suku pertamanya, yaitu Sn = 1/6 n(n + 1)(n + 2).
d. Pola Bilangan Persegi: Memiliki pola yang sam dengan bilangan pangkat 2. Contohnya yaitu, 1,
4, 9, 16, 25, 36, 49, 64, 81, 100. Rumus suku ke-n, yaitu Un = n^2 dan jumlah n pada suku
pertama yaitu Sn = 1/6 n(n + 1)(2n + 2).
e. Pola Bilangan Persegi Panjang: bilangan-bilangan yang terbentuk dari hasil kali antara 2
bilangan asli yang berurutan. Contohnya, yaitu 2, 6, 12, 20, dan seterusnya. Rumus suku ke-n
adalah Un = n(n + 1) dan jumlah n pada suku pertama, yaitu Sn = 1/3 n(n + 1)(n + 2).
f. Pola Bilangan Segitiga Pascal: Jumlah bilangan-bilangan dari setiap baris pada segitiga
pascal. Pola pascal digunakan untuk menentukan koefisien susku-suku binomial (x + y)^n. Rumus
dari jumlah bilangan pada setiap barisnya adalah 2^n-1. (n = bilangan asli).
g. Pola Bilangan Fibonacci: Pola yang berasal dari jumlah bilangan setelahnya, yaitu hasil dua
bilangan sebelumnya yang dijumlahkan. Rumus suku ke-n nya, yaitu Un = Un-1 + Un-2
Bunga, Penyusutan, Pertumbuhan,
dan Peluruhan
Bunga
Bunga adalah jasa dari pinjaman Contoh :
atau simpanan yang dibayarkan Modal sebesar Rp. 6.000.000,00
800.000,00 disimpan di
3.000.000,00 dengan bunga tunggal
Mn = Mo(1 + b)^n
n-1
Mn = M (1 - p) n
Pn = p . M (1 - p)
Mn = M (1 - np) Pn = p . M
Contoh : Jawab :
1. Sebuah mesin penggiling M9 = 3.000.000,00 ( 1 - 9. 3%)
padi dibeli dengan harga = 3.000.000,00 ( 1 - 9. 0,03 )
3.000.000,00. Hitunglah nilai = 3.000.000,00 ( 1 - 0,27 )
pada akhir tahun ke-9 jika = 3.000.000,00 ( 0,73 )
diperkirakan penyusutanya = Rp. 2.190.000,00
adalah 3% per tahun dari
harga belinya.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan merupakan cara menghitung naiknya suatu nilai
berdasarkan tingkat peningkatannya serta nilai awalnya.
Contoh : Jawab :
Jumblah penduduk di akhir periode 2005 - jumblah penduduk di awal periode 2000
1. Jumblah penduduk pada Jumblah penduduk diawal periode 2000
= 3.151.162 - 2.895.649
Sumatra Selatan pada 2.895.649
r= √Pn -1
n
1994 adalah 3.847.583 dan pada tahun
2000 adalah 3.930.905. Tentukanlah
P tingkat pertumbuhan penduduk Aceh
Pn = Jumblah penduduk pada
pertahun.
peiode ke-n Jawab :
P = Jumblah penduduk awal
r = rasio atau tingkat
r= √6
3.930.905 -1
pertumbuhan penduduk
3.847.583
r = 0,03577
= 0,03577%
Peluruhan Radioaktif
n
Nt = N0 . ( 1 )
Contoh :
2
Suatu cuplikan mengandung
dengan n = t radioisotop 24Na sebanyak 10
T 1 gram dengan waktu paro 15
2
jam. Berapa 24Na yang masih
Nt = banyaknya zat radioaktif yang tersisa setelah disimpan selama
tersisa 60 jam ….
N0 = banyaknya zat radioaktif mula-
mula
t = lamanya peluruhan
T1/2 = waktu paruh
Peluruhan Radioaktif
Bunga Majemuk
Bunga yang dihitung dengan membungakan pinjaman pokok ditambah
bunga dari periode sebelumnya.
i n -1
A=Mx -n a n = a 1 (1 + i) bn= M x i
1 - (1 + i)
an = angsuran ke n bn = bunga pada
A = an + bn a 1 = angsuran pertama angsuran ke n
n = jangka waktu M = modal awal
A = anuitas
angsuran i = suku bunga
M = modal awal
i = suku bunga
n = jangka waktu
an= angsuran pada n
bn= besar angsuran
pada n
Contoh
Pak Arif akan membeli rumah seharga Rp250.000.000 dengan uang muka
Rp100.000.00. Sisanya kan dilunasi dengan sistem anuitas tahunan selama 1o tahun
dengan suku bunga 18% per tahun. Tentukan nilai anuitas ...
Jawab, i
A=Mx -n
1 - (1 + i)
A = 150.000.000 x 0,18
1 - (1 + 0,18)-10
A = 27.000.0000 = 27.000.0000 = 33.377.196,20
1 - (1,18) -10 0,808935533
Thank You