Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN MATEMATIKA KELAS 9 SEMESTER 1

KURIKULUM 2013

Bilangan berpangkat dan bentuk Akar


(BAB I)

Bilangan berpangkat
pangkat suatu bilangan adalah perkalian suatu bilangan secara berulang dengan bilangan itu
sendiri
Bentuk : An = a x a x … x a = b
a : bilangan pokok
n : pangkat
b : hasil dari perpangkatan

Rumus
Am x an = am+n
Am : an = am/ an = am-n
(am)n = a mxn
(axb)m = am x bm
(a.b)n = an/bn
A0=1

Contoh :
-24 =  -2 x -2 x -2 x -2 = 16
-(2)4 = -(2.2.2.2)= -16
(2/3)3 = 2/3 x 2/3 x 2/3 = 8/27

Nilai operasi perpangkatan 


Contoh :
Akar

Pola Barisan dan Deret


(BAB II)

pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan bilangan yang memiliki keteraturan. Dalam
matematika dikenal beberapa jenis pola bilangan antara lain:

 Pola bilangan ganjil adalah 1,3,5,7.  Rumus urutan ke-n adalah 2n-1 dan jumlah bilangan
n adalah n2.

 Pola bilangan genap adalah 2,4,6,8. Rumus urutan ke-n adalah 2n dan jumlah dari n
bilangan genap adalah n(n + 1)
 Pola bilangan segitiga adalah 1,3,6,10. Rumus urutan ke-n n(n+1)/2

 Pola bilang persegi adalah 1,4,9,16. Rumus urutan ke-n adalah  n2

 Pola bilangan persegi panjang 2,6,12,20. Rumus urutan ke-n adalah n(n+1)

 Setiga pascal. Rumus jumlah bilangan baris ke-n adalah  2n-1

Suku ke-n suatu barisan bilangan


Rumus suku ke-n adalah Un= a+ (n-1)b
a = U1 : suku pertama
Un = Suku ke- n
n : banyak suku
b= Un-Un-1= beda antara 2 suku berurutan

Suku tengah deret Aritmatika


Ut = U1 + Un/2
Ut : suku tengah
U1 : Suku pertama
Un : suku ke-n

Jumlah n suku pertama deret Aritmatika


Sn= 1/2 x n  ( U1 + Un)

                       atau 

Sn= 1/2 x n ( 2U1 +(n-1)b)


Deret geometri
deret geometri adalah deret dengan rasio antar 2 suku yang berurutan selalu tetap.

Jumlah n suku pertama deret geometri


Sn =  U1 (rn-1)/ r-1
Sn : Jumlah suku pertama
U1 : Suku pertama
r : rasio
n : banyak suku

Perbandingan bertingkat 
(BAB III)

perbandingan bertingkat adalah membandingkan 2 nilai atau lebih dari suatu besaran yang
sejenis dan dinyatakan dengan cara sederhana. Persentase adalah pecahan dengan penyebut
contoh perbandingan bertingkat :

Harga 1 kodi pena adalah 32.000. Harga 1 lusin pena adalah 


1 kodi = 20 buah
1 Lusin = 12 buah
20 buah pena = 32.000
12 buah pena =     x

20/12 = 32.000/x
20 x= 384.000
  x   = 384.000/ 20
  x   = Rp 19.200
Sebuah proyek direncanakan dapat diselesaikan dalam waktu 9 bulan oleh 140 karyawan. Jika
proyek tersebut dipercepat penyelesaiannya maka agar dapat selesai dalam waktu 7 bulan jumlah
karyawan yang harus ditambahkan sebanyak?
DIK :
140 karyawan = 9 bulan
       x              =  7 bulan

140/x = 7/9
   7x   = 1260
    x    = 1260/7
   x     = 180

180- 140 = 40 tambahan karyawan

Persentase
(BAB IV)

1. Menentukan persentase untung dan rugi terhadap pembelian

keuntungan/ x 100 %
  harga beli 
persentase rugi dari harga beli

 Kerugian / x 100%
 harga beli 
2. Menghitung harga jual dan beli
pedangang dalam kondisi untung :
J=B + BxU/100
Pedangang dalam kondisi rugi :
J = B - B x R/100
Untuk menghitung harga beli 
pedagang dalam kondisi untung 
B= 100j/ 100 +U
pedagang dalam kondisi rugi
B= 100J/100- R

Anda mungkin juga menyukai