Anda di halaman 1dari 11

Contoh Soal 1

Seorang anak menaikkan layang-layang dengan benang yang


panjangnya 250 meter. Jarak anak di tanah dengan titik yang
tepat berada di bawah layang-layang adalah 70 meter. Hitunglah
ketinggian layang-layang tersebut.

Penyelesaian:
Jika digambarkan sketsanya, akan tampak seperti gambar di
bawah ini.

Di mana AB merupakan tinggi tiang pertama, CE meruapakan


tinggi tiang kedua dan AE merupakan panjang kawat
penghubung antara ujung tiang pertama dengan tiang kedua,
maka panjang kawat (AE) dapat dicari dengan teorema
Di mana AB merupakan jarak anak di tanah dengan titik yang Pythagoras. Akan tetapi harus dicari terlebih dahulu panjang DE
tepat berada di bawah layang-layang dan AC merupakan yakni:
panjang benang. Tinggi langyang-layang dapat dicari dengan DE = CE – AB
teorema Pythagoras yakni: DE = 22 m – 12 m
BC = √(AC2 – AB2) DE = 10 m
BC = √(2502 – 702)
BC = √(62500 – 4900) Dengan menggunakan teorema Pythagoras, maka panjang AE
BC = √57600 yakni:
BC = 240 m AE = √(AD2 + DE2)
Jadi, ketinggian layang-layang tersebut adalah 240 m AE = √(242 + 102)
AE = √(576 + 100)
Contoh Soal 2 AE = √676
Seorang anak akan mengambil sebuah layang-layang yang AE = 26 m
tersangkut di atas sebuah tembok yang berbatasan langsung Jadi, panjang kawat penghubung antara ujung tiang pertama
dengan sebuah kali. Anak tersebut ingin menggunakan sebuah dengan tiang kedua adalah 26 m.
tangga untuk mengambil layang-layang tersebut dengan cara
meletakan kaki tangga di pinggir kali. Jika lebar kali tersebut 5 Contoh soal 4
meter dan tinggi tembok 12 meter, hitunglah panjang tangga Sebuah tiang bendera akan di isi kawat penyangga agar
minimal yang diperlukan agar ujung tangga bertemu dengan
tidak roboh seperti gambar di bawah ini.
bagian atas tembok.

Penyelesaian:
Jika digambarkan sketsanya, akan tampak seperti gambar di
bawah ini.

Di mana XY merupakan jarak kaki tangga dengan bawah


tembok (lebar kali) dan YZ merupakan tinggi tembok, maka
panjang tangga (XZ) dapat dicari dengan teorema Pythagoras
yakni:
XZ = √(XY2 + YZ2)
XZ = √(52 + 122)
XZ = √(25 + 144) Sumber gambar: www.cirebonradio.com
XZ = √169 Jika jarak kaki tiang dengan kaki kawat penyangga adalah 8 m,
XZ = 13 m jarak kaki tiang dengan ujung kawat penyangga pertama 6 m
Jadi, panjang tangga minimal yang diperlukan agar ujung tangga dan jarak kawat penyangga pertama dengan kawat penyangga
bertemu dengan bagian atas tembok adalah 13 m. kedua adalah 9 m. Hitunglah panjang total kawat yang
diperlukan dan hitunglah biaya yang diperlukan jika harga
Contoh Soal 3 kawat Rp 25.000 per meter!
Dua buah tiang berdampingan berjarak 24 m. Jika tinggi tiang Penyelesaian:
masing-masing adalah 22 m dan 12 m, hitunglah panjang kawat Jika digambarkan sketsanya, akan tampak seperti gambar di
penghubung antara ujung tiang tersebut. bawah ini.
Penyelesaian:
Jika digambarkan sketsanya, akan tampak seperti gambar di
bawah ini.
Berdasarkan sketsa diatas

Tinggi layang-layang = BC

BC = √(AC²-AB²)

BC = √(100²-60²)

BC = √(10.000-3600)
Di mana AB merupakan tinggi ujung kawat penyangga pertama
dengan ujung kawat penyangga kedua, BD meruapakan tinggi BC = √(6400)
ujung kawat penyangga pertama dengan tanah, CD merupakan
jarak kaki tiang dengan kaki kawat penyangga, BD merupakan
BC = 80 meter
panjang kawat penyangga pertama dan AD merupakan panjang
kawat penyangga kedua, maka panjang kawat penyangga total
dapat dicari dengan teorema Pythagoras. Akan tetapi harus Jadi tinggi layang-layang adalah 80 meter.
dicari terlebih dahulu panjang BD dan AD yakni:

BD = √(BC2 + CD2)
BD = √(62 + 82) contoh 2.
BD = √(36 + 64)
BD = √100 Sebuah kapal berlayar ke arah timur sejauh 150 km, selanjutnya
BD = 10 m kearah selatan sejauh 200 km. Hitunglah jarak kapal sekarang
Jadi, panjang kawat penyangga pertama adalah 10 m. dari tempat semula ?
AD = √(AC2 + CD2)
AD = √(152 + 82) Penyelesaian :
AD = √(225 + 64)
AD = √289
AD = 17 m
Jadi, panjang kawat penyangga kedua adalah 17 m.

Panjang kawat penyangga total yakni:


Panjang kawat = BD + AD
Panjang kawat = 10 m + 17 m
Panjang kawat = 27 m
Jadi, panjang total kawat yang diperlukan adalah 27 m

Biaya yang dibutuhkan yakni:


Biaya = Panjang kawat x harga kawat
Biaya = 27 m x Rp 25.000/m
Biaya = Rp 675.000
Jadi, biaya yang diperlukan untuk membuat kawat penyangga
tersebut adalah Rp 675.000,00

contoh 1.
Berdasarkan gambar diatas maka untuk menghitung jarak kapal
Seorang anak menaikkan layang-layang dengan benang yang sekarang dari tempat semula sebagai berikut :
panjangnya 100 meter. Jarak anak ditanah terhadap titik yang
tepat berada dibawah layang-layang adalah 60 meter. Hitunglah Jarak kapal ketempat semula = AC
berapa ketinggian layang-layang ?
AC = √(AB²+BC²)
Penyelesaian :
AC = √(150²+200²)

AC = √(22500+40000)

AC = √(62500)

AC = 250 km
Jadi jarak kapal sekarang dari tempat semula adalah 250 km.

Itu beberapa contoh kasus yang dapat diselesaikan


menggunakan teorema pythagoras, dan selain contoh kasus
diatas masih banyak sekali permasalahan yang dapat
diselesaikan menggunakan teorema pythagoras. Temen-temen
akan menemukan banyak hal yang penyelesaiannya dapat
menggunakan teorema pythagoras. Jadi jika temen-temen sudah
paham tentang teorema pythagoras, serta membuat skesta dari
sebuah permasalahan agar lebih mudah dipahami dan lebih
mudah diselesaikan, temen-temen tidak akan kesulitan dalam
menyelesaikan permasalah yang berhubungan dengan teorema
pythagoras. Intinya pahami soalnya, lalu buat skestanya sesuai
dengan maksud dari soal tersebut dan selesaikan dengan
teorema pythagoras. Agar lebih paham sering-seringlah
mengerjakan contoh soal, karena dengan semakin sering kita Jika panjang AC = 24 cm, panjang AB = 13 cm dan panjang AD
mengerjakan soal maka kita akan semakin paham dan akan = 20 cm. Hitunglah luas bangun layang-layang di atas!
semakin merasa mudah mengerjakan berbagai variasi soal.
Jangan lupa baca juga artikel sebelummnya mengenai contoh Penyelesaian:
soal teorema pythagoras dan penyelesaiannya. Misalkan titik perpotongan diagonal AC dan BD di titik N,
maka:
AN = ½ x AC
Contoh Soal 1
AN = ½ x 24 cm
Perhatikan gambar belah ketupat ABCD di bawah ini
AN = 12 cm

Sekarang dengan menggunakan teorema Pythagoras cari


panjang BN dan DN, yakni:
BN = √(AB2 – AN2)
BN = √(132 – 122)
BN = √(169 – 144)
BN = √25
BN = 5 cm

DN = √(AD2 – AN2)
DN = √(202 – 122)
DN = √(400 – 144)
Jika sisi belah ketupat tersebut 10 cm dan salah satu diagonalnya DN = √256
16 cm. Hitunglah luas bangun belah ketupat di atas! DN = 16 cm

Penyelesaian: Panjang diagonal BD yakni:


Misalkan titik perpotongan diagonal AC dan BD di titik M, BD = BN + DN
maka: BD = 5 cm + 16 cm
AM = ½ x AC BD = 21 cm
AM = ½ x 16 cm
AM = 8 cm Untuk mencari luas bangun layang-layang gunakan rumus luas
layang-layang yakni:
Sekarang dengan menggunakan teorema Pythagoras cari L = ½ x d1 x d2
panjang BM, yakni: L = ½ x AC x BD
BM = √(AB2 – AM2) L = ½ x 24 cm x 21 cm
BM = √(102 – 82) L = 252 cm2
BM = √(100 – 64) Jadi, luas bangun layang-layang ABCD di atas adalah 252 cm2.
BM = √36
BM = 6 cm 3) mencari tinggi pada trapesium atau jajargenjang. Untuk
penerapan teorema Pythagoras pada contoh soal tentang
BD = 2 x BM jajargenjang dan trapesium silahkan lihat contoh soal di bawah
BD = 2 x 6 cm ini.
BD = 12 cm
Contoh Soal 3
Untuk mencari luas belah ketupat, gunakan rumus luas belah Perhatikan bangun datar jajargenjang ABCD di bawah ini.
ketupat yakni:
L = ½ x d1 x d2
L = ½ x AC x BD
L = ½ x 16 cm x 12 cm
L = 96 cm2
Jadi, luas bangun belah ketupat ABCD di atas adalah 96 cm2

Contoh Soal 2
Perhatikan gambar layang-layang ABCD di bawah ini

Jika diketahui panjang AD = 13 cm, CD = 20 cm, dan BE = 15


cm. Hitunglah luas jajargenjang ABCD tersebut.

Penyelesaian:
Cari panjang AE dengan menggunakan sifat-sifat jajargenjang,
yakni:
AB = CD
AE + BE = CD
AE = CD – BE
AE = 20 cm – 15 cm
AE = 5 cm

Sekarang cari tinggi jajargenjang tersebut dengan menggunakan


teorema Pythagoras yakni:
DE = √(AD2 – AE2)
DE = √(132 – 52)
DE = √(169 – 25)
DE = √144 Jika diameter lingkaran 14 cm, hitunglah panjang tali busur AB!
DE = 12 cm
Luas jajargenjang dapat dicari dengan rumus luas jajar genjang Penyelesaian:
yakni: Kita ketahui bahwa diameter lingkaran sama dengan dua kali
L=axt jari-jari lingakaran atau jari-jari lingkaran sama dengan setengah
L = AB x DE diameter lingkaran (silahkan baca: unsur-unsur lingkaran),
L = 20 cm x 12 cm yakni:
L = 240 cm2 r=½xd
Jadi, luas jajargenjang ABCD tersebut adalah 240 cm2 r = ½ x 14 cm
r = 7 cm
Contoh Soal 4
Perhatikan bangun datar trapesium sama kaki ABCD di bawah Dengan menggunakan teorema Pythagoras maka panjang tali
ini. bususr AB dapat dicari yakni:
AB = √(AO2 + BO2)
AB = √(72 + 72)
AB = √(49 + 49)
AB = √98
AB = 7√2 cm
Jadi, panjang tali busur AB adalah 7√2 cm

Nah itulah beberapa contoh penerapan teorema Pythagoras pada


bangun datar. Selain pada bangun datar, teorema Pythagoras
juga diterapkan untuk mencari panjang diagonal ruang kubus
Jika diketahui panjang AD = 20 cm, CD = 20 cm dan AB = 44 dan untuk mencari panjang diagonalruang balok. Sekarang
cm. Hitunglah luas trapesium ABCD tersebut. perhatikan contoh soal di bawah ini.

Penyelesaian: Contoh soal 6


Karena trapseium sama kaki maka AD = BC, AE = BF, dan EF Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini.
= CD. Sekarang cari panjang AE, yakni:
AE = AB – EF – BF
AE = 44 cm – 20 cm – AE
2 x AE = 24 cm
AE = 12 cm

Sekarang cari tinggi trapesium dengan menggunakan teorema


Pythagoras yakni:
DE = √(AD2 – AE2)
DE = √(202 – 122)
DE = √(400 – 144)
DE = √256
DE = 16 cm
Jika panjang rusuk kubus 4 cm, hitunglah diagonal ruang kubus
Luas trapseium dapat dicari dengan rumus luas trapesium tersebut!
yakni:
L = ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi Penyelesaian:
L = ½ x (AB + CD) x DE Misalkan kita akan mencari panjang diagonal ruang AG.
L = ½ x (44 cm + 20 cm) x 16 cm Sebelum itu Anda harus cari panjang diagonal bidang AF
L = 512 cm2 terlebih dahulu. Dengan menggunakan teorema Pythagoras,
maka panjang AF dan AG yakni:
4) mencari panjang tali busur suatu lingkaran jika jari-jari AF = √(AB2 + BF2)
atau diameter lingkaran diketahui (materi ini akan di bahas pada AF = √(42 + 42)
bab berikutnya yaitu Bab Lingkaran). Untuk penerapan AF = √(16 + 16)
teorema Pythagoras pada contoh soal tentang lingkaran silahkan AF = √32
lihat contoh soal di bawah ini.
AG = √(AF2 + FG2)
Contoh Soal 5 AG = √((√32)2 + 42)
Perhatikan lingkaran O di bawah ini. AG = √(32 + 16)
AG = √48
AG = 4√3 cm
Jadi, diagonal ruang kubus di atas adalah 4√3 cm.

Contoh soal 7
Perhatikan gambar balok ABCD.EFGH di bawah ini.
Tentukan panjang sisi alas segitiga!
Jika balok di atas memiliki panjang 12 cm, lebar 4 cm dan tinggi
8 cm. Hitunglah diagonal ruang balok tersebut. Pembahasan
PR = 26 cm
Penyelesaian: PQ = 10 cm
Misalkan kita akan mencari panjang diagonal ruang BH. QR = ......
Sebelum itu Anda harus cari panjang diagonal bidang BE
terlebih dahulu. Dengan menggunakan teorema Pythagoras, Menentukan salah satu sisi segitiga yang bukan sisi miring:
maka panjang BE dan BH yakni:
BE = √(AB2 + AE2)
BE= √(122 + 82)
BE = √(144 + 64)
BE = √208

BH = √(BE2 + EH2)
BH = √((√208)2 + 42)
BH = √(208 + 16)
BH = √224
BH = 4√14 cm
Jadi, diagonal ruang balok di atas adalah 4√14 cm
Soal No. 3
Sebuah segitiga siku-siku memiliki sisi miring sepanjang 35 cm
Contoh Soal Ulangan Teorema Pythagoras materi dan sisi alas memiliki panjang 28 cm.
matematika SMP kelas 8 (VIII)

lela wati 21.10.17


Contoh soal dan pembahasan Teorema Pythagoras materi
matematika SMP kelas 8 (VIII). Dibahas penggunaan rumus
phytagoras pada segitiga, balok atau kubus juga menentukan
panjang sisi-sisi segitiga menggunakan perbandingan untuk
sudut-sudut istimewa, 30° 45° dan 60°.Berikut beberapa contoh:
Soal No. 1
Diberikan sebuah segitiga siku-siku pada gambar berikut ini:
Tentukan panjang sisi miring segitiga! Tentukan luas segitiga tersebut!

Pembahasan
Tentukan tinggi segitiga terlebih dahulu:

Pembahasan
AB = 6 cm
BC = 8 cm
AC = ......
Luas segitiga adalah setengah alas dikali tinggi sehingga didapat
hasil:
Mencari sisi miring sebuah segitiga dengan teorema pythagoras:

Soal No. 4
Perhatikan gambar segitiga berikut!

Soal No. 2
Diberikan sebuah segitiga siku-siku pada gambar berikut ini:
Tentukan panjang sisi AB!

Pembahasan
Perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku dengan
sudut 45° adalah sebagai berikut: Soal No. 6
Perhatikan gambar!

Bandingkan sisi-sisi yang bersesuaian didapat:


Panjang AD adalah....
A. 15 cm
B. 17 cm
C. 24 cm
D. 25 cm

Pembahasan
Tentukan panjang AC dari segitiga ABC terlebih dahulu,
kemudian dilanjutkan dengan mencari panjang AD dari segitiga
ACD, keduanya adalah sisi miring pada masing-masing segitiga.

Berikutnya akan dibahas soal-soal segitiga yang menggunakan


perbandingan dengan sudut-sudut 30o dan 60o

Soal No. 5
Perhatikan gambar segitiga ABC berikut ini!

Soal No. 7
Perhatikan gambar berikut!

Jika panjang AC 12√3 cm dan sudut C sebesar 30°, tentukan


panjang AB dan panjang BC!

Pembahasan
Tengok perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku yang Panjang AB = BC = 8 cm dan CD = AD = 6 cm. Panjang AC
mengandung sudut 30° dan 60° kemudian kita buat =.....
perbandingan dengan segitiga ABC: A. 4,8 cm
B. 9,6 cm
C. 10 cm
D. 14 cm

Pembahasan
Perhatikan segitiga ABD, yang siku-siku di A. Ingat bab sudut
keliling lingkaran, kenapa sudut A adalah 90°.

Dari sisi-sisi yang bersesuaian diperoleh:


Dengan pythagoras akan ditemukan panjang BD = 10 cm.
Terlihat segitiga ABD dengan alas BD = 10 cm dan tinggi t yang
belum diketahui. Putar sedikit segitiga ABD hingga seperti
gambar dibawah.

Dengan pythagoras tingginya dapat ditentukan, kemudian


masukkan ke volume limas.

Setelah diputar, DA = 6 cm menjadi alas dan AB = 8 cm


menjadi tingginya. Dengan prinsip bahwa luas satu segitiga itu
sama meskipun mengambil alas dan tinggi yang berbeda,
diperoleh nilai tinggi sebelum segitiga diputar.

Soal No. 9
Perhatikan gambar trapesium ABCD berikut ini!

Jadi panjang AC adalah 9,6 cm.

Soal No. 8
Perhatikan limas TABCD alasnya berbentuk persegi. Keliling
alas limas 72 cm, dan panjang TP = 15 cm.
AD = 13 cm, dan AE = 10 cm. Panjang CH = panjang HI.
AB = 64 cm dan ΔEAK, ΔFKL, ΔGLM dan ΔHMB samakaki.
Tentukan luas daerah yang diarsir!

Soal No. 10
Diketahui keliling belahketupat 52 cm dan salah satu
diagonalnya 24 cm. Luas belahketupat ABCD adalah....
A. 312 cm2
B. 274 cm2
C. 240 cm2
D. 120 cm2

Pembahasan
Penerapan teorema pythagoras dalam menentukan luas bangun
datar. Belahketupat kelilingnya 52
Volume limas adalah... Panjang sisi belahketupat AB = BC = CD = DA = 52 : 4 = 13 cm
A. 4.860 cm3
B. 3.888 cm3
C. 1.620 cm3
D. 1.296 cm3

Pembahasan
Penerapan teorema pythagoras pada penentuan volume sebuah
limas. Volume limas adalah sepertiga kali luas alas kali
tingginya.

Panjang salah satu sisi alas karena bentuknya persegi adalah


s = keliling / 4
s = 72 / 4 = 18 cm
Soal no 13
Sebuah kapal berlayar sejauh 15 km ke arah Utara, kemudian
berbelok kearah Barat sejauh 36km. hitunglah jarak dari titik
awal keberangkatan kapal ke titik akhir!

Jika AC = 24, maka panjang AE = 12 cm. Gunakan pythagoras


untuk mendapatkan panjang BE, diperoleh BE = 5 cm, sehingga
diagonal BD = 10 cm

Luas belah ketupat = (AC x BD) / 2 = (24 x 10) / 2 = 120 cm2


Soal No. 11
Berikut ini adalah ukuran sisi-sisi dari empat buah segitiga :
I. 3 cm, 4 cm, 5 cm
II. 7 cm, 8 cm, 9 cm
III. 5 cm, 12 cm, 15 cm
IV. 7 cm, 24 cm, 25 cm

Yang merupakan ukuran sisi segitiga siku-siku adalah.... Penyelesaiannya:


A. I dan II
B. I dan III Diketahui : AB = 15 km
C. II dan III BC = 36 km
D. I dan IV
Ditanyakan: Jarak titik awal ke akhir = AC
Pembahasan
Angka-angka yang memenuhi pythagoras / tripel pythagoras / Jawab :
tigaan pythagoras diantaranya:
3, 4, 5 dan kelipatannya seperti (6, 8, 10), (9, 12, 15), (12, 16,
20) dan seterusnya.
5, 12, 13 dan kelipatannya.
7, 24, 25 dan kelipatannya
8, 15, 17 dan kelipatannya
9, 40, 41 dan kelipatannya
11 ,60, 61 dan kelipatannya
12, 35, 37 dan kelipatannya
13, 84, 85 dan kelipatannya
15, 112, 113 dan kelipatannya
16, 63, 65 dan kelipatannya
17, 144, 145 dan kelipatannya
19, 180, 181 dan kelipatannya Jadi jarak dari titik awal keberangkatan kapal ke titik akhir
20, 21, 29 dan kelipatannya adalah 31 km
20, 99, 101 dan kelipatannya
dan seterusnya masih banyak lagi.
Soal Nomor 14
Jawab: D. I dan IV. Sebuah tangga yang panjangnya 14 m bersandar dinding, jarak
Soal No. 12 ujung tangga bagian atas ke lantai adalah 10 m. tentukanlah
Diberikan sebuah segitiga siku-siku samakaki seperti gambar! jarak kaki tangga ke dinding!

Jika panjang sisi miring segitiga adalah 80, tentukan panjang x.

Pembahasan
Teorema pythagoras untuk segitiga di atas:

Penyelesaiannya:
Diketahui : Tangga (PQ)= 14 m
Jarak tangga ujung tangga ke lantai ( QR) = 10m

Ditanyakan : Jarak kaki tangga ke dinding = PQ

Jawab :

Jadi jarak kaki tangga ke dinding adalah 9,7 m Penyelesaiannya:


Contoh Soal Nomor 15 Diketahui :
Dua buah tiang dengan tinggi masing-masing 24 meter dan 14 Panjang (AB) : 24 cm
meter. Tiang tersebut berjarak 22 meter satu sama lain. Diujung Diagonal (BD) : 30 cm
kedua tiang dipasangkan sebuah kawat penghubung. Hitunglah
panjang kawat tersebut! Ditanyakan:
Lebar (AD) : …

Jawab :

Jadi, lebar persegi panjang adalah 18 cm

Contoh Soal 17
Andi berjalan dari rumahnya menuju sekolah. Dari rumah Andi
Penyelesaiannya: berjalan sejauh 300 meter ke arah Timur. Kemudian dilanjutkan
Diketahui : 400 meter ke arah Utara. Berapakah jarak terdeketat dari Rumah
Tinggi tiang 1 = 24 m Andi ke Sekolah?
Tinggi tiang 2 = 14 m
Jarak tiang (PQ)= 22m

Ditanyakan :
Panjang kawat penghubung (QR)

Jawab :

Jadi, Panjang kawat penghubung (QR) adalah 24, 16 cm Penyelesaiannya:


Diketahui:
AB = 300m
Contoh Soal 16 BC = 400 m
Sebuah persegi panjang berukuran panjang 24 cm dan Ditanyakan :
diagonalnya 30 cm. Hitunglah lebar persegi panjang tersebut! Jarak dari rumah ke sekolah (AC)
Untuk bentuk segitiga siku-siku yang bersudut 30° dan 60° bisa
Jawab: dilihat pada gambar di atas.

Contoh soal :
Tentukan AB pada gambar di bawah !

Jadi, jarak terdekat dari rumah ke sekolah adalah 500m

Rumus Perbandingan Sisi-Sisi Pada Segitiga Siku-Siku


dengan Sudut Khusus Jawab :
Hallo temen-temen???
Diketahui :
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog
gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia. CB = 3cm

Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue Sudut segitiga siku-siku = 30°, 60°, dan 90°.
pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri
kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Ditanyakan :
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka
bercanda :) AB = ... ???
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah
seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Karena sudutnya 30°, 60°, dan 90°, maka berlaku :
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel
kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat 30° : 60° : 90° = 1 : √3 : 2
kalian semua.

Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus Perbandingan


Sisi-Sisi Pada Segitiga Siku-Siku dengan Sudut Khusus, Maka :
Tanpa panjang lebar lagi yo check it out !
AC : AB : CB = 1 : √3 : 2

AB : CB = √3 : 2
Perbandingan sisi segitiga dengan sudut khusus
AB : 10cm = √3 : 2

Rumus Perbandingan Sisi-Sisi Pada Segitiga Siku-Siku AB = (10cm x√3 ) : 2


dengan Sudut Khusus
AB = 10√3cm : 2

AB = 5√3cm

Jadi panjang AB adalah 5√3cm.

Ada dua rumus perbangingan, diantranya : 2. Rumus Perbandingan Sisi-Sisi Pada Segitiga Siku-Siku
dengan Sudut 45°
1. Rumus Perbandingan Sisi-Sisi Pada Segitiga Siku-Siku
dengan Sudut 30° dan 60°.
2. Rumus Perbandingan Sisi-Sisi Pada Segitiga Siku-Siku Berikut rumus perbandingan sisi segitiga dengan sudut 45° :
dengan Sudut 45°.

1. Rumus Perbandingan Sisi-Sisi Pada Segitiga Siku-Siku


dengan Sudut 30° dan 60° 45° : 45° : 90° = 1 : 1 : √2
Berikut rumus perbandingan sisi segitiga dengan sudut 30° dan
60° :
Untuk bentuk segitiga siku-siku yang bersudut 45° bisa dilihat
pada gambar di atas.
30° : 60° : 90° = 1 : √3 : 2

Contoh Soal :
Tentukan AB pada gambar di bawah ini !!
Jawab :

Diketahui :

CB = 10cm

Sudut segitiga siku-siku = 45°, 45°, dan 90°.

Ditanyakan :

AB = ..???

Karena sudutnya 45°, 45°, dan 90°, maka berlaku :

45° : 45° : 90° = 1 : √3 : 2

Maka :

AC : AB : BC = 1 : 1 : √2

AB : BC = 1 : √2

AB : 10cm = 1 : √2

AB = ( 10cm x 1 ) : √2

AB = 10cm/√2

Untuk lebih menyederhakan kita rasionalkan penyebut dari AB,


maka :

AB = ( 10cm/√2 ) x ( √2 /√2 )

AB = (10cm x √2 ) / ( √2 x√2 )

AB = (10cm√2 )/2

AB = 5cm√2

Jadi panjang AB pada gambar di atas adalah 5cm√2

Anda mungkin juga menyukai