y= f(x)
Keterangan:
y = variabel terikat
x = variabel bebas
Yang dimaksud dengan variabel adalah suatu besaran yang nilainya
tidak tetap (berubah-ubah). Ada dua macam variabel, yaitu:
a. Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang nilainya
tergantung atau dipengaruhi oleh variabel lain.
Matematika Bisnis
y = f(x)
y = ax + b
keterangan:
a = koefesien arah atau lereng (slope) garis y
b = penggal (intercept) garis y pada suatu sumbu vertical y
Fungsi linier atau fungsi garis lurus adalah suatu fungsi di mana
variabel bebasnya paling tinggi berpangkat satu. Kurva fungsi linier
apabila digambarkan merupakan suatu garis lurus.
Contoh 1.1
y = 3x + 4
10
13
16
Matematika Bisnis
Y = 3x + 4
13
10
7
4
1 2
Contoh 1.2
Y = -3x + 9
Dengan menggunakan ciri tersebut, kurva fungsi tadi dapat
digambarkan sebagai berikut:
1) Titik potong fungsi dengan sumbu Y, pada x = 0 maka y= 9, jadi
titiknya adalah A (0,9)
2) Titik potong fungsi dengan sumbu X, pada y = 0 maka 3x = 9,
sehingga x = 3 jadi titiknya adalah B (3,0)
3) Koefesien arah dari fungsi ini adalah a = -3
Jadi arah kurva menurun dengan bertambahnya nilai x, atau dengan
kata lain mempunyai hubungan atau berkorelasi negatif.
Dengan menggunakan ketiga ciri ini, maka dapat digambarkan
kurva fungsi y = -3x + 9 seperti berikut:
Matematika Bisnis
Y
15
12
Y = -3x + 9
9
6
3
1 2
y y1
x x1
y 2 y1 x 2 x1
2) Cara Koordinat Lereng
Dari sebuah titik dan sebuah lereng dapat dibentuk sebuah
persamaan linier yang memenuhi titik tersebut. Apabila diketahui
koordinat titik A(x1,y1) dan lereng garisnya adalah a, maka
persamaan garisnya adalah
y y1 = a (x - x1)
Uji Kompetensi 1.1
1. Bentuklah persamaan linier yang memenuhi titik A (3, 4) dan
titik B(7,6) kemudian gambarkan persamaan garisnya
Matematika Bisnis
b. Fungsi Nonlinier
Pada bagian ini hanya akan dibahas fungsi kuadratik. Fungsi
kuadratik adalah suatu fungsi nonlinier (tidak garis lurus) yang
variabel bebasnya berpangkat dua. Bentuk umum fungsi kuadratik
adalah:
1) y = f(x)
y = ax2 + bx + c
keterangan
a, b dan c adalah parameter, a dan b disebut koefesien sedang c
disebut konstanta
x = variabel bebas
y = variabel terikat
2) x = f(y)
x= ay2 + by + c
keterangan
a, b dan c adalah parameter, a dan b disebut koefesien sedang c
disebut konstanta
y = variabel bebas
x = variabel terikat
Kurva fungsi kuadratik apabila digambarkan merupakan garis tidak
lurus yang berbentuk parabola. Setiap parabola mempunyai satu titik
ekstrem atau titik puncak. Letak titik ekstrem ini mengandung empat
kemungkinan tergantung dari bentuk parabolanya (bisa di atas, di
bawah, di samping kanan dan di samping kiri)
Contoh 1.3
Fungsi parabola adalah y = x2 6x + 8
Dengan cara yang sederhana yaitu dengan menggunakan tabel x dan y
kamu dapat menggambarkan kurvanya. Tentukan dahulu nilai x
Matematika Bisnis
-2
-1
24
15
-1
12 3
y
12
10
8
6
4
2
x
b b 2 4ac
(1) x1 =
2a
jadi titik B1 (
Matematika Bisnis
b b 2 4ac
;0)
2a
b b 2 4ac
(2) x2 =
2a
jadi titik B2 (
b b 2 4ac
;0)
2a
b
2a
b
D
; y=
)
2a
4a
b
2a
Matematika Bisnis
D = b2 4ac
= 36 4(1)8
=4
Oleh karena D>0, maka terdapat dua buah titik potong, yaitu:
b b 2 4ac
2a
X1.2 =
6 36 4(1)(8)
2(1)
62
2
b
D
; y=
)
2a
4a
6
(36 4(1)(8))
3; y
=-1
2(1)
4(1)
P(3,-1)
4) Sumbu simetris adalah x =
Dengan
menggunakan
b
6
=
3
2a 2(1)
ciri-ciri
ini,
maka
kamu
dapat
Matematika Bisnis
Matematika Bisnis
10
S = selera
I = distribusi pendapatan
Po = populasi
Kurva permintaan (D) sebagai fungsi harga berbentuk menurun
dari kiri atas ke kanan bawah. Dalam kurva permintaan, variabel
jumlah barang dan variabel harga tidak mungkin terjadi untuk nilainilai negatif, sehingga nilai yang berlaku selalu diambil yang positif.
Kurva permintaan juga mempunyai ketentuan bahwa pada suatu
tingkat harga (P) hanya terkandung satu nilai jumlah barang (Q) atau
sebaliknya. Selain itu, naik turunya jumlah barang yang diminta hanya
diakibatkan oleh naik turunya tingkat harga (ceteris paribus)
1) Fungsi Permintaan Linier
Bentuk umum dari fungsi permintaan sebagai berikut:
Q = aP + b
Keterangan:
Q = Jumlah barang yang diminta
P = harga barang
a = koefesien
b = konstanta
Contoh 1.4
Fungsi permintaan suatu barang adalah Q = -4P + 12. Dari fungsi
ini terlihat bahwa Q = f(P), di mana Q merupakan variabel yang
dicari atau tidak bebas, sedangkan P merupakan variabel yang
menentukan atau bebas. Jika digambarkan dalam bentuk kurva,
maka akan terlihat seperti gambar 1.4. Perlu diingat bahwa untuk
menggabarkan kurva tersebut sumbu Q merupakan sumbu
horisontal dan sumbu P sumbu vertikal. Hal ini diperlukan untuk
memudahkan analisis lebih jauh, yaitu analisis biaya, pendapatan
dan keuntungan. Dalam berbagai analisis tersebut, kuantitas yang
Matematika Bisnis
11
Q
12
Gambar 1.4 Kurva permintaan Qd= -3P + 12 atau Qd=12 - 3P
Uji Kompetensi 1.3
1. Pada harga Rp 10,- jumlah barang yang diminta 40 unit dan
pada harga Rp 20,- jumlah barang yang diminta menjadi 30
unit. Buatlah fungsi permintaan dan gambar grafiknya
2. Pada harga beras Rp 3500,- jumlah barang yang diminta 50 ton
dan pada harga beras Rp 4500, jumlah beras yang diminta 35
ton. Buatlah fungsi permintaan dan garmbarkan grafiknya
2) Fungsi permintaan kuadratik
Bentuk umum fungsi kuadratik Q = f(P) adalah
Q = aP2 + bP + c
Keterangan:
Q
= harga barang
a dan b = koefesien
c
= konstanta
Contoh 1.5
Fungsi permintaan suatu barang adalah
Q = P2 5P + 6
Dari fungsi permintaan ini dapat diketahui bahwa apabila Q=0
maka P2 5P +6 = 0, sehingga diperoleh :
Matematika Bisnis
12
b b 2 4ac
P1.2
2a
P1.2
5 25 24
5 1
=
2
2
maka P1=
5 1 6
3
2
2
P2 =
5 1 4
2
2
2
dan
Q=
2a
b 2 4ac (5 2 ) 4(1)(6) 25 24
4a
4(1)
4
1
0,25 sesuai dengan kaidah fungsi permintaan, maka kurva
4
Matematika Bisnis
13
b. Fungsi penawaran
Fungsi penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada
berbagai tingkat harga. Sesuai dengan hukum penawaran, hubungan
antara kedua variabel tersebut adalah positif. Artinya, jika harga (P)
suatu barang naik, ceteris paribus, maka jumlah barang (Q) yang
ditawarkan akan bertambah begitu pula sebaliknya.
Fungsi penawaran merupakan hubungan antara variabel yang
menentukan/mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan, yaitu
harga (independent variable) dengan variabel jumlah barang yang
ditawarkan (dependent variable). Hubungan kedua variabel itu
dinyatakan sebagai Q adalah fungsi P, atau:
Q = f(P)
Keterangan
Q = variabel jumlah barang yang ditawarkan
P = variabel harga barang
Q = f (PL, T, Tc, P)
Matematika Bisnis
14
Keterangan
Q = jumlah barang yang ditawarkan
PL = harga barang yang bersangkutan
T = harga-harga faktor produksi
Tc = perkembangan teknologi
P = perubahan produktivitas sumber daya
Q = aP + b
Keterangan:
Q = Jumlah barang yang ditawarkan
P = harga barang
a = koefesien
b = konstanta
Contoh 1.6
Fungsi penawaran suatu barang adalah Q = 0,25P 1. Batas-batas
yang berlaku untuk kurva penawaran ini adalah:
a) variabel jumlah barang Q0 dan
b) variabel harga barang P 4
Untuk lebih jelas, perhatikan gambar 1.7 kurva penawaran
P
Q
-1
Gambar 1.6 Kurva penawaran Qs= 0,25P 1 atau Qs=-1 + 0,25P
Matematika Bisnis
15
P1.2
b b 2 4ac
2a
P1.2
1 1 8
1 9 1 3
==
=
2
2
2
maka P1=
Matematika Bisnis
1 9 2
1
2
2
16
P2 =
1 9 4
2
2
2
Titik ekstrem dari fungsi penawaran ini adalah pada titik (Q,P) atau
(-2,25;-0,5) sumbu simetris dari fungsi permintaan ini adalah pada
b
1
b 2 4ac (12 ) 4(1)(2)
P=
-0,5 dan Q=
2a 2(1)
4a
4(1)
1 8 9
2,25
4
4
1
Q
-2
-2
Gambar 1.7 Kurva permintaan Q = P2 + P -2
Kurva penawaran dari barang tersebut ditunjukkan oleh gambar
1.7. Batas-batas yang berlaku untuk kurva penawaran tersebut
adalah
a) variabel jumlah barang Q 0 dan
b) variabel harga barang P 1
Matematika Bisnis
17
maupun tidak langsung. Harga pasar adalah harga yang terjadi pada
titik keseimbangan kedua kekuatan tersebut yang ditentukan oleh titik
perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran.
Contoh 1.8
Fungsi permintaan suatu barang adalah Qd= - P + 11 dan fungsi
penawarannya Qs= 2P 4, Kurva permintaan barang tersebut dapat
digambarkan dengan mencari titik potong fungsi dengan sumbu Q dan
P. Titik potong fungsi denmgan sumbu Q adalah bila P = 0 sehingga
Q=11. jadi titiknya (11,0). Sedangkan titik potong fungsi dengan
sumbu P adalah Q=0 sehingga P + 11 = 0, maka P=11, titiknya
(0,11).
Kurva penawaran barang ini digambarkan dengan bantuan titik
potong fungsi dengan sumbu Q dan P. Titik potong fungsi dengan
sumbu Q adalah bila P=0 sehingga Q=-4, sehingga titiknya (-4,0).
Sedangkan titik potong fungsi sumbu P adalah bila Q=0, sehingga 2P
4 =0, maka P = 2 dan titiknya adalah (0,2)
Kurva permintaan dan penawaran dari barang tersebut ditunjukkan
oleh gambar 1.8. Sedangkan titik keseimbangan pasar dari barang ini
adalah pada perpotongan kurva permintaan dan penawarannya yang
diperoleh dengan cara:
D = Qd = -P + 11
S = Qs = 2P 4
Keseimbangan pasar
Qd = Qs
-P + 11 = 2P 4
15 = 3P atau 3P = 15
P
15
3
P = 5 (harga keseimbangan)
Q = -P + 11
Q = -5 + 11
Matematika Bisnis
18
P
12
10
8
6
4
2
S
E(6,5)
Q
-4
11
D
dan
kurva
penawarannya
serta
carilah
titik
keseimbangannya.
Matematika Bisnis
19
Y=C+S
Keterangan
Y = pendapatan nasional
C = konsumsi (consumption)
S = tabungan (saving)
Konsumsi nasional dan tabungan nasional merupakan fungsi linier dari
pendapatan nasional.
C = f(Y)
C = a + bY
Keterangan
a = autonomous
b = MPC (marginal propensity to consume)
C
Y
Konstanta a menunjukkan besarnya konsumsi nasional apabila
pendapatan nasional = 0. Jadi, mencerminkan konsumsi nasional
minimal yang pasti ada dan harus tersedia, walaupun pendapatan
nasionalnya nihil. Secara grafis, a ini merupakan penggal kurva
konsumsi
pada
sumbu
vertikal
C.
Sedangkan
koefesien
Matematika Bisnis
20
S = -a + (1-b)Y
Keterangan
a
(1-b)
masyarakat
Indonesia
ditunjukkan
oleh
persamaan
25 50 75 100
-25
Matematika Bisnis