Anda di halaman 1dari 5

Bilangan Real | Pengertian Bilangan Real dan Contohnya

A. Pengertian Bilangan Real

Bilangan riil atau bilangan real adalah sistem bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk desimal. Angka
desimal adalah angka berbasis 10 yang dibentuk dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Ahli matematika
mendefinisikan notasi bilangan real sebagai simbol ℝ.

Berikut contoh bilangan real:

-2,123 dibaca minus dua koma satu dua tiga

-23,13 dibaca minus dua puluh tiga koma satu tiga

-1 dibaca minus satu

23

12,6

½ = 0,5

√2 = 1,4142 ...

e = 2,718281 ... disebut konstanta euler

π = 3,141592 ... disebut konstanta phi

76% = 0,76

sin 60º = 0,866 ...

Terlihat semua angka tersebut dibentuk dari angka berbasis 10 (desimal).

Bilangan real berasal dari bahasa inggris "real" yang berarti nyata, karena bilangan real dapat
ditemukan pada garis bilangan. Setiap bilangan real dapat diidentifikasi sebagai suatu titik pada garis
bilangan.
Misalnya angka-angka pada penggaris merupakan bilangan real, karena angka tersebut dapat
diidentifikasi sebagai titik-titik pada penggaris yang merupakan sebuah garis bilangan.

B. Macam-Macam Bilangan Real

Dalam sistem bilangan pada ilmu matematika, bilangan real terdiri dari 2 sistem bilangan yaitu:

Baca lebih lanjut: Bilangan Rasional (ℚ) dan Irasional

Bilangan Rasional

Seperti penjelasan di atas, bilangan rasional adalah sistem bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk
pecahan a/b dengan a dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0.

Misalnya: -1,25; 0; 23; 1,25; dan lain-lain.

Bilangan Irasional

Bilangan irasional adalah sistem bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan a/b namun
dapat ditulis dalam bentuk desimal. Misalnya:

π (phi) =  3,14159 26535 89793 …

e (euler) =  2,7182818….

C. Sifat-Sifat Bilangan Real

Jika a, b, dan c merupakan elemen dari himpunan bilangan real, maka berlaku sifat-sifat berikut.

Sifat Penjumlahan Perkalian

Tertutup a + b = bilangan real a × b = bilangan real

Asosiatif a + (b + c)  =  (a + b) + c a × (b × c)  =  (a × b) × c

Komutatif a + b  =  b + a a × b  =  b × a

Mempunyai unsur identitas a + 0  =  a a × 1  =  a

Setiap bilangan punya invers a + (−a)  =  0 a × (1/a) = 1, dengan a ≠ 0

Distributif a × (b + c)  =  (a × b) + (a × c)

Pembagi Nol Tidak berlaku

Keterangan:
Tertutup: operasi perkalian dan penjumlahan bilangan real menghasilkan bilangan real.

Asosiatif: penjumlahan atau perkalian tiga buah bilangan real yang dikelompokkan secara berbeda
mempunyai hasil yang sama.

Komutatif: pertukaran letak angka pada penjumlahan dan perkalian bilangan real mempunyai hasil
sama.

Unsur identitas: operasi perkalian dan penjumlahan setiap bilangan real dengan identitasnya dapat
menghasilkan bilangan real itu sendiri.

Identitas penjumlahan termasuk bilangan real yaitu 0

Identitas perkalian termasuk bilangan real yaitu 1

Mempunyai Invers: setiap bilangan real mempunyai nilai invers real terhadap operasi penjumlahan dan
perkalian, suatu bilangan real yang dioperasikan dengan invers menghasilkan unsur identitasnya.

Sifat Distributif: penyebaran 2 operasi hitung yang berbeda, salah satu operasi hitung berfungsi sebagai
operasi penyebaran dan operasi lainnya digunakan untuk menyebarkan bilangan yang dikelompokan
dalam tanda kurung.

Tidak ada pembagi nol: pembagian bilangan real dengan nol menghasilkan nilai tidak terdefinisi
(undefined).

Keterangan:

1. Tertutup: operasi perkalian dan penjumlahan bilangan real


menghasilkan bilangan real.
2. Asosiatif: penjumlahan atau perkalian tiga buah bilangan real yang
dikelompokkan secara berbeda mempunyai hasil yang sama.
3. Komutatif: pertukaran letak angka pada penjumlahan dan perkalian
bilangan real mempunyai hasil sama.
4. Unsur identitas: operasi perkalian dan penjumlahan setiap bilangan
real dengan identitasnya dapat menghasilkan bilangan real itu sendiri.
o Identitas penjumlahan termasuk bilangan real yaitu 0
o Identitas perkalian termasuk bilangan real yaitu 1
5. Mempunyai Invers: setiap bilangan real mempunyai nilai invers real
terhadap operasi penjumlahan dan perkalian, suatu bilangan real yang
dioperasikan dengan invers menghasilkan unsur identitasnya.
6. Sifat Distributif: penyebaran 2 operasi hitung yang berbeda, salah
satu operasi hitung berfungsi sebagai operasi penyebaran dan operasi
lainnya digunakan untuk menyebarkan bilangan yang dikelompokan
dalam tanda kurung.
7. Tidak ada pembagi nol: pembagian bilangan real dengan nol
menghasilkan nilai tidak terdefinisi (undefined).

https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_riil

https://www.advernesia.com/blog/matematika/bilangan-real/

https://rumuspintar.com/bilangan-real/

1. Bagaimana kamu mendefinisikan bilangan real tak nol berpangkat nol


dan berpangkat bulat negatif?
Bilangan real adalah gabungan dari bilangan rasional dan bilangan
irrasioanal. Contohnya : 0, 1, 2, ½, 4/7 dan lain-lain.
Bilangan real tak nol berpangkat nol contohnya adalah:
1^0 = 1, ½^0 = 1, 2^0 = 1, dll. Maka Bilangan real tak nol berpangkat nol
hasilnya selalu 1.

Bilangan bulat yaitu bilangan yang terdiri dari bilangan negatif, bilangan nol,
dan bilangan positif.
Bilangan real tak nol berpangkat bulat negatif contohnya adalah:
1^(-1) = 1/1 = 1,
½^(-2) = 4
2^(-3) = 1/8
Maka jika a adalah bilangan real tak nol, m adalah bilangan bulat positif, dan -
m adalah bilangan bulat negatif, maka
a^-m = 1/m dan a^m = 1/a^-m
2. Bagaimana hubungan bilangan pangkat dengan bentuk akar?
Hubungan bilangan pangkat dengan bentuk akar dapat dilihat pada lampiran
dibawah.
Demikian semoga membantu.
Detil tambahan :
Kelas: 8
Materi: Bab 9 - Akar dan Pangkat
Kata kunci: Akar dan Pangkat
Mapel: Matematika
Kode: 8.2.9

bilangan real adalah bilangan yg dpt berkoresponden satu-satu dengan


sebuah titik pada garis bilangan. positif adalah bilangan yg dimulai dari 0, 1, 2,
3, dan seterusnya.

jadi bilangan real positif adalah bilangan yang dpt berkoresponden satu-satu
dengan sebuah titik pada bilangan garis yang di mulai dari 0, 1, 2, 3, sampai
tk terhingga.

Anda mungkin juga menyukai