Anda di halaman 1dari 20

OPERASI PADA BILANGAN REAL

DAN
APROKSIMASI KESALAHAN

Kelompok 1:

1.Lely Nurlaely
2.M. Neilal Vazleal
3.Syifa Fizri Fauziah
BILANGAN REAL
Bilangan Real

Bilangan Rasional Bilangan Irasional

Bilangan Pecahan Bilangan Bulat

Bilangan Bulat Positif Bilangan Bulat


0 (Nol)
(Bilangan Asli) Negatif
Operasi Hitung Pada Bilangan Real
1. Penjumlahan
a) Sifat tertutup
Untuk setiap a,b ∈ 𝑅 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢 𝑎 + 𝑏 = 𝑐 ∈ 𝑅
b) Sifat komutatif
Untuk setiap a,b ∈ 𝑅 berlaku a + b = b + a
c) Sifat asosiatif
Untuk setiap a,b ∈ 𝑅 berlaku (a+b)+c=a+(b+c)
d) Identitas
0 adalah elemen identitas penjumlahan sehingga
berlaku : a+0=0+a=a, untuk setiap a ∈ 𝑅
e) Setiap bilangan riil mempunyai invers
penjumlahan
Untuk setiap a ∈ 𝑅, elemen invers pada
2. Perkalian
a) Sifat tertutup
Untuk setiap a,b ∈ 𝑅 berlaku a x b = c, c ∈ 𝑅
b) Sifat komutatif
Untuk setiap a,b ∈ 𝑅 berlaku a x b = b x a
c) Sifat asosiatif
Untuk setiap a,b,c ∈ 𝑅 berlaku (a x b) x c= a x ( b x c )
d) Terdapat elemen identitas
1 adalah elemen identitas perkalian sehingga berlaku: a x 1 = 1 x a
= a, untuk setiap a ∈ 𝑅
e) Invers perkalian
Untuk setiap a ∈ 𝑅 , a ≠0 memiliki invers terhadap perkalian.
1
Akan tetapi jika a = 0 maka 0 x ≠ 1
0
f) Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Untuk setiap a,b,c ∈ 𝑅 berlaku a x (b + c) = (a x b)+(a x c); (a + b)x
c=(a x c)+(b x c)
Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan

1. Penjumlahan dan Pengurangan


𝑎 𝑐
Jika dan masing-masing adalah bilangan pecahan
𝑏 𝑑
maka berlaku operasi penjumlahan dan pengurangan
sebagai berikut:
𝑎 𝑐 𝑎𝑑+𝑏𝑐
+ =
𝑏 𝑑 𝑏𝑑
𝑎 𝑐 𝑎𝑑−𝑏𝑐
− =
𝑏 𝑑 𝑏𝑑
2. Perkalian dan Pembagian
𝑎 𝑐
Jika dan masing-masing adalah bilangan pecahan
𝑏 𝑑
maka berlaku operasi perkalian dan pembagian
sebagai berikut:
𝑎 𝑐 𝑎𝑥𝑐
x =
Konversi Bilangan

Pecahan ke persen atau sebaliknya

Pecahan ke desimal atau sebaliknya


Perbandingan

1. Perbandingan Senilai

Suatu perbandingan disebut sebagai perbandingan senilai jika


dua perbandingan nilainya sama.
atau a  d = c  b

2. Perbandingan berbalik arah


Suatu perbandingan disebut perbandingan berbalik nilai jika
perbandingan nilainya saling berkebalikan.
atau a  c =b  d
Bilangan Berpangkat
Bilangan berpangkat dirumuskan sebagai berikut:

Perkalian Bilangan
Berpangkat
Perpangkatan Pada
Bilangan Pecahan

Bilangan
Berpangkat Nol
Bilangan
Berpangkat Negatif

Bilangan Berpangkat
Pecahan
Bentuk Akar

Bentuk akar merupakan akar dari suatu bilangan


yang nilainya memuat banyaknya angka desimal
tak hingga
Contoh :
Mengoperasikan Bentuk Akar
1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar

2. Perkalian Bilangan Real dengan Bentuk Akar

3. Perkalian Bentuk Akar dengan Bentuk Akar


4. Pembagian Bentuk Akar
Logaritma

Secara umum ditulis, ac = b alog b = c


• a disebut bilangan pokok logaritma atau basis
• b disebut yang dilogaritmakan
• c disebut hasil logaritma
• a 0 , a 1, b 0
• Bilangan pokok 10 boleh tidak ditulis
Sifat-sifat Logaritma
Aproksimasi Kesalahan
Menyatakan suatu bilangan atau ukuran yang
diperoleh dari kegiatan yang berdasar hasil
pendekatan atau pembulatan
• Hasil Membilang : hasil yang pasti
• Hasil mengukur : bilangan pembulatan
atau pendekatan
Macam-macam Cara
Pembulatan

 Pembulatan ke satuan ukuran terdekat


 Pembulatan ke banyaknya angka desimal
 Pembulatan ke banyaknya angka-angka
signifikan
Kesalahan Pengukuran
Operasi Hasil Pengukuran
 Jumlah hasil Pengukuran
Jika dua pengukuran atau lebih dijumlahkan , maka salah mutlaknya
adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran-pengukuran asal
Jumlah maksimum = b. a pengukuran I + b. a pengukuran II
Jumlah minimum = b. b pengukuran I + b. b pengukuran II
 Selisih hasil Pengukuran
jika dua pengukuran atau lebih dikurangkan , maka salah mutlak
selisihnya adalah jumlah salah mutlak dari pengukuran asal
Selisih maksimum = b. a pengukuran I - b. b pengukuran II
Selisih minimum = b. b pengukuran I - b. a pengukuran II
 Hasil kali dua Pengukuran
Hasil kali maksimum = b. a pengukuran I x b. a pengukuran II
Hasil kali minimum = b. b pengukuran I x b. b pengukuran II
contoh
• Diketahui dua hasil pengukuran yaitu : 12cm dan 19cm
Tentukan :
a. Jumlah maksimum dan minimum
b. Selisih maksimum dan minimum
Jawab:
Hasil pengukuran I = 12cm
Hasil pengukuran II = 19cm
Salah mutlak pengukuran I = 0,5cm
Salah mutlak pengukuran II = 0,5cm
Batas atas pengukuran I : (12 + 0,5)cm = 12,5cm
Batas bawah pengukuran I : (12 – 0,5)cm = 11,5cm
Batas atas pengukuran II : (19 + 0,5)cm = 19,5cm
Batas bawah pengukuran II : (19 – 0,5)cm = 18,5cm
a. Jumlah Maksimum : (12,5 + 19,5)cm = 32cm
Jumlah Minimum : (11,5 + 18,5)cm = 30cm
b. Selisih Maksimum : (19,5 - 11,5)cm = 8cm
Selisih Minimum : (18,5 + 12,5)cm = 6cm

Anda mungkin juga menyukai