Matematika Ekonomi
BAB I
SISTEM BILANGAN
1.1 PENGANTAR
Bilangan
Nyata Khayal
Irrasional Rasional
Bulat Pecahan
1
Buku Ajar
Matematika Ekonomi
Bilangan nyata dapat positif maupun negative. Bilangan hayal adalah bilangan
yang berupa akar pangkat genap dari suatu bilangan negative. Perbedaan antara kedua
jenis bilangan ini ialah bahwa bilangan nyata mengandung salah satu sifat secara tegas
yaitu: atau positif atau negative, dan tidak kedua-duanya. Sedangkan bilangan khayal
tidak jelas sifatnya, apakah positif atau negative. Bilangan khayal yang mengandung
sifat positif dan negative sekaligus disebut bilangan kompleks.
Bilangan rasional adalah hasil bagi antara dua bilangan, yang berupa bilangan
bulat; atau berupa pecahan dengan decimal terbatas, atau decimal berulang.
Sedangkan bilangan irrasional adalah hasilbagi antara dua bilangan, berupa pecahan
dengan decimal tak terbatas dan tak berulang, termasuk bilangan dan bilangan ℮.
Bilangan bulat adalah hasil bagi antara dua bilangan yang hasilnya bulat, termasuk 0
(nol). Bilangan pecahan adalah hasilbagi antara dua bilangan yang hasilnya pecahan
dengan decimal terbatas atau decimal berulang.
Selain jenis bilangan sebagaimana terurai pada skema di atas, masih terdapat lagi
tiga jenis bilangan yang menyangkut bilangan bulat positif, mereka adalah bilangan
asli, bilangan cacah, dan bilangan prima.
Bilangan asli ialah semua jenis bilangan bulat positif, tidak termasuk nol.
Seandainya himpunan bilangan asli kita lambangkan dengan notasi A, maka:
A={1,2,3,4,5,………………………………dan seterusnya}.
Bilangan cacah adalah semua bilangan bulat positif atau nol.Jika himpunan
bilangan cacah kita lambangkan dengan notasi C, maka: C={0,1,2,3,4,5,
…………………….dan seterusnya}.
Bilangan prima ialah bilangan asli yang besarnya tidak sama dengan satu dan
hanya habis (maksudnya bulat) jika dibagi dengan dirinya sendiri. Jika himpunan
2
Buku Ajar
Matematika Ekonomi
1. Kaidah Komutatif
Dalam menjumlahkan bilangan a dan b, perubahan urutan antara keduanya
tidak akan mengubah hasil penjumlahan
a+b = b+a
Hal yang sama berlaku juga untuk perkalian. Perubahan urutan perkalian antara
dua bilangan tidak akan merubah hasilnya.
2. Kaidah Asosiatif
Dalam menjumlahkan tiga bilangan a,b, dan c atau lebih, perubahan cara
pengelompokkan bilangan-bilangan tersebut tidak akan mengubah hasil
penjumlahannya.
(a + b) + c = a + ( b + c )
(a x b) x c = a x ( b x c )
3
Buku Ajar
Matematika Ekonomi
3. Kaidah Distributif
Dalam pengertian bilangan a terhadap jumlah (b + c), hasil kalinya adalah sama
dengan jumlah hasil kali ab dan hasil kali ac. Dengan perkataan lain, hasil kali
sebuah bilangan trhadap suatu penjumlahan adalah sama dengan jumlah hasil
kali-hasil kalinya.
a ( b + c) = ab + ac
4. Unsur Penyama
Unsur penyama dalam penjumlahan (pengurangan) adalah bilangan nol, sebab
jumlah (selisih) antara suatu bilangan tertentu dan 0 adalah bilangan itu sendiri.
a±0 = a
5. Kebalikan
Setiap bilangan nyata mempunyai sebuah balikan penambah (additive inverse;
jumlah antra bilangan tertentu dengan penambahnya adalah sama dengan nol.
a + (-a) = 0
1
a x =
a
4
Buku Ajar
Matematika Ekonomi
2. Operasi Penjumlahan
(a) Jumlah dari dua bilangan positif (+a) dan (+b) adalah sebuah bilangan positif
baru (+c) yang nilainya lebih besar.
( + a ) + ( + b ) = ( + c)
(b) Jumlah dari dua bilangan negative (-a) dan (-b) adalah sebuah bilangan
negative baru (-c) yang nilainya lebih kecil.
(- a ) + ( - b ) = ( - c )
(c) Jumlah dari bilangan positif (+a) dan bilangan negative (-b) adalah bilangan
(+c) jika harga mutlak a lebih besar dari harga mutlak b, atau bilangan
negative (-d) jika harga mutlak a lebih kecil dari harga mutlak b.
(d) Jumlah dari bilangan negative (-a) dan bilangan positif (+b) adalah bilangan
positif (+c) jika harga mutlak a lebih kecil dari harga mutlak b, atau bilangan
negative (-d) jika harga mutlak a lebih besar dari harga mutlak b.
Atau,
5
Buku Ajar
Matematika Ekonomi
(- a ) + ( + b ) = ( - d ) Jika │ a │ > │ b
3. Operasi Pengurangan
(a) Selisih antara dua bilangan positif (+a) dan (+b) adalah bilangan positif (+ c)
jika harga mutlak a lebih besar dari harga mutlak b, atau bilangan negative
(-d) jika harga mutlak a lebih kecil dari harga mutlak b.
Atau,
(b) Selisih antara dua bilangan negative (-a) dan (-b) adalah bilangan positif
(+ c) jika harga mutlak a lebih kecil dari harga mutlak b, atau bilangan
negative (-d) jika harga mutlak a lebih besar dari harga mutlak b.
Atau,
(c) Selisih antara bilangan positif (+a) dan bilangan negative (-b) adalah bilangan
positif (+c).
6
Buku Ajar
Matematika Ekonomi
4. Operasi Perkalian
(a) Hasil kali antara dua bilangan positif ( + a ) dan ( + b ), serta antara dua
bilangan negative ( - a ) dan ( - b ), adalah sebuah bilangan positif ( + c ).
¿)
(b) Hasil kali antara dua bilangan yang berlainan tanda ( - a ) dan ( + b ), atau
( + a ) dan ( - b ), adalah sebuah bilangan negative ( - c ).
¿)
5. Operasi Pembagian
(a) Hasil bagi antara dua bilangan positif ( + a ) dan ( + b ), serta antara dua
bilangan negative ( - a ) dan ( - b ), adalah sebuah bilangan positif ( + c ).
¿)
(b) Hasil bagi antara dua bilangan yang berlainan tanda ( - a ) dan ( + b ), atau
( + a ) dan ( - b ), adalah sebuah bilangan negative ( - c ).
¿)
Soal Latihan
a. Jika a ≤ b, maka –a ≥ -b
7
Buku Ajar
Matematika Ekonomi
b. Asosiatif
c. Distributif
a. Penjumlahan
b. Pengurangan
c. Perkalian
d. Pembagian