NIM : 9213311019
2. KB 2. Kongruensi Modulo
a. Kekongruenan
Jika 𝑚 suatu bilangan bulat positif membagi 𝑎−𝑏
maka dikatakan 𝑎 kongruen terhadap 𝑏 modulo 𝑚
dan ditulis 𝑎≡𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚).
b. Sistem Residu
Suatu himpunan {𝑥,𝑥,...,𝑥} disebut suatu
sistem residu lengkap modulo 𝑚. Jika dan
hanya jika untuk setiap y dengan 0≤𝑦 <𝑚,
ada satu dan hanya satu 𝑥 dengan 1≤𝑖<𝑚,
sedemikianhingga 𝑦≡𝑥(𝑚𝑜𝑑 𝑚) atau 𝑥
≡𝑦(𝑚𝑜𝑑 𝑚).
Suatu himpunan bilangan bulat
{𝑥1,𝑥2,...,𝑥𝑘} disebut suatu sistem residu
tereduksi modulo 𝑚 jika dan hanya jika:
(a) (𝑥𝑖,𝑚)=1,1≤𝑖 <𝑘
(b) 𝑥𝑖 ≡𝑥𝑗(𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk setiap 𝑖≠𝑗
(c) Jika (𝑦,𝑚)=1, maka 𝑦 ≡𝑥𝑖(𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk
suatu 𝑖 =1,2,...,𝑘
Ditentukan 𝑚 adalah suatu bilangan bulat
positif. Banyaknya residu di dalam suatu
sistem residu tereduksi modulo 𝑚 disebut
fungsi
𝜙-Euler dari 𝑚, dan dinyatakan dengan
𝜙(𝑚).
4. KB 4. Induksi Matematika
Induksi Matematika merupakan teknik
pembuktian yang baku dalam matematika
dan merupakan salah satu metoda/alat
yang digunakan untuk membuktikan
suatu pernyataan matematika, khususnya
pernyataan-pernytaan yang berkaitan
dengan bilangan asli atau bilangan bulat
positif.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Notasi Sigma, Barisan dan Deret
di modul ini 2. Kongruensi Modulo
3 Daftar materi yang sering 1. Notasi Sigma, Barisan dan Deret
mengalami miskonsepsi 2. Kongruensi Modulo
3. Induksi Matematika