Anda di halaman 1dari 4

BAB 10

SUKU BANYAK
MATERI
A. Pengertian Suku Banyak
Suku banyak atau polynomial adalah pernyataan matematika yang melibatkan
jumlahan perkalian pangkat dalam satu atau lebih variabel dengan koefisien.
Biasanya dilambangkan dengan . Suku banyak atau polynomial dalam 𝑥
berderajat 𝑛 mempunyai bentuk umum:

Dengan:
 𝑛 adalah bilangan cacah yang menyatakan derajat suku banyak (𝑛 = 0,1,2,3. . ).
 𝑥 adalah variabel.
 𝑎𝑛 , 𝑎𝑛−1 , … , 𝑎1 , 𝑎0 adalah kostanta real.
 𝑎𝑛 koefisien 𝑥 𝑛 , 𝑎𝑛−1 koefisien 𝑥 𝑛−1 , dan seterusnya.
 𝑎0 disebut suku tetap.
Yang perlu dicermati adalah , karena apabila begitu, maka derajat ( ) dari
suku banyak di atas tidak lagi . Selain itu, pada akhir dari bentuk suku banyak di

atas bernilai satu, karenanya bentuk jarang ditulis.


B. Operasi pada Suku Banyak
 Penjumlahan
Misal ada suatu suku banyak berderajat , dan suatu suku banyak
berederajat . Maka:
o akan berderajat apabila , dan berderajat apabila .
 Pengurangan
Misal ada suatu suku banyak berderajat , dan suatu suku banyak
berederajat . Maka:
o akan berderajat apabila , dan berderajat apabila .
 Perkalian
Misal ada suatu suku banyak berderajat , dan suatu suku banyak
berederajat . Maka:
o akan berderajat .
 Pembagian
Misal ada suatu suku banyak berderajat , dan suatu suku banyak
berederajat . Maka:
 akan berderajat .
Untuk cara pembagiannya bisa dengan pembagian bersusun dan juga metode
horner. Untuk lebih mudahnya, simak contoh di bawah ini:
 Tentukan hasil pembagian dari dibagi .
 Pertama, kita boleh pakai metode pembagian bersusun seperti biasa.

Dari sana bisa kita lihat bahwa hasil pembagiannya adalah dengan sisa 10.
 Ada cara kedua yang disebut dengan metode horner.
Misal ada suatu polinom dibagi oleh suatu bentuk khusus
. Maka pembagiannya bisa kita lakukan dengan pertama-tama
menempatkannya seperti di bawah:

d
+

 Apabila kita masukkan angkanya, maka:


2 3 5
1 2 5 +
2 5 10
10 adalah sisa dari pembagiannya, 2 dan 5 adalah koefisien dari masing-masing
hasil pembagiannya secara berturut-turut. Karena derajat suku banyak hasil
pembagian adalah , maka 2 adalah koefisien dari dan 5 adalah koefisien
dari atau 1. Hasil pembagian dengan sisa 10.
Semua hasil pembagian tadi bisa kita nyatakan sebagai berikut:

Note: Ada juga yang disebut dengan kesamaan suku banyak, seperti berikut:
Misal dan .
. Dari sana bisa kita tarik kesimpulan bahwa:
. Konsep ini kemudian akan digunakan

kembali dalam membantu menyelesaikan proses pencarian integral suatu fungsi.


C. Teorema Sisa
Sesuai dengan apa yang sudah kita pelajari dalam contoh pembagian suku banyak,
bahwa hasil pembagian antara dua suku banyak dapat dinyatakan sebagai berikut:

adalah hasil pembagian dan adalah sisa.


Bila kita kalikan kedua ruas dengan maka akan kita dapat:

dengan derajat dibagi oleh suatu suku banyak


maka sisa dari pembagian suku banyak adalah
Untuk lebih mengerti, coba simak penjelasan berikut:
Misal pembagi dari adalah , maka . Oleh

karena itu: . Maka adapun


merupakan sisa dari pembagiannya.

D. Teorema Faktor
adalah faktor dari jika dan hanya jika

Untuk lebih mengerti, coba simak penjelasan berikut:


Yang dimaksud dengan faktor adalah apabila dibagi oleh faktor tersebut, maka
hasilnya tidak bersisa. Seperti 4 yang merupakan faktor dari 24. Apabila kita bagi,
maka hasilnya adalah 6 dan sisanya adalah 0, dapat kita ketahui bawha 4 6=24.

Berbeda dengan 5 yang bukan faktor dari 24, apabila keduanya dibagi maka
hasilnya adalah 4 dengan sisa 4.

Begitu juga dengan suku banyak , apabila merupakan faktor dari

maka haruslah tanpa sisa. Dari sana bisa kita ketahui bahwa:

.
Menentukan faktor-faktor suatu suku banyak :
1. Jika dan (𝑥 − 𝑎) merupakan suatu
faktor dari 𝑃(𝑥), maka nilai 𝑘 yang mungkin adalah faktor-faktor bulat dari
2. Dengan cara mencoba, subtitusikan nilai-nilai 𝑥 = 𝑘 (yang diperoleh) sehingga
diperoleh 𝑃(𝑘) = 0. Jika 𝑃(𝑘) = 0, maka (𝑥 − 𝑘) adlaah faktor dari 𝑃(𝑥)
3. Setelah diperoleh sebuah faktor, maka faktor-faktor yang lain dapat ditentukan
dari suku banyak hasil bagi 𝑓(𝑥) oleh (𝑥 − 𝑘)
E. Sifat-sifat Akar Suku Banyak
1) Persamaan Kuadrat (Pangkat Dua)
Jika 𝑥1 dan 𝑥2 adalah akar-akar persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 , dengan 𝑎 ≠
0. 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑹. Maka:
𝑏
a. 𝑥1 + 𝑥2 = − 𝑎
𝑐
b. 𝑥1 𝑥2 =
𝑎

2) Persamaan Kubik (Pangkat Tiga)


Jika 𝑥1 , 𝑥2 dan 𝑥3 adalah akar-akar persamaan kubik 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑 = 0 ,
Maka:
𝑏
a. 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 = − 𝑎
𝑐
b. 𝑥1 𝑥2 + 𝑥2 𝑥3 + 𝑥1 𝑥3 = 𝑎
𝑑
c. 𝑥1 𝑥2 𝑥3 = − 𝑎

3) Persamaan Pangkat Empat


Jika 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 dan 𝑥4 adalah akar-akar persamaan 𝑎𝑥 4 + 𝑏𝑥 3 + 𝑐𝑥 2 + 𝑑𝑥 + 𝑒 = 0 ,
Maka:
𝑏
a. 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑥4 = − 𝑎
𝑐
b. 𝑥1 𝑥2 + 𝑥1 𝑥3 + 𝑥1 𝑥4 + 𝑥2 𝑥3 + 𝑥2 𝑥4 + 𝑥3 𝑥4 = 𝑎
𝑑
c. 𝑥1 𝑥2 𝑥3 + 𝑥1 𝑥2 𝑥4 + 𝑥1 𝑥3 𝑥4 + 𝑥2 𝑥3 𝑥4 = −
𝑎
𝑒
d. 𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4 = 𝑎

CONTOH SOAL
1. Jika suku banyak 𝑓(𝑥) = 𝑥 − 2𝑥 + 𝑝𝑥 2 + 3𝑥 dibagi oleh (𝑥 − 3)sisanya adalah 36.
4 3

Maka nilai 𝑝 adalah


A. – 2
B. – 1

Anda mungkin juga menyukai